Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Angky Kurniawan
Abstrak :
Salah satu peralatan pendukung yang dapat digunakan untuk melindungi berbagai perangkat vital dari ganggguan adalah Uninterruptible Power Supply (UPS). Alat ini dapat berfungsi sebagai stabilizer terhadap terjadinya gangguan dan menjadi sumber daya cadangan (back up) apabila terjadi gangguan pemutusan aliran daya dari penyedia suplai daya utama. Disisi lain, kinerja UPS terhadap berbagai jenis beban dan berbagai tingkat pembebanan belumlah tentu sama. Kinerja tersebut dapat dipandang dari dua kondisi, yaitu kondisi normal dimana UPS berperan sebagai stabilizer terhadap gangguan dan kondisi darurat pada saat terjadi pemutusan aliran listrik dari penyedia suplai daya utama dimana UPS berfungsi sebagai back up suplai daya sementara.

Analisis yang dilakukan adalah menguji, mengamati dan membandingkan karakteristik keluaran UPS pada kondisi normal dan kondisi darurat pada berbagai variasi beban untuk beberapa tingkat pembebanan.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada seluruh variasi beban dengan tingkat pembebanan yang berbeda, keluaran UPS statis pada kondisi darurat mengandung tingkat distorsi harmonik arus dan tegangan diatas 80% dengan efek terjadinya peningkatan daya reaktif yang tinggi pada beban resistif. Selain itu, pada pengujian terlihat bahwa UPS kurang dapat bekerja secara optimal pada beban kapasitif atau beban dengan campuran dengan nilai beban kapasitif yang dominan.
One of the supporter equipments which able to be used to protect various vital peripheral from disturbance is Uninterruptible Power Supply (UPS). This appliance can function as stabilizer to the happening of trouble and back up of power in the event of trouble disconnection of power stream from the main supply. On the other side, UPS performance to various type of load and various rating level is not exactly same. This performance can be looked into two condition, that is normal condition where UPS function as stabilizer and emergency condition at the time of happened disconnection of power stream from the main supply.

Analysis taken is testing, perceiving and comparing characteristic output of UPS at normal condition and emergency condition of at various variation of load for some rating level.

Result of examination indicate that at all load variation some rating level, output of static UPS at condition of produce current and voltage harmonic distortion above 80% which effect to increasing of reactif power at resistif load. Beside that, from the test result, it seen that UPS cannot work optimally at capacitive load or mixture load with dominant capacitive load value.
2008
S40532
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nathania Katherine
Abstrak :
Dalam mengembangkan bisnis, pendiri startup diharuskan mencari pendanaan eksternal untuk memberikan dukungan bagi operasional startup. Salah satu pendanaan eksternal yang dapat diterima oleh pendiri startup adalah investasi dari venture capitalists. Namun, para pendiri startup Indonesia perlu mengetahui bahwa venture capitalists memiliki kriteria evaluasi investasi untuk startup guna menilai kapabilitas dan potensi startup dan banyak pendiri startup yang mungkin tidak menyadari kriteria ini dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pendiri startup Indonesia mengetahui kriteria tertentu yang menjadi prinsip pengambilan keputusan oleh venture capitalists. Kami juga mengevaluasi apakah pendiri startup Indonesia mengetahui tingkat kepentingan dari setiap kriteria penilaian yang dipegang oleh venture capitalists. Studi ekstensif mencakup lima kategori evaluasi berbeda yang digunakan sebagian besar perusahaan VC. Kategori tersebut adalah karakteristik kepribadian pendiri startup, karakteristik keterampilan dan pengalaman pendiri startup, karakteristik produk atau jasa, karakteristik pasar, dan karakteristik keuangan dengan kepentingan yang berbeda-beda. Kami mewawancarai 92 pendiri startup di Indonesia untuk penelitian ini. Para pendiri startup diminta untuk menjawab pentingnya masing-masing dari lima kriteria untuk memperoleh pendanaan modal ventura. Hasilnya kemudian dibandingkan dengan evaluasi berdasarkan beberapa studi literatur. Kami menemukan bahwa terdapat perbedaan antara kriteria yang dianggap paling penting oleh pendiri startup dibandingkan dengan studi sebelumnya pada setiap aspek ......In developing business, startup founders are required to seek external funding to provide support for startup operations. One of the external funding that startup founders can receive is the investment from venture capitalists. However, the Indonesian startup founders need to know that venture capitalists have investment evaluation criteria for startups to assess the startup's