Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mila Amelia
"Performance appraisal is one of the key factors to develop company effectively and efficiently. Performance appraisal need to be done by the company periodically every year in order to measure employees performance in achieving the target that has been established by the company. The aim of the performance appraisal are for salary review, bonus review, promotion and mutation, and the increasing of work performance.
This research is focused on how is the implementation of employee performance appraisal system at Finance Division of PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia.
This research used qualitative approach in the type of descriptive analysis. The data gathered by interviewing Human Resources Division Head and 2 staff at Finance Division PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia.
The result of this research showed that the performance appraisal running well so far. The problem is only when the company decided the value that will be given as employees benefit is not match with the employees score, and also that some employees still feel that the appraisal is not objective.
The conclusion of this research is the performance appraisal at PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia done twice in a year which is done to decide the promotion and mutation, and also to decide the employees benefit such as salary adjustment and bonus that will be given on the end of the year. The performance appraisal done by the division head and department head by fill in the appraisal form given by the Human Resources Division.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Herni Triandari Gandasubrata
"
ABSTRAK
Jepang sebagai negara maju di dunia, mengalami perkembangan yang pesat dalam bidang industri. Termasuk di dalamnya industri mobil. Banyak nama perusahaan pembuat mobil Jepang yang sudah sangat terkenal di tingkat internasional. Salah satunya adalah Toyota Motor Corporation.
Dalam sejarahnya, perusahaan Toyota ini berawal dari sebuah perusahaan pembuat alat-alat tenun yang dirintis oleh Toyoda Sakichi dan selanjutnya dikembangkan oleh anaknya yang bernama Toyoda Kiichiro hingga menjadi sebuah perusahaan mobil yang sukses, yang kemudian dikenal dengan Toyota Motor Corporation.
Dalam meraih keberhasilannya ini, Toyota Motor Corporation juga melalui serangkaian kendala. Namun, kendala-kendala tersebut dapat diatasi dan tidak membuat perusahaan ini menjadi bangkrut. Bahkan sebaliknya, kendala-kendala tersebut menjadi pelajaran dan cambuk bagi perusahaan ini untuk mencapai sukses. Ini dapat dilihat pada tahun 1980 perusahaan Toyota mencapai produksi 3.293.344 unit kendaraan. Ini adalah angka tertinggi di dunia dalam jumlah produksi kendaraan pada tahun tersebut.
Keberhasilan ini didukung oleh beberapa faktor, yaitu dengan pemakaian sistem Otonomisasi dam sisters Tepat Waktu atau Just In Time, pengurangan biaya produksi, serta peningkatan jaminan mutu barang-barang yang diproduksi. Selain itu, keinginan dan usaha yang kuat bangsa Jepang untuk mempunyai kedudukan yang sama dengan negara-negara barat menjadi salah satu faktor pendukung keberhasilan perusahaan ini.. Dengan faktor-faktor pendukung inilah akhirnya Toyota Motor Corporation mencapai kesuksesan di tingkat internasional.
"
1997
S13590
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heroe Sunarko
"Kekalahan Jepang dalam Perang Dunia Kedua pada tahun 1945 dan kemudian disusul oleh adanya pendudukan dan pengawasan Sekutu atas negara Jepang, telah membawa perubahan-perubahan yang sangat signifikan dalam berbagai aspek kebbidupan masyarakat. Kebijakan-kebijakan yang ditempuh oleh Pihak Sekutu, baik dalam bidang politik maupun ekonomi, diarahkan untuk penghapusan unsur-unsur feodal dan militer dari masyarakat Jepang serta untuk lebih menjamin terciptanya tatanan sosial, politik dan ekonomi yang lebih adil dan demokratis (Ryoosuke Ishii, 1989: 166).
Langkah-langkah reformasi ekonomi yang dicanangkan pihak Sekutu dalam upaya menciptakan tatanan ekonomi yang lebih adil ditempuh melalui pembubaran zaibatsu (klik keuangan) yakni: Mitsui, Mitsubishi dan Sumitomo, karena dinilai telah melakukan praktek-praktek monopoli dan merugikan rakyat. Selain itu, Pemerintah juga mengadakan peninjauan dan penataan kembali kepemilikan tanah (land reform) , serta pada saat yang bersamaan, memperbaiki produk-produk hukum dengan mensahkan Undang Undang Anti Monopoli (Dokusen Kinshi Ho) dan Undang Undang Dekonsentrasi (Shuchu Haijo Ho). Dengan serangkaian kebijakan tersebut, maka Jepang mulai membangun kembali perekonomian nasional dengan menitik beratkan pada sektor industri. Slogan-slogan yang dipakai pemerintah Jepang sejak awal Meiji, yakni 'memperkaya negeri dan memperkuat militer' (fukoku kyohei) mulai ditinggalkan dan lebih menekankan pada semangat "meningkatkan produksi dan memajukan industri" (shokusan kogyo).
Upaya-upaya rekonstruksi perkonomian nasional Jepang dan diikuti pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi, tidak dapat dipungkiri menjadi pendorong bagi terbentuknya berbagai organisasi bisnis atau perusahaan, dalam berbagai bentuknya, yang bergerak dalam berbagai sub-sektor ekonomi. Dalam konteks ini, perusahaan-perusahaan Jepang memainkan peranan dan berfungsi sama tak ubahnya seperti organisasi-organisasi bisnis di negara-negara industri dan dimanapun juga, yakni untuk memperoleh, sejauh mungkin, keuntungan atau produksi maksimum (profit maximization) dan perluasan usaha (Business expansion) dengan biaya yang rendah (Gregory, 1982:4). Untuk mencapai tujuan tujuan tersebut, maka perusahaan memanfaatkan modal, sumber daya manusia dan teknologi yang mencakup mesin-mesin dan alat-alat produksi yang dimilikinya.
Namun demikian, gambaran mengenai keberadaan sebuah perusahaan sebagai organisasi ekonomi yang berorientasi pada perolehan keuntungan merupakan gambaran dari sisi luar suatu organisasi bisnis. Dalam masyarakat dan kebudayaan Jepang, sebuah perusahaan. diberi makna yang lebih dalam dan khusus dari sekedar sebuah unit organisasi bisnis."
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library