Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Adi Yasir Maulana P.
Abstrak :
Program pembangunan kota yang bersih dan nyaman menjadi idaman serta tujuan dari pemerintah kota di seluruh Indonesia namun program tersebut menjadi terhambat akibat permasalahan sampah yang tidak dikelola dengan terencana. Metode komposting yang dianggap sesuai untuk daerah perkotaan seperti di Jakarta adalah Tromol Komposter.Alat ini dapat membuat sampah organik menjadi kompos dengan cara memutarnya didalam tabung sehingga menjaga proses komposting pada temperatur operasi yaitu 40°C - 70°C. Saat ini banyak hasil rancangan Tromol Komposter menggunakan kayuhan tenaga manusia (konvensional) sedangkan kondisi masyarakat perkotaan memiliki budaya tidak menyita waktu dan tenaga. Disamping itu, rancangan konvensional tidak dapat menjaga kondisi pengomposan sehingga memakan waktu 7-15 hari untuk menghasilkan kompos. Untuk itu dilakukan pengembangan dengan menggunakan motor listrik AC yang dapat diputar dengan otomatis sehingga tidak menyita waktu dan tenaga serta lebih dapat menjaga temperatur operasional pengomposan sehingga mempercepat hasil kompos menjadi 5 hari.Sumber energi yang digunakan motor listrik dapat menggunakan panel surya yang dapat mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik dan dapat menggunakan dari perusahaan listrik. Sumber energi panel surya pada penelitian ini hanya sebagai bahan pembelajaran. Penelitian ini melakukan pengambilan data penurunan temperatur antara metode konvensional dan menggunakan motor AC agar dapat diketahui metode yang tepat untuk menjaga kondisi temperatur operasional pengomposan. Penelitian ini juga memberikan hasil untuk menurunkan 1_C dibutuhkan waktu 13,89 menit dengan menggunakan motor AC sedangkan dengan menggunakan kayuhan tenaga manusia membutuhkan waktu 31,25 menit. Hal ini menunjukkan untuk menjaga temperatur operasional proses komposting didalam tabung dibutuhkan putaran konstan pada tabung putar sehingga dapat mempercepat waktu pengomposan. Dengan demikian penelitian ini membantu memberikan solusi terhadap pengolahan sampah di daerah perkotaan. ......Program balmy and clean town development become the intention of town government of Indonesia but the the program become pursued effect of garbage problems which is not managed. The Method of composting assumed by according to for the urban district as in Jakarta is Tromol Komposter. This earn to make organic garbage become compost by turning around it in tube so that take care of process composting at temperature operate for that is 40°C - 70°C. In this time a lot of result of device of Tromol Komposter use paddling of manpower (conventional ) while town culture do not confiscate time and energy. Beside that, conventional device cannot take care of condition composting so that eat time 7-15 day to yield compost. For that be done development by using electromotor of revolvable AC automatically so that do not confiscate time and energy and also more earn to take care of temperature of operational composting so that quicken compost result become 5 day. Source of electromotor earn to use photovoltaic (PV) which can alter power of sunlight become power electrics and earn to use from electrics company. Source of photovoltaic (PV) at this research only upon which study. This research intake of data of temperature degradation between conventional method by using motor AC so that the correct method to take care of condition of temperature of operational composting. This research also give result to degrade 1_C required 13,89 minute by using electromotor of AC while by using paddling of manpower require time 31,25 minute. So that show to take care of operational temperature process composting in tube required a constant tube turn around so that earn to quicken timecomposting. Thereby this research assist to give solution to processing garbage in urban district.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37895
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suryanto
Abstrak :
Pemakaian besi tuang nodular dewasa ini semakin meningkat, karena besi tuang nodular mempunyai sifat-sifat mekanik yang baik jika dibandingkan dengan besi tuang yang lain. Sifat mekanik besi tuang nodular ditentukan oleh struktur mikronya. Dengan demikian perubahan struktur mikro akan menyebabkan perubahan sifat mekaniknya. Salah satu cara untuk mengubah sifat mekaniknya adalah dengan proses perlakuan panas atau dengan paduan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas bahan (tromol) yang ada dipasaran, menggunakan paduan unsur nikel. Spesimen Y blok dengan standar ASTM E 71 - 64 yang digunakan untuk parameter dimensi tebal coran yang berbeda dart tebal coran yang ada. Sedangkan untuk mengetahui sifat mekanik dan komposisi kimia besi tuang nodular (BTN--50) setelah mendapatkan penambahan unsur nikel sebesar 1%, 2% dan 3 %, dilakukan uji spesiment meliputi : kekutan tank, sifat kekerasan, ketahanan aus, struktur mikro dan komposisi kimia. Hasil penelitian ini menunjukan kekuatan tank dan kekerasan hasil pemaduan lebih tinggi dibandingkan BTN as-cast yaitu untuk kekuatan tarik sebesar 34,6 % dan kekerasan sebesar 26,2.% Sedangkan persentase clongasi BTN as-cast masih rendah yaitu sebesar 4,35 %.