capabilities and potential. However, many startup founders might not well-realized these criteria. This study aims to determine whether Indonesian startup founders are aware of specific criteria that are the principles of decision making by venture capitalists. This study also evaluates whether Indonesian startup founders know the level of importance of each of the assessment criteria held by venture capitalists. Extensive studies covered five different evaluation categories that most VC firms use. These categories are entrepreneurs' personalities characteristic, entrepreneurs' skills and experiences characteristics, products or services characteristics, market characteristics, and financial characteristics with different importance each. This study interviewed 92 startups founders in Indonesia for this study. Startup founders were asked to answer the importance of each of the five criteria for obtaining venture capital funding. The results were then compared with evaluations based on several literature studies. This study found that there was a difference between the criteria considered most important by startup founders compared to previous studies on every aspect.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisa Larasati
Abstrak :
ABSTRACT
Perubahan sistem pengelolaan sampah di Universitas Indonesia telah dilaksanakan seperti kegiatan pemilahan sampah tingkat fakultas dan pendirian UPS UI. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengelolaan sampah masing-masing fakultas dan efektivitas UPS UI dalam mengolah sampah organik yang dihasilkan oleh fakultas dan unit menjadi pupuk kompos. Penelitian dilakukan pada 14 titik kumpul sampah di Universitas Indonesia dan UPS UI. Peneliti melakukan observasi dan wawancara kepada petugas pemilah sampah, koordinator petugas kebersihan, koordinator/manajer fakultas, dan pekerja di UPS UI. Kegiatan pengelolaan sampah di fakultas terdiri dari pemilahan dan pewadahan sedangkan pengangkutan dan pengolahan sampah organik dilakukan oleh pihak universitas. Jumlah sampah makanan yang diolah menjadi pupuk kompos pada tahun 2017 mencapai 148.652 kg dengan tingkat efektivitas pengolahan mencapai 99.35. Penggunaan APD pada petugas pemilah sampah berupa sarung tangan sebesar 71, masker 50, penutup kepala 64, dan sepatu boot 79. Riwayat gangguan kesehatan pada petugas pemilah sampah antara lain pilek dan batuk 67 dan demam sebesar 41. Hasil pengukuran kualitas sumber air di UPS UI menunjukan jumlah bakteri koliform sebanyak 72 koloni dan Eschericia coli sebanyak 15 koloni. Perbaikan sistem monitoring dan evaluasi perlu dilakukan untuk meningkatkan sistem pengelolaan sampah di tingkat fakultas dan universitas.
ABSTRACT
Waste management system in the campus has been implemented by Solid Waste Handling Facility of Universitas Indonesia UPS UI. The main purpose of this study, therefore, is twofold that are to describe the current status of waste management in each faculty and to assess the effectiveness of organic solid waste processing in the Solid Waste Handling Facility of the campus. This study is based on the survey in 14 waste rallying points of the campus. In this study we observe and interview sorting waste workers, coordinators of each point, workers and the manager in the Solid Waste Handling Facility. Questions of interview include the waste management system, the use of Personal Protective Equipment APD and history of health problems. Activities of waste management in the faculties consist of sorting and packaging. Moreover, activities of organic waste transportation and processing involve the university. The results show that from organic solid waste amount of compos fertilizer is approximately 148.652 kg and the effectiveness of processing is about 99.35 in 2017. Workers in the sorting unit are around 50 using maskers, 71 using gloves, 64 using helmets, and 81 using boots. Furthermore, the history of health problems of workers in the sorting unit shows around 67 of them have suffered from flu and 41 of them have suffered from cough. Finally, the result of water quality in the UPS UI shows that there are 72 colonies of bacteria of coliform and 15 colonies of Escherichia coli. The improvement of monitoring dan evaluation system is needed for enhancement of waste management both in the faculty and university level.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nandia Gresita Trinanda
Abstrak :
ABSTRAK
Timbulan sampah Kota Depok terus meningkat. Dalam rangka mengatasi hal tersebut, beberapa UPS (Unit Pengelolaan Sampah) dibangun dengan tujuan mengurangi volume sampah yang akan dikirimkan ke TPA. Keterbatasan lahan membuat pembangunan UPS sering kali dilakukan di tengah wilayah pemukiman. Kegiatan yang dilakukan di dalam UPS meliputi kegiatan pengomposan.

