Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yi, Ki-hyong,1917-
Seoul Tukpyolsi : Silchon Munhaksa , 2004
KOR 951.902 YIK y
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Julianti
"Skripsi karya Julianti dengan judul 'Analisa cara pemakaian Shuujoshi Ne dan Yo dalam naskah drama Seishun Kazoku' membicarakan cara penggunaan Shuujoshi (Partikel) dalam bahasa Jepang Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara pemakaian Shuujoshi Ne dan Yo di akhir kalimat Penelitian ini menggunakan naskah drama Seishun Kazoku sebagai sumber data, karena shuujoshi pada umumnya dipakai dalam percakapan Dengan menggunakan metode deskriptif dan kepustakaan, dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan yaitu adanya perbedaan yang cukup besar di antara keduanya dan bila salah atau tertukar dalam pemakaiannya dapat menimbulkan kesalah pahaman/pengertian."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S13561
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lukiati
"Akhiran Y?, S?, dan RASHII adalah merupakan salah satu dari sekian banyak unsur bahasa Jepang. Secara lek_sikal (artinya yang berhubungan dengan kamus), ketiga ak_hiran Y?, S?, dan RASHII memiliki arti yang sama yaitu. kelihatannya, tampaknya, agaknya, sepertinya. Se_dangkan secara semantis (artinya yang berhubungan dengan makna yang terkandung di dalam sebuah kata, bahkan kali-mat/teks), di antara ketiga akhiran tersebut, terdapat perbedaan. Tujuan penulis adalah mencoba menjelaskan mak_na apa sebenarnya yang terkandung di dalam ketiga akhiran tersebut di atas, dengan suatu harapan bahwa isi skripsi ini dapat menjadi suatu pengetahuan tambahan bagi pembaca. Sebagai landasan teoritis, penulis menggunakan teori dari peneliti dan ahli linguistik bahasa Jepang yaitu Matsuo Soga/Noriko Matsumoto dan Anthony Alfonso. Pengumpulan data diperoleh dengan menggunakan metode kepustakaan (artinya melalui bahan-bahan tertulis/buku), dan sebagai sumber data-data, penulis menggunakan buku-buku pelajaran bahasa Jepang Nihon Go I dan Nihon Go II. Setelah melakukan analisa data, hasil akhir yang pe_nulis peroleh adalah adanya persamaan dan perbedaan di antara ketiga akhiran Y?, S?, dan RASHII tersebut. Persamaan : semuanya merupakan suatu prasangka/dugaan. Perbedaan : terletak pada derajat kepastian akan kebenaran prasangka atau dugaan itu. Jika kita urutkan menurut derajat kepastian nya adalah sebagai berikut :(1) Akhiran RASHII (2) Akhiran Y? (3) Akhiran S?"
Depok: Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jauhari Muttaqin Kutibin
"ABSTRAK
Kondisi perekonomian dan politik saat ini yang tidak kondusif mempersulit
pemulihan kesejahteraan bangsa Indonesia, dan yang paling terkena dampaknya adalah
dari masyarakat golongan ekonomi kelas menengah ke bawah. Termasuk para pemuda
yang harus meningkatkan kemampuan dan keahliannya sehingga dapat lepas dari
lingkaran setan kemiskinan dan siap menghadapi era pasar bebas.
Pada situasi dan kondisi saat ini, siapa lagi yang akan memikirkan dan
memperjuangkan sertCI. pediJ)i terhadap masa depan mereka jika bukan mereka sendiri.
Sehingga dibutuhkan suatu produk sosial yang dapat membantu kemandirian para
pemuda. Program kemandirian pemuda yang diberi nama "Yo Bangkit !" pada mulanya
merupakan proyek MENPORA, kemudian diteruskan oleh biro iklan PAS Com yang
kemudian menggandeng yayasan yang memiliki kepedulian terhadap masalah
kepemudaan.
Penelitian dalam karya akhir ini hanya akan membahas pembuatan iklan TV
kemandirian pemuda. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah "learn-do-feel"
yang cocok dengan medium TV yang merupakan media low involvement. Penelitian
dimulai dari perancangan definisi, .desain sampai dengan penyampaian kesesuaian produk
dengan pasar dengan menggunakan riset eksploratori melalui FGD dan interview dengan
para pemuda dari tingkat SMU, perguruan tinggi dan kelompok putus sekolah serta
psikolog remaja.
Berdasarkan riset eksploratori tersebut kemudian dikembangkan dua buah versi
iklan "Yo Bangkit !". Yaitu versi "Menjadi Tua" yang menggambarkan seorang pemuda
yang terbayang dcngan masa tuanya yang tetap susah sehingga dia menyesal dan ingin
merubah sikapnya. Versi kedua yaitu "Diperban" menerapkan tipe eksekusi slice of life
yang menceritakan seorang pemuda yang menyesal telah menyia-nyiakan hidupnya
sehingga memiliki keinginan untuk bangkit dan merubah kehidupannya.
Untuk menentukan iklan mana yang paling efektif dalam membah sikap atau
attitude agar menjadi pemuda yang mandiri, maka penulis menggunakan riset
eksperimental. Berdasarkan hasil riset tersebut diketahui bahwa versi iklan "Menjadi
Tua" relatif lebih baik dan layak untuk ditayangkan di TV.
"
2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library