Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dindin Supratman
Abstrak :
Masalah narkoba tidak bisa diatasi oleh satu atau beberapa organisasi saja, akan tetapi harus bersinergi dengan instansi lainnya. Dalam rangka meningkatkan partisipasi aktif kementerian/lembaga di bidang penanganan narkoba, Badan Narkotika Nasional membuat Penggiat Anti Narkoba sebagai model dalam rangka pemberdayaan masyarakat. Namun upaya sinergi tersebut terlihat masih terkendala seperti hubungan dan koordinasi antar stakeholder yang belum berjalan dengan baik serta masih minimnya partisipasi Penggiat Anti Narkoba dalam melaksanakan fungsi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan & Peredaran Gelap narkoba (P4GN).Situasi inilah yang mendorong penulis untuk melihat bagaimana sinergi BNN dengan stakeholder khususnya melalui model Penggiat Anti Narkoba sebagai upaya pemberdayaan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pelaksanaan sinergi lembaga Badan Narkotika Nasional dalam rangka pemberdayaan masyarakat, dan mengidentifikasi faktor–faktor penghambat sinergi lembaga Badan Narkotika Nasional dalam rangka pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini memilih metode pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif digunakan untuk memahami masalah–masalah manusia atau sosial secara menyeluruh dan kompleks.
Drug problem could not be addressed by one or more organizations, but should synergize with other agencies.In order to increase the active participation of ministries/institutions in the field of drug handling, National Narcotics Agency made the actuator Anti Drugs as a model in the framework of community empowerment.But the efforts of these synergies look still constrained as the relationship and coordination between stakeholders who have not run well and the lack of participation of the actuator Anti Drugs Prevention function in carrying out Eradication The abuse of Illicit drugs & (P4GN).It is this situation that prompted the authors to see how the synergy of BNN with stakeholders particularly through the actuator model Anti Drugs as community empowerment efforts.The purpose of this research is to analyze the implementation of the synergies of the National Narcotics Agency Agency in the framework of community empowerment, and identify factors – factors restricting the Agency's National Narcotics Agency synergy in order to empowerment the community.This research was the qualitative approach method. Qualitative research is used to understand the problem-human or social issues thoroughly and complex.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T53680
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Hermanto
Abstrak :
ABSTRAK Telah dibuat suatu sistem kontrol (Elektronik dan software) untuk alat pembuat jalur sobekan dan cacahnya berbasiskan microcontroller. Sistem control ini dirancang dengan tujuan untuk mempermudah pekerjaan pada perusahaan-perusahaan percetakan kalangan kecil dan menengah yang masih menggunakan peralatan yang masih manual untuk proses pembuatan jalur sobekan kertasnya. Pada alat ini digunakan keypad dan sensor optocoupler yang berfungsi untuk mendeteksi adanya kertas yang melewatinya.. Photoemitter yang biasanya digunakan sebagai pemancar atau transmitter yaitu led dan photodetector digunakan sebagai receiver-nya. Inputan dari keypad dan outputan dari sensor optocoupler kemudian digunakan untuk manjalankan actuator yang berupa motor dc dan motor ac untuk bergerak sesuai dengan fungsinya. Selain itu untuk memperjelas hasil proses microcontroller maka ditampilkan pula dalam tampilan LCD.
ABSTRACT Have been made an control systems (software and electronic) for the appliance of paper line cutting tracker and its count bases of microcontroller. This Control system is designed as a mean to helpdown work at middle and small printing office company which still use equipments which still manual to the process of its cutting line tracker. This appliance is used by keypad and three sensor functioning optocoupler to detect the existence of paper passing it. This Sensor consist of photodetector and photoemitter. Photodetector usually used as a transmitter and Photoemitter used as a receiver. Input and output from keypad and optocoupler then used to run of actuator which in the form of dc motor and ac motor to make a move as according to its function. Besides to clarify result of microcontroller process also presented in LCD display.