Beberapa hasil penelitian terdahulu menunjukan bahwa konsentrasi bioaerosol dalam jumlah besar dihasilkan dari kegiatan pengomposan yang dilakukan di dalam UPS. Bioerosol ini tidak hanya mencemari udara di dalam UPS, namun juga di wilayah sekitar.

Tujuan penelitian adalah mengetahui konsentrasi bioaerosol di UPS Jalan Jawa dan lingkungan sekitar, mengetahui faktor yang mempengaruhi sebaran mikroba di lingkungan sekitar UPS, dan mengetahui hubungan antara paparan bioaerosol dengan gejala penyakit yang dialami pekerja UPS. Bioaerosol yang diamati adalah total bakteri dan total jamur di udara. Pengukuran dilakukan di dalam ruang pengomposan UPS Jalan Jawa, serta kantor pekerja, ruang kelas SDN Beji IV, dan luar ruang yang masing-masing memiliki jarak 14m, 35m, dan 250m dari ruang pengomposan. Pengukuran dilakukan setelah dilakukan pengadukan pada kompos dan selama 1 fase pengomposan yaitu November-Desember sehingga data yang didapatkan merupakan data musim hujan. Hasil pengukuran menunjukan bahwa kualitas udara di seluruh lokasi pengukuran melebihi standar. Faktor yang mempengaruhi sebaran mikroba di lingkungan sekitar UPS adalah jarak dari ruang pengomposan serta kondisi cuaca. Untuk mencapai konsentrasi latar bakteri di udara sebesar 1.000 CFU/m3 dibutuhkan jarak aman sebesar 95,06m dan untuk mencapai konsentrasi latar jamur di udara sebesar 1.000 CFU/m3 dibutuhkan jarak aman sebesar 161,15m. Konsentrasi bioaerosol terlihat memberikan pengaruh yang nyata terhadap kejadian penyakit iritasi hidung dan iritasi pernafasan seperti halnya batuk berkepanjangan, bersinbersin, dan sesak nafas pada petugas UPS.
ABSTRACT
Waste in the city of Depok continues to increase. In order to overcome this situation, several UPS (stands for Unit Pengelolaan Sampah or waste management unit) built to reduce the amount of waste sent to landfill. The limited land makes the construction of the UPS is often carried out in the middle of residential areas. The activities performed in the UPS include composting activities. Some previous studies showed that large amounts of bioaerosol concentrations are resulted from composting activities performed in the UPS. Bioerosol is not only pollute the air inside the UPS, but also in the surrounding area.

The research is aimed to determine the concentration of bioaerosol in UPS Jalan Jawa and the surrounding environment, the factors influencing microbes distribution in the environment around the UPS, and the relationship between bioaerosol exposure and the symptoms experienced by UPS workers. Bioaerosol which was observed is the total bacteria and total fungi. Measurements were made in the composting area, workers? office, class of SDN Beji IV, and outdoor, each of which with a distance of 14m, 35m and 250m from the composting area.

