Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Steele, Ken
Bandung: Qanita, 2004
813 STE m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Satria Isvandiary
Jakarta: Tinta, 2004
616.898 SAT r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S7141
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Owen, Albert
Abstrak :
Seseorang dengan penyakit skizofrenia umumnya rentan untuk terjadi ketergantungan terhadap nikotin. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari lingkungan, sosioekonomi, maupun dari biologis orang tersebut. Nikotin memiliki dampak negatif terhadap tubuh terutama pada pasien dengan skizofrenia. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hal yang berhubungan dengan perilaku merokok pada pasien skizofrenia sehingga dapat diberikan perhatian khusus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pemberian kuesioner demografik dan kuesioner Fagerstrom untuk mengumpulkan data. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah potong lintang. Data yang diperoleh akan diolah dan dianalisis hubungannya dengan uji Chi-square. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, proporsi pasien dengan skizofrenia yang merokok pada penelitian ini adalah 47,5 dan pola penggunaan nikotin pada pasien yang merokok adalah sedang dan tinggi dengan persentase sebesar 58,4. Analisis dari data yang ada didapatkan adanya hubungan yang bermakna antara jenis kelamin terhadap perilaku merokok pada pasien dengan skizofrenia p < 0,001. Hal ini disebabkan oleh tingkat stres yang lebih tinggi dan adanya stigma pada wanita yang merokok. Selain itu, terdapat hubungan yang bermakna antara jumlah rokok yang dikonsumsi terhadap tingkat ketergantungan nikotin pada pasien dengan skizofrenia p = 0,002. Hal ini disebabkan oleh kadar nikotin yang lebih tinggi menyebabkan tingkat ketergantungan yang lebih tinggi. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan, tingkat penghasilan, dan jenis obat antipsikotik baik terhadap perilaku merokok maupun tingkat ketergantungan nikotin. Faktor lain seperti jenis rokok yang digunakan, lama riwayat merokok juga tidak memiliki hubungan yang bermakna terhadap tingkat ketergantungan nikotin. ...... Someone with schizophrenia is prone to be dependent of nicotine. This can be affected by a lot of factors, such as environment factors, socioeconomy factors, or biological factors of schizophrenic patient. Nicotine has negative effects on the body, especially in patients with schizophrenia. The aim of this study is to identify the factors that affect the smoking behavior of schizophrenic patients so people can give more attention for them. This study was conducted with cross sectional as the study design. Demographic questionnaire and Fagerstrom questionnaire was given to the schizophrenic patients and data was collected from those answered questionnaires. Data was analyzed using Chi square test to identify the relationship between factors and smoking. From this study, the proportion of schizophrenic patients that smoke is 47,5 and the nicotine usage pattern of those who smoke is moderate and high with percentage of 58,4. The result of this study is that there is a significant relationship between gender with smoking behavior of schizophrenic patients p 0,001. This is caused by higher stress level in men and stigma in women that smoke. There is a significant relationship between the amount of smoke with nicotine dependency level p 0,002. This is caused by higher nicotine level could cause higher dependency. There are no significant relationship between education level, income level, and the type of antipsychotic drugs used with either smoking behavior and nicotine dependency level. There are also no significant relationship between the duration of smoking and type of smoke used with nicotine dependency level.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tumanggor, Roxsana Devi
Jakarta: Penerbit Salemba Medika, 2018
610.73 TUM a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Adiningtyas
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini berfokus pada kualitas hidup keluarga pasien skizofrenia. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui dan memberikan gambaran mengenai kualitas hidup keluarga dari pasien skizofrenia, serta mengetahui domain-domain manakah dari kualitas hidup yang paling terpengaruh oleh situasi adanya penderita skizofrenia dalam keluarga. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan disain deskriptif.

Metode penelitian menggunakan konstruk kualitas hidup yang diformulasikan oleh World Health Organization (WHO) sebagai panduan wawancara. Responden dalam penelitian ini terdiri dari 3 keluarga pasien skizofrenia yang saat ini sedang menjalani rawat jalan, dan usia pasien berkisar antara 15-35 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, sedangkan analisis dilakukan dengan merujuk pada standar dan pendapat para peneliti dalam hal keluarga skizofrenia dan kualitas hidup.

