Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yunita Eka Sary
"World Drug Report, laporan tahunan United Nation Office on Drug and Crime (UNODC) 2018 menyebutkan bahwa pada tahun 2016 dari sekitar 275 juta penduduk dunia atau 5, 6 % dari populasi global yang berusia 15-64 tahun menggunakan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lain (NAPZA) sekali dalam hidup mereka. Sekitar 31 jutanya adalah penyalahguna narkoba yang mungkin memerlukan perawatan. Tanggung jawab terpenting dari pemberi pelayanan kesehatan khususnya rumah sakit adalah memberikan asuhan dan pelayanan pasien yang efektif dan aman. Panduan praktik klinis yang tertuang dalam clinical pathway merupakan salah satu upaya untuk menjamin kualitas perawatan pada pasien. Clinical pathway adalah salah satu alat manajemen perawatan yang banyak dipakai oleh pemberi layanan kesehatan dimana clinical pathway berpotensi mengurangi variasi layanan yang tidak perlu sehingga dapat meningkatkan outcome klinis dan juga penghematan pemakaian sumber daya (finansial). Penerapan Clinical pathway pada terapi detoksifikasi penyalahgunaan NAPZA/adiksi berpotensi memberi peluang untuk meningkatkan kualitas perawatan dengan biaya yang sama. Kemajuan teknologi saat ini memungkinkan rumah sakit memanfaatkan suatu sistem yang dapat mengakomodasi penambahan variasi dalam perawatan dan memudahkan evaluasi pelayanan yang diberikan. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membuat sebuah prototipe clinical pathway berbasis elektronik untuk perawatan pasien penyalahguna NAPZA dengan berbasis web. Perancangan sistem dilakukan dengan menggunakan metode prototipe dan pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada pengguna sistem dan observasi. Hasil dari penelitian ini adalah terbangunnya prototipe sistem yang dapat memberikan informasi tingkat kepatuhan PPA dan merekam variasi yang ada selama perawatan s harus dikembangkan sesuai dengan komponen.

Th World Drug Report, 2018 annual report of the United Nations Office on Drug and Crime (UNODC) states that in 2016 out of around 275 million world population or 5, 6% of the global population aged 15-64 years use narcotics, psychotropic substances and addictive substances others (drugs) once in their lives. Around 31 million are drug abusers who may need treatment. The most important responsibility of health care providers, especially hospitals, is to provide effective and safe care and patient care. The clinical practice guide contained in the clinical pathway is an effort to ensure the quality of care for patients. Clinical pathway is one of the care management tools that is widely used by health care providers where the clinical pathway has the potential to reduce unnecessary variations in services so that it can improve clinical outcomes and also reduce the use of resources (financial). The application of Clinical Pathways to drug abuse / addiction detoxification therapy has the potential to provide an opportunity to improve the quality of care at the same cost.Information technological advances allow hospitals to utilize a system that can accommodate additional variations in care and facilitate evaluation of services provided. The purpose of this research is to design and create an electronic-based clinical pathway prototype for the treatment of web-based drug users. System design is done by using a prototype method and data collection is done by interviewing system users and observations. The results of this study are the establishment of a system prototype that can provide information on the level of PPA compliance and record variations that exist during treatmente focus of this study is the freshman student of Faculty of Psychology at University of Indonesia experience of acquiring, evaluating and using information, when "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T53644
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Medina
"Performa pembangunan proyek konstruksi di Jakarta berkembang sangat pesat dilihat dari kebutuhan hunian yang tinggi serta ketersediaan lahan yang semakin terbatas, sehingga gedung bertingkat tinggi menjadi solusi. Dorongan pembangunan proyek konstruksi dari pemerintah juga mendorong inovasi sistem pengadaan rancang bangun untuk mempercepat pembangunan konstruksi. Namun di sisi lain, sektor konstruksi masih menjadi sektor tertinggi dari kecelakaan konstruksi. Hal ini diperlukan evaluasi kinerja penerapan SMKK dengan dilakukannya proses audit keselamatan konstruksi yang mengacu pada Permen PUPR Nomor 10 tahun 2021. Proses audit harus dikembangkan menjadi sebuah pengetahuan yang meningkatkan kinerja keselamatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor penting dalam meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi dan menganalisis model hubungan proses audit keselamatan konstruksi Work Breakdown Structure (WBS), Building Information Modeling (BIM), dan web based – information system, dan knowledge management. Metode yang digunakan pada penelitian ini, meliputi studi literatur, validasi pakar, kuesioner, dan pengolahan data menggunakan SEM-PLS. Hasil penelitian ini berupa model hubungan antar faktor - faktor penting yang digunakan sebagai alat dalam meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi.

The performance of construction project development in Jakarta is growing very rapidly seen from the high demand for housing and the increasingly limited availability of land, so high-rise buildings are a solution. The encouragement of construction project development from the government also encourages innovation in the design and build procurement system to accelerate construction development. But on the other hand, the construction sector is still the highest sector of construction accidents. It is necessary to evaluate the performance of the SMKK implementation by conducting a construction safety audit process that refers to Permen PUPR Number 10 of 2021. The audit process must be developed into knowledge that improves safety performance. This research aims to identify important factors in improving construction safety performance and analyze relationship model of the construction safety audit process based on Work Breakdown Structure (WBS), Building Information Modeling (BIM), web based – information system, and knowledge management. The methods used in this research include literature study, expert validation, questionnaire, and data processing using SEM-PLS. The result of this research is a relationship model between important factors used as a tool in improving construction safety performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library