Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
Hasudungan, Gerald Nicholas
"Dimulainya revolusi industri 5.0 memaksa perusahaan dari seluruh industri bisnis di Indonesia untuk menyesuaikan diri. Berbagai perusahaan pun berusaha melakukan penyesuaian dengan melakukan transformasi digital. Penyesuaian yang dilakukan perusahaan pun memberikan dampak kepada para karyawan yang memiliki perubahan beban kerja dan sistem kerja. Survei di Indonesia menemukan bahwa 40% dari karyawan di Indonesia mengalami stres kerja. Stres kerja dari tiap individu pun dapat dirasakan berbeda-beda karena terdapat persepsi subyektif individu yang muncul dari kepribadian yang dimiliki oleh individu. Agreeableness dianggap sebagai salah satu aspek yang dianggap paling berpengaruh bagi tingkat stres individu. Namun, hubungan antara agreeableness dengan stres kerja masih cenderung inkonsisten. Penelitian ini hadir untuk menguji efek moderasi resiliensi pada hubungan agreeableness dengan stres kerja. Penelitian ini memiliki 499 responden yang merupakan karyawan berusia 22-40 tahun dan berasal dari berbagai sektor bisnis. Seluruh responden telah mengisi tiga skala pengukuran, yaitu skala agreeableness, skala stres kerja, dan skala resiliensi. Pengambilan data dilakukan melalui survei daring menggunakan Google form. Penelitian ini melakukan analisis moderasi menggunakan macro process Hayes model 1 untuk menguji model penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat efek moderasi yang positif dari resiliensi pada hubungan antara kepribadian dengan stres kerja karyawan. Resiliensi akan mampu mengurangi stres kerja yang dirasakan oleh individu dan memproteksi individu dari dampak stres kerja. Perusahaan perlu memberikan bantuan untuk melatih kemampuan resiliensi para karyawan agar dapat mengurangi efek stres kerja yang dirasakan pada pekerjaan sehari-hari.
The start of industrial revolution 5.0 forces companies from every business industry to adjust to the situation. A lot of companies try to adjust by doing digital transformation. The adjustments that each company makes impact all employees which changes employee workload and work system. Survey in Indonesia finds that 40% of Indonesian employees experience work stress. Work stress felt by each employee differs because of the subjective perception which comes from individual personality. The survey said that agreeableness is the aspect of personality which influences work stress the most. But various research finds inconsistent result about the correlation. This research examines the moderation effect of resilience towards the relationship between agreeableness and work stress. This survey has 499 respondents, workers aged 22-40 years from various business sectors. Every respondent filled out three measurement scales, namely agreeableness scale, work stress scale, and resilience scale. Data collection was collected through an online survey using the Google form. This research performs moderation analysis using the Hayes macro process model 1 to test this research model. The results showed that resilience can positively moderate the negative relationship between personality and work stress. Personal resilience can decrease work stress and protects employees from the effect of work stress. Companies need to provide help to train their employees resilience, so the effect of the work stress in daily work will decrease."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Irfan Indra Kusuma
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara penggunaan Facebook dengan tiga variabel yaitu empati, keramahan, dan kesepian. Melalui survei terdistribusi sampel masyarakat, 852 tanggapan dikumpulkan. Korelasi positif yang signifikan ditemukan untuk penggunaan Facebook terhadap empati. Korelasi negatif yang signifikan ditemukan untuk penggunaan Facebook terhadap kesepian. Yang mengindikasikan semakin banyak orang yang terlibat di Facebook, kemungkinan seseorang mengalami kesepian semakin berkurang. Namun, tidak ada korelasi yang ditemukan untuk keramahan. Temuan ini mendukung kekuatan Facebook yang mengakomodasi empati dan orang terhubung.
This research aims to examine the correlation between Facebook use and three variables that are empathy, agreeableness, and loneliness. Through a community sampling distributed survey, 852 responses were collected. A significant positive correlation was found for Facebook use towards empathy. A significant negative correlation was found for Facebook use towards loneliness. Which indicates the more people are engaged in Facebook, the likelihood of a person experiencing loneliness is reduced. However, no correlation was found for agreeableness. This finding supports the power of Facebook which accommodates empathy and people connecting."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Ginting, Nanetya Belissa
"Tidak dapat dipungkiri bahwa bencana alam dan gangguan sumber daya alam sangat mempengaruhi kecenderungan perilaku prososial manusia. Dimensi ini termasuk termasuk perilaku empatik dan agreeableness terhadap orang lain. Empati dan agreeablenes ditunjukkan menjadi salah satu ciri nyata masyarakat dalam berkontribusi membantu masyarakat yang terkena dampak bencana alam. Dalam penelitian ini peneliti ingin menyelidiki empati dan agreeableness serta hubungannya dengan membantu korban bencana alam. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki sifat kepribadian manusia dan mengukur perilaku prosocial yang mendorong individu untuk membantu orang yang terlibat bencana alam. Hasil dari investigasi ini menunjukkan bahwa masyarakat cenderung membantu orang yang terkena bencana alam karena mereka empati dan rasa agreeableness yang tinggi. Hal ini mengimplikasikan bahwa empati dan rasa agreeableness memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku masyarakat dalam membantu saat adanya bencana alam.