Measurements were taken after turning and during November-December, so that data was obtained in rainy season. Measurements show that the air quality at all sites had exceeded the standard. The factors which affect the distribution of microbes in the environment around the UPS are the distance from the composting area and weather conditions. The concentration of bacteria in the air is reduced to b ackground concentration (1000 CFU/m3) within 95.06m and for fungi?s case is within 161.15m. Bioaerosol concentration appeared to give a noticeable effect on the incidence of respiratory diseases and irritation of nasal irritation and persistent cough, wheezing, and asphyxiate on a UPS worker.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1472
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Santi Trilina
Abstrak :
Sampah merupakan permasalahan di Indonesia yang tak kunjung selesai. Dimana paradigma pengelolaan sampah di Indonesia masih kumpul-angkut-buang. Sehingga tidak ada perubahan yang berarti dalam segi kuantitas sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir. Depok merupakan salah satu kota yang memiliki timbulan sampah cukup besar yaitu sebesar 3.764 m3/hari pada tahun 2007. Termasuk didalamnya adalah timbulan sampah yang berasal dari Universitas Indonesia (UI). Salah satu upaya untuk mengurangi kuantitas sampah yang berasal dari UI, maka dibutuhkan sebuah Unit Pengolahan Sampah (UPS) di dalam kampus. Dimana perlu dilakukan studi timbulan dan komposisi sampah terlebih dahulu dengan cara melakukan pengambilan dan pengukuran sampel (sampling) pada sampah gedung perkuliahan, kantin, jalan dan taman. Sampling dilakukan pada 5 titik yaitu FT, FE, Fasilkom, PAU (Rektorat), dan Pusgiwa selama 10 hari kerja. Hasil pengukuran dan pengolahan data menunjukan bahwa pada tahun 2010 timbulan sampah kampus UI Depok mencapai 9,61 ton/hari atau 367,05 m3/hari. Dengan komposisi sampah terdiri dari 85% organik, 6,5% plastik, 6,9% kertas, 0,3% kaca, 0,3% logam, 0,5% styrofoam dan 0,7% sampah lainnya. Untuk menentukan kebutuhan lahan UPS, dibutuhkan data timbulan sampah pada 20 tahun mendatang. Dimana proyeksi timbulan sampah pada tahun 2030 adalah 11,84 ton/hari atau 419,29 m3/hari. Sehingga didapatkan kebutuhan lahan UPS UI adalah 975 m2. Adapun proses pengolahan di UPS adalah pemilahan, daur ulang, dan komposting.
Solid waste is problem in Indonesia which have not finished yet. Where is the paradigm of solid waste management in Indonesia is the collect-transport-throw. So there is no significant change in the quantity of waste in the Landfill. Depok was one city that has a large garbage that is equal to 3.764 m3/day in 2007. This includes the solid waste generation from University of Indonesia (UI). One effort to reduce the quantity of solid waste that comes from UI, so needed a Solid Waste Handling Facilities (UPS) in campus. Where necessary study of solid waste generation and composition beforehand by doing the taking and measuring samples (sampling) at the lecture building waste, canteen, roads and parks. Sampling was conducted at five points of the FT, FE, Fasilkom, PAU (Rectorate), and Pusgiwa during 10 working days. Results of measurement and data processing in 2010 showed that the solid waste of University of Indonesia Depok reached 9,61 tons / day or 367,05 m3/day. With solid waste composition consisted of 85% organic, 6,5% plastics, 6,9 % paper, 0,3% glass, 0,3% metal, 0,5% styrofoam and 0,7% other. To determine the needs of land UPS, solid waste generation data needed in the next 20 years. Where projections of solid waste generation in 2030 is 11,84 ton/day or 419,29 m3/day. So the land was needed 975 m2 for UPS. The treatment process at UPS are segregation, recycling, and composting.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50471
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Antonius Benedictus
Abstrak :
ABSTRAK
Timbunan sampah di Kota Depok terus mengalami peningkatan yang dipicu oleh semakin besarnya jumlah penduduk Kota Depok. Selain itu tingkat perekonomian yang terus meningkat juga mengakibatkan tingkat konsumsi yan bertambah besar. Namun, dengan jumlah yang terus meningkat tidak diiringi dengan sistem penanganan yang baik dan terpadu. Dengan berlandaskan kepada Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah, pemerintah Kota Depok mulai mengembangkan pengolahan sampah terpadu dengan membangun unit pengolahan sampah (UPS). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat efektifitas UPS dalam mengurangi jumlah sampah serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif yang disajikan secara deskriptif. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survey lapangan dan pengukuran terhadap sampel-sampel yang diambil serta wawancara langsung para pekerja di lapangan. Hasil penelitian menunujukkan bahwa UPS Gunadarma memiliki tingkat efektifitas sebesar 45%, sedangkan UPS Merdeka 2 memiliki tingkat efektifitas sebesar 59%. Selain itu diketahui pula bahwa faktor proses pengolahan, pekerja, peralatan dan perlengkapan kerja, serta jumlah dan komposisi sampah yang diterima dapat mempengaruhi tingkat efektifitas UPS dalam mengurangi jumlah sampah.
