Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sinaga, Felix Larry F.
"Fenomena tegangan lebih peralihan merupakan salah satu permasalahan kualitas daya sistem tenaga listrik karena akan terjadi kenaikan tegangan dengan waktu yang sangat cepat yang menggangu sistem. Tegangan lebih peralihan pada sistem tenaga listrik secara garis besar bersumber dari surja hubung dan surja petir. Surja hubung ini terjadi pada saat pensaklaran beban listrik, sedangkan surja petir berasal dari adanya sambaran petir pada rangkaian listrik. Surja hubung merupakan sumber tegangan lebih peralihan yang paling sering terjadi pada peralatan listrik karena hampir semua peralatan listrik mempunyai saklar untuk menyambung dan memutus beban tersebut dengan sumber listrik. Pada saat terjadi pensaklaran pada suatu rangkaian listrik yang memiliki komponen kapasitor akan terjadi pengisian dan pelepasan energi secara cepat yang menimbulkan perubahan paramater listrik berupa arus dan tegangan yang sangat cepat pada sistem. Komputer merupakan salah satu beban peralatan listrik yang dapat menimbulkan tegangan lebih ketika dilakukan penutupan saklar. Pada komputer terdapat komponen resistor, induktor dan kapasitor yang mempengaruhi bentuk dan besarnya tegangan lebih peralihan yang terjadi. Tegangan lebih peralihan ini juga dilakukan pemodelannya pada beban RLC murni untuk melihat tegangan lebih yang terjadi saat dilakukan pensaklaran terhadap variasi beban resistor, induktor dan kapasitor. Dengan adanya simulasi ini akan digunakan untuk membandingkan tegangan lebih yang terjadi dengan tegangan lebih pada beban komputer.

Fenomena of transient over voltage is one of power system quality problem because the level of voltage will increase with very fast time that it will bother the system. Transient over voltage in power system sourced from switching surge and lighting surge. Switching surge occured when switching load, meanwhile lighting surge sourced from clap on electric circuit.Switching surge is the most of sourced transient over voltage on electrical equipment because most of them have switch for connected and cut off load from sourced. When swtiching occur on an electric circuit that has capacitor will happen charging and discharging energy fast which create electric paramater transformation very fast such as current and voltage on system. Computer is one of electrical equipment which create over voltage while closing the switch. On a computer, there is resistor component, induktor, and capacitor that affect form and level of transient over voltage that occur. This transient over voltage is modeled with simulation on RLC load to see the over voltage that occured when switching on varity of resistor load, induktor and capacitor. This simulation will be used to compare the over voltage which occured with the over voltage on computer."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55253
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Dolly Syukur
"Petir merupakan kejadian alam yang tidak dapat diprediksi kapan akan terjadi. Indonesia merupakan negara dengan nilai Isokeraunik Level yang tergolong tinggi. Berdasarkan data BMKG wilayah depok memiliki nilai IKL 55.15 dengan jumlah hari guruh pertahun sebesar 201. Sambaran petir memiliki pengaruh pada gedung dikarenakan besarnya nilai arus petir yang mengalir pada konduktor pentanahan. Gedung Mochtar Riady Plaza Quantum Fakultas Teknik Universitas Indonesia merupakan gedung yang dibuat dengan tujuan untuk riset mahasiswa, sehingga diperlukan sistem proteksi petir internal untuk melindungi alat-alat yang sensitif pada gedung. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan gedung MRPQ tergolong pada tingkat proteksi IV dengan nilai arus petir sebesar 100 kA. Besar kenaikan tegangan pada pembumian adalah 299 kV. Tegangan induksi yang membentuk loop yang terbentuk adalah pada kabel catu daya sebesar 0.957 kV, pada kabel telekomunikasi konfigurasi vertikal sebesar 80 V dan pada konfigurasi horizontal sebesar 150 V. Besar tegangan lebih pada panel distribusi berkisar dari 0.02964 kV sampai 1.4972 kV. Ruangan yang perlu dipasangkan proteksi adalah Lab Nano, Lab Kendali, Ruang Telekomunikasi, Ruang EPES, motor pompa, dan motor lift, sehingga pemasangan SPD akan diletakkan pada MDP dan SDP cabang P.Lp 1, P. Lp 2, P. Lp 4, dan P. Pompa. SPD yang akan dipasang pada MDP adalah SPD Schneider electric PRD1 25r modular Surge Arrester – 3 poles + N – 350 V with remote transfer dan pada SDP adalah Schneider electric IPRD8 modular Surge Arrester – 3P + N – 350 V.
