Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Josef Halim
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1981
S16630
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Henry Suropati
"Kargo udara merupakan salah satu pendukung industri logistik secara global dimana kargo udara merupakan moda transportasi dengan faktor waktu pengiriman yang cepat, hal ini mendukung pertumbuhan pasar retail dan e-commerce terutama di Indonesia. Pertumbuhan kargo udara tiap tahunnya harus diimbangi dengan manajemen pendapatan yang baik untuk memenuhi tuntutan perusahaan penerbangan. Pemilihan pemesanan merupakan faktor utama dalam segi optimasi manajemen pendapatan sehingga metode pemesanan harus efektif.
Pada penelitian ini membandingkan tiga model linear programming: First come first serve, Perfect Information dan Allotment-Probabilistic Linear Programming sebagai metode untuk pemilihan pemesanan yang bertujuan untuk mendapatkan nilai optimum pendapatan kargo udara dari satu rute penerbangan, selain itu pada penelitian ini menambahkan variabel kapasitas berlebih pada ketiga model tersebut untuk mengakomodir pengiriman yang dibatalkan atau pengiriman berlebih dari jumlah pemesanan.
Selanjutnya data hasil pengambilan keputusan pemesanan ketiga model tersebut akan dibandingkan dengan data pengiriman aktual. Akhir penelitian akan didapatkan data perbandingan optimasi ketiga model tersebut sehingga model mana yang paling cocok untuk digunakan dalam optimasi manajemen pendapatan kargo udara penerbangan di Indonesia.
Air cargo is one of the supporters of the global logistics industry where air cargo is a mode of transportation with fast delivery time factor, it supports the growth of the retail market and e commerce, especially in Indonesia. Growth in air cargo each year should be balanced with good revenue management to meet the demands of the airlines. Election booking is a major factor in terms of revenue management optimization that reservations should be an effective method. In this study, comparing three models of linear programming First come first serve, Perfect Information and Allotment Probabilistic Linear Programming as a method for selecting a booking which aims to get the optimum value of income of air cargo from the flight route, besides, this study adds variable excess capacity in three models to accommodate cancelled delivery or excess delivery of the booking amount. Furthermore, data from booking decision models will be compared with the actual delivery of data. End of the study will obtain comparative data so that which model is most suitable for use in air cargo revenue management optimization for flights in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T47175
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Raniyah
"This study aims to assess and evaluate the business model of airlines as an air cargo terminal operator. Correspondingly, to analyze the business model, the airline is run as an air cargo terminal operator on its own compared to if the cargo services outsourced to other parties at the terminal. This research uses a case study approach with PT. Garuda Indonesia, as the object or context of the study. PT. Garuda Indonesia Tbk is the only one of the airlines in Indonesia that operates as non-integrated cargo services and manages air cargo terminal service. The analysis will conduct by performing financial analysis and comparative study analysis. After that, scenario and sensitivity analysis will lead and decided the priority of air cargo business. The result is when the company decides to outsource the business to the other party is better than if they run by themselves. From the sensitivity and scenario analysis results, it shows that all the scenarios of the outsourced still better compared to if they run their business by themselves. The implications obtained from the research is they got more benefit from cost-efficiency and revenue enhancement.