It is undeniable that natural disasters and disruption of natural resources greatly influence the tendencies of human pro-social behaviour,. This includes empathetic behaviour, and agreeableness toward others. Empathy and sense of agreeableness is shown to be one of the evident trait of people in contributing to helping people who impacted by natural disaster. In this study researcherwanted to investigate empathy and agreeableness and their relationship with helping victims of natural disasters. This research was conducted by distributing questionnaires. This research aims to investigate prosocial traits in humans and measure which pro social traits are the strongest and encourage individuals to help people involved in natural disasters. The results of this investigation indicate that people tend to help people affected by natural disasters because they have trait that has strong association with empathy and a sense of agreeableness. This implies that empathy and a sense of agreeableness have a significant influence on people's behaviour, in helping natural disasters."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Salwaa Mumtaz Nurhafizah
"Kesukarelawanan warga saat terjadinya banjir Queensland belakangan ini dapat menjadi contoh perilaku prososial saat terjadi bencana alam. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan antara sifat agreeableness dan extraversion dengan kegiatan pertolongan saat terjadi bencana alam. Data dikumpulkan dari kuesioner yang disebar melalui internet. Partisipan terdiri dari 327 korban yang mengalami bencana alam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua sifat tersebut berkorelasi positif secara signifikan dengan pertolongan bencana alam. Implikasi dari penelitian ini dapat berguna untuk organisasi yang merekrut relawan. Keterbatasan dan saran untuk penelitian selanjutnya dibahas pada bagian akhir penelitian.
Volunteering during the recent Queensland floods show a great example of prosocial behaviour during natural disasters. The study aims to examine if there is a correlation between the personality traits agreeableness and extraversion with natural disaster helping. A questionnaire was spread through the internet. Participants were 327 people who have experienced natural disasters. Results show that both traits were significantly positively correlated with natural disaster helping. Implications of the study can be used for organisations recruiting for volunteers. Limitations and suggestions for further research are discussed at the end of the study."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Azmia Nauvalla
"
ABSTRAKToleransi dipengaruhi oleh faktor internal yang berasal dari dalam diri individu dan faktor eksternal yang berasal dari keluarga serta lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kontribusi dari openness dan agreeableness terhadap toleransi dalam konteks budaya Minangkabau serta membandingkan antara yang merantau dan yang tidak merantau. Sebanyak 255 partisipan yang berada dalam tahap perkembangan emerging adulthood berpartisipasi dalam penelitian ini. Miville-Guzman Universality Diversity Scale Short Form digunakan untuk mengukur toleransi dan Big Five Inventory pada dimensi openness dan dimensi agreeableness untuk mengukur openness dan agreeableness. Analisa menggunakan multiple regression untuk melihat kontribusi openness dan agreeableness terhadap toleransi pada emerging adulthood Minangkabau yang merantau dengan yang tidak merantau, serta menggunakan independent sample t test untuk membandingkan tingkat toleransi di antara kedua kelompok. Hasil penelitian menunjukkan adanya kontribusi openness dan agreeableness baik secara sendiri sendiri maupun bersama sama terhadap toleransi pada emerging adulthood Minangkabau yang merantau dan yang tidak merantau. Dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa tidak ada perbedaan pada tingkat toleransi antara kedua kelompok.