Depok: Universitas Indonesia, 2008
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Ridha
Abstrak :
Telah dibuat suatu rancang bangun sistem pemisahan telur berdasarkan kualitas berbasiskan microcontroller. Sistem ini dirancang dengan tujuan untuk mempermudah para peternak ayam petelur untuk memisahkan telur busuk dengan telur bagus yang ada dipeternakan dan diletakkan ditempat yang berbeda yang dikontrol secara otomatis oleh sebuah microcontroller. Sehingga akan mempermudah dalam hal pengepakan atau pengemasannya sehingga tidak merugikan konsumen. Pada sistem ini digunakan sebuah sensor warna TCS230 untuk mendeteksi tiga buah warna dasar yaitu merah, hijau dan biru dari kondisi telur tersebut. Sensor tersebut terdiri Photodiode disusun secara array 8x8 dengan konfigurasi: 16 photodiode dengan filter warna merah, 16 photodiode dengan filter warna hijau, 16 photodiode dengan filter warna biru, dan 16 photodiode tanpa filter dan rangkaian pengubah arus ke Frekuensi. Output frekuensi ini kemudian dibaca dan diproses oleh microcontroller yang selanjutnya memberi perintah ke actuator untuk bergerak sesuai kondisi telur yang dideteksinya. Selain itu untuk memperjelas hasil proses microcontroller maka ditampilkan pula dalam tampilan LCD. ......Was made by some drafted got up the separation system of the egg was based on the quality have as a base microcontroller. This system was drafted with the aim of facilitating the layer breeders to separate the rotten egg from the good egg available dipeternakan and was placed ditempat that was different that was controlled automatically by one microcontroller. So as will facilitate in the matter of the packing or his packaging so as to not cause a loss to the consumer. In this system was used by a colour censor TCS230 to detect three colours of the foundation that is red, green and blue from the condition for this egg. This censor consisted Photodiode was compiled in an array manner 8x8 with the configuration: 16 photodiode with the red colour filter, 16 photodiode with the green colour filter, 16 photodiode with the blue colour filter, and 16 photodiode without the filter and the series pengubah the flow to the Frequency. Output this frequency was afterwards read and was processed by mikrokontroler that furthermore gave the order to actuator to move in accordance with the condition for the egg that was detected by him. Moreover to clarify results of the process microcontroller then was put also forward in LCD display.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hendri Kurniawan
Abstrak :
Pengendali Fuzzy beberapa tahun terakhir ini telah meluas dipakai pada bidang industri. Kemampuan pengendali logika fuzzy yang dapat menyerupai kemampuan seorang ahli dalam mengendalikan suatu sistem menjadi salah satu keunggulan pengendali tersebut masih terdapat masalah yang cukup rumit dan sulit, yaitu penentuan kaidah yang digunakan logika fuzzy, penentuan jumlah dan nilai parameter-parameter yang ada di dalam sistem pengendali logika fuzzy. Penentuan nilai parameter-parameter pada pengendali logika fuzzy dapat dilakukan dengan metode ANFIS (Adaptive Neuro Fuzzy Inference System) menggunakan metode hybrid untuk mendapatkan nilai parameter tersebut secara otomatis dengan bantuan sejumlah data latihan. Pada Skripsi ini dibuat simulasi suatu sistem kendali untuk mengendalikan posisi pada electro-hydraulic actuator yang digunakan antara lain pada robot manipulator. Simulasi dilakukan dengan mengunakan program Matlab ver 5.3 for windows. Dalam Skripsi ini digunakan pengendali ANFIS dan pengendali P untuk mengendalikan posisi pada electro-hydraulic actuator. Pengendali P digunakan pada subsistem elektromekanik yang dapat mempercepat tanggapan sistem. Parameter-parameter tanggapan waktu yang diambil dari hasil simulasi, yaitu final value, rise time, settling time, percent overshoot, dan steady state error. Hasil simulasi sistem dengan pengendali ANFIS dan pengendali P menunjukkan tanggapan waktu yang cepat.
