Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ardietyo Hartoro
Depok: Universitas Indonesia. Sekolah Kajian Stratejik dan Global, 2018
T52474
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nurlela
"untuk mengenal budaya Jepang lebih dekat lagi, kita tidak hanya hisa mengamati kemajuan teknologi serta perkembangan ekonomi Jepang yang sedemikian maju sebagaimana yang telah diakui oleh negara manapun, di lain pihak kita bisa juga mengamatinya dari segi lain yaitu aspek-aspek sosial budaya masyarakat bersangkutan. dan untuk itu, penulis mencoba mambuat suatu pendekatan dari sudut keagamaan atau kepercayaan. yang dimaksud dengan pendekatan dari sudut keagamaan atau kepercayaan di sini adalah, bukan pengamatan keagamaan orang Jepang langsung melalui agama Shinto yang merupakan agama asli orang Jepang atau agama Buddha yang diyakini oleh sebagian besar masyarakat Jepang dan bukan pula pengamatan melalui agama kristen yang hanya memiliki sedikit penganutnya di dalam masyarakat Jepang, melainkan penulis akan mencoba mengamatinya dari sudut Shomin-Shinko yaitu suatu sistem kepercayaan rakyat Jepang yang memiliki Struktur religius magis yang dianut oleh sebagian besar oeang Jepang. dan akn mengambil satu bentuk konkrit dari sistem kepercayaan tersebut, yaitu kepercayaan terhadap ema atau gambar kuda."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S13856
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Dahsiar Anwar
"ABSTRAK
Pengertian konsep shomin shinko (kepercayaan rakyat) dari Kusunoki yang dipinjam untuk mendekati masalah syamanisme di Jepang tidak bisa difahami secara mendalam, tanpa terlebih dahulu rnenelaah konsep minkan shinko dan minkan densho dari para sarjana Jepang lainnya.
Istilah minkan shinko secara harafiah, juga berarti "kepercayaan rakyat". Kata minkan, dan kata shomin, jika di-Indonesia-kan sama-sama akan berarti "rakyat; sedangkan kata shinko berarti "kepercayaan". Namun demikian, sebagai suatu konsep ilmiah, di antara istilah minkan shinko dan shomin shinko terdapat konotasi anti yang berbeda. Bahkan dalam hal ini, konsep minkan, densho (tradisi rakyat), ternyata lebih mendekati pengertian shomin shinko ketimbang minkan shinko dari beberapa ahli tertentu.
Di dalam dunia ilmu pengetahuan di Jepang, konsep minkan shinko belum diartikan secara seragam. Beberapa ahli religiologi dan ahli folklor di sana mempunyai konsepsi yang berbeda tentang istilah ini, dan masing-masing memberikan batasan pengertian dari sudut pandangannya sendiri-sendiri. Ada yang menginterpretasikannya ke dalam berbagai macaw tahyul, ramalan, tabu, gejala-gejala kepercayaan terhadap kekuatan-kekuatan magis dan lain-lain. Ada yang memakainya dalam anti minkan shukyo (agama rakyat), untuk menunjukkan gejala-gejala kepercayaan yang ada kaitannya dengan agama Shinto sebagai agama asli orang Jepang. Ada yang menganggapnya sebagai bagian dari minkan densho (tradisi rakyat) yang tidak mengalami perubahan sejak masa purba hingga masa kini. Bahkan ada pula yang menginterpretasikannya sebagai gejala-gejala kepercayaan yang menyimpang dari ajaran-ajaran (dogma) agama Shinto dan Buddha.
Berbagai konsepsi tentang minkan shinko di atas mempunyai penjelasan yang kuat dari sudut pendekatannya masing-masing, tetapi dari bermacam konsepsi tersebut terdapat pula kelemahan-kelemahan atau segi-segi yang belum terpecahkan untuk menyimpulkan minkan shinko sebagai suatu esensi atau karakteristik kebudayaan Jepang oleh si pembuat konsepsi yang bersangkutan."
1987
D18
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library