Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Hafiz Ananda Isyam
"Gereja GPIB Gamaliel Madiun berdasarkan prasasti dinding gereja adalah bangunan yang didirikan pada 30 agustus 1908 oleh Pendeta T. Pilon Spark. Pembangunan gereja ini menjadi simbolisasi perkembangan jemaat umat Kristen di wilayah Madiun sebagaimana gereja ini merupakan gereja Kristen Protestan tertua di kota Madiun. Penelitian ini dalam fokusnya mengkaji mengenai pengaruh kolonial dalam konteks gaya bangunan dan sekolah arsitektur yang berkembang pada masanya. Selain itu penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui tipologi dari keruangan gereja GPIB Gamaliel. Metodologi yang digunakan untuk menyusun penelitian ini mengacu pada teori Robert J. Sharer dan Wendy Ashmore (2003) dengan pendekatan analisis Sedyawati (1999), (Budiharjo (1991), dan Kieckhefer (2004). Hasil dari penelitian yang telah dilakukan adalah bangunan gereja GPIB Gamaliel bergaya Transisi dengan pengaruh Neo-Gotik dengan tipe tata ruang Modern Communal Church.
GPIB Gamaliel Church in Madiun, according to the inscription on its wall, is a building built on August 30, 1908, by Reverend T. Pilon Spark. The construction of this church symbolizes the development of the Christian community in the Madiun region, as it is the oldest Protestant Christian church in the city. This study focuses on examining the influence of colonialism in the context of architectural style and the architectural school that was prominent during its time. Additionally, the research aims to identify the typology of the spatial arrangement within the GPIB Gamaliel Church. The methodology applied in this study refers to the theoretical framework of Robert J. Sharer and Wendy Ashmore (2003), using the analytical approaches of Sedyawati (1999), Budiharjo (1991), and Kieckhefer (2004). The results of the research indicate that the GPIB Gamaliel Church building represents a Transitional style with NeoGothic influences and follows the spatial layout type of the Modern Communal Church. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Amalia Dwi Trisnaedy
"Kehadiran bangsa Belanda yang beragama Protestan di Bogor melatarbelakangi terjadinya pendirian bangunan Gereja Zebaoth. Gereja Zebaoth merupakan gereja tertua di Bogor yang dibangun pada awal abad ke-20 M dan menjadi salah satu bangunan Cagar Budaya yang dilindungi. Sebagai bangunan peninggalan kolonial, Gereja Zebaoth memiliki nilai sejarah penting mengenai gaya bangunan yang diterapkan pada bangunannya. Berdasarkan penjelasan tersebut, penelitian ini membahas mengenai gaya bangunan pada Gereja Zebaoth Bogor yang didirikan pada awal abad ke-20 M. Penelitian ini akan dilakukan dengan metode penelitian arkeologi menurut Sharer & Ashmore yang terdiri atas formulasi penelitian, implementasi penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, dan publikasi hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gereja Zebaoth Bogor bergaya Indis.
The presence of Dutch Protestants in Bogor was the reason behind the construction of the Gereja Zebaoth Bogor. Gereja Zebaoth Bogor is the oldest church in Bogor which was built in the early 20th century AD and is one of the protected Cultural Heritage buildings. As a colonial heritage building, Gereja Zebaoth has an important historical value related to the building style applied to the building. Based on this explanation, this study discusses the building style of the Gereja Zebaoth Bogor which was founded in the early 20th century AD. This research will be conducted using archaeological research methods according to Sharer & Ashmore which consists of research formulation, implementation research, data collection, data processing, data analysis, and publication of research results. The results of the study show that the Gereja Zebaoth Bogor has an Indis style."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library