ABSTRACTTolerance is influenced by internal factors that come from within individuals and external factors that come from the family and the environment. This study aims to look at the contribution of openness and agreeableness to tolerance in the Minangkabau cultural context and to compare between merantau and not merantau. A total of 255 participants who were in the development stage of emerging adulthood participated in this study. Miville Guzman Universality Diversity Scale Short Form is used to measure tolerance and Big Five Inventory on openness dimensions and agreeableness dimensions to measure openness and agreeableness. The analysis uses multiple regression to see the contribution of openness and agreeableness to tolerance in emerging adulthood Minangkabau merantau and not merantau, as well as using independent sample t tests to compare tolerance levels between the two groups. The results showed that there was a contribution of openness and agreeableness both individually and together towards tolerance in emerging adulthood Minangkabau who merantau and not merantau. In this study also found that there was no difference in the level of tolerance between the two groups."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fadiya Dina Hanifa
"Merupakan tugas perkembangan dewasa muda untuk menjalin hubungan romantis sesuai dengan teori dari Erikson. Dalam menjaga hubungan romantis, terdapat beberapa cara, salah satunya dengan berkorban. Dalam melakukan pengorbanan, individu dapat berkorban dilandasi dengan motif approach dan motif avoidance. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara motif berkorban dengan komitmen dan agreeableness sebagai moderator pada dewasa muda berusia 20-39 tahun yang menjalani hubungan berpacaran. Sebanyak 1044 responden yang mengisi kuesioner alat ukur komitmen, motif berkorban, dan agreeableness. Hasil analisis menunjukan bahwa terdapat hubungan antara komitmen dan motif approach.
It is the task of human development for young adult to establish a romantic relationship in accordance with Erikson 39 s theory. In keeping romantic relationship, there are several ways, one of them is sacrifice. In making sacrifices, individuals can make sacrifices based on the approach motive and avoidance motive. This study aims to examine the relationship between motives of sacrifice with commitment and agreeableness as moderators in young adults aged 20 39 years who undergo dating relationships. A total of 1044 respondents who fill the questionnaire measuring tools of commitment, sacrificial motives, and agreeableness. The result of analysis shows that there is a relationship between commitment and motive approach."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Naolani Riona Faradilla
"Perilaku prososial adalah tindakan sukarela yang bertujuan untuk membantu dan menguntungkan individu lain, termasuk dalam perilaku membantu saat bencana alam. Salah satu faktor yang mendasari seseorang untuk berperilaku prososial adalah kepribadian. Berdasarkan golongan teori Big Five Personality Trait, beberapa golongan telah diidentifikasi memiliki hubungan dalam memberikan bantuan terkait dengan kecenderungan seseorang dalam berperilaku prososial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mendasari keputusan individual dalam perilaku prososial saat bencana alam terkait dengan faktor psikologis terfokus kepada tipe kepribadian agreeableness dan neuroticism. Dengan menggunakan metode penelitian korelasional, survey online diberikan kepada pengguna di sosial media (N = 327). Hasil menunjukan bahwa tipe kepribadian agreeableness memiliki korelasi positif dengan perilaku prososial dalam memberikan bantuan secara sukarela, sementara faktor neuroticism tidak terkait dengan keputusan individual dalam berperilaku prososial. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukan kecenderungan seseorang dalam berperilaku prososial, melihat faktor kepribadian yang mempengaruhi intensi dan keterlibatan seseorang dalam melakukan perilaku menolong saat bencana alam.
Prosocial behaviour characterised as the actions that benefit others, and personality is one of the factors that contribute to the likelihood of engaging in such behaviours including helping during natural disaster. Among the Big Five personality traits, certain traits have been found to have a relationship with prosocial and helping behaviours. This study analyses the underlying factors of helping decision and prosocial behaviour during natural disaster correlating to psychological factors more specifically on personality traits of agreeableness and neuroticism. Using correlational design, the relationship of agreeableness and neuroticism traits with prosocial behaviour is explored by conducting an online survey to the community (N = 327) shared through social media. Overall, these findings suggest that agreeableness and neuroticism correlate to the helping and intentions of prosocial behaviour. The results indicated that agreeableness has a positive correlation with prosocial behaviour while neuroticism was unrelated to individual decision of natural disaster helping behaviour."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Agatha Cleorena Deborah
"Psikolog sosial dan pakar kepribadian telah membahas bahwa pemahaman kita terhadap perilaku prososial, terutama setelah bencana alam, akan diperkuat dengan memeriksa tingkat empathy dan agreeableness orang. Penelitian ini bermaksud untuk mengembangkan literatur sebelumnya tentang empathy dan agreeableness pada perilaku prososial. Sampel dari 327 anggota komunitas menyelesaikan survei online yang mengukur empati, keramahan, dan perilaku membantu bencana alam. Hasil menunjukkan bahwa bantuan bencana alam didorong oleh tingkat empathy dan agreeableness yang tinggi. Diskusi dilakukan pada implikasi dari hasil ini dan pemanfaatannya. Makalah ini menggunakan istilah “bantuan bencana alam” dan “perilaku prososial” secara bergantian. Psikolog sosial dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk memahami lebih lanjut mengapa manusia melakukan perilaku prososial dengan memahami berbagai faktor seperti empathy dan agreeableness.
