Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohammad Iskandar
"Suksesi sebenarnya merupakan kejadian yang lumrah, tanpa dapat dicegah, sebab merupakan proses alami yang manusiawi. Namun untuk sebagian orang atau kelompok, tertentu, terutama yang berkepentingan dengan kedudukan, jabatan dan kekuasaan, seringkali suksesi dianggap sebagal suatu yang tidak lumrah. Apalagi jika mereka tidak kebagian kedudukan atau kekuasaan, maka segala upaya diusahakan agar suksesi itu tidak terjadi, jikalau proses itu merugikan mereka. Sebaliknya suksesi dianggap harus terjadi jika proses itu menguntungkannya. Karena ada usaha semacam itulah maka tidak jarang dalam proses suksesi itu disertai pula oleh munculnya keresahan sosial. Dan kejadian semacam itu tidak hanya terjadi dalam skala nasional, melainkan juga terjadi dalam tingkat lokal, sebagai contoh soal adalah peristiwa "huru-hara" di kota bandung pada tahun 1893.
Pada pertengahan 1893, bupati Bandung Raden Demang Koesoemadilaga meninggal dunia karena sakit, tanpa meninggalkan 'pewaris' untuk menggantikannya. Kekosongan ini telah memancing impian dan harapan pada beberapa priyayi Bandung untuk dapat mengisinya. Salah seorang yang berambisi untuk menggantikan kedudukan Koesoemadilaga adalah Raden Rangga Soemanagara yang pada waktu itu menjabat sebagai Patih Bandung. Untuk memenuhi ambisinya itu ia berusaha 'menyingkirkan' orang-orang yang dianggap akan menghalangi niatnya itu, antara lain dengan cara menyebar isu-isu negatif tentang tokoh-tokoh yang dianggap rivalnya itu. Di samping itu dia pun menyebar isu yang isinya seakan-akan masyarakat Bandung hanya mau mnerima bupati keturunan Bandung. Jelas isu yang terakhir ini lebih banyak ditujukan untuk mempengaruni opini para pejabat Belanda yang ikut menentukan diangkat-tidaknya seseorang menjadi bupati.
Meskipun menurut perhitungan Seomanagara dia pasti akan diangkat menjadi bupati Bandung, karena orang-orang yang dianggap saingannya mempunyai banyak cacat; namun apa yang kemudian terjadi justru berada di luar perhitungannya. Yang diangkat oleh pemerintah kolonial belanda sebagai bupati Bandung yang baru adalah orang dari luar kabupaten Bandung, yaitu Raden Arya Martanagara, keturunan Sumedang yang pada waktu itu menjabat sebagal patih di Mangunreja, Sukapura Kolot.
Soemanaga yang merasa kecewa kemudian mencoba menggagalkan usaha pelantikan martanagara sebagai bupati dengan cara melakukan sabotase, dan membuat kekacauan. Namun sekali lagi perhitungan Soemanagara meleset. Apa yang direncanakannya ternyata telah diketahui aleh Resien Priangan. Oleh karena itu usaha sabotase yang direncakannya itu mengalami kegagalan. Lalu ia beserta pengikutnya diajukan ke pengadilan dan dihukum buang, antara lain ke Kalimantan dan Sulawesi. Soemanagara sendiri yang dituduh sebagai biangkeladinya dibuang ke Manado."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Fulmer, Robert M.
""Within the next few years, "baby boomer" leaders and managers will be retiring in huge numbers. From the executive suite on down, the challenge to put the right person in place for every job is becoming acute. The potential shortfall means organizations must put succession planning at the top of their priority lists. Growing Your Company's Leaders offers the results of a study of five global leaders in succession strategy: Dow Chemical, Dell Computer, Eli Lilly, Pan Canadian Petroleum, and Sonoco. Readers will learn what these and sixteen other high-profile organizations are doing to identify, secure, and prepare the next generation of leaders. This book examines: * the link between succession management and business strategy * the architecture of good plans and how technology can make them better * the importance of individual employee development * why senior management support is crucial * how to monitor the effectiveness of the succession management system.""
