Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 112 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lamanna, Mary Ann
Belmont: Thomson , 2009
306.8 LAM m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bankson, Budd
Philadelphia: J.B. Lippincott Company, 1952
940.548 1 BAN i (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Christie Aquarista
Abstrak :
Perancangan berlokasi di daerah Sawah Besar. Saat ini, area ini tidak memiliki identitas mereka sendiri. Kondisi eksisting daerah ini hanya memiliki beberapa komersial besar seperti hotel, kantor, mall, komersial otomotif, dan bangunan residensial masyarakat dengan permukiman yang penataan dan bentuknya yang belum terancang dengan baik. Sementara, dimasa depan akan terancang salah satu stasiun pendukung moda transportasi antar daerah kota yakni Stasiun MRT Sawah Besar. Oleh karena itu, menilik dari prospek masa depan, dimana adanya kemungkinan bahwa semakin pesatnya perkembangan dan kehidupan disana, maka diperlukan sebuah bangunan residensial yang dapat menampung kebutuhan tempat tinggal bagi mereka yang memiliki kepentingan dalam jangka waktu menengah disana. Dimana tujuan sebagai pertimbangannya adalah akan tumbuh bangunan komersial atau pusat pelatihan yang bisa saja memakan waktu berbulan lamanya. Sehingga, kawasan akan ditunjang dengan kemudahan adanya sebuah bangunan yang bersifat untuk tinggal sekaligus memudahkan pergerakan manusia dengan orientasi rancangan yakni Stasiun MRT Sawah Besar sebagai moda transportasi utama antarkota disana selain. ......The design is located in the Sawah Besar area. Currently, these areas haven’t their own identity. The existing condition of this area only has a few large commercial establishments such as hotels, offices, malls, automotive commercials, and community residential buildings with settlements whose arrangement and shape aren’t designed so well. Meanwhile, in the future one of the supporting stations for inter-city transportation modes will be designed, namely the Sawah Besar MRT Station. Therefore, looking at future prospects, where there is a possibility that development and life there will be more rapid, a residential building is needed that can accommodate housing needs for those who have an interest in the medium term there. Where the goal in consideration is to grow a commercial building or training center which could take months. Thus, the area will be supported by the convenience of having a building that is for living as well as facilitating human movement with a design orientation, namely the Sawah Besar MRT Station as the main mode of inter-city transportation there besides.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Utomo Heru Cahyono
Abstrak :
ABSTRAK
Di wilayah RT 07 RW 02 Kelurahan Rawabadak Selatan Kecamatan Koja Jakarta Utara terdapat masyarakat miskin. Mereka terdiri dari individu dan keluarga yang merupakan sebuah masyarakat miskin yang hidup di permukiman kumuh yang status permukimannya liar dan belum pasti kelestariannya. Asal suku bangsa mereka terdiri dari beberapa suku bangsa yang ada di Indonesia. Mereka merupakan pendatang yang datang dari beberapa daerah yang ada di Indonesia dan keberadaan mereka hanya ketahui oleh RT, RW dan kelurahan setempat namun mereka tidak diakui sebagai warga dari RT, RW dan Kelurahan setempat.

Tingkat pendidikan mereka sebagian besar hanya sampai Sekolah Dasar, bahkan ada yang tidak pernah sekolah, Mata pencaharian mereka sebagian besar diperoleh dari sektor informal dengan penghasilan yang sangat kecil untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Agama yang dianut oleh masyarakat miskin di permukiman kumuh ini sebagian besar beragama islam dan sebagian kecil beragama kristen protestan. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia. Ada juga bahasa-bahasa daerah asalnya yang digunakan oleh mereka. Selain itu lingkungan tempat mereka tinggal merupakan permukiman kumuh, semerawut, dengan fasilitas umum yang sangat tidak memadai.

Dengan keadaaan seperti tersebut diatas seharusnya potensi konflik yang ada dalam kehidupan masyarakat miskin di permukiman kumuh ini adalah sangat besar, namun kenyataannya mereka dapat hidup bersama dengan aman, tertib dan teratur.