Nowadays the use of nodular cast iron is increase, because the nodular cast iron has good mechanical properties that are more profitable. To mechanical properties of nodular cast iron are established by micro structure , so the change of the micro structure will cause the change of mechanical properties. One of the method to change the mechanics properties is using heat treatment process or alloying. The aim of the research is to improve mechanical properties brake drum that is exiting in market. Using nickel alloy with different specimens use of Y block according with ASTM E 71 - 64, dimension parameter thickness and existing thickness. And in order to nodular cast iron mechanical properties and chemical (BTN-50) after being added : 1 %, 2% and 3 % of nickel, and reviewed material (brake drum) have tested for tensile strength, hardness, wear resistance, micro structure and chemical composition. The result of this research showed that tensile strength, hardness are higher than as-cast BTAI increase 34,6 % and hardness increase 26,2 %. And as-cast BIN elongation percentage which is 4,35 %.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T8158
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cicilia Firly Ramadhani
Abstrak :
ABSTRAK Suatu pelaksanaan lelang sudah seharusnya berpedoman pada asas-asas lelang dan memenuhi prosedur umum lelang yang berlaku dalam peraturan lelang. Begitu pula halnyadengan Pelaksanaan Lelang Melalui Tromol Pos Pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Tangerang juga seharusnya berpedoman pada asas ? asas lelang dan memenuhi prosedur umum lelang yang berlaku dalam peraturan lelang sehingga didapat hasil yang optimal. Namun ternyata hasil pelaksanaan lelang tidak mendapatkan hasil yang optimal. Oleh karena itu penulis mencoba untuk menganalisis permasalahan bagaimana penerapan asas ? asas pada pelaksanaan lelang menggunakan Tromol Pos dan kesesuaian lelang dengan prosedur lelang. Dari penelitian penulis menemukan bahwa dalam lelang menggunakan tromolpos di Kantor PelayananKekayaan Negara danLelang (KPKNL) Tangerang tidak memenuhi asas ? asas lelang, khususnya asas kompetisi dan asas efisiensi. Beberapa tahap dalam pelaksanaan lelang tersebut tidak terpenuhi secara optimal khususnya dalamhal, kewajiban kehadiran peserta lelang pada saat pelaksanaan lelang sehingga membuka peluang terjadinya interasi antara peserta lelang.
ABSTRACT An auction is supposed to be guided by the principles of auction and meet the general procedures which applicable in the auction regulations.Likewise, for the implementation of Auction through Post Tromol in Tangerang State Assets and Auction Service Office (KPKNL) also should be guided by the auction principles and meet the auction?s general procedures which applicable in the auction rules in order to get optimal results.But apparently the results of the auction was not optimal. Therefore, the author tries to analyze the problems of how the application of the principlesin auction using Post Tromoland the suitability of the auction by the auction procedures. Through the study and research, authors found that in auctions through Post Tromol in Tangerang State Assets and Auction Service Office (KPKNL) does not meet the principles of auctionit self, in particular, the principle of competition and the principle of efficiency.Several stages in the auction were not fulfilled optimally, especially in terms ofpresence of bidders at the time of the auctionthus opening thepossibilities for interaction between the participants of the auction.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T45225
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutapea, Raymond Yonathan
Abstrak :
ABSTRAK