New York: [American Management Association, ], 2004
e20438533
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Peranginangin, Effendi
Jakarta: RadjaGrafindo Persada, 2007
346.05 PER h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yenny Widjaja
"Hukum Pewarisan menurut Kitab Undang-undang Perdata menentukan bahwa yang berhak menjadi ahli waris adalah keluarga sedarah, baik yang sah menurut Undang-undang maupun yang di luar perkawinan serta suami atau istri yang hidup terlama. Jika suami meninggal, istri mendapat bagian sebesar setengah harta campur ditambah bagian warisannya menurut Undang-undang. Namun kedudukan istri dalam perkawinan kedua tidak sama dengan kedudukan istri dalam perkawinan pertama, dalam hal ada anak dari perkawinan pewaris yang pertama. Bagian istri dalam perkawinan kedua dibatasi oleh Undang-undang dengan tujuan untuk melindungi kepentingan anak-anak dari perkawinan pertama. Manfaat istri dalam perkawinan kedua dibatasi sebesar bagian terkecil seorang anak perkawinan pertama dengan maksimum seperempat harta peninggalan baik berasal dari harta campur, warisan menurut Undang-undang maupun dari wasiat.
Ada dua pendapat mengenai cara perhitungan manfaat yang didapat istri dalam perkawinan kedua. Pendapat pertama menyatakan bahwa harta campur tidak dibagi dua melainkan semuanya menjadi harta peninggalan pewaris. Istri dalam perkawinan kedua mendapat satu kali saja harta campur atau warisan atau wasiat. Pendapat kedua menyatakan bahwa istri dalam perkawinan kedua mendapat setengah harta campur ditambah warisan menurut Undang-undang seperti halnya istri dalam perkawinan pertama, yang kemudian dikurangi kelebihan manfaatnya.
Penulis lebih setuju dengan pendapat kedua karena lebih mendukung rasa keadilan bagi istri dalam perkawinan kedua dan pendapat ini juga tidak merugikan anak-anak dari perkawinan pertama. Istri dalam perkawinan kedua juga dibatasi manfaatnya dari wasiat. Suatu ketetapan wasiat untuk istri dalam perkawinan kedua tidak mempengaruhi besarnya bagian warisannya karena selalu dibatasi dengan maksimum sebesar bagian ab intestatonya. Penulisan ini menggunakan penelitian kepustakaan yang bersifat yuridis normatif."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T14511
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Syauqillah
"Kemenangan Kelompok Islam di Aljazair dalam demokrasi melalui pemilihan umum putaran pertama pads 1991 menjadi suatu fenomena menarik di tengah situasi Timur Tengah. Sebagaimana diketahui bahwa Timur Tengah merupakan kawasan yang memiliki karakteristik negara monarkhi absolut dan republik sosialis. Front Islamique du Salut (FIS) di Aljazair merupakan kelompok Islam kedua setelah Syiah yang banyak mendapatkan dukungan dari masyarakatnya. Dalam situasi masyarakat yang tengah mengalami kesulitan, FIS menawarkan pembaharuan kepada rakyat kecil. Hal tersebut memberikan nilai positif bagi FIS untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat Aljazair.
Namun, menjelang pemilu putaran kedua, Presiden Aljazair, Chadli Benjedid mengundurkan diri dan Dewan Keamanan Nasional yang merupakan kepanjangan tangan dari militer. Pihak militer melakukan pembatalan atas hasil pemilu yang dimenangkan oleh FIS dan membuat kebijakan bahwa FIS merupakan partai terlarang. Pembatalan yang dilakukan militer tersebut dalam dunia perpolitikan disebut sebagai Military Putcsh.
FIS dituduh sebagai kelompok fundamentalis yang jika berkuasa akan memberangus nilai-nilai demokrasi, tuduhan tersebut dilayangkan bukan saja oleh kalangan dalam negeri saja, melainkan juga negara barat seperti Amerika Serikat dan Perancis. Kedua negara tersebut mengkampanyekan bahwa fundamentalisme merupakan ancaman baru setelah keruntuhan komunisme.