ABSTRACT
Waste generation in Depok city increases rapidly,which is triggered by the increase of the population. Furthermore the increase of economic level also makes consumtive level increase. However, the increase of waste generation is not supported by a good and integrated handling system. Based on Law No.18 Year 2008 About waste management, Depok city government began to develop integrated solid waste management by developing solid waste handling facilities (UPS). This research was conducted to determine the effectiveness rate of UPS in reducing waste and factors

The research use quantitative and qualitatavie approaches and presented in a descriptive way. This research conducted using survey method, sample measurement, and direct interview of the UPS workers. The results show that the effectiveness rate of UPS Gunadarma, while the effectivenees rate of UPS Merdeka 2 is 59%. Besides it shown that processing, human resource, equipment, amount and composition of waste can affect the effectiveness rate of UPS in reducing waste.
2010
S50629
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sania Novita
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengaplikasikan kompos Unit Pengelolaan Sampah (UPS) Universitas Indonesia (UI) sebagai media tanam selada (Lactuca sativa L. var. crispa) dan menghasilkan kompos dari sampah organik dengan pemberian varian aktivator.  Kompos UPS UI mengandung hara makro dan hara mikro yang telah sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 19-7030-2004 sehingga dapat diaplikasikan sebagai media tanam. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan enam kali ulangan. Parameter penelitian terdiri dari kualitatif dan parameter kuantitatif. Parameter kualitatif dianalisis secara deskriptif. Parameter kuantitatif dianalisis menggunakan uji Anova dan uji Tukey taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi kompos UPS UI sebagai media tanam mampu menunjang pertumbuhan vegetatif selada. Hasil penelitian juga menunjukkan perlakuan M4 (50% kompos) menghasilkan jumlah daun, tinggi tanaman, panjang akar, berat segar tajuk, berat segar akar, berat kering tajuk, dan berat kering akar paling tinggi diantara seluruh perlakuan. Hasil pembuatan kompos dengan pemberian varian aktivator menunjukkan kandungan hara kompos sudah sesuai SNI 19-7030-2004. Aktivator EM4 (50% kompos) menghasilkan berat akhir kompos terbaik dibandingankan dengan perlakuan lainnya.
The research was aimed to applicate Unit Pengelolaan Sampah (UPS) Universitas Indonesia (UI)'s compost as lettuce (Lactuca sativa L. var. crispa) growing media and to produce compost from organic waste with activator variants. UPS UI's compost contained macro- and micro nutrients that accordance with the Indonesian National Standard (SNI) 19-7030-2004 so that it can be applied as growing media. The study used a completely randomized design with four treatments and six replications. The research consited two parameters, there was qualitative and quantitative parameter. Qualitative parameters were analyzed descriptively. Quantitative parameters were analyzed using the Anova test and Tukey test with a 95% confidence level. The results showed that the application of UPS UI compost as growing media was able to increase the vegetative growth of lettuce. The results also showed that M4 treatment (50% compost) resulted in the highest number of leaves, plant height, root length, shoot fresh weight, root fresh weight, shoot dry weight, and root dry weight among all treatments. The results showed that compost's  content was in accordance with SNI 19-7030-2004. The EM4 activator produced the best compost final weight compared to other treatments.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
T54816
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Debrina Ayu Virgoyanti
