Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cinintya Putri
"Bahasa Inggris dikenal sebagai lingua franca atau bahasa yang menjadi bahasa komunikasi internasional. Bahasa Inggris digunakan dan dianggap penting dalam berbagai bidang, tidak terkecuali dalam pendidikan. Kebanyakan orangtua memandang penting pendidikan Bahasa Inggris yang diberikan pada anak sejak dini. Berdasarkan kebutuhan tersebut, dikenal lembaga kursus bahasa Inggris yang menyediakan pengajaran Bahasa Inggris. Sehubungan dengan proses belajar mengajar, terdapat teori-teori Vygotsky yang membahas mengenai pengaruh dari lingkungan terhadap perkembangan anak. Penelitian ini berusaha melihat teori-teori Vygotsky yang diterapkan dalam lembaga kursus Bahasa Inggris.
Secara khusus, penelitian ini meneliti tiga teori dari Vygotsky yakni scaffolding, internalisasi, serta technical tools. Hasil penelitian ini memberikan gambaran pada penerapan scaffolding melalui interaksi yang terjadi antara pengajar dengan peserta didik, internalisasi dari topik yang telah dibahas dalam kelas, serta jenis-jenis technical tools yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Pengolahan data yang diperoleh menggambarkan bahwa terdapat pebedaan dalam penerapan scaffolding, perbedaan internalisasi peserta didik, dan serta jenis-jenis technical tools yang dominan digunakan dalam kelas.
......
English is known as lingua franca or the language used for international communication. English is considered important in many areas, without exception also in education. Most parents think it is important for their children to learn English in early age. Based on these needs, English courses are known institutions that provide English language teaching. In accordance to teaching and learning process, there are several Vygotsky theories which explain about influence of environment upon children development. This research aims to look on application of Vygostky theories in English course institutions.
Specifically, this research studies about three Vygostky theories which are scaffolding, internalization, and technical tools. Research result will give explanation about application of scaffolding through interaction between teacher and student, internalization from topic in class, and kinds of technical tools used in teaching and learning process. Acquired data processing student, and kinds of techincal tools which dominantly used in class."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S54026
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brand, Ronald E.
New York : McGraw-Hill , 175
690.028 BRA f (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Casey Puspa Avriliantoro
"[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk analisis faktor risiko yang berkontribusi pada kecelakaan pemasangan perancah. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode analisis konten, yaitu memberikan gambaran secara jelas dengan mengungkapkan suatu masalah, keadaan, dan fakta yang terjadi selama penelitian di lapangan. Data dikumpulkan dengan cara observasi dan wawancara. Data dianalisis secara kualitatif yaitu membanding proses investigasi dengan pedoman investigasi OSHA untuk menentukan sistem yang tidak berjalan dengan baik, observasi pada kecelakaan pemasangan perancah di PT. X. Hasil telitian menunjukkan sistem investigasi sudah baik namun pelaksanaannya belum mengacu pada pedoman OSHA. Faktor yang berkontribusi adalah man, machine, method, dan environment.

ABSTRACT
This study analyzed the risk factors that contribute to the installation of scaffolding accident. This is a descriptive study with the content analysis method, which gives a clear picture by revealing a problem, situation, and the facts that occurred during the study in the field. Data collected by observation and interview. Data were analyzed qualitatively comparing the process of investigation by OSHA investigation guidelines to determine that the system does not work well, observations on the installation of scaffolding accident at PT. X. The results of investigation system, has been good but still not refer to OSHA guidelines. Factor contributing is man, machine, method, and the environment.;ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk analisis faktor risiko yang berkontribusi pada kecelakaan pemasangan perancah. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode analisis konten, yaitu memberikan gambaran secara jelas dengan mengungkapkan suatu masalah, keadaan, dan fakta yang terjadi selama penelitian di lapangan. Data dikumpulkan dengan cara observasi dan wawancara. Data dianalisis secara kualitatif yaitu membanding proses investigasi dengan pedoman investigasi OSHA untuk menentukan sistem yang tidak berjalan dengan baik, observasi pada kecelakaan pemasangan perancah di PT. X. Hasil telitian menunjukkan sistem investigasi sudah baik namun pelaksanaannya belum mengacu pada pedoman OSHA. Faktor yang berkontribusi adalah man, machine, method, dan environment.

ABSTRACT
This study analyzed the risk factors that contribute to the installation of scaffolding accident. This is a descriptive study with the content analysis method, which gives a clear picture by revealing a problem, situation, and the facts that occurred during the study in the field. Data collected by observation and interview. Data were analyzed qualitatively comparing the process of investigation by OSHA investigation guidelines to determine that the system does not work well, observations on the installation of scaffolding accident at PT. X. The results of investigation system, has been good but still not refer to OSHA guidelines. Factor contributing is man, machine, method, and the environment.;ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk analisis faktor risiko yang berkontribusi pada kecelakaan pemasangan perancah. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode analisis konten, yaitu memberikan gambaran secara jelas dengan mengungkapkan suatu masalah, keadaan, dan fakta yang terjadi selama penelitian di lapangan. Data dikumpulkan dengan cara observasi dan wawancara. Data dianalisis secara kualitatif yaitu membanding proses investigasi dengan pedoman investigasi OSHA untuk menentukan sistem yang tidak berjalan dengan baik, observasi pada kecelakaan pemasangan perancah di PT. X. Hasil telitian menunjukkan sistem investigasi sudah baik namun pelaksanaannya belum mengacu pada pedoman OSHA. Faktor yang berkontribusi adalah man, machine, method, dan environment.

ABSTRACT
This study analyzed the risk factors that contribute to the installation of scaffolding accident. This is a descriptive study with the content analysis method, which gives a clear picture by revealing a problem, situation, and the facts that occurred during the study in the field. Data collected by observation and interview. Data were analyzed qualitatively comparing the process of investigation by OSHA investigation guidelines to determine that the system does not work well, observations on the installation of scaffolding accident at PT. X. The results of investigation system, has been good but still not refer to OSHA guidelines. Factor contributing is man, machine, method, and the environment.;ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk analisis faktor risiko yang berkontribusi pada kecelakaan pemasangan perancah. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode analisis konten, yaitu memberikan gambaran secara jelas dengan mengungkapkan suatu masalah, keadaan, dan fakta yang terjadi selama penelitian di lapangan. Data dikumpulkan dengan cara observasi dan wawancara. Data dianalisis secara kualitatif yaitu membanding proses investigasi dengan pedoman investigasi OSHA untuk menentukan sistem yang tidak berjalan dengan baik, observasi pada kecelakaan pemasangan perancah di PT. X. Hasil telitian menunjukkan sistem investigasi sudah baik namun pelaksanaannya belum mengacu pada pedoman OSHA. Faktor yang berkontribusi adalah man, machine, method, dan environment.

ABSTRACT
This study analyzed the risk factors that contribute to the installation of scaffolding accident. This is a descriptive study with the content analysis method, which gives a clear picture by revealing a problem, situation, and the facts that occurred during the study in the field. Data collected by observation and interview. Data were analyzed qualitatively comparing the process of investigation by OSHA investigation guidelines to determine that the system does not work well, observations on the installation of scaffolding accident at PT. X. The results of investigation system, has been good but still not refer to OSHA guidelines. Factor contributing is man, machine, method, and the environment., ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk analisis faktor risiko yang berkontribusi pada kecelakaan pemasangan perancah. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode analisis konten, yaitu memberikan gambaran secara jelas dengan mengungkapkan suatu masalah, keadaan, dan fakta yang terjadi selama penelitian di lapangan. Data dikumpulkan dengan cara observasi dan wawancara. Data dianalisis secara kualitatif yaitu membanding proses investigasi dengan pedoman investigasi OSHA untuk menentukan sistem yang tidak berjalan dengan baik, observasi pada kecelakaan pemasangan perancah di PT. X. Hasil telitian menunjukkan sistem investigasi sudah baik namun pelaksanaannya belum mengacu pada pedoman OSHA. Faktor yang berkontribusi adalah man, machine, method, dan environment.

ABSTRACT
This study analyzed the risk factors that contribute to the installation of scaffolding accident. This is a descriptive study with the content analysis method, which gives a clear picture by revealing a problem, situation, and the facts that occurred during the study in the field. Data collected by observation and interview. Data were analyzed qualitatively comparing the process of investigation by OSHA investigation guidelines to determine that the system does not work well, observations on the installation of scaffolding accident at PT. X. The results of investigation system, has been good but still not refer to OSHA guidelines. Factor contributing is man, machine, method, and the environment.]"
2015
S60016
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
MacDonald, Joseph A.
New York: McGraw-Hill, 2009
621.8 MAC h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Irawan
"ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran penerapan scaffolding, tools, dan internalisasi dari teori Vygotsky pada sekolah dasar swasta T di Jakarta Barat.

Data dalam penelitian didapat dengan metode observasi dan wawancara yang kemudian dianalisis secara kualitatif. Scaffolding dilihat melalui kontingensi, means, dan intentions nya; Tools dilihat melalui penggunaan technical dan psychological tools selama interaksi; dan internalisasi dilihat melalui think aloud anak dalam menyelesaikan soal terkait materi yang dibahas. Hasil penelitian menunjukkan banyaknya scaffolding yang tidak kontingen dan kaitannya dengan pembahasan soal; perbedaan proses internalisasi yang terjadi; dan penggunaan, alasan serta fungsi tools.


ABSTRACT

The purpose of this study is to describe the application of scaffolding, tools, and internalization of Vygotsky’s theory at T private elementary school in West Jakarta.

Data are collected through observation and interview method that will be analyzed qualitatively. The concept of scaffolding is seen through its contingency, means, and intentions; tools through the usage of technical and psychological tools in all interactions; and internalization through children’s think aloud while answering the questions related to subject. Result of this study show that most of scaffolding are not contingent and its relationship with problem discussion; differences of internalization processs; and the usage, reason, and function of tools.

"
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S56966
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raisa Paramitha Adrianto Putri
"Tujuan penelitian adalah untuk melihat gambaran penerapan teori Vygotsky pada salah satu sekolah internasional berkurikulum International Baccalaureate. Dengan mengetahui gambaran penerapan dapat dilakukan peningkatan pada kualitas SDM yang dapat bersaing secara global. Aspek-aspek yang diteliti adalah scaffolding (kontingensi, means, intentions), tools, dan internalisasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode observasi serta wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar interaksi di kelas adalah kontingen dan bertujuan untuk memahami konsep secara keseluruhan; adanya tingkat pemahaman yang cukup merata pada anak; dan penggunaan tools yang beragam.
......
The purpose of this study is to have a descriptive overview of the application of Vygotsky's theory at one of the international elementary school with International Baccalaureate curriculum. Knowing this will allow the increasing quality of human resources so that we can compete globally with other countries. The aspects that are being studied are scaffolding (contingency, means, intentions), tools, and internalization. The data collection methods are observation and interview. This study shows that most of the teacher-student interactions are contingent and aimed for students to comprehend the whole concept; there’s a equitable comprehension in most of the students; and the usage of various tools is absent."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S55090
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Poetri Astutik
"Kemampuan representasi matematis merupakan salah satu standard proses ynag sangat penting untuk dimiliki dan dikembangkan oleh siswa. Diharapkan siswa mampu merepresentasikan hasil pemikirannya dan menyelesaikan permasalahan matematika. Namun pada kenyataannya, kemampuan representasi matematis siswa masih kurang dan perlu dikembangkan lagi. Pemberian bimbingan dan bantuan seperlunya kepada siswa yang mengalami kesulitan, diharapkan dapat memberi kesempatan kepada siswa untuk mampu memiliki tanggung jawab dalam menyelesaikan permasalahan matematika. Salah satu bantuan yang bias diberikan adalah melalui metode Scaffolding. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan representasi matematis siswa setelah menerima scaffolding dalam pembelajaran matematika berbasis kearifan budaya Osing Banyuwangi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-B SMPN-2 Genteng-Banyuwangi. Instrumen pengumpulan data/ informasi yang digunakan terdiri dari instrumen tes, lembar observasi, dan wawancara. Hasiil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan representasi matematis siswa yang belajar melalui pembelajaran matematika berbasis kearifan budaya Osing Banyuwangi dengan teknik scaffolding lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran melalui metode konvensional. Scaffolding dalam pembelajaran matematika berbasis kearifan budaya Osing Banyuwangi juga memberikan variasi pembelajaran dan menambah wawasan siswa tentang pentingnya mengenal serta melestarikan budaya yang ada di Indonesia."
Jakarta: Pusat Data dan Teknologi Informasi, 2020
371 TEKNODIK 24:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Silaen, Samsudin
"ABSTRAK
Penghitungan perancah kayu dilakukan dengan mengobservasi tiang tiang perancah, galang, multiplek, dan paku yang digunakan. Biaya tenaga kerja serta waktu yang diperlukan dilakukan wawancara langsung dengan pekerja/mandor. Sedangkan untuk scaffolding langsung mengunjungi lokasi dan mencatat berapa set scaffolding yang digunakan untuk luasan tertentu. Adapun luasan yang digunakan sebagai pembanding yaitu bangunan kantor SPBU No.14.201.103 Setia budi dengan ukuran 4m x 6m x 3,5m. sedangkan untuk perhitungan scaffolding pada bangunan mandiri yang di jalan pulau pinang disesuaikan dengan menghitung langsung jumlah scaffolding dengan luas kebutuhan seperti pada bangunan kantor SPBU No.14.201.103 Setia budi.berdasarkan perhitungan harga biaya perancah kayu untuk satu lantai Rp. 9.620.000,00 dan untuk lantai kedua Rp. 7.580.000,00 dan perhitungan harga biaya perancah scaffolding untuk satu lantai Rp.11.287.000,00 dan untuk lantai kedua Rp. 9.312.000,00. Untuk pelaksanaan pemasangan waktu yang diperlukan lebih lama perancah kayu daripada perancah scaffolding. Sedangkan bentuk hasil yang didapatkan (hasil cor) lebih baik dan stabil seperti pada gambar kerja. Berdasarkan penelitian ini maka biaya perancah kayu lebih murah daripada scafffolding bila dilihat dari jumlah tingkat ( tidak bertingkat banyak ). Dan untuk bangunan yang bertingkat banyak atau lebih dari dua tingkat dianjurkan menggunakan perancah Scaffolding."
Medan: Polimedia Negeri Medan, 2018
338 PLMD 21:4 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Josita Mayadewi Soeyono
"[ABSTRAK
Tesis ini membahas scaffolding dalam interaksi tutor-pemelajar + pemelajarpemelajar
secara asinkronis dalam forum diskusi tutorial online Writing 1
Universitas Terbuka berdasarkan aspek manajemen tugas, proses balikan, dan
manajemen dalam menjalin ikatan sosial. Penelitian ini adalah studi kasus yang
bersifat naturalistik. Data yang digunakan berupa percakapan asinkronis,
kuesioner dan wawancara. Hasil analisis membuktikan bahwa pemelajar dapat
membangun pengetahuannya secara kolaboratif melalui scaffolding dalam
pemelajaran bahasa yang menggunakan media komputer (CMC) secara
asinkronis. Namun demikian, kurangnya respon terhadap pertanyaan dan balikan
yang dikirimkan, serta respon rekan yang tidak mengarahkan pemelajar untuk
meningkatkan kemampuannya menjadikan interaksi ini tidak seluruhnya
mengandung scaffolding. Hal ini dapat disebabkan oleh: tutor yang cenderung
untuk menunda memberikan respon, respon rekan tidak mengandung balikan, dan
pemelajar yang menunggu respon tutor karena tutor diyakini memiliki kompetensi
lebih baik dibandingkan rekan, serta fitur interaksi secara asinkronis yang
memungkinkan respon diberikan secara tidak simultan atau bahkan diabaikan.
Hasil analisis juga menunjukkan bahwa tidak semua pemelajar memanfaatkan
scaffolding untuk segera merevisi tulisannya, karena kurang jelasnya instruksi
yang diberikan maupun fitur interaksi yang berlangsung secara asinkronis.

