Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yulie Pusvitasary
"Skripsi ini membahas mengenai upaya pengidentifikasian tempat duduk yang dipahatkan di relief Lalitavistara Candi Borobudur. Relief Lalitavistara memiliki jumlah keseluruhan 120 panil, dengan pembagian 4 sektor yang didasarkan atas tahapan kehidupan Sidharta Gautama. Identifikasi akan ditelusuri melalui beberapa tahapan, yakni deskripsi dan penomoran tempat duduk, selanjutnya analisa yang diacu dengan analisis bentuk dan kontekstual. Selain itu dipergunakan pula interpretasi analogi dengan penggunaan naskah Kuna.
Hasil penelitian memperlihatkan pembagian bentuk tempat duduk menjadi 8 tipe dengan variasi bentuk yang bermacam-macam Selain itu, ditemukan pula adanya hubungan penggambaran relief yang ada di Candi Borobudur umumnya, relief Lalitavistara khususnya dengan penggambaran di Stupa Sanci dalam hal pembagian sektor yang didasarkan atas tahap-tahap kehidupan Siddharta Gautama.

Writing focus consists on the identification of seats that carved in bas-reliefs, concern part on Lalitavistara scenes at Borobudur Temple. These Lalitavistara reliefs? scenes were having its total of 120 panels, which divided in 4 sectors based on the phase of Siddharta Gautama?s life. Identification process was determined in several steps: identification and numbering of seats, and continued by analysis in two constraints, form and contextual analysis. Further it would have an additional analogy with the used of ancient manuscript.
The research produced types of 8 seats form by variety. Moreover, it would also conclude that there was some interconnection link between reliefs at Borobudur Temple, particularly on Lalitavistara bas-relief, with the carvings on Sanci Stupa at India, in the context of sector distribution based on the phase of Siddharta Gautama's life."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S11926
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Melda Puteri Juwita
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat fenomena Blasé Attitude yang kerap terjadi dalam masyarakat urban melalui novel klasik karya Hermann Hesse, Siddhartha. Blasé attitude merupakan sebuah makanisme pertahanan yang diciptakan oleh masyarakat urban untuk menghadapi perubahan cepat yang terjadi dalam siklus kehidupan mereka. Fenomena Blasé attitude tersebut akan dianalisis menggunakan pendekatan naratif. Novel ini menceritakan perjalanan spiritual seorang putra Brahmana bernama Siddhartha untuk menemukan jati diri dan tujuan hidupnya. Siddhartha telah mencoba berbagai macam peran sosial dalam kehidupan seperti menjadi seorang cendikiawan, musafir, dan pengikut Buddha sebelum akhirnya ia memutuskan untuk menetap di kota dan berprofesi sebagai seorang pedagang. Hasil analisis dari penelitian ini menunjukkan keterkaitan yang erat antara dinamika kehidupan dan interaksi dalam masyarakat urban dengan perubahan gaya hidup, pola pikir dan keadaan psikologis tokoh Siddhartha.

The aim of this study is to see the phenomenon of Blasé Attitude, which happens normally in an urban society through Hermann Hesse's classical novel, Siddhartha. Blasé attitude is a defense mechanism which is created by urban society in order to face the rapid changing inthe daily cycle of their life. This phenomenon will be analyzed with a narative approach. This novel is about a spritual journey of the son of Brahman named Siddhartha who seeks for his true self and the meaning of his existence. Siddhartha had tried many roles in the society such as an intellectual, a pilgrim, and the follower of Buddha before he finally stayed as a city dweller and started his new life as a businessman. The result of this study shows a firm correlation between the tempo and interaction of urban society with the alteration of Siddhartha's habits, ways of thinking, as well as the condition of his psychology.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Robertus Danantoro Darujati
"Skripsi ini membahas tentang busana dan perhiasan Siddharta yang terlihat di relief Lalitavistara, Candi Borobudur, yang kemudian diamati dengan menggunakan konsep perjalanan hidup. Selanjutnya, dilakukan pula perbandingan busana dan perhiasan dengan figur lain pada konteks yang sama. Berdasarkan perbandingan tersebut, akan terlihat persamaan dan perbedaan busana dan perhiasan pada konteks yang sama. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pengaruh perjalanan kehidupan terhadap busana dan perhiasan yang digunakan oleh Siddharta. Pengaruh tersebut merupakan salah satu rekonstruksi budaya Jawa Kuno, yang dilihat berdasarkan konsep perjalanan kehidupan.

This thesis discusses about Siddharta’s fashion and jewelry seen in relief Lalitavistara, Borobudur Temple, which is then observed by using the concept of life course. Furthermore, also conducted a comparison of clothing with other figures in the same context. Based on these comparisons, it would appear the similarities and differences in clothing and jewelry in the same context. The results of this study show the influence of the life course of the clothing and jewelry that is used by Siddharta. That influence is one of the ancient Javanese cultural reconstruction, which is viewed by the concept of life course.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S58226
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library