Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dodik Umar Sidik
"Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menjelaskan bahwa dinamika masyarakat pada tingkat desa dapat terwadahi dalam tiga institusi utama yaitu Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa dan Lembaga Kemasyarakatan. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) merupakan salah satu lembaga kemasyarakatan sebagai mitra kerja pemerintah desa untuk mengelola, merencanakan dan melaksanakan pembangunan dengan menggali swadaya gotong royong masyarakat. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat merupakan pengganti dari Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa yang dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan semangat otonomi daerah. Pembangunan desa merupakan upaya pembangunan yang dilaksanakan di desa dengan ciri utama adanya partisipasi aktif masyarakat dan kegiatannya meliputi seluruh aspek kehidupan masyarakat baik fisik material maupun mental spiritual. Untuk itu dilakukan penelitian tentang peranan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat dalam pembangunan desa di Kecamatan Bojonggede Kabupaten Bogor.
Penelitian ini ingin mengkaji dan mengungkap peranan LPM serta partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa di Kecamatan Bojonggede Kabupaten Bogor. Selain itu juga mengetahui bagaimana hubungan peranan LPM dan partisipasi masyarakat terhadap pembangunan desa, serta kontribusi pembangunan desa dalam rangka meningkatkan ketahanan daerah. Penelitian dilakukan dengan metode survey. Dilaksanakan penelitian deskriptif maupun asosiatif agar dperoleh kejelasan terhadap variabel yang diteliti. Data dikumpulkan melalui kegiatan wawancara, observasi, kuesioner dan pemanfaatan data sekunder yang selanjutnya diolah serta dianalisis dengan analisis korelasi dan regresi.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan tingkat sedang sebesar 0,56 antara peranan LPM dan partisipasi masyarakat secara bersama-sama terhadap pembangunan desa. Peranan LPM dan partisipasi masyarakat saling mendukung dan memperkuat dalam meningkatkan pembangunan desa. Pengaruh peranan LPM dan Partisipasi masyarakat terhadap pembangunan desa dinyatakan ke dalam persamaan regresi Y = 46,67 + 0,1 X1 + 0,28 X2 untuk keperluan prediksi. Sesuai nilai koefisien determinasi (r2) = 0,32 mencerminkan bahwa 32 % variasi variabel pembangunan desa dipengaruhi oleh adanya variasi variabel peranan LPM dan partisipasi masyarakat secara simultan.
Diperoleh kesimpulan bahwa peranan LPM belum optimal dan merata diwujudkan di seluruh desa. Hal ini karena terbatasnya kemampuan pengurus LPM, kurangnya sosialisasi tugas dan fungsi LPM kepada masyarakat, kurangnya pembinaan dari Pemda serta tidak ada dukungan dana operasional. Partisipasi masyarakat lebih besar kontribusinya dari peranan LPM dalam pembangunan desa. Adanya partisipasi masyarakat tidak selalu dimotori oleh pengurus LPM, bisa oleh tokoh masyarakat lainnya sehingga menjadi tantangan bagi pengurus LPM untuk menarik dan memperoleh dukungan masyarakat dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Kontribusi pembangunan desa di Kecamatan Bojonggede dalarn rangka meningkatkan ketahanan daerah di Kabupaten Bogor antara lain adanya pemahaman dan pengamalan ideologi Pancasila cukup baik oleh masyarakat, Pemilu berlangsung lancar dan pilihan kepada desa berlangsung secara demokratis, kegiatan ekonomi masyarakat cukup dinamis walaupun jumlah pengangguran, keluarga pra sejahtera cukup banyak, perubahan struktur sosial maupun gaya hidup sangat drastis akibat pengaruh kota sehingga perlu diwaspadai perkembangannya, saat ini kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat terkendali.

Act Number 32, 2004 on Local Government Stated that the community activities on the rural level conducted through three principal institutions, which are, the rural government, rural house of deliberation, and the society institution. Society Empowerment Institution (SEI) is one of the society institutions which functioned as working partner of the rural government for managing, planning and executing the development projects through the elaboration of the community's local resources. SEI is the replacement as well as continuation of the now abolished rural society resilience institution which considered being no longer relevant with the local autonomy spirit. Rural development is the effort of development which carried out in rural areas, with main characteristics of the presence of active participation from the local community and its activities are encompassing all aspects of the local community's daily life, both material and spiritual. It is in the light of the principal that this research was conducted to study the role of SEI in the rural development, in Bojonggede, regency of Bogor.