Depok: Universitas Indonesia, 2001
S39911
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Farrash Karim
Abstrak :
Kontrol aliran aktif dengan plasma actuator telah terbukti dapat memanipulasi aliran. Namun aplikasinya untuk mengurangi drag pada objek box masih terbilang minim. Terutama pada coherent structure yang merupakan salah satu karakteristik aliran di belakang objek squareback, padahal perannya dalam mengurangi drag cukup signifikan. Pada penelitian ini kemudian mencoba untuk mengamati pengaruh plasma actuator kepada coherent structure-nya. Konfigurasi plasma actuator diletakkan pada bagian dinding belakang dari objek atau tegak lurus dengan arah datangnya aliran. Pengujian dilakukan di bilangan Reynolds 13000-40000. Pengurangan drag paling maksimum sebesar 15.36 berhasil diraih pada bilangan Reynolds paling rendah. Sedangkan hasil visualisasi menunjukkan adanya kenaikan tren kecepatan dan pertumbuhan coherent structure dan pendekatan posisi pembentukan recirculating bubble. Hasil dari simulasi menunjukkan pengecilan ukuran recirculating bubble dan kenaikkan tekanan di belakang objek. ......Active flow control with plasma actuator has been proven to manipulate the flow. But the application in order to reduce the drag in a box object is still limited especially on the coherent structure, which in fact, is one of the flow characteristic behind squareback objects even though its role in reducing drag is quite significant. This research, tried to observe the effect of plasma actuator to coherent structure in terms of reducing drag. The plasma configuration was placed perpendicular to the freestream flow on the base wall. The test was conducted in Reynolds number of 13000 40000. The highest drag reduction percentage of 15.36 was achieved in the lowest Reynolds number. Meawhile the result of the visualization shows the ascending trend of coherent structure velocity and growth also the recirculating bubble generation position to be closer. The result of the simulation shows recirculating bubble size was decreased and the base pressure was increased.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69862
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haris Pradhikto
Abstrak :
ABSTRAK
Prostetik merupakan peralatan yang dapat membantu kualitas hidup bagi penyandang disabilitas. Kebutuhan akan sistem yang dapat mengimitasi kemampuan indera manusia diperlukan untuk memberikan kemampuan merasakan kondisi lingkungan sekitar bagi penggunanya. Sehingga diperlukan sistem yang mampu memberikan gambaran keadaan akan kondisi informasi lingkungan sekitar serupa dengan organ anggota gerak manusia. Keseluruhan sistem ini menggunakan rangkaian yang terdiri atas sensor, mikrokontroler dan aktuator. Sistem menggunakan berbagai sensor untuk melakukan imitasi penginderaan, sensor-sensor tersebut adalah DHT11, HX711, dan HC-SR04.  Pengukuran yang dilakukan sensor akan dibaca oleh board mikrokontroler. Sinyal yang dibaca diteruskan ke sistem aktuator untuk melakukan perintah spesifik berdasarkan jenis input data yang diterima. Tugas akhir ini membahas perancangan dari sistem secara menyeluruh mulai dari mendesain sistem sensor hingga sistem aktuator. Pencapaian yang didapat adalah kemampuan dari lengan prostetik yang dapat menyesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar berdasarkan situasi dan mampu memberikan responsi berupa pergerakan pada aktuator dengan biaya terjangkau. Responsi pergerakan didapat berhasil memimik pergerakan sadar maupun pergerakan otonom meski dengan keterbatasan jeda. Didapat nilai jeda rataan waktu pergerakkan aktuator untuk melakukan gerakan flexor adalah 1.699 detik, gerakan extensor adalah 1.322 detik, dan rangsangan taktil 0.457 detik.