The winning of Islamic Group in Algeria on democratic first round election in 1991 became an amazing phenomenon in Middle East which has particular characteristic as the absolute monarchy and socialist republic country. Front Islamique du Salut (FIS) in Algeria is the second Group of Islam after Shi'ite which gets supports from the Algerian molested society. FIS coming, order to give the new concept for making condition of Algeria become better than before. Besides that, FIS also already seized the attention of Algerian common people because of it fight orientation.
But, toward the second circle election, the President of Algeria, Chadli Benjedid retreat from his position and National Security Council as the military subordinate, canceled the election result that is won by FIS. The council makes a new policy and announces that FIS is forbidden party. The military's cancellation is a new concept of Military Putcsh in political sector. That cancellation is also considered as Military Putcsh many country of the world.
FIS is pointed as the fundamentalist group. In the government perspective, FIS is predicted become the dictator government if its party dominates the Algerian power. It is also predicted that FIS will eliminate the democratic values. It's prediction not only given by the domestic administrator, but also foreign country such as America and French. They campaign about the dangerous of fundamentalism after communist debacle.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T18137
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emeliana Krisnawati
Bandung: Utomo, 2006
346.05 EME h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Adhi A.
"PT. X merupakan salah satu perusahaan BUMN yang pada tahun 1998 terkena dampak dari lcrisis ekonomi_ Krisis ini dan bebexapa masalah lainnya di penxsahaan menuntut pengambilan Iangkah-Iangkah khusus demi mempertahankan perusahaan melalui efesiensi operasionalisasi. Salah satu langkah yang berkaitan dengan masalah SDM perusahaan adalah pengambilan keputusan untuk tidak rnelakukan rekrutmen selama 10 tahun. Dampak dari langkah terscbut mulai dirasakan beberapa saat dewasa ini, yaitu pemsahaan kesulitan untuk mencari generasi atau kader pengganti untuk posisi atau jabatan yang akan scgcra ditinggal pensiun oleh pejabat saat Keberadaan masalah tersebut dirasakan oleh seluruh pihak di perusahaan, mulai dari staf, kepala bagian hingga kepala divisi. Hal ini diperkuat oleh hasil wawancara dan Kuesioner elisitasi masalah yang dilakukan oleh penulis terhadap 38 pegawai.
Tugas Alchir ini bertujuan untuk memberil-can rancangan pemecahan masalah yang dapai diterapkan di perusallaan. Permasalahan kaderisasi di perusahaan tersebut mendorong pcnulis untuk menyusun rancangan pemecahan masalah dengan program Perencanaan SDM atau Human Resources Planning melalui program Succession Planning. Program Succession Planning ditujukan mmtuk dapat membantu perusahaan dalam menentukxm kandidat sukscsor tiap jabatan yang ada dalam PT. X. Dari beberapa pilihan model Succession Planning, penulis memilih untuk menooba menerapkan model Succession Planning dari Deegan (1986). Pemilihan model ini disebabkan model ini memberikan tahapan pelaksanaan yang lebih operasional, konkrit dan relatif dapat diterapkan dalam wakiu yang lebih Singkat.
Dari hasil uji coba pencrapan program Succession Planning di PT. X terhadap 2 jabatan yang penting dalam posisi manajcrial (key positions) didapatkan bahwa penerapan program Succession Planning mernbutuhkan beberapa penyesuaian untuk dapat bexjalan efektif dan optimal di perusahaan. Saran yang diberikan terdiri atas saran yang diberikan kepada pihak perusahaan dan saran untuk penelitian sclanjut. Saran kepada pihak perusahaan diberlkan agar pencrapan program Succession Planning di PT. X dapat berjalan lebih optimal dan efektif, scdangkan saran untuk penelitian selanjut ditujukan agar penelitian mengenai topik ini lebih bervariasi dan mendalam.

PT. X is a government subsidiary company (BUMN) that was hit by 1998 economic crisis. The crisis and several internal problems enforced the company to take special steps for operational efficiency. One step related to HRM decision was not to do any recruitment within 10 years period of time. The impact of this decision has just recently felt, the company finds diiiiculties to replace key management position because of retirement. This problem has been realized throughtltought the whole employee levels which also strengthened through interviews and problem identification questionnaires conducted to 38 employees.