Lightning is a natural event which its occurence cannot be predicted. Indonesia is a country with a relatively high level of Isokeraunic Level. Based on BMKG data the Depok region has an IKL value of 55.15 with a number of thunder days per year of 201. Lightning strikes have an influence on buildings due to the large value of lightning current flowing on earth conductors. The Mochtar Riady Plaza Quantum Building, Faculty of Engineering, University of Indonesia is a building created for the purpose of student research, so an internal lightning protection system is needed to protect sensitive equipment in the building. Based on the results of the study found that the MRPQ building belongs to the IV protection level with a lightning current value of 100 kA. The magnitude of the voltage increase in earthing is 299 kV. Induction voltage that forms a loop that is formed is the power supply cable of 0.957 kV, the vertical configuration telecommunication cable of 80 V and the horizontal configuration telecommunication cable of 150 V. The excess voltage in the distribution panel ranges from 0.02964 kV to 1.4972 kV. The rooms that need to be fitted with protection are Nano Lab, Control Lab, Telecommunication Room, EPES Room, pump motors, and elevator motors, so that SPD installation will be placed on MDP and SDP branches P.Lp 1, P. Lp 2, P. Lp 4, and P. Pumps. SPD to be installed on MDP is SPD Schneider electric PRD1 25r modular Surge Arrester - 3 poles + N - 350 V with remote transfer and on SDP is Schneider electric IPRD8 modular Surge Arrester - 3P + N - 350 V."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irham Muslim
"Sistem tenaga listrik merupakan sistem yang dapat mengalirkan daya listrik dari pusat pembangkit ke konsumen melalui 3 subsistem (pembangkit listrik, sistem transmisi, dan sistem distribusi). Ketika daya listrik melewati saluran transmisi yang panjang maka akan terjadi tegangan jatuh pada saluran transmisi. Namun, saat kondisi beban rendah seperti Perayaan Hari Raya Idul Fitri, tegangan di sisi penerima pada saluran transmisi masih tetap tinggi sehingga menimbulkan permasalahan, yaitu tegangan lebih. Hal tersebut disebabkan karena arus beban lebih kecil daripada arus pengisian (arus kapasitor) pada saluran transmisi. Tegangan lebih dapat diselesaikan dengan menggunakan static var compensator (SVC) karena SVC dapat menyerap daya reaktif dari bus pada sistem menggunakan thyristor controlled reactor (TCR). Penelitian ini menggunakan algoritma particle swarm optimization (PSO) dalam menentukan kapasitas SVC yang optimal untuk tujuh skenario yang telah ditentukan berdasarkan lokasi peletakan. Penelitian ini menghasilkan dua keluaran, yaitu profil tegangan di seluruh bus dan total rugi-rugi daya aktif pada saluran transmisi. Seluruh skenario berhasil memperbaiki profil tegangan di seluruh bus pada Subsistem Mandirancan. Total rugi-rugi daya aktif di saluran transmisi pada Subsistem Mandirancan mengalami peningkatan dari kondisi awal sebesar 4.97% saat mengatur kapasitas SVC 1, 4.97% saat mengatur kapasitas SVC 2, 5.20% saat mengatur kapasitas SVC 3, 4.98% saat mengatur kapasitas SVC 1 dan SVC 2, 3.54% saat mengatur kapasitas SVC 1 dan SVC 3, 3.62% saat mengatur kapasitas SVC 2 dan SVC 3, dan 3.02% saat mengatur kapasitas SVC 1, SVC 2, dan SVC 3.

The power system is a system that can deliver electrical power from the generating center to consumers through 3 subsystems (power plant, transmission system, and distribution system). When electric power passes through a long transmission line, there will be a voltage drop on the transmission line. However, during low load conditions such as the Eid Celebration, the voltage on the receiving side of the transmission line is still high, causing problem, namely overvoltage. This is because the load current is smaller than the charging current (capacitor current) on the transmission line. Overvoltage can be solved by using a static var compensator (SVC) because SVC can absorb reactive power from the bus in the system using a thyristor controlled reactor (TCR). This study uses the particle swarm optimization (PSO) algorithm to determine the optimal SVC capacity for seven scenarios that have been determined based on the location of the placement. This study produces two outputs, which are voltage profiles at all buses and total active power losses on transmission lines. All scenarios succeeded in improving the voltage profile at all buses in the Mandirancan Subsystem. The total active power losses on the transmission line in the Mandirancan Subsystem increased from the initial condition of 4.97% when setting the sizing of SVC 1, 4.97% when setting the sizing of SVC 2, 5.20% when setting the sizing of SVC 3, 4.98% when setting the sizing of SVC 1 and SVC 2, 3.54% when setting the sizing of SVC 1 and SVC 3, 3.62% when setting the sizing of SVC 2 and SVC 3, and 3.02% when setting the sizing of SVC 1, SVC 2, and SVC 3."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wilhelmina S.Y.M Sawai
"Studi aliran daya merupakan gambaran kondisi sistem pada suatu saat. Salah satu kondisi yang biasanya dipantau adalah saat tegangan pada sistem 500 kV berkurang atau lebih dari grid code yang ditentukan. Hal ini memberi dampak yang besar kepada beban. Di saat kondisi tegangan kurang atau lebih perhatian ditujukan pada ketersediaan daya. Pemakaian bank kapasitor, dapat membantu menstabilkan sistem tegangan, sehingga sistem dapat bekerja optimal.