ABSTRACT
Prosthetics are equipment that enhances quality of life for people with disabilities. The need for such system which is able to imitate the likes of human senses is critical to give the ability to sense the surrounding environment for its users. Therefore, there is a necessity for a system that is able to pick up what is happening on surrounding environment condition just like human senses are capable of doing. The entirety of system uses circuit compounding of sensor, microcontroller, dan actuator. System utilizes many sensors to imitate human senses, these sensors are DHT11, HX711 and HC-SR04. Measurement made by sensor will read by microcontroller board. Read signals then will be delivered to actuator in order to do specific task based on what kind of input is being given. This final assignment will examine the design of system thoroughly started from designing system of sensor to system of actuator. The achieved goal was prosthetic arm have the ability in which it can adjust according to surrounding environment situationally and able to deliver respond in the form of the movement of actuator with reasonable cost. Movement respond of actuator is able to mimic conscious and unconscious movement even with limiting factor such as delay. Result from measurement yields the average value of time for doing flexor movement for 1.699 second, extensor movement for 1.322 second and tactile sensory feedback for 0.457 second.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Akbar Affandy
Abstrak :
Telah dibuat suatu rancang bangun sistem mekanik untuk mesin penukaran uang koin ke uang kertas berbasiskan microcontroller. Sistem mekanik ini dirancang dengan tujuan untuk memperkenalkan pada masyarakat luas (golongan menengah kebawah khususnya) bahwa mereka tidak perlu lagi repot – repot untuk mencari uang tunai yang layak dibelanjakan jika mereka hanya mempunyai uang koin saja. Pada mesin ini digunakan tombol pushbutton dan sensor infrared yang berfungsi untuk mendeteksi adanya masukan uang koin maupun keluaran uang kertas yang melewatinya. Infrared digunakan sebagai pemancar atau transmitter dan photodiode digunakan sebagai receiver-nya. Inputan dari uang koin dan outputan dari sensor infrared kemudian digunakan untuk menjalankan actuator yang berupa motor dc untuk bergerak sesuai dengan fungsinya. Selain itu untuk memperjelas hasil proses microcontroller maka ditampilkan pula dalam tampilan LCD. ......Have been made an design to wake up for the money changer machine bases of microcontroller. This mechanic system is designed as a mean to present for society (middle and small people for special) so they never busy again to change their coin to cash for buy competent. This machine is used by pushbutton and three sensor functioning infrared to detect the input coin and output cash passing it. This Sensor consist of infrared and photodiode. Infrared used as a transmitter and Photodiode used as a receiver. Input coin and output cash from sensor infrared then used to run of actuator which in the form of dc motor to make a move as according to its function. Besides to clarify result of microcontroller process also presented in LCD display.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
James Julian
Abstrak :
Perkembangan penelitian tentang aktuator plasma khususnya dalam aplikasi kontrol aliran terus berkembang pesat dalam dekade belakangan ini. Kemampuan aktuator plasma yang dapat bekerja tanpa adanya bagian yang bergerak secara mekanik atau fleksibel dan konsumsi energi yang sedikit menjadi keunggulan tersendiri jika dibandingkan dengan peralatan kontrol aktif yang sebelumnya telah digunakan seperti blowing, suction, dan jet sintetik. Aktuator plasma adalah susunan beberapa material yang terdiri dua buah lembaran tembaga sebagai elektroda yang diantaranya terdapat sebuah dielektrik material sebagai penahan medan listrik. Kedua elektroda tersebut dihubungkan dengan transformer bertegangan tinggi yang memiliki keluaran 5500-volt dengan rasio 137.5 dengan jenis step-up. Dalam melakukan modifikasi atau rekayasa suatu aliran ada beberapa metode yang umum digunakan yaitu modifikasi laminar ke transisi turbulen, separasi dan turbulen. Metode-metode tersebut dapat terapkan dengan baik dengan melakukan perubahan pada lapisan batas di setiap perubahan rezim alirannya. Pada penelitian ini dilakukan kajian untuk mendapatkan pemahaman terhadap modifikasi struktur aliran turbulen dengan memanipulasi kondisi lapisan batas yang terbentuk pada plat datar dengan mengunakan turbulen promoter sebagai pemicu meningkatan turbulensi aliran pada lapisan batas. Penelitian ini dilakukan secara eksperimen dan komputasi untuk mendapatkan fenomena yang lebih riil dan komprehensif. Secara eksperimen, penggunaan aktuator plasma pada kondisi tanpa aliran free stream memberikan kemampuan menghasilkan angin ion maksimal sebesar 1.2 m/s dan dengan mengunakan aliran free stream sebesar 2 m/s dapat mereduksi tebal lapisan batas sebesar 9 mm. Secara komputasi, diketahui bahwa aktuator plasma bekerja menginduksi suatu aliran karena pengaruh dari medan elektromagnetik dengan membentuk efek body force di sekitar aktuator. Pemodelan body force dikembangkan sebagai pengembangan model numerik untuk mengembangkan model komputasi dalam fluid mechanics. Dari hasil pemodelan numerik tersebut didapatkan persamaan body force yang bekerja untuk aktuator plasma dengan eror 2 jika dibandingkan dengan hasil pengukuran kecepatan secara eksperimen.
