Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fairuz Azahra Putri
"Bangunan Kantor Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC) merupakan bangunan bersejarah peninggalan masa penjajahan Belanda yang dibangun pada abad ke-19. Bangunan ini sudah 3 kali berganti fungsi, awalnya bangunan ini difungsikan sebagai Rumah Pastoran, lalu beralih fungsi menjadi SMPK Kasih, dan sekarang berfungsi sebagai Kantor Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC). Bangunan kantor Yayasan Cornelis Chastelein sangat terawat hingga menarik untuk dikaji gaya arsitektur dan adaptasi yang dilakukan pada kantor Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein. Metode penelitian yang digunakan mencakup proses formulasi penelitian, implementasi penelitian, pengumpulan data, pemrosesan data, analisis data, penafsiran data, dan publikasi hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bangunan ini mengadopsi gaya Indische Empire, yang merupakan bentuk dari arsitektur Indis yang berkembang pada abad ke-19. Dalam perkembangannya, bangunan ini telah mengalami berbagai adaptasi untuk memenuhi kebutuhan modern sambil memperhatikan prinsip-prinsip pelestarian bangunan cagar budaya.

The office building of the Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC) is a historic structure from the Dutch colonial period, built in the 19th century. This building has undergone three functional changes: initially serving as a rectory, later transforming into SMPK Kasih, and currently functioning as the office of the Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC). The YLCC office building is well-preserved, making it an intriguing subject for studying its architectural style and the adaptations applied over time.The research methodology employed includes the processes of research formulation, research implementation, data collection, data processing, data analysis, data interpretation, and publication of findings. The research findings indicate that the building adopts the Indische Empire style, a form of Indische architecture that developed in the 19th century. Over time, the building has undergone various adaptations to meet modern needs while adhering to the principles of cultural heritage preservation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Maulida Shifa
"Penelitian ini membahas mengenai perkembangan Bangunan Pendopo dari bangunan Villa Maria menjadi Kantor Pusat PT KAI. Pada Bangunan Pendopo hingga saat ini masih dipergunakan sebagai kantor administrasi perkeretaapian dan telah mengalami adaptasi setelah ditetapkan menjadi cagar budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi dalam adaptasi Bangunan Pendopo Kantor Pusat PT KAI serta menganalisis kesesuaian penerapan adaptasi yang sudah dilakukan dengan prinsip dan regulasi hukum yang berlaku. Metode yang digunakan yaitu analisis deskriptif dimulai dari pengumpulan data, pengolahan data, interpretasi, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis didapatkan bahwa adaptasi mempengaruhi adanya perubahan fungsi ruang pada Bangunan Pendopo dan terdapat 3 bentuk adaptasi yang dilakukan, yaitu adaptasi dalam perubahan material, adaptasi dalam penambahan, dan adaptasi dalam pengurangan. Adaptasi dalam bentuk perubahan material dan penambahan pada Bangunan Pendopo telah sesuai dengan prinsip-prinsip adaptasi. Sedangkan bentuk pengurangan mengakibatkan merosotnya nilai penting yang terkandung dalam bangunan.

This paper discusses about the transformations of the Pendopo Building from Villa Maria building into the Central Office of PT KAI. The Pendopo building is still used as a railway administration office and has undergone adaptations after being a cultural heritage. This study aims to determine the changes that have occurred in the adaptation of the Pendopo building and to analyze whether the implementation of the adaptation that has been carried out in the cultural heritage building is in accordance with the adaptation principles and legal regulations. The method used is descriptive analysis starting from data collection, data analysis, interpretations, and conclusions. The results of the analysis found that adaptation affects changes in the function of space in the Pendopo Building and there were 3 forms of adaptation carried out in the Pendopo buildings, that is adaptation in material changes, adaptation in additions, and adaptation in reductions. Adaptation in the form of material changes and additions to the Pendopo building is in accordance with the adaptation principles. While the form of reduction results in a decline in the important value contained in the building."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Caecilia Sekarkinanti Hartoko
"Tulisan ini membahas mengenai Rumah Sakit Bethesda di Kotabaru, Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya Bangunan Petronella, yang telah mengalami berbagai perkembangan fisik untuk mendukung kebutuhan akan fasilitas pelayanan kesehatan dan sebagai “living monument” yang digunakan hingga saat ini tanpa mengubah nilai-nilai penting yang ada di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi nilai-nilai penting yang terkandung dalam bangunan cagar budaya tersebut serta menganalisis kesesuaian penerapan adaptasi yang sudah dilakukan dalam bangunan cagar budaya tersebut dengan pedoman adaptasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian arkeologi yang meliputi formulasi dan implementasi penelitian, pengumpulan data, pemrosesan data, analisis data, dan penafsiran data. Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa bangunan tersebut mengandung nilai-nilai sejarah, nilai ilmu pengetahuan, nilai pendidikan, nilai agama, dan nilai kebudayaan. Penelitian ini pun menyimpulkan bahwa seluruh kegiatan adaptasi yang telah dilakukan pada bangunan disesuaikan dengan pedoman adaptasi serta peraturan yang berlaku.

This paper discusses the Bethesda Hospital in Kotabaru, Special Region of Yogyakarta–the Petronella Building–which has undergone various physical developments to support the need for health service facilities as well as a “living monument” that continues to be used today without changing important existing values inside it. This study aims to identify the significant values contained in the cultural heritage building and to analyze whether the adaptations that has been carried out in the cultural heritage building is in accordance with the adaptation principles. This research uses archaeological research methods which include research formulation and implementation, data collection, processing, analysis and interpretation. The research results obtained are that the building contains historical, scientific, educational, religious and cultural values. This study also concluded that all adaptation activities that have been carried out on buildings are in fact, in accordance with the adaptation guidelines and regulations."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library