The goal of this research is to study and reveal the role of SEI, as well as the local community participation toward the rural development, and the contribution of the rural development in enhancing the regional resilience. This research was conducted by utilizing survey method. Both descriptive and associative research was used, to achieve a degree of accuracy and clarity of the variables being studied. The data were collected through interviews, observations, questioners, and the proper utilization of secondary data which were analyzed with correlation and regression analysis.
The outcome of the research indicated the existence of medium level relation 0.56 between the SET role and the community participation, which simultaneously affected the rural development. Both of the SEI role and the rural community participation are mutually supporting as well as mutually strengthening in enhancing the rural development. The influence of SEI role and community participation toward rural development are stated in the following regression equation = 46,67 + 4,lXfi + 0,28X2 for the means of prediction. According to the determination of coefficient value (?) = 0.32 indicated that the 32% variation of rural development variables was influenced by the presence of variation of simultaneous SEI role and community participation variables.
The research concluded that the SEI role has not reached its utmost optimality, and the presence throughout the rural area is still considered to be uneven. The primary causes of such condition mainly are the limited capability of the SEI personnel, the lack of socialization on the task and function of the SEI among rural community, and the lack of assistance as well as operational budget from the regional government. Currently, the contribution of community participation is still larger in comparison to the SEI role, since that traditional participation frequently do not initiated by the SEI personnel, which become a considerable challenge for the SEI to be able to attract and to win popular support in executing its task and function of developing rural area. The primary contributions of the rural development in Bogor regency are correct understanding and application of Pancasila within Bogor society, the success of the 2004 general election, as well as the local rural government executive official election, which also achieved a considerable success. The contribution also reflected in economic domain, visible from the dynamic economic activity of the society, in spite of the still quite high number in jobless persons, poor families, and the changes in both social structure as well as the way of life which drastically altered due to the urban influence which are needed' special attention. However, above all else, the condition of the local resilience, security and public order, is still in favorable term."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T20313
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Dhiaksa
"ABSTRAK
Drainpile adalah salah satu tipe sekat kanal yang terbuat dari konstruksi beton yang dikombinasi dengan pasangan batu. Drainpile memiliki desain sedemikian rupa sehingga memiliki kelebihan mampu membendung aliran dan meninggikan muka air sampai level yang dikehendaki namun masih bisa dilalui perahu untuk navigasi masyarakat. Saat ini telah dibangun 2 unit drainpile pada lokasi penelitian di Desa Sei Ahas Kalimantan Tengah yang dibangun pada tahun 2013 dan 2015. Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk mengevaluasi desain drainpile apakah sudah berfungsi sesuai yang direncanakan dan mengkaji kekurangan-kekurangannya sehingga bisa disempurnakan agar diperoleh desain drainpile yang lebih baik. Metode yang digunakan dalam studi ini antara lain adalah penilaian kinerja dengan monitoring dinamika muka air di bagian hulu dan hilir drainpile, wawancara tatap muka dengan masyarakat, dan observasi kondisi drainpile di lapangan. Berdasarkan hasil studi, diperoleh informasi bahwa drainpile dapat berfungsi dengan baik untuk membendung aliran dan meninggikan muka air, namun pada sisi desain masih perlu dilakukan penyempurnaan antara lain penambahan reflektor cahaya pada tubuh bangunan, perbaikan pada desain sayap bangunan, dan perbaikan pada desain alur perahu."
Bandung : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2018
551 JSDA 14:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Azis
"Di Kalimantan Tengah, pembangunan jaringan saluran secara besar-besaran dan sangat kompleks menyebabkan kerusakan dan degradasi yang intensif terhadap kondisi gambut dan rawa gambut yang ditandai dengan perubahan tutupan lahan, penurunan muka air tanah, kebakaran, beberapa bencana kekeringan, penurunan tanah, dan lain sebagainya. Salah satu langkah untuk mengatasi kondisi tersebut adalah dengan mengatur kondisi hidrologi di area tersebut. Dujlow digunakan untuk mensimulasi tinggi muka air di saluran dan Modjlow digunakan untuk mencari distribusi dan karakteristik dari muka air tanah di lapangan. Berdasarkan simulasi dari 2 model tersebut, kondisi eksisting (musim kerinq], area studi mengalami kekeringan karena muka air tanah turun lebih dari 1 m dibawah permukaan tanah. Hasil yang diperoleh, usaha untuk merehabilitasi rawa gambut dengan mengatur muka air tanah mendekati elevasi permukaan tanah melalui 2 skenario (canal blocking and pemasangan bendung bertingkat) di musim kering tidak sepenuhnya menyelesaikan semua masalah di area itu. Meskipun hasilnya akan berbeda, jika itu disimulasikan di musim basah ketika pengaruh air hujan dimasukkan ke dalam perhitunqan, beberapa langkah lain seharusnya di diterapkan seperti pendekatan manajemen air lainnya dan program silvikultur. Dalam pendekatan silvikultur, beberapa teknik dan prosedur seharusnya dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tutupan lahan guna mendukung fungsi hidrologi secara alamiah. Penanaman kembali secara intensif semestinya dilakukan di lapangan melalui sistem jalur. jadi, dengan 2 pendekatan yang terintegrasi tersebut; tingkat kesuksesan dalam rehabilitasi rawa gambut akan dapat dioptimalkan."