The purpose of this tinal project is to design option to be employed by PT. X. PT. X problem triggers writer to create Human Resources Planning through Succession Planning program. This Succession Planning Program is aimed to help PT. X selects the right successor for each key position available. Among several Succession Planning models, writer considers Deegan's (1986) Succession Planning model is the right option to be applied. The reason choosing Deegan's model is because the implementation steps are more likely concrete and can be executed in relatively short in period of time.
Succession Planning program trial that has been done to 2 managerial key position in PT. X. The result shows that implementation of this program need several adjustment to be optimal and effective in the company. Suggestions from writer are consist of suggestion to PT. X and suggestion for further examination Writer proposal to PT. X are intended so that Succession Planning in PT. X can be optimal and effectively executed, meanwhile suggestion for in-ther study is aimed with the intention of more variation and in-depth research can be done to this topic.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
T34171
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Nizamuddin Awliya
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai Kesultanan Mamluk periode Bahri pada 1250-1382. Kesultanan Mamluk merupakan kesultanan yang berkuasa di Mesir, Syam dan Hijaz pada 1250 hingga 1517. Pembentukan kesultanan ini menjadi pengganti bagi Kesultanan Ayyubiyah di Mesir setelah berhasil menngulingkan Sultan Turansyah pada 1250. Kesultanan ini dibagi menjadi dua periode yakni periode Bahri pada 1250 ndash; 1382 dan periode Burji pada 1382 ndash; 1517, kedua periode ini dibedakan karena elit yang berkuasa berbeda etnis yakni Kipchak dan Sirkasia. Pada skripsi ini penulis akan membahas mengenai dua hal yang menjadi keunikan dalam kesultanan ini yakni kelompok elit penguasa kesultanan dan suksesi kepemimpinan. Skripsi ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan data sejarah. Nama Mamluk merupakan sebutan untuk angkatan budak militer yang direkrut oleh petinggi negara untuk tujuan sebagai angkatan bersenjata. Pada kesultanan ini para Mamluk merupakan kelompok elit yang menjalankan pemerintahan dan juga menjadi angkatan militer negara. Model pemerintahan Kesultanan Mamluk merupakan kerajaan aristokrasi karena posisi sultan diperoleh melalui musyawarah oleh kelompok elit. Namun, Mamluk terdiri dari kelompok yang berbeda dikarenakan oleh setiap petinggi negara memiliki Mamluk . Fenomena ini menyebabkan suksesi kepemimpinan pada periode Bahri dalam kesultanan Mamluk sebagai perebutan kekuasaan antar kelompok Mamluk . Apabila suatu kelompok mendominasi kekuasaan dalam kesultanan sistem suksesi sultan menjadi turun temurun, namun nasib mayoritas sultan pada model suksesi ini dikendalikan oleh para elit sehingga mereka dapat dilengserkan sesuai keinginan para elit.

ABSTRACT
This thesis discusses about Mamluk Sultanate during Bahri period in 1250 1382. The Mamluk Sultanate was the ruler of Egypt, Sham and Hijaz in 1250 to 1517. The establishment of the sultanate became a substitute for the Ayyubid Sultanate in Egypt after successfully overthrowing Sultan Turansyah in 1250. The sultanate was divided into two periods, Bahri period in 1250 1382 and Burji period in 1382 ndash 1517. These two periods were distinguished by the ruling elites ethnicities namely Kipchak and Circassian. In this thesis the author will discuss about two things that become uniqueness of this sultanate which is the ruling elite in the sultanate and leadership succession. This thesis uses descriptive qualitative method with historical data. Mamluk is a military slave recruited by state officials for military purposes. The Mamluks were an elite group that ran the government and also became the main military force of the state. The government model of the Mamluk Sultanate is an aristocratic kingdom because the position of sultan is obtained through conference by elite groups. However, Mamluk s are made up of several groups because every state official has their own Mamluk . This phenomenon led to the succession of leadership during Bahri period as a power struggle between groups of Mamluks. If a group of Mamluk was able to dominate the power, the succession of the sultan becomes hereditary but the majority of the sultans in this succession model is controlled by the elites and they can be deposed as the elites desire."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Amalia
"Pembahasan dalam penulisan tugas akhir ini difokuskan pada implementasi program perencanaan suksesi di PT. XYZ melalui pemilihan pendekatan perencanaan suksesi yang sesuai dengan kondisi perusahaan. Penulis mengambil contoh implementasi perencanaan suksesi di Divisi General Affair, khususnya posisi Junior Manager (General Support Sub Department Head).
