Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sarah Lyndiani Hudioro
Abstrak :
ABSTRAK
Akta Notaris pada hakikatnya berfungsi untuk mencegah terjadinya permasalahan di kemudian hari. Dengan pelanggaran Notaris dalam pengeluaran akta kuasa menjual dan akta perjanjian pengosongan tanpa adanya akta pengikatan jual beli mengakibatkan akta hanya memiliki kekuatan pembuktian sebagai akta di bawah tangan. Akta yang tidak dibuat sesuai prosedur telah kehilangan kekuatannya sebagai alat bukti yang sempurna. Oleh karena itu bentuk pertangungjawaban Notaris adalah dengan pengenaan sanksi administratif. Disamping itu Notaris juga dapat dikenakan sanksi keperdataan berupa penggantian biaya, ganti rugi dan bunga apabila Notaris terbukti bersalah di hadapan pengadilan. Kesimpulan diatas penulis tarik berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif.
ABSTRACT
Essentially deed serves to prevent problems in the future. With the infringements in releasing the power of attorney for sale and the power evacuation agreement without binding sale and purchase deed resulted in deeds only has probative force as an under hand agreement. Deeds that is not made according to the procedures has lost its power as a perfect evidence. Therefore Notary is responsible for administrative sanctions. Besides, Notary may also be subject to civil sanctions such as replacement costs, damages and interest, if Notary proven guilty in court. This conclusion is based on research conducted using qualitative methods.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T39039
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library