Dari analisis terhadap hasil wawancara, ditemukan bahwa : 1) dua keluarga mempersepsi kualitas hidup mereka cukup baik, dan satu keluarga mempersepsikan kualitas hidup mereka biasa-biasa saja; 2) ketiga keluarga umumnya menilai kesehatan mereka cukup baik; 3) dua keluarga mempersepsi kualitas hidup mereka secara psikologis cukup baik, dan satu keluarga mempersepsi kualitas hidup mereka secara psikologis tidak terlalu baik ; 4) ketiga keluarga umumnya tidak mengalami masalah dengan hubungan sosial, namun satu keluarga sedikit menarik diri; 5) ketiga keluarga secara umum cukup puas dengan kondisi lingkungan mereka, namun ketiga keluarga masing-masing masih memiliki ketidakpuasan dalam aspek-aspek yang berbeda.
2007
T37872
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulya Akbar
Abstrak :
Perilaku kekerasan adalah gejala positif dari skizofrenia yang menjadi penyebab utama klien dirawat. Di RSJ Tampan priode tahun 2011 - 2012 ditemukan 1218 klien yang dirawat kembali dengan diagnosa perilaku kekerasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pelaksanaan askep sesuai standar dengan kemampuan keluarga dan klien yang di rawat diruang MPKP RSJ Tampan. Penelitiaan ini menggunakan desain cross sectional dengan total sampel 45 perawat, 30 klien prilaku kekerasan dan 30 keluarga. Data wawancara digunakan untuk mengkonfirmasi hasil. Responden untuk wawancara 10 orang dari klien dan keluarga klien. Uji analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Pearson Corelation. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan dan erat antara penerapan MPKP oleh perawat terhadap tanda, gejala dan kemampuan pasien pada klien perilaku kekerasan. Pemberian asuhan keperawatan yang sesuai standar meningkatkan pelayanan kepada klien dan keluarga. ......Violent behavior is the positive symptoms of schizophrenia are a major cause of the client being treated. Handsome RSJ years in the period 2011 - 2012 found that clients were treated back in 1218 with the diagnosis of violent behavior. This study aims to determine the relationship of the implementation of nursing standards in accordance with the ability of families and clients are treated in PNPM RSJ Handsome. This penelitiaan using crosssectional design with a total sample of 45 nurses, 30 clients and 30 family violent behavior. Interview data is used to confirm the results. Respondents to interview 10 people from the client and the client's family. Test analysis used in this study is the Pearson Correlation test. The results showed a significant correlation between the implementation of PNPM and closely by nurses on signs, symptoms and the patient's ability violent behavior on the client. Appropriate nursing care standards improve services to clients and families.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T41487
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniawan Sejahtera
Abstrak :
S03tu studi cross - sectional terhadap gangguan skizofrenia dengan simptom negatif telah dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Jakarta, Indonesia. Telah dilakukan pemeriksaan terhadap 50 pasien yang menderita gangguan skizofrenia dengan simptom negatif, terdiri atas 34 pasien laki - laki dan 16 pasien perempuan, yang meliputi wawancara psikiatri, pengisian kuesioner-kuesioner yang berhubungan dengan fungsi kognitif ( Mini Mental State Examination ), indeks komposit PANSS ( Positive and NegatzJ Symptom Scale) dan derajat disabilitas so sial (Disability Assesment Scale I DAS). Basil pcnclitian mcnWljukkan bahwa tcrdapat korclasi yang bermakna secara statistik antara variabel pcndidikan dan fungsi kognitif dengan derajat disabilitas so sial yang berhubWlgan dengan overall behaviour, social role performance, ward behaviour and nurse's opinion. Dengan uji regresl temyata hanya fungsi kognitif yang merupakan prediktor yang kuat. Hubungan antara fungsi kognitif dengan DAS dalam hal overall behaviour ( p = 0,00081 ), social role performance ( p = 0,01012), ward behaviour ( p = 0,00004 ), dan nurse's opinion (p = 0,02895).