Studi aliran daya penting untuk perencanaan, operasi, penjadwalan ekonomis dan pertukaran daya antar area. Hasil perhitungan aliran daya mengetahui dengan cepat adanya kemungkinan terjadi gangguan. Studi aliran daya sistem Jawa ? Bali, menunjang strategi operasi dalam menghadapi kondisi sistem tahun 2007- 2011. Studi aliran daya menggunakan Metode Newton-Raphson dan Program Electrical Transient Analyzer Program (E.T.A.P.).

Load flow studies on a system is a description of the system condition in a certain period of time. One of the condition that frequently being observed is each time current in 500 kV system is lessened or more from grid code. This circumstance gives a great impact at the load. At moment of system under voltage or over voltage, the focus is concentrated on the availability of power. The use of capacitor the bank, may help stabilizing the voltage system there by causing the system to run optimally.
The study of load flow is essential for planning, operation, economic or financial scheduling and energy exchangie inter areas. The calculation the possibility of power flows constitutes early necessary condition the know disruptions. Load flow studies on the Java Bali systems provides a support on operation strategies in facing system conditions of the year 2007-2011. The study carry out Newton- Raphson method and Electrical Transient Analyzer Program (E.T.A.P.).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T25056
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nagib Muhammad
"Skripsi ini membahas tentang metode proteksi stator generator dari gangguan fasa-tanah. Hal ini dikarenakan gangguan hubung singkat yang terjadi pada stator generator dapat menimbulkan kerusakan yang serius. Metode proteksi umumnya tidak dapat melindungi keseluruhan dari belitan stator. Metode proteksi konvensional umumnya hanya dapat memproteksi sekitar 90-95% dari belitan stator. Oleh karena itu dibutuhkan metode yang mampu medeteksi gangguan pada keseluruhan belitan stator generator sinkron. Metode tegangan kurang harmonisa ketiga yang dikombinasikan dengan metode konvensional dapat melindungi keseluruhan dari belitan stator. Berdasarkan metode tersebut penulis bertujuan untuk mendapatkan nilai penyetelan rele tegangan kurang harmonisa ketiga(27TN) dan rele tegangan lebih(59N) yang akan diaplikasikan pada generator sinkron PT.X. Berdasarkan standar IEEE didapatkan nilai penyetelan tegangan pick-up untuk rele tegangan kurang harmonisa ketiga sebesar 1,1 Volt dengan waktu tunda sebesar 1 detik dengan nilai undervoltage inhibit sebesar 97 Volt, dan nilai penyetelan tegangan pick-up pertama untuk rele tegangan lebih (59N) sebesar 5 Volt dengan waktu tunda sebesar 1 detik dan penyetelan tegangan pick-up kedua sebesar 34,6 Volt dengan waktu tunda sebesar 0,1 detik. Berdasarkan simulasi yang dilakukan metode ini memiliki kelemahan yaitu ketika terjadi busur api gangguan tersebut tidak dapat dideteksi oleh metode ini.

This thesis discuss about protection method of stator ground fault, because short circuit that occurs in the stator can cause a very seriously damage. Conventional protection method cannot protect all of stator winding. Conventional protection method generally can protect about 90-95% of stator winding, because of conventional protection method cannot protect all of stator windings. So, this thesis use undervoltage third harmonic method which can protect the last 5-10% of stator winding . This tesis use this method for setting protection relay. Based on IEEE standart this tesis obtain value of third harmonic undervoltage relay setting is 1,1 Volt and time delay is 1 second ,and value for overvoltage relay (59N) is 5 Volt and time delay is 1 second, then the second setting is 34,6 Volt for time delay 0,1 second. Based on simulation result this method cannot detect the arcing fault near the neutral of stator winding."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S62692
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library