Social psychologists and personality experts have discussed that, our comprehension towards prosocial behaviour, especially after natural disasters, will be strengthened by examining people’s degree of empathy and agreeableness. The present study intents on developing previous literatures regarding empathy and agreeableness on prosocial behaviour. A sample of 327 community members completed an online survey measuring empathy, agreeableness, and natural disaster helping behaviour. Results demonstrated that natural disaster helping is driven by high levels of empathy and agreeableness. Discussions were made on the implications of these results and their utilizations. This paper uses “natural disaster helping” and “prosocial behaviour interchangeably”. The results of this study could be used by social psychologists to understand further why humans carry out prosocial behaviours by understanding different factors such as empathy and agreeableness."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Lumbantobing, Vania Anezka Shannon Sinurtua
"Hubungan antara tipe kepribadian dan kebutuhan individu dengan penggunaan Facebook telah sering dilakukan. Namun, sebagian besar riset yang ada berfokus kepada lima sifat kepribadian sesuai dengan Five Factor Model, yang menjadikan penelitian-penelitian tersebut cukup sempit. Sifat extraversion dan agreeableness telah terbukti tumpang tindih dengan social belonging, dan hubungan ketiga variabel tersebut dengan penggunaan Facebook telah terbukti. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara penggunaan Facebook dengan extraversion, agreeableness, dan social belonging. Responden diambil dari sampel komunitas (N = 852) yang mengisi survei korelasional yang disebarluaskan secara daring. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada korelasi positif yang signifikan antara penggunaan Facebook dengan extraversion dan juga dengan social belonging. Dengan demikian, individu yang memiliki nilai extraversion dan social belonging lebih tinggi menggunakan Facebook lebih sering. Namun, tidak ada korelasi signifikan yang ditemukan antara penggunaan Facebook dan agreeableness. Ada kemungkinan bahwa jenis kelamin dapat berperan dalam hubungan kedua variabel tersebut. Implikasi dari hasil penelitian ini telah dijelaskan secara lebih lanjut, lalu diikuti saran untuk penelitian mengenai topik ini yang dapat dilakukan di masa depan.
Existing literature demonstrated associations between personality types and needs with Facebook use. However, most existing studies focus on all five traits under the Five Factor Model, making the study not narrow enough. Traits of extraversion and agreeableness have been shown to overlap with social belonging, and all three variables have shown to be somewhat correlated with Facebook use. This study aims to examine the relationship between Facebook use and extraversion, agreeableness, and social belonging, separately. Respondents from a community sample (N = 852) participated in answering a correlational survey disseminated online. Results showed a significant positive correlation between Facebook use and extraversion and Facebook use and social belonging. Thus, more extroverted individuals and those with higher perceived social belonging may use Facebook more. However, no significant correlation was found for Facebook use and agreeableness. This hints at a possible role of gender in the relationship of the two variables. Further implications of the results are discussed, and the present study offers suggestions for future research regarding this topic."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Aliyya Amanda
"Individu yang melakukan perkawinan campur seringkali dianggap memiliki kepuasan perkawinan yang rendah. Hal ini didasari oleh perbedaan latar belakang budaya dan banyaknya tekanan serta tantangan yang dihadapi dalam perkawinan. Kepribadian memiliki kontribusi dalam kepuasan perkawinan, salah satu trait kepribadian yang berkontribusi adalah agreeableness. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara trait kepribadian agreeableness dengan kepuasan perkawinan pada individu yang melakukan perkawinan campur. Penelitian ini dilakukan kepada 90 partisipan yang terdiri dari 76 Warga Negara Indonesia (WNI) dan 14 Warga Negara Asing (WNA). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara trait kepribadian agreeableness dan kepuasan perkawinan.
Individuals who engage in mixed marriages are often considered to have low marital satisfaction. This is based on differences in cultural backgrounds and the many pressures and challenges faced in marriage. Personality has a contribution to marital satisfaction, one trait of personality that contributes is agreeableness. This study aims to look at the relationship between personality trait agreeableness and marital satisfaction in individuals who engage in mixed marriages. This research was conducted on 90 participants consisting of 76 Indonesian Citizens (WNI) and 14 Foreign Citizens (WNA). The results showed there was a significant relationship between agreeableness personality trait and marital satisfaction.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library