Corak keteraturan sosial dalam kehidupan masyarakat miskin di permukiman kumuh ini terjadi karena adanya keteraturan sosial yang diwujudkan oleh Bapak Bambang, Bapak Aming dan Bapak Yudi. Corak keteraturan sosial tersebut terwujud karena adanya pedoman-pedoman yang ada dalam keteraturan sosial yang berlaku dan diikuti oleh masyarakat miskin di permukiman kumuh ini dan corak keteraturan sosial tersebut terjadi karena dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat miskin di permukiman kumuh ini.
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raya Jayawati Ratnawilis Amanah Notonegoro
Abstrak :
Live streaming commerce merupakan salah satu kanal penjualan yang saat ini kerap digunakan oleh para pebisnis untuk memasarkan dan menjualkan produk yang mereka miliki, seperti halnya produk fashion. TikTok merupakan salah satu platformce live streaming commerce yang paling banyak digunakan di Indonesia. Hingga saat ini, produk fashion merupakan jenis produk yang memiliki jumlah live streamer dengan ranking yang tinggi pada Fitur live Shopping yang terdapat pada platform TikTok. Melihat persaingan yang ketat di antara live streamer, peneliti melakukan penelusuran dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi parasocial relationship, purchase intention, dan behavioral loyalty konsumen pada konteks live streaming shopping. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data yang diperoleh dari 350 responden yang merupakan pengguna aktif TikTok dan pernah menonton live streaming shopping pada TikTok. Data diperoleh menggunakan metode non-probability sampling dengan menyebarkan survei secara online. Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa semua hipotesis didukung oleh data yang diperoleh, kecuali terkait dengan pengaruh attractiveness dan expertise terhadap hubungan parasocial atau hubungan sepihak yang dirasakan oleh konsumen terhadap live streamer pada live streaming commerce TikTok. Penelitian ini memberikan kontribusi teoretis dan praktikal untuk para pebisnis dan live streamer, khususnya terkait dengan menumbuhkan parasocial relationship, purchase intention, dan behavioral loyalty konsumen TikTok Live. ......Live streaming commerce is a sales channel that is currently often used by business people to market and sell their products, such as fashion products. TikTok is one of the most used live streaming commerce platforms in Indonesia. Until now, fashion products are a type of product that has a high number of live streamers with high rankings in the live Shopping feature found on the TikTok platform. Seeing the intense competition among live streamers, researchers conducted a search with the aim of knowing the factors that can influence parasocial relationships, purchase intentions, and consumer behavioral loyalty in the context of live streaming shopping. This research was conducted using data obtained from 350 respondents who are active users of TikTok and have watched live streaming shopping on TikTok. Data was obtained using the non-probability sampling method by distributing online surveys. The results of the tests carried out show that all hypotheses are supported by the data obtained, except those related to the influence of attractiveness and expertise on parasocial relationships or unilateral relationships felt by consumers towards live streamers in live streaming commerce TikTok. This research provides theoretical and practical contributions for business people and live streamers, especially related to growing parasocial relationships, purchase intentions, and behavioral loyalty of TikTok Live consumers.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christopher Yohanes Hasian
Abstrak :
Gift-giving dalam konteks layanan live streaming merujuk kepada pemberian hadiah dalam bentuk uang maupun barang virtual yang tersedia pada platform live streaming oleh penonton tayangan live streaming kepada seorang live streamer. Pemberian hadiah ini dilakukan penonton untuk berinteraksi dengan live streamer atau memberikan dukungan kepada live streamer. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi intensi perilaku gift-giving kepada live streamer. Teori utama yang digunakan pada penelitian ini adalah teori flow experience dan parasocial interaction. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner secara daring. Dari penyebaran kuesioner yang dilakukan, diperoleh 480 responden valid yang kemudian datanya diolah dengan metode CB-SEM. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara parasocial interaction dan flow experience terhadap gifting intention. Penelitian juga mengungkapkan bahwa parasocial interaction dipengaruhi secara signifikan oleh faktor entertainment, social attractiveness, attitude homophily, dan physical attractiveness. Sementara itu, flow experience dipengaruhi secara signifikan oleh faktor entertainment, social attractiveness, dan parasocial interaction. Penelitian ini berkontribusi dalam mengisi kesenjangan teori terkait intensi perilaku gift-giving kepada live streamer menggunakan teori flow experience dan parasocial interaction, khususnya dengan konteks masyarakat Indonesia. Hal ini dikarenakan belum terdapat penelitian serupa yang menggunakan kedua teori tersebut sebagai konsep utama. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan implikasi praktis kepada para live streamer untuk mengevaluasi konten live streaming yang selama ini disajikan dan kepada para penyedia layanan live streaming untuk mengimplementasikan strategi bisnis yang tepat dan melakukan inovasi yang sesuai. ...... Gift-giving in live streaming context refers to giving of gifts in the form of money or virtual items which are available on live streaming platforms by viewers towards live streamers. This act is being done by viewers to interact with the live streamers or as a form of support to the live streamers. This study aims to analyze the factors influencing the gift-giving behavior toward live streamers. The main theories used in this research are flow experience and parasocial interaction. This study uses quantitative method by distributing online questionnaires. From the distributed questionnaires, there were 480 valid respondents which were successfully obtained. Next, the data were analyzed using CB-SEM. The result of this study shows that there is a significant effect between parasocial interaction and flow experience on gifting intention. This study also revealed that parasocial interaction is significantly influenced by entertainment, social attractiveness, attitude homophily, and physical attractiveness. Meanwhile, the flow experience is significantly influenced by entertainment, social attractiveness, and parasocial interaction. This research contributes to filling the theoretical gap related to the intention of gift-giving to live streamers using flow experience theory and parasocial interaction theory, specifically in the context of Indonesian society. This is because there has been no similar research that uses those two theories as the main concept. This research is also expected to provide practical implications for live streamers to evaluate their live streaming contents and for live streaming service providers to implement appropriate business strategies and make appropriate innovations.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laloan, Johan F.
Abstrak :
Masa jangkauan hidup (expectation of life ) dari penduduk di kebanyakan negara miskin hampir separuh dari yang dialami o¬leh kebanyakan negara maju. Hilangnya separuh kehidupan itu mem¬punyai alasan yang banyak, tetapi satu alasam yang kuat adalah akibat dari kondisi saaitasi yang buruk (Pacey, ed.1978: xiii). DI Bangladesh misalnya, 50% dari kasus penyakit gastroin-testi¬n.al atau penyakit saluran pencernaan merupakan sebab utama dari kematian anak-anak. Sedangkan penyakit infeksi parasit yang me¬landa penduduk kota-kotanya mempunyai prevalensi yang kurang le¬bih sama demgam kasus penyakit anak-anak tersebut di atas (Pacey ed.197&:2). Bila kita melihat penyakit-penyakit serupa yang melanda du¬nia secara global, maka keadaannya lebih memprihatinkan lagi. Diperkirakan 80% penyakit yang me terserang penduduk dunia berkait¬an dengaa air yang tidak terlindung dari bahaya penyakit dan da¬ri keadaan sanitasi yang buruk. Pada tahum 1981 diperkirakan terdapat lebih dari pada 100 juta penduduk dunia ketiga minum air yang tidak bersih dan 400 juta penduduknya lagi tidak mem¬punyai sanitasi yang baik (Agarwal et a1.1981: 2) . Lebih lanjut Agarwal dam kawan-kawannya menggambarkan bahwa lebih dari sepa¬ruh penduduk dunia ketiga tidak mempunyai air minuet yang terlin¬dung dari bahaya penyakit. Sejumlah, tiga perempat penduduk tersebut tidak mempunyai sistem sanitasi sama sekali bahkan ti¬dak mempunyai sebuah jamban pun.
Depok: Universitas Indonesia, 1983
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syifaurrohmah
Abstrak :
Perkembangan teknologi telah mempengaruhi berbagai sektor di kehidupan termasuk juga dengan sektor pembelanjaan, seperti e-commerce. E-commerce termasuk media belanja yang selalu berkembang, salah satunya live streaming. Layanan live streaming social media menjadi terkenal di kisaran tahun 2020-2021 dengan tingkat penjualan di siaran langsung meningkat tajam hingga 76 persen di seluruh dunia. Tiktok live shopping merupakan layanan dari aplikasi Tiktok yang menawarkan peluang bagi brand untuk memamerkan produk secara real-time melalu acara live streaming. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi prilaku transaksi impulsif melalui live streaming e-commerce Tiktok live menggunakan model Stimulus Organism Respons (SOR). Penelitian ini dilakukan dengan melakukan survei terhadap pengguna aktif TikTok live yang telah melakukan pembelian produk melalui live streaming e-commerce. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik non-probability sampling dan analisis data menggunakan Partial Least Square (PLS). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beberapa faktor seperti price promotion, promotion time limit, customer-streamer interaction, customer-customer interaction, best deal, visual appeal, perceived value, shopping convenience terhadap transaksi impulsif. Hasil analisis membuktikan bahwa price promotion, customer-streamer interaction, best deal, visual appeal, perceived value, shopping convenience berpengaruh terhadap transaksi impulsif, terdapat beberapa variabel penelitian seperti promotion time limit, customer-streamer interaction, customer-customer interaction, best deal, visual appeal, perceived value, shopping convenience berpengaruh negatif terhadap perceived risk. Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa perceived risk memediasi hubungan antara promotion time limit, customer-streamer interaction, customer-customer interaction, best deal, visual appeal, perceived value, shopping convenience dan transaksi impulsif. ......Technological advancements have influenced various sectors of life, including the retail sector, such as e-commerce. E-commerce, including live streaming, is a constantly evolving shopping medium. One of the popular trends in recent years is live streaming on social media platforms. Live streaming services on social media gained popularity around 2020-2021, with live broadcast sales increasing by up to 76 percent worldwide. TikTok live shopping is a service offered by the TikTok app that provides opportunities for brands to showcase their products in real-time through live streaming events. The purpose of this research is to analyze the factors that influence impulsive transaction behavior through TikTok live e-commerce using the Stimulus Organism Response (SOR) model. This study conducted a survey among active TikTok live users who have made product purchases through live streaming e-commerce. Data collection was done using non-probability sampling techniques, and data analysis was performed using Partial Least Square (PLS). The research aims to analyze several factors such as price promotion, promotion time limit, customer-streamer interaction, customer-customer interaction, best deal, visual appeal, perceived value, and shopping convenience in relation to impulsive transactions. The analysis results demonstrate that price promotion, customer-streamer interaction, best deal, visual appeal, perceived value, and shopping convenience have an influence on impulsive transactions. Additionally, several research variables such as promotion time limit, customer-streamer interaction, customer-customer interaction, best deal, visual appeal, perceived value, and shopping convenience negatively affect perceived risk. From the research findings, it can be observed that perceived risk mediates the relationship between promotion time limit, customer-streamer interaction, customer-customer interaction, best deal, visual appeal, perceived value, shopping convenience, and impulsive transactions.
