Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lubis, Muhammad Arifin Ramzy
Abstrak :
Kelelahan pada pekerja dapat berakibat pada kecelakaan kerja yang disebabkan oleh berbagai faktor baik tidak terkait dengan pekerjaan atau terkait dengan pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kelelahan dan faktor risikonya pada pekerja PT.X tahun 2023. Faktor risiko yang diteliti pada penelitian ini meliputi faktor tidak terkait pekerjaan berupa usia, Body Mass Index (BMI), kuantitas tidur, dan faktor terkait pekerjaan berupa durasi kerja, masa kerja, dan beban kerja. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan desain cross-sectional. Kelelahan dalam penelitian ini diukur menggunakan kuesioner subjektif The Swedish Occupational Fatigue Inventory (SOFI). Dalam penelitian ini, didapatkan bahwa sebanyak 93 pekerja (81,6%) dari 114 pekerja memiliki tingkat kelelahan sedang dan 19 pekerja (17,7%) memiliki tingkat kelelahan tinggi, sementara 2 pekerja (1,8%) lainnya memiliki tingkat kelelahan rendah. Dimensi SOFI dengan nilai rata-rata tertinggi pada penelitian ini adalah dimensi Lack of Motivation. Hasil analisis dalam penelitian ini mendapatkan bahwa BMI memiliki hubungan yang signifikan terhadap kelelahan pada pekerja PT.X tahun 2023. ......Fatigue in workers can result in work accidents caused by various factors either unrelated to work or related to work. This study aims to describe fatigue and its risk factors at PT.X workers in 2023. The factors examined in this study include factors unrelated to work, such as age, Body Mass Index (BMI), and sleep duration, and factors related to work, such as working duration, working period, and workload. This research has quantitative method by using cross-sectional design. Fatigue in this study was measured using The Swedish Occupational Fatigue Inventory (SOFI) subjective questionnaire. In this study, 93 workers (81,6%) out of 114 workers found had moderate levels of fatigue, 19 workers (17,7%) had high levels of fatigue, while two other workers (1.8%) had low levels of fatigue. The Lack of Motivation dimension in the SOFI questionnaire had the highest average score in this study. The analysis in this study found that BMI had significant relationship to fatigue at PT.X workers in 2023.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wynona Salsabila Hafiz
Abstrak :
Kelelahan merupakan bahaya yang dapat mempengaruhi produktivitas pekerja. Sebagai garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan, perawat di rumah sakit memiliki tanggung jawab besar terutama dalam menghadapi beban kerja yang signifikan. Penurunan kondisi perawat akibat kelelahan dapat mengganggu kinerja perawat dan membahayakan kondisi kesejahteraan pasien. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kelelahan kerja dari perawat rumah sakit. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kombinasi, yaitu penggunaan heart rate variability (HRV) untuk mengukur variabilitas detak jantung secara objektif dan Swedish Occupational Fatigue Inventory (HRV) untuk mengambil data subjektif tentang tingkat kelelahan kerja yang dirasakan oleh perawat rumah sakit. Sampel penelitian didapatkan dari salah satu rumah sakit di Depok. Hasil pengolahan data time domain dan frequency domain HRV menunjukkan bahwa heart rate variability dapat digunakan untuk menggambarkan tingkat kelelahan kerja perawat. Korelasi antara data HRV dengan SOFI menunjukkan indikasi Lack of Motivation, Sleepiness, Physical Exertion, dan Physical Discomfort berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kelelahan kerja perawat. Selain itu, faktor usia, BMI tubuh, dan lama tidur sebelum bekerja juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kelelahan kerja perawat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman terhadap tingkat kelelahan kerja yang dialami oleh perawat rumah sakit. Temuan dari penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan rekomendasi yang dapat mengurangi tingkat kelelahan kerja pada perawat. ......Fatigue is a hazard that can affect worker productivity. As frontline providers of healthcare services, nurses in hospitals bear a significant responsibility, especially when faced with a substantial workload. A decline in nurses' condition due to fatigue can disrupt their performance and jeopardize patient well-being. This study aims to determine the level of work fatigue among hospital nurses. The research methodology employs a mixed approach, using Heart Rate Variability (HRV) to objectively measure heart rate variability and the Swedish Occupational Fatigue Inventory (SOFI) to gather subjective data on the perceived work fatigue levels of hospital nurses. The research sample was obtained from a hospital in Depok. The results of the time domain and frequency domain HRV data analysis indicate that heart rate variability can be used to describe the work fatigue levels of nurses. The correlation between HRV data and SOFI shows that Lack of Motivation, Sleepiness, Physical Exertion, and Physical Discomfort significantly influence nurses' work fatigue levels. Additionally, factors such as age, BMI, and sleep duration before work also significantly impact nurses' work fatigue. The results of this study are expected to provide insight into the level of work fatigue experienced by hospital nurses. The findings of this research are also anticipated to contribute to the development of recommendations that can reduce work fatigue levels among nurses.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Caesar Nurhadiono Raharjo
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh faktor pekerjaan seperti jadwal kerja dan jabatan terhadap dimensi kelelahan pekerja di Perusahaan Panas Bumi “X” dengan menggunakan Swedish Occupational Fatigue Inventory (SOFI) versi Indonesia. Variabel laten dalam penelitian ini adalah dimensi kelelahan yaitu kehilangan energi, pengerahan tenaga fisik, ketidaknyamanan fisik, perasaan mengantuk dan kehilangan motivasi. Variabel yang diamati meliputi jenis jadwal kerja, posisi kerja, dan semua item SOFI. Tekknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dan didapatkan sebanyak 132 pekerja di Perusahaan Panas Bumi “X” yang bersedia menjadi responden penelitian. Untuk pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis pemodelan persamaan struktural (structural equation modeling [SEM]) dengan menguji model pengukuran dan model struktural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi kelelahan yang umum dialami pekerja adalah kekurangan energi meskipun secara statistik tidak terbukti adanya pengaruh antara jadwal kerja dan jabatan terhadap dimensi kelelahan (p>0,05). Penelitian ini menjelaskan mengapa faktor pekerjaan tidak berpengaruh terhadap dimensi kelelahan pada populasi yang diteliti. Hal ini dimungkinkan karena fleksibilitas waktu kerja, sistem kerja yang sangat baik serta sistem keselamatan dan kesehatan kerja yang diterapkan oleh perusahaan (perlu studi dan/atau metode lain). ......This study aims to examine the effects of occupational factors such as work schedule and work position on the fatigue dimensions among workers at Geothermal Company “X” using the Indonesian version of the Swedish Occupational Fatigue Inventory (SOFI). The latent variables in this study were the dimensions of fatigue, namely lack of energy, physical exertion, physical discomfort, sleepiness and lack of motivation. The observed variables include the type of work schedule, work positions, and all SOFI items. Total sampling was used on 132 workers at Geothermal Company "X" who agreed to be research participants. For a research hypothesis test, statistical analysis using structural equation modelling (SEM) by testing the measurement and structural model. The results showed that the common fatigue dimension experienced by workers was lack of energy although statistically it was not proven that there was an influence between work schedule and position on the fatigue dimension (p>0.05). This study explains why occupational factors at Geothermal Company "X" have no effect on fatigue dimensions in the studied population. This is possibly due to working time flexibility, excellent work system as well as the occupational health and safety system implemented by the company (another study and/or method are required).
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library