Kecelakaan pada kendaraan sering terjadi karena adanya kegagalan pada sistem pengereman kendaraan tersebut. Investigasi penyebab kegagalan rem memberikan dugaan bahwa kegagalan pada sistem pengereman disebabkan oleh panas yang berlebihan karena gesekan antara elemen rem untuk menahan beban dan kecepatan kendaraan. Tidak berfungsinya sistem pengereman dengan baik seperti kaliper yang kurang menggenggam akan terlihat dari panas yang dihasilkan kampas rem. Jika salah satu unit rem tidak berfungsi, maka beban pengereman dari unit lain akan meningkat dan dapat menyebabkan panas yang berlebihan. Kejadian ini biasa terjadi pada truk tangki yang menyebabkan ledakan. Proyek ini bertujuan untuk menyelidiki penyebab kegagalan sistem pengereman pada truk tangki menggunakan sensor suhu rem. Sensor dapat menganalisis kinerja rem dengan menentukan suhu aman dari rem drum itu sendiri. Sensor akan ditempatkan di tromol pada sumbu 3 dan 4 untuk mendeteksi temperature pengereman. Jika satu rem tidak berfungsi pada suhu aman, sensor akan mengingatkan pengemudi. Dengan menerapkan metode ini, risiko kecelakaan akan berkurang. Penelitian ini selesai dengan mendapatkan hasil temperature maksimum pengereman sebesar 64,065 OC pada sumbu 3 dan 88,426 OC pada sumbu 4 berdasarkan perhitungan analitik dan simulasi. Sebagai kesimpulan, alat yang dikembangkan oleh PT Pertamina Patra Niaga tidak memberikan hasil yang sesuai dengan perhitungan analitik. Oleh karena itu, sensor harus diletakkan lebih dekat ke sepatu rem untuk meberikan hasil yang lebih akurat dalam mengukur temperature pengereman.
ABSTRACT
Vehicle accidents often occur because of a failure in the braking system of the vehicle. Investigating the causes of brake failure suggests that failure in the braking system is caused by excessive heat due to friction between brake elements to withstand the load and speed of the vehicle. Malfunction of braking system, for example a less gripping caliper will be seen from the heat produced by the brake lining. If one of the brake units does not work, the braking load from other units will increase and can cause excessive heat. This incident is common in tank trucks that cause explosions. This project is aimed to investigate the cause of braking system failure in tank truck using brake temperature sensor. The sensor could analyze the brake performance by determining the safe temperature of the drum brake itself. The sensors would be placed at axle 3 and four to detect the braking temperature. If one brake is not functioned on the safe temperature, the sensor would alert the driver. By applying this method, the risk of accident would be reduced. This research is then completed by obtaining maximum braking temperature at 64,065 OC on axle 3 and and 88,426 OC on axle 4 based on analytical calculation and simulation. In conclusion, the equipment developed by PT Pertamina Patra Niaga does not give the exact value of temperature recording if we compare to analytical calculation. Therefore, the sensors should be placed closer to the brake shoe to give more accurate result of temperature measurement.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Subagja
Abstrak :
Pesawat pengangkat Lift atau Elevator mengalanti pertumbuhan yang Saugat ppsat, kebanyakan produk Lift yang sering kita jumpai di-impor dari luar negeri. Harapan kedepan bangsa kita hams dapat membuat Lift tanpa banyak ketergantugan dari pihak luar. Oleh karena itu penulisan ini adalah salah satu jenjang untuk tujuan tersebut diatas, khususnya merencanakan mesin Lift untuk keperluan perbaikan (repair) misalnya, dengan tidak harus meng-impor dari luar negeri. Pada-penulisan ini dibuat asumsi awal bahwa spesiikasi teknis Lift yang dibutuhkan telah di-identifikasi dan akan direncanakan mesin penggeraknya yang lazim disebut Traction Machine. Perencanaan meliputi berapa beban yang akan diangkut, penentuan daya motor, pemilihan tali baja (Hoist ropes) dihubungkan dengan puli (Traction sheave)-nya dan kemampuan geseknya, pemilihan jeriis Gear Box dan panas yang dihasilkan serta efisiensinya, perhitungan dan pemilihan jenis bantalan (Bearing) dan perhitungan rem (Brake). Dengan berpedoman pada teori-teori dasar elemen mesin dan aturan keamanan pada Lift (Safety Rules) akan didapat komponen-komponen rnsin Lift yang optimal dan komprehensifl sehingga layak dipakai, misalnya untuk keperluan maintenance dalam perbaikan komponen (repair) atau untuk pembuatan komponen Iokal yang menggantikan komponen import. Dengan demikian diperoleh hasil akhir berupa ukuran-ukuran komponen mesin Lifl (Traction Machine) beserta efisiensi yang didapat dengan tidak mengabaikan faktor keamanan yang diatur dalam perancangan pesawat Lift yang berlaku.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S37102
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library