Kementerian Pekerjaan Umum, 2015
627 JTHID 6:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Barus, Karina Fefayosa
"Tuberkulosis (TB) adalah salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycrobacterium Tuberculosis. Penyakit TB paling sering menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyerang organ tubuh lain seperti otak, ginjal, tulang belakang, hati, dan lain-lain. Penyakit TB merupakan salah satu dari sepuluh penyebab kematian teratas di dunia. Pada penelitian ini, dikonstruksi model matematika penyebaran penyakit TB dengan menggunakan model SEI (Susceptible, Exposed, Infectious). Dari model tersebut, dilakukan analisis secara analitik dan numerik. Kajian analitik yang dilakukan berupa eksistensi dan kestabilan titik keseimbangan, pembentukan basic reproduction number (R0) dan analisis bifurkasi dari model. Pada kajian analisis model, diperoleh titik keseimbangan bebas penyakit TB bersifat stabil asimtotik lokal ketika R0<1 dan tidak stabil ketika R0>1. Lebih jauh, titik keseimbangan endemik TB selalu ada ketika R0>1. Saat R0=1, model ini juga menunjukkan adanya fenomena bifurkasi mundur yang dijelaskan menggunakan teorema Castillo-Chavez dan Song. Pada kajian numerik berupa analisis sensitivitas dan elastisitas (R0) serta simulasi autonomous dilakukan untuk memberikan gambaran dan interpretasi terhadap hasil kajian analitik yang telah dilakukan.
......Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis. TB disease most often attacks the lungs and can also attack other organs such as the brain, kidneys, spine, liver, etc. TB disease is one of the top ten causes of death globally. In this study, a mathematical model of the spread of TB disease was constructed using the SEI (Susceptible, Exposed, Infectious) model. From the model, analytical and numerical analysis is carried out. Analytical studies are carried out regarding the existence and stability of equilibrium points, the basic reproduction number (R0), and the bifurcation analysis of the model. The model analysis found that the TB disease free equilibrium point is locally asymptotically stable when R0<1 and unstable when R0>1. The TB endemic equilibrium point always exists when R0>1. When R0=1, this model also indicates the existence of a backward bifurcation phenomenon that is explained using the Castillo-Chavez and Song theorem. Numerical studies are carried out related to sensitivity and elasticity (R0) analysis and autonomous simulation of the model to provide an overview of the results of the analytical studies that have been carried out."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Azizah
"Nilai-nilai ajaran Islam mempromosikan koping adaptif serta harga diri positif yang merupakan determinan dari kesejahteraan psikologis pada remaja. Penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan potong lintang ini dilakukan untuk mengetahui hubungan religiusitas Islam dengan harga diri pada remaja. Sebanyak 90 responden pelajar MTs dan MA berusia 12 hingga 18 tahun berpartisipasi dengan mengisi kuisioner The Revised Muslim Religiosity Personality Index (RMRPI) dan Coopersmith Self-Esteem Inventory (SEI). Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan signifikan antara religiusitas Islam dengan harga diri remaja (p=0,000). Hasil penelitian ini semakin memperkuat pentingnya religiusitas dalam mempromosikan harga diri positif, sehingga diharapkan dapat memotivasi perawat untuk mengimplementasikan asuhan keperawatan spiritual pada kasus harga diri rendah.
......
Islamic values promote adaptive coping and positive self-esteem that is an important determinant of psychological well-being among adolescents. This descriptive correlational study using crosssectional design was conducted to determine the association between Islamic religiosity and self esteem among adolescents. A total 90 Junior and senior high school students aged 12-18 years old participated and completed The Revised Muslim Religiosity Personality Index (R-MRPI) and Coopersmith Self-Esteem Inventory (SEI). The results showed that there was moderate positive correlation between Islamic religiosity and self esteem among adolescents (p=0,000). The results of this research confirmed the importance of religiosity in promoting positive self-esteem, so nurse should become motivated to practice spiritual nursing care in low self-esteem problem."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S55407
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover