Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Pertamina, 2006
650.7598 PER B II
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Professions profess. They profess to know better than othernature of certain matters, and to know better than their affairs...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Rachmawati
"Liberalisasi perdagangan internasional membawa konsekuensi semakin tingginya persaingan dalam merebut pasar dan bagaimana mempertahankan pasar dalam negeri dari masuknya arus barang, jasa dan modal dari negara lain. Sertifikasi adalah merupakan wujud kepedulian negara-negara industri maju yang telah merasakan pengaruh dari industrialisasi sehingga kemudian berpikir untuk mengambil langkah guna menjamin bahwa setiap produk hutan terutama kayu yang dipergunakannya dipasok dari unit manajemen yang telah memperoleh sertifikasi ecolabelling. Ecolabelling. adalah sebagai alat untuk mendorong agar produk hutan yang dipergunakannya berasal dari wilayah hutan yang telah dikelola berdasarkan kaedah-kaedah kelestarian dimana ecolabelling bisa dilihat sebagai wujud kesadaran tinggi konsumen di negara-negara maju* yang sangat peduli terhadap lingkungan. Bahwa adalah hak tiap negara untuk memasukkan unsur lingkungan hidup dalam kebijakan perdagangannya tanpa boleh menjadikannya hambatan bagi keikutsertaan negara produsen penghasil kayu dalam perdagangan internasional sehingga perlunya untuk meningkatkan kerjasama guna mencapai keberhasilan terwujudnya ecolabelling. Oleh karena ecolabelling merupakan upaya menjaga kelestarian dan kesinambungan sumber daya hutan maka harus ada harmonisasi antara kepentingan perdagangan dan perlindungan hutan sehingga negara produsen dapat ikut serta dalam perdagangan internasional."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T37751
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Donny Sunarto
"Penelitian ini dilatarbelakangi dengan program sertifikasi pendidik yag bertujuan meningkatkan mutu pendidikan dan kesejahteraan pendidik namun pelaksanaan sertifikasi tersebut kurang memenuhi tujuan tersebut. Di dalam pelaksanaannya banyak pendidik hanya berorentasi terhadap tunjangannya saja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam, studi kepustakaan, dan pengumpulan data sekunder. Dengan melibatkan informan sebagai narasumber yang terdiri dari pejabat di lingkungan Kemdiknas dan LPTK, penelitian ini mencoba menjawab dari akar permasalahannya.
Dari hasil penelitian ditemukan, penyebab tidak tercapainya tujuan sertifikasi pendidik dikarenakan setengah hatinya pemerintah dalam pelaksanaan sertifikasi tersebut, yakni proses rekruetmen calon dan evalusi pendidik yang telah tersertifikasi. Adapun faktor lainnya seperti faktor Intelektual, faktor pretasi kerja, faktor pelatihan sumber daya manusia, faktor motivasi, guru profesional, faktor kebijakan publik, faktor mutu, faktor proses dan faktor evaluasi kebijakan publik tidak signifikan sebagai penyebab utama permasalahan tersebut. Untuk melihat kualitas dan mutu pendidik dikategorikan baik atau tidak belum dapat diartikan dengan memiliki sertifikat pendidik atau tidak.

The research is motivated by yag educator certification program aimed at improving the quality of education and welfare educators but certification is not meet that goal. In many educators in the implementation‐oriented only towards alimony only. This study used a qualitative approach with indepth interviews, library research, and secondary data collection. By involving the informant as a resource consisting of officials in Kemdiknas and LPTKs, this study tries to answer the root of the problem.
From the results of the study found, the cause of failure educator certification because half his government in the implementation of the certification, the candidate and the evaluation process rekruetmen educators who have been certified. As for other factors such as intellectual factors, factor interpretation of the work, training of human resource factors, motivational factors, professional teachers, public policy factors, quality factors, process factors and public policy evaluation factors are not significant as a major cause of the problem. To see the quality and the quality of teachers categorized as good or not can not be defined by having a certified educator or not.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T30222
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Kata-kata "Guru digugu dan ditiru" sering kita dengar diungkapkan. Guru dinilai sebagai seseorang yang dapat di percaya,berdedikasi dan berjasa bagi kemajuan masyarakat ...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Andhi Suhandi
"ABSTRAK
Tesis ini membahas implementasi kebijakan sertifikasi guru pada SMA Negeri di
Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya yaitu Komunikasi, Sumber daya, Sikap para pelaksana, Stuktur
Birokrasi organisasi pelaksana, dan Lingkungan sosial ekonomi. Penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian
menyarankan bahwa pihak-pihak yang terkait dalam implementasi kebijakan perlu
lebih peduli pada kelengkapan dan kejelasan dari isi kebijakan sertifikasi guru;
guru perlu memahami maksud dan tujuan sertifikasi sebagai upaya reformasi
pendidikan dengan menjadikan guru sebagai suatu jabatan profesi; perlunya
perencanaan yang matang, koordinasi dan kinerja yang baik dari para pelaksana
yang menangani penyelenggaraan sertifikasi guru.

Abstract
The research explained the implementation of certification policy and factors that
influences of it such as Communication, Resource, Attitude or Disposition,
Structure Organization, and Social Economic. The result of the research suggest
that the stakeholders in implementing the policy should be more focus on clearity
of the policy. The teacher need to understand the purpose of teacher certification
as educational reform; accurate planning, coordinating, and good performance
need to be set in implementing the policy of teacher certification."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T29874
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Sejak tahun 2008 pemerintah Indonesia mulai melaksanakan sertifikasi dosen non guru besar dengan tujuan untuk memberikan pengakuan profesionalisme, perlindungan profesi dan kesejahteraan dosen di Indonesia. Upaya-upaya tersebut diharapkan pada akhirnya dapat meningkatkan mutu perguruan tinggi di Indonesia karena dosen merupakan komponen yang paling penting dan menentukan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi. Kenyataannya tidak mudah bagi dosen untuk mendapatkan sertifikasi, selain pembatasan kuota proses pengurusannya pun harus melalui sistem birokrasi yang rumit. Oleh karena itu, setiap perguruan tinggi harus memiliki mekanisme dan strategi supaya dosen dengan mudah dan cepat dapat mendapatkan sertifikasi. Upaya yang dapat dilakukan salah satunya dengan membangun sistem informasi yang terintegrasi untuk mendukung penyelenggaraan sertifikasi dosen. Sistem informasi tersebut meliputi sistem informasi untuk proses sertifikasi internal yang bertujuan untuk melakukan simulasi proses sertifikasi di lingkungan perguruan tinggi pengusul sehingga dapat mengetahui besarnya peluang dosen yang diusulkan lulus dalam proses sertifikasi eksternal. Setelah lulus sertifikasi internal, panitia sertifikasi dosen pengguruan tinggi pengusul akan meneruskan ke tahap sertifikasi eksternal. Bagi dosen yang belum lulus sertifikasi internal maupun eksternal, sistem informasi ini menyediakan program pembinaan sedangkan untuk dosen yang telah lulus sertifikasi eksternal disediakan program penjaminan mutu dosen, sehingga dosen selalu dapat meningkatkan profesionalismenya mengikuti perkembangan IPTEK. Tahapan yang dilakukan pada pengembangan sistem informasi untuk sertifikasi dosen ini meliputi analisis kebutuhan, desain model proses, pengembangan modul-modul aplikasi dan implementasi serta pengujian sistem. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi setiap perguruan tinggi di Indonesia dalam penyelenggaraan sertifikasi dosen."
[Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Universitas Paramadina. Program Studi Teknik Informatika], 2009
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Mauludy
"ABSTRAK
Program pensertipikatan tanah merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dampak yang dihasilkan dari pensertipikatan tanah memberikan insentif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penggunaan seripikat tanah sebagai jaminan dalam mendapatkan kredit di lembaga-lembaga keuangan dan keberadaan sertipikat tanah dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan nilai tanah. Banyak penelitian akademik yang berkonsentrasi terhadap dampak dari pensertipikatan tanah, namun sedikit penelitian yang membahas mengenai permintaan sertipikasi tanah. Dampak positif yang dihasilkan dari pensertipikatan tanah sesungguhnya merupakan faktor pendorong bagi masyarakat untuk mensertipikatkan tanahnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa sejauhmana penggunaan sertipikat tanah sebagai jaminan kredit, nilai tanah, biaya perolehan sertipikat tanah dan tingkat pendapatan mempengaruhi permintaan sertipikasi tanah di daerah perkotaan. Penelitian terhadap permintaan sertipikasi tanah dapat memberikan pemahaman yang lebih baik dari program pensertipikatan tanah, serta dapat membantu pemerintah untuk mengambil kebijakan dalam hal pengembangan program pensertipikatan tanah itu sendiri. Hasil penelitian membuktikan bahwa penggunaan sertipikat tanah sebagai jaminan kredit, nilai tanah, dan tingkat pendapatan berpengaruh positif terhadap permintaan sertipikasi tanah, sedangkan biaya perolehan sertipikat tanah berpengaruh negatif terhadap permintaan sertipikasi tanah.

ABSTRACT
Land certificating program is one effort in improving the society welfare. The resulting impact on land certification gave an incentive in improving the society welfare through the use of land as collateral in obtaining credit in financial institutions and the existence of title deed can have a positive impact on increasing land values. Many academic studies were concentrated on the impact of land certification, but few studies have discussed the demand for land certification. Positive impact resulting from land certification really a motivating factors for people to certificating their land.
This study aims to identify and analyze the extent of the use of certificates of land as loan collateral, the value of land, cost of land certificate and income levels affect the demand for land certification. In addition to the demand for land certification study may provide a better understanding of the land certificate program, and can help the government to adopt policies in terms of development land certificate program itself. The results proved that the use of certificates of land as loan collateral, the value of the land, and the level of income has a positive effect on demand for land certification, while the cost of land certificate negatively affect the demand for land certification."
2013
T35071
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Hamsal
"Tingginya minat masyarakat dalam mengkonsumsi kopi telah mengangkat kopi flores sebagai salah satu kopi unggulan yang diminati masyarakat."
Jakarta: The Ary Suta Center, 2020
330 ASCSM 48 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>