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathya Fitraska Putri
Abstrak :
Adaptasi live action dari Death Note yang dikeluarkan pada tahun 2017 kurang mendapatkan respon yang baik dari pasar, bahkan sejak sebelum film tersebut rilis. Death Note sendiri merupakan sebuah manga yang selesai diserialisasikan sebelas tahun sebelumnya dan mendapatkan masif popularitas di pasar domestik maupun internasional. Melihat perbedaan penerimaan pasar, penelitian ini kemudian bertujuan untuk mencari tahu penyebab dari kurang baiknya respon yang diterima film tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Teori Adaptasi milik Linda Hutcheon, serta unit analisis yang berupa adaptasi live action Death Note dibedah menggunakan teknik sinematografi mise-en scene. Dari analisis dapat ditemukan bahwa kurang baiknya respon yang diterima oleh adaptasi ini sebagian besar disebabkan oleh perubahan dari berbagai aspek yang menghilangkan esensi dari bahan sumber. Perubahan yang dimaksud tidak terbatas pada durasi dan alur cerita, tetapi juga pada karakterisasi tokoh-tokoh utama, aturan dari Death Note itu sendiri dan juga penambahan subtema romantis. Kemudian ditemukan juga bahwa masalah lain yang timbul diakibatkan oleh perubahan kebangsaan karakter dari Jepang menjadi Amerika dan juga jajaran pemain yang menyesuaikan perubahan kebangsaan tersebut. ......The live action adaptation of Death Note which was released in 2017 did not get a good response from the market, even before the film's release. Death Note itself is a manga that was serialized eleven years earlier and gained massive popularity in both domestic and international markets. Seeing the difference in market acceptance, this research then aims to find out the cause of the poor response received by the film. This research was conducted using Linda Hutcheon's Theory of Adaptation, and the unit of analysis in the form of a live action adaptation of Death Note was dissected using the mise-en scene cinematography technique. From the analysis it can be found that the poor response received by this adaptation is largely due to changes in various aspects that remove the essence of the source material. The changes in question are not limited to the duration and storyline, but also to the characterization of the main characters, the rules of Death Note itself and also the addition of a romantic subplot. Then it was also found that other problems that arose were caused by the change in the nationality of the character from Japanese to American, and also the lineup of actors who are adjusted to accommodate the change in nationality.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gabriella Olivia Kristi
Abstrak :
Tren baru dalam memasarkan produk melalui live social commerce seperti pada Instagram dan Tiktok serta adanya penilaian terhadap masyarakat Indonesia yang cenderung untuk memiliki perilaku pembelian impulsif merupakan sebuah peluang yang dimanfaatkan oleh para pemilik toko online untuk meningkatkan penjualan. Berasal dari faktor-faktor seperti daya tarik, kepercayaan, keahlian, kegunaan produk, kenyamanan pembelian, dan harga produk yang dapat mempengaruhi perilaku, penelitian ini menganalisis pengaruh faktor-faktor tersebut dan motivasi yang mendasari terjadi pembelian impulsif produk fashion secara online melalui live di Instagram dan Tiktok. Model penelitian ini didasarkan pada kerangka SOR (stimulus-organism-response) untuk mengeksplorasi reaksi dan perilaku konsumen yang disebabkan oleh faktor stimulus tertentu. Model pengukuran dibuat berdasarkan 150 respon valid di sosial media Instagram dan Tiktok dari kuesioner online dengan bantuan Structural Equation Modeling (SEM) menggunakan SmartPLS. Hasil dari analisis menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan diantara kedua sosial media ini. Hasil penelitian ini dapat memberikan rekomendasi yang bermanfaat bagi pelaku usaha online di social commerce dalam produk fashion pada live di Instagram dan Tiktok dengan memperhatikan kenikmatan (perceived enjoyment) dan kenyamanan (purchase convenience) yang dirasakan konsumen, serta kegunaan (purchase usefulness) produk fashion yang dijual pada live sebagai dorongan untuk melakukan pembelian secara impulsif. ......Online shop owners can boost sales by utilizing emerging trends in product marketingthrough live social commerce platforms like Instagram and Tiktok along with researchon Indonesian consumers' tendency for impulsive buying. This study examines the influence of these elements and the underlying motive for impulsive buying of fashionproducts online via live on Instagram and Tiktok. These factors include attractiveness, trustworthiness, expertise, product usefulness, purchase convenience, and product prices. This research model is based on the SOR (stimulus-organism-response) framework and is used to examine consumer reactions and behavior as a result of various stimulus factors. The measurement model was created based on 150 valid responses on Instagram and Tiktok from online questionnaires using PLS-SEM method. The results of the analysis show that there is no significant difference betweenthe two social media. This research could give usefull recommendation for online business in social commerce in developing marketing strategies for selling fashion products on live Instagram and Tiktok by paying attention to perceived enjoyment, purchase convenience and purchase usefulness as a stimulus to make impulse buying.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>