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1998
T59017
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Amin
Abstrak :
Skizofrenia merupakan salah satu contoh gangguan jiwa berat dan merupakan bentuk psikosis fungsional paling berat dan menimbulkan disorganisasi personalitas terbesar yang tidak mempunyai kontak dengan realita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran daerah tempat tinggal terhadap kejadian penyakit skizofrenia pada penderita gangguan jiwa yang dirawat inap di RS.Dr.Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan tahun 2007. Hasil penelitian menemukan bahwa responden yang tinggal di perkotaan yang menderita penyakit skizofrenia sebanyak 155 orang (82.4%). Berdasarkan hasil analisis multivariat menunjukan bahwa penderita yang tinggal di perkotaan mempunyai resiko 3,22 kali untuk mengalami penyakit skizofrenia dibandingkan dengan yang tinggal di pedesaan, setelah dikontrol dengan tingkat pendidikan, yaitu dengan OR= 3,22 (CI; 1,99 - 5,46 ). ......Schizophrenia is one of example of serious mental disorder and the most serious functional psychosis form and cause severest disorganization of personality which does not have any contact to reality. This study aim to find out the role of residence area for schizophrenia disease to inpatient of mental disorder treated in Dr.Ernaldi Bahar Hospital South Sumatera Province year 2007. Study result founds that respondent who live in the city area suffering schizophrenia as much as 155 people (82.4%). Based on multivariate analysis, it showed that sufferers who lived in city area have 3,22 times of risks to suffer schizophrenia disease compared with their counterparts in the village, after controlled by education level, with OR = 3,22 (CI; 1,99 - 5,46).
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T28809
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Susy Ria Marlise
Abstrak :
ABSTRAK
Permasalahan yang terjadi pada penderita skizofrenia sangat kompleks. Tidak hanya pikiran dan emosi yang terganggu, perilaku penderita juga terganggu. Menurut Kaplan (1997), banyak faktor yang diduga dapat menyebabkan skizofrenia, salah satu faktor berasal dari dalam keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan gambaran mengenai terjadinya gangguan skizofrenia pada seseorang di dalam keluarga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan observasi. Penelitian dilakukan terhadap 2 orang subyek beserta keluarganya yang saat ini tinggal di Jakarta. Kriteria subyek adalah telah didiagnosa oleh seorang ahli (dr psikiater), jenis kelamin tidak dibatasi, berusia antara 20-40 tahun dan masih berada di bawah pengawasan ahli. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadinya gangguan skizofrenia pada kedua subyek diduga dapat disebabkan oleh faktor diatesis stress dimana stressor yang dialami berasal dari faktor lingkungan (psikis). Faktor lainnya adalah faktor keluarga yang patologis, kondisi sosioekonomi yang rendah, dan faktor biologis. Temuan lain dalam penelitian ini adalah bahwa gangguan skizofrenia tidak hanya terjadi pada kondisi ekonomi keluarga yang rendah. Pengasuhan keluarga yang penuh kasih sayang juga memiliki kemungkinan mempunyai anak penderita skizofrenia. Selain itu diketahui juga bahwa gangguan skizofrenia mengalami proses yang panjang, tidak terjadi begitu saja. Hal lain yang ditemukan adalah penderita skizofrenia dapat menjalani kehidupan aktifitas mereka sehari-hari seperti sebelum didiagnosa skizofrenia. Beberapa saran praktis dari penelitian ini adalah pemberian informasi kepada masyarakat mengenai pengetahuan skizofrenia terutama gejala awalnya sehingga keluarga dapat mengantisipasi sedini mungkin dan si penderita dengan segera mendapat pertolongan. Selain itu juga adanya pemberian informasi kepada keluarga yang memiliki anggota keluarga skizofrenia mengenai bagaimana cara mencegah agar penderita tidak dirawat berulang kembali.
2004
S3401
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>