The research development in plasma actuator especially in its application of flow control keeps rapidly expanding in the past decades. The ability of plasma actuator which can work without any mechanically moving parts or flexible and the little amount of energy consumption that it needs have been a unique advantage if compared to other past active control devices such as blowing, suction, and synthetic jet. Plasma actuator is a configuration of few materials, which consists of two copper plates as the electrodes with a dielectric material in between as the electrical field resistor. Both electrodes then were connected to the high voltage transformer with the output of 5500 volt and the ration of 137.5. The type of the transformer itself is a step up transformer. In the effort of modifying or altering the flow, there are few methods which generally being used modifying laminar to trubulent transition, separation, and turbulent. Those methods can be implemented by altering the flow on its boundary layer in each flow rezime. This research focuses in the study of acquiring an understanding in the modification of the turbulent flow structure by manipulating the boundary layer condition which formed on the flat plate using the turbulent promoter as the trigger to form the boundary layer. This research was conducted experimentally and computationally to obtain the more real and comprehensive phenomenon. In the experimental result, it is obtained that the usage of plasma actuator on the condition without the free stream flow can achieved the ability to generate the maximum ionic wind of 1.2 m s. Meanwhile, in the condition with 2 m s free stream velocity, plasma actuator can decrease the boundary layer thickness up to 9 mm. In the computational result, it is known that plasma actuator works by inducting the flow due to the effect of electromagnetic field by forming the body force effect around the actuator. The body force modelling later was developed as numerical model development to develop the simulation model in fluid mechanics. From this numerical modelling, the body force equation is later obtained that can be applied into plasma actuator with an error of 2 , if compared with the result of velocity measurement which obtained experimentally.
Depok: Universitas Indonesia, 2018
D2380
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramon Trisno
Abstrak :
Untuk mengurangi hambatan drag aerodinamik pada bluff body perlu adanya pengaturan aliran separasi, sebagai salah satu penyebab adanya hambatan pada kendaraan. Penelitian ini merupakan kajian dasar pengembangan dari pengontrolan separasi aliran turbulen yang merupakan suatu fenomena yang terjadi pada aerodinamik khususnya dalam desain bodi kendaraan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa penurunan drag yang terjadi pada bluff body model kendaraan akibat pemasangan aktuator jet sintetik.Penelitian ini dilakukan melalui metode eksperimen dan metode komputasi. Langkah pertama penelitian adalah mengkarakterisasi aktuator tersebut dari segi bentuk kaviti, besarnya diameter orifis dan frekwensi eksitasi yang diberikan terhadap membran aktuator serta kemampuan aktuator membentuk cincin vortek. Bentuk cavity-nya, yaitu bola, tabung dan kerucut dengan diameter orifisnya adalah 3 mm, 5 mm dan 8 mm. Frekwensi eksitasi yang diberikan terhadap membran aktuator antara 20 Hz 200 Hz dengan bentuk gelombang quad, sinusoidal dan triangular. Langkah kedua adalah menghitung besarnya penurunan drag yang terjadi pada model reverse Ahmed body yang dipasangi aktuator jet sintetik pada bagian belakangnya. Pengujian ini meliputi pengaruh perubahan bentuk kaviti dan diameter orifis terhadap penurunan drag model uji. Frekwensi eksitasi yang diberikan pada membran ini antara 90Hz 130 Hz dengan bentuk gelombang yang sama.Dari hasil penelitian didapatkan bahwa model uji reversed Ahmed body yang menggunakan aktuator jet sintetik dengan kaviti K-3 sebagai alat kontrol alirannya dapat mengurangi drag. Pada kondisi kecepatan freestream 13,9 m/s dan aktuator bekerja pada frekwensi eksitasi 110 Hz dengan gelombang quad, pengurangan drag yang dihitung melalui metoda eksperimen sebesar 17,6 atau 18,62 secara metoda simulasi. Kaviti K-3 ini memiliki performa yang paling baik dibandingkan dengan tipe lainnya. Kaviti ini dapat membentuk cincin vortek pada frekwensi eksitasi 80 ndash; 150 Hz. Kecepatan semburan maksimum kaviti ini sebesar 10,8447 m/s pada frekwensi eksitasi 110 Hz dengan gelombang berbentuk quad. Kedua metoda penelitian ini mendapatkan hasil yang sama.