ABSTRACT
This thesis focuses on scaffolding in tutor-learner + learner-learner interaction
asynchronously on Writing 1 online tutorial discussion forum at Open University
based on the following aspects: task management, feedback process, and social
cohesiveness. The research is a naturalistic case study. Data are collected through
asynchronous chat records, questionnaires, and interviews. The analysis results
prove learners are able to construct knowledge in collaboration through
scaffolding in language learning using asynchronous computer-mediated
communication (CMC). However, scaffolding is not found in the entire
interaction since there is a lack of responses towards questions and feedback, and
peers? responses do not guide learners to substantial improvement in performance.
The reasons of these are: tutor tends to delay in responding, there is often no
feedback in peers? responses, learners? belief in tutor?s feedback instead of that of
their peers, and a time-delayed frame feature of interaction which makes it
possible for users not to send messages simultaneously or simply to ignore
responses. The analysis also shows that only a few of learners are using
scaffolding to revise their writings immediately. There is no clear instructions
about revising their writings and the asynchronous interaction feature are two
reasons that make scaffolding less effective.;This thesis focuses on scaffolding in tutor-learner + learner-learner interaction
asynchronously on Writing 1 online tutorial discussion forum at Open University
based on the following aspects: task management, feedback process, and social
cohesiveness. The research is a naturalistic case study. Data are collected through
asynchronous chat records, questionnaires, and interviews. The analysis results
prove learners are able to construct knowledge in collaboration through
scaffolding in language learning using asynchronous computer-mediated
communication (CMC). However, scaffolding is not found in the entire
interaction since there is a lack of responses towards questions and feedback, and
peers’ responses do not guide learners to substantial improvement in performance.
The reasons of these are: tutor tends to delay in responding, there is often no
feedback in peers’ responses, learners’ belief in tutor’s feedback instead of that of
their peers, and a time-delayed frame feature of interaction which makes it
possible for users not to send messages simultaneously or simply to ignore
responses. The analysis also shows that only a few of learners are using
scaffolding to revise their writings immediately. There is no clear instructions
about revising their writings and the asynchronous interaction feature are two
reasons that make scaffolding less effective., This thesis focuses on scaffolding in tutor-learner + learner-learner interaction
asynchronously on Writing 1 online tutorial discussion forum at Open University
based on the following aspects: task management, feedback process, and social
cohesiveness. The research is a naturalistic case study. Data are collected through
asynchronous chat records, questionnaires, and interviews. The analysis results
prove learners are able to construct knowledge in collaboration through
scaffolding in language learning using asynchronous computer-mediated
communication (CMC). However, scaffolding is not found in the entire
interaction since there is a lack of responses towards questions and feedback, and
peers’ responses do not guide learners to substantial improvement in performance.
The reasons of these are: tutor tends to delay in responding, there is often no
feedback in peers’ responses, learners’ belief in tutor’s feedback instead of that of
their peers, and a time-delayed frame feature of interaction which makes it
possible for users not to send messages simultaneously or simply to ignore
responses. The analysis also shows that only a few of learners are using
scaffolding to revise their writings immediately. There is no clear instructions
about revising their writings and the asynchronous interaction feature are two
reasons that make scaffolding less effective.]"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T43165
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Josephine Janice
"Sistem pengajaran di SDIT yang menekankan pada proses pembelajaran, pentingnya pembimbingan dari guru, dan adanya integrasi antara pendidikan umum dengan pendidikan agama Islam membuat peneliti ingin meninjau proses pembelajaran yang terjadi di SDIT. Salah satu teori yang mampu memfasilitasi hal tersebut adalah teori milik Vygotsky. Fokus penelitian ini adalah mencari tahu gambaran dari penerapan teori Vygotsky pada pelaksanaan kegiatan belajar guru-siswa di kelas SDIT khususnya pada konsep scaffolding, technical tools dan proses internalisasi yang terjadi pada siswa.
Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif yang menfokuskan pada studi deskriptif dari hasil observasi di tiga mata pelajaran yaitu Bahasa Indonesia, Pendidikan Kewarganegaraan, dan Matematika. Partisipan penelitian ini adalah satu kelas yang terdiri dari 30 siswa serta 3 orang guru mata ajar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada kontingensi dalam pemberian scaffolding oleh guru kepada siswa serta adanya dominasi penggunaan cara explaining dan intensi cognitive structuring dalam pemberian scaffolding. Hasil juga menunjukkan bahwa informasi dari interaksi guru-siswa di kelas diinternalisasi oleh siswa ke dalam struktur pemikirannya. Technical tools yang digunakan untuk menunjang pembelajaran diantaranya whiteboard, spidol papan tulis, kertas berisi soal latihan, dan buku cetak pelajaran.
......
The education system in SDIT, that focusing on the study process, the importance of guiding from teacher, and the integration between general education and Islamic religious education, have made the researcher wanted to observe the study process that is taking place in SDIT. One theory that capable to facilitate the research is Vygotsky's theory. The focus of this research is to find out the idea from the use of Vygotsky's theory towards the implementation of learning activities between teacher and student in SDIT classes, especially on the concept of scaffolding, technical tools, and internalization process that occurs towards students.
This study used qualitative approach that focused on the descriptive study from the result of observations in three subjects: Indonesian Literature, Civic Education, and Mathematics. The participant of this research are one class that consists of thirty students along with three course instructors. The result shows that not only there exists a contingency in the practice of scaffolding by the teacher to the student, but also the dominant use of explaining and the intentions of cognitive structuring in the provision of scaffolding.
The result also prove that information given from the teacher interaction with student in the classroom is internalized by the student into the structure of his/her thinking. Technical tools that are used to facilitate the learning are including, whiteboard, markers, in class exercise handouts, and textbooks."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S54119
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>