PT. XYZ merupakan salah satu anak perusahaan PT. RI Tbk. yang bergerak dalam bidang manufaktur dan penjualan sepeda motor "X". PT. XYZ inenjalankan aktivitas produksi, penjualan Berta pelayanan puma jual sepeda motor "X". PT. XYZ berdiri sejak 1971 dengan jumlah produksi pada tahun 2005 mencapai 2.652 000 unit. Saat ini PT. XYZ merupakan market leader bisnis sepeda motor di Indonesia. Total jumlah sumber Jaya manusia (SDM) saat ini sekitar 12.324 (Maret 2006). Ulasan permasalahan ini kami rinci dalam Bab I.
Saat ini terjadi kondisi yang cukup kritis dimana SDM yang potensial banyak yang memasuki usia pensiun dan bahkan telah meninggalkan PT. XYZ. Half tersebut mengakibatkan cukup banyaknya posisi Junior Manager yang kosong. Dari I50 posisi Junior Manager; ada 39 jabatan yang kosong dan 18 orang yang akan pensiun sehingga kebutuhannya mencapai 57 orang (38%). Data-data pendukung secara rinci tercantum dalam Lampiran 3.
Kondisi tersebut menunjukkan permasalahan yang dihadapi PT. XYZ adalah perencanaan suksesi (succession planning) yang belum berjalan secara efektif. Salah satu indikator dari keberhasilan perencanaan suksesi adalah kelancaran transisi di organisasi dan keleluasaan pilihan dengan tersedianya banyak orang yang bisa dipilih untuk menduduki posisi penting. Hal ini sangat peg ting karena perencanaan suksesi yang efektif akan mendukung terlaksananya strategi perusahaan. Menurut Rothwell (2001) ada 3 alternatif model pendekatan perencanaan suksesi yaitu succession planning by position, creating succession planning "pools", dan top-down/bottom-up succession planning. Tinjauan literatur ini penulis bahas secara rinci dalam Bab II.
Dengan mempertimbangkan keuntungan dan resiko dari 3 altematif model pendekatan perencanaan suksesi tersebut di atas, maka pendekatan "creating succession planning pools" lebih sesuai untuk diimplementasi di PT. XYZ, sebagai model percontohan penulis gunakan Divisi General Affair. Kandidat suksesi untuk Divisi General Affair dapat dipilih dari "pool" di lingkup perusahaan yang memenuhi standar Baku prasyarat posisi Junior Manager, karena tuntutan pekerjaan di bagian ini bersifat umum, dalam arti tidak membutuhkan keahiian/ketrampilan khusus (ulasan rinci dalam Bab Ill).
Agar perencanaan suksesi dapat berjalan secara efektif, maka manajemen PT. XYZ perlu menjalankan langkah kunci yang dikemukakan Rothwell (1994) "The Seven-pointed-star model for systematic succession planning ". Dengan melaksanakan Iangkah-langkah dari model tersebut, penulis mengajukan rekomendasi (selengkapnya dalam Bab IV) agar Manajemen PT. XYZ:
- Secepatnya memulai impelementasi Succession Plan dengan model tersebut agar dapat mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan suksesi.
- Mengembangkan sistem dokumentasi dalam bentuk suatu buku Succession Plan yang berintikan, sebagai berikut:
1. Narasi dari Tatar belakang perencanaan suksesi pada PT XYZ
2. Replacement Plan Table - suatu tabel yang menggambarkan kerangka pergantian berdasarkan ranking kandidat
3. Personal History and Individual Development Plan - penjelasan dan gambaran historis individu (riwayat hidup, pengalaman dan riwayat kerja) dan kerangka perencanaan pengembangan individu.
4. Cm-rent Organization Chart - bagan organisasi yang ada sekarang.
5. Leaders of the Future - daftar kandidat pimpinan di masa depan
6. Executives Resource: High Potential Individuals - dollar individu yang berpotensi sebagai executive di masa depan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T18080
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>