To reduce aerodynamic drag on the bluff body it is necessary to adjust the flow of separation, as one of the causes of vehicle resistance. This study is a basic study of the development of turbulent flow separation control which is a phenomenon that occurs in aerodynamics, especially in vehicle body design. The purpose of this research is to analyze the decrease of drag which happened to bluff body model of vehicle caused by installation of synthetic jet actuator.This research is done through experimental method and computation method. The first step of the research is to characterize the actuator in terms of cavitary form, the magnitude of the orifice diameter and the excitation frequency given to the actuator membrane and the actuator 39;s ability to form the vortex ring. Its cavity form, ie balls, tubes and cones with orifice diameter is 3 mm, 5 mm and 8 mm. The excitation frequency applied to the actuator membrane is between 20 Hz 200 Hz with quad, sinusoidal and triangular waveforms. The second step is to calculate the amount of drag decline that occurs in the reverse Ahmed body model fitted with synthetic jet actuators on the back. This test includes the effect of cavitary form changes and orifice diameter on the decrease of drag test model. The excitation frequency applied to this membrane is between 90Hz 130 Hz with the same waveform.From the results of the research it was found that the reversed Ahmed body test model using synthetic jet actuator with Kaviti cavity as its flow control tool can reduce drag. At 13.9 m / s freestream velocity conditions and actuators working at 110 Hz excitation frequencies with quad waves, the drag reduction calculated by experimental method was 17.6 or 18.62 by simulation method. Kaviti K-3 has the best performance compared with other types. This cavity can form a vortex ring at an excitation frequency of 80 - 150 Hz. The maximum cavity burst rate is 10.8447 m / s at 110 Hz excitation frequency with quad wave. Both methods of this research get the same result.
Depok: Universitas Indonesia, 2018
D2510
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachman Setiawan
Abstrak :
Gasifier biomassa merupakan mesin yang menghasilkan gas sintetis dari pembakaran tidak lengkap yang memanfaatkan biomassa seperti tumbuhan dan hewan. Hasil dari proses gasifikasi, seperti karbon monoksida, metana, dan hidrogen, dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif untuk generator mesin gas atau pembakar gas. Salah satu penerapan gasifier biomassa di Indonesia adalah kebutuhan elektrisasi yang besar namun terpisah oleh pulau-pulau, sehingga diperlukan suatu gasifier yang mampu dijalankan dengan mudah dan fleksibel dalam proses perawatan. Penelitian ini mengembangkan suatu sistem kontrol pada gasifier biomassa kapasitas 10 kilowatt berbasis Programmable Logic Control atau PLC yang bisa dijalankan dengan otomatis dan manual melalui pendekatan pengaturan temperatur pada reaktor, selain itu juga dilakukan uji ketahanan dan karakteristik pada seluruh aktuator pada gasifier untuk aspek pendukung kelayakan alat yang akan dilakukan otomatisasi dan melakukan analisa terhadap rancangan mekanikal terhadap gasifier yang diuji. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan sistem kontrol untuk biomassa gasifier pada kapasitas 10 kiloWatt sehingga mampu meningkatkan fleksibilitas, produksi, dan menjaga kualitas gas ketika siap untuk komersialisasi. Sehingga mampu tercapainya sebuah alat gasifier yang mampu ditempatkan terutama pada daerah 3T yaitu Tertinggal, Terdepan, dan Terluar. ......Biomass gasifier is a machine that produces synthetic gas from incomplete combustion that utilizes biomass such as plants and animals. The results of the gasification process, such as carbon monoxide, methane, and hydrogen, can be used as alternative fuels for gas engine generators or gas burners. One of the applications of biomass gasifier in Indonesia is obvious of electrification demand but separated by the islands, so we need a gasifier that is able to run easily and flexibly for maintenance process. The research develops a control system on a 10 kilowatt capacity biomass gasifier based on Programmable Logic Control or PLC that can be run automatically and manually through the reactor temperature control approach, besides it also tests the durability and characteristics of all actuators in the gasifier for aspects of the feasibility of the equipment used for automation and analysis of the mechanical design of the gasifier will be tested. The research purpose is developing a control system for biomass gasifier at 10 kiloWatt capacity so as to increase flexibility, production, and maintain gas quality when ready for commercialization. So as to be able to achieve a gasifier that is able to be placed especially in 3T areas namely Disadvantaged, Leading, and Outermost.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>