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menambah pengetahuan mengenai emosi, antesenden, dan konsekuensi Brand Hate pada Facebook-based UPS community. Studi ini merupakan penelitian kualitatif dan menggunakan 1,200 komentar pada Facebook page milik UPS dengan teknik sampling non-probability purposing sampling dan metode analisis tematik untuk menganalisis data. Penelitian ini memberikan wawasan dimana negative past experience, ideology difference, brand image of employee and CEO sebagai antesenden. Negative past experience terdiri dari service failure, poor customer service, system failure, dan perceived price unfairness. Pada akhirnya, Brand Hate mengakibatkan konsekuensi negative word-of-month (nwom), brand revenge, brand switching, brand avoidance, dan communicate with the brand. Service failure sebagai antesenden yang paling dominan menyebabkan emosi anger yang paling banyak berpengaruh dalam konsekunsi nwom. Hasil penelitian ini memberikan implikasi manajerial agar manajemen internal harus memperhatikan aspek kondisi dan waktu dalam 7 R merupakan elemen yang paling disoroti dalam service failure. ......This study aims to increase knowledge about emotions, antecedents, and consequences of Brand Hate in the Facebook-based UPS community. This study is a qualitative research and uses 1,200 comments on UPS's Facebook page using non-probability purposing sampling techniques and thematic analysis methods to analyze the data. This study provides insights where negative past experience, ideology difference, brand image of employees and CEOs serve as antecedents. Negative past experience consists of service failure, poor customer service, system failure, and perceived price unfairness. In the end, Brand Hate resulted in negative word-of-month (nwom) consequences, brand revenge, brand switching, brand avoidance, and communicate with the brand. Service failure as the most dominant antecedent causes the emotion of anger which has the most influence on the consequences of nwom. The results of this study provide managerial implications so that internal management must pay attention to the condition and time aspects in the 7 R's which are the most highlighted elements in service failure.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Fahrial Syam
Jakarta: Interna Publishing, 2015
610.6 ARI g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Afrida Aullia
Abstrak :
ABSTRAK
Artikel ini fokus membahas mengenai struktur organisasi pada perusahaan rintisan sebagai sebuah wujud dari birokrasi inovatif.Perusahaan rintisan sebagai salah satu organisasi bisnis membutuhkan struktur yang ideal bagi perusahaan untuk menghadapi lingkungan yang lebih dinamis dan tidak terduga. Studi-studisebelumnya mengatakan bahwa organisasi inovatif tidak dapat berjalan dengan birokrasi karena dianggap akan menghambat inisiatifdan perkembangan organisasi. Namun, studi lainnya menemukan bahwa permasalahan birokrasi ini dapat diatasi dengan kepemimpinan yang tersebar dan keterlibatan yang tinggi dari anggota organisasi yang dikenal sebagai birokrasi inovatif. Berbeda dengan studi-studi sebelumnya,melalui kajian ini, peneliti mencoba menunjukkan bahwa birokrasi dapat menyesuaikan dengan keadaan suatu organisasi. Peneliti melihat fenomena ini dalamstruktur organisasi pada perusahaan rintisan menarik untuk dibahasmengedepankan pengetahuan dan kolaborasi yang mendorong organisasi untuk berinovasi. Penelitian ini menemukan bahwa struktur organisasi organik yang diterapkan oleh perusahaan rintisan merupakan wujud dari birokrasi inovatif. Pendekatan penelitian dalam studi ini adalah kualitatif dengan jenis studi kasus pada perusahaan rintisan PT. AP.Kata kunci: struktur organisasi, birokrasi inovatif, perusahaan rintisan, struktur organik
ABSTRACT
This article focuses on the organizational structure of startups as a form of innovative bureaucracy. Start-up companies as one of the business organizations need an ideal structure for companies to cope with a more dynamic and unpredictable environment. Previous studies found that business organizations can not run with traditional bureaucracy because it is considered to obstructorganizational initiatives and developments. However, other studies find that this bureaucratic problem can be overcome with scattered leadership and high involvement from members of the organization known as innovative bureaucracies. In contrast to previous studies, through this study, researchers tried to show that the bureaucracy can adjust to the circumstances of an organization. Researchers see this phenomenon in the organizational structure of startup firms to be discussed putting forward the knowledge and collaboration that drives organizations to innovate. This study found that the organic organizational structure in startups company is a manifestation of innovative bureaucracy. The research approach in this study is qualitative with case study of PT. AP.Keywords: organizational structure, innovative bureaucracy, start-ups company, organic structure
2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>