Penelitian ini bertujuan untuk menilai dan mengevaluasi model bisnis maskapai penerbangan sebagai operator terminal kargo udara. Sejalan dengan itu, untuk menganalisis model bisnis, maskapai ini dijalankan sebagai operator terminal kargo udara sendiri dibandingkan dengan jika layanan kargo di-outsourcing ke pihak lain di terminal. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan PT. Garuda Indonesia, sebagai objek atau konteks penelitian. PT. Garuda Indonesia Tbk adalah satu-satunya maskapai penerbangan di Indonesia yang beroperasi sebagai layanan kargo non-terintegrasi dan mengelola layanan terminal kargo udara. Analisis akan dilakukan dengan melakukan analisis keuangan dan analisis studi banding. Setelah itu, analisis skenario dan sensitivitas akan memimpin dan memutuskan prioritas bisnis kargo udara. Hasilnya adalah ketika perusahaan memutuskan untuk melakukan outsourcing bisnis ke pihak lain lebih baik daripada jika mereka menjalankannya sendiri. Dari hasil analisis sensitivitas dan skenario, itu menunjukkan bahwa semua skenario outsourcing masih lebih baik dibandingkan dengan jika mereka menjalankan bisnis mereka sendiri. Implikasi yang diperoleh dari penelitian ini adalah mereka mendapat lebih banyak manfaat dari efisiensi biaya dan peningkatan pendapatan.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54656
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Luhur Prakoso Prabowo
"Transportasi dengan memberikan waktu tempuh yang lebih cepat jika dibandingkan dengan moda transportasi lainnya. Hal ini tentu memberikan keuntungan tetapi juga risiko karena bisnis ini membutuhkan investasi yang signifikan. Agar menguntungkan dalam bisnis penerbangan, perencanaan armada harus dilakukan dengan hati-hati menggunakan pendekatan metodologi yang tepat dan bagian penting dari proses perencanaan adalah pemilihan pesawat. Penelitian ini bertujuan untuk membantu pengambil keputusan dalam memilih pesawat untuk bisnis charter untuk keperluan kargo dengan menggunakan kriteria dan metode yang tepat. Metode Multiple Criteria Decision-Making (MCDM) digunakan sebagai alat bantu pengambilan keputusan, seperti pada penelitian ini yang memanfaatkan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dikombinasikan dengan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). AHP merupakan metode untuk memecahkan suatu situasi yang kompleks dan tidak terstruktur ke dalam beberapa komponen dalam susunan hirarki dengan memberi nilai subjektif tentang pentingnya setiap variabel secara relatif dan menetapkan variabel mana yang memiliki prioritas paling tinggi dan TOPSIS yang memaksimalkan kriteria manfaat sambil menawarkan solusi yang meminimalkan kriteria biaya. Penelitian ini mengambil studi kasus pada masalah yang dihadapi oleh perusahaan air charter di Indonesia yang berbisnis pada penyewaan pesawat untuk keperluan kargo. Masalah tersebut memiliki 3 alternatif untuk dipertimbangkan yang harus dievaluasi dengan menggunakan 3 kriteria utama: spesifikasi pesawat, indikator keuangan dan nilai tambah, serta 10 subkriteria. Tinjauan literatur sistematis dilakukan untuk mengidentifikasi kriteria yang dipertimbangkan dalam pemilihan pesawat terutama dalam bisnis charter udara berorientasi kargo, serta untuk mengidentifikasi research gap dalam artikel yang relevan dengan pemilihan pesawat. Tiga ahli yang berpartisipasi dalam penelitian ini mengidentifikasi kriteria yang sesuai dan menghasilkan 10 dari 45 subkriteria. Uji reliabilitas juga dilakukan dengan hasil yang positif. AHP digunakan untuk mendapatkan bobot kriteria dan melalui TOPSIS alternatif pesawat dievaluasi.
Transportation by airplane is one of the best choices because it offers a faster travel time when compared to other modes of transportation. This certainly generates benefits but also risks because this business requires significant investment. To be profitabel in the aviation business, fleet planning must be done carefully using the right methodological approach and a prominent part of the planning process is the selection of aircraft. This study intends to assist decision makers while choosing an aircraft for business charter for cargo purposes by applying the appropriate criteria and methods. The Multiple Criteria Decision-Making (MCDM) method is used as a decision making tool, as in this study which utilized the Analytic Hierarchy Process (AHP) method combined with the Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). With the help of TOPSIS, which maximizes the benefits of criteria while providing solutions that minimizes cost criteria, and AHP, which assigns subjective values about the relative importance of each variable and determines which variable has the highest priority, it is possible to break down a complex and unstructured situation into several components in a hierarchical arrangement. This research takes a case study on the problem faced by air charter companies in Indonesia who do business in leasing aircraft for cargo purposes. The problem has 3 alternatives to choose from which must be evaluated using 3 main criteria: aircraft specifications, financial indicators and added value, and 10 sub-criteria. A Structured literature review was conducted to determine the criteria to be taken into account when choosing an aircraft, particularly for the cargo-oriented air charter industry, as well as to determine research gaps in articles that are pertinent to the decision to select an aircraft. Three experts who participated in this study identified the appropriate identifying features and came up with 10 out of 45 sub-criteria. Reliability test was also carried out with positive results. The criteria weights are obtained using AHP, and the aircraft alternatives are assessed using TOPSIS."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Farid Rafli Putra
"
ABSTRAKPerusahaan angkutan udara ditantang untuk mengelola operasi kargo udara secara efisien dengan mengembangkan operasi strategis dan memungkinkan maskapai penerbangan untuk beradaptasi dengan cepat dan efektif sebagai tanggapan terhadap perkembangan pesat industri kargo. Perusahaan angkutan udara yang memiliki penerbangan domestik dan internasional perlu menentukan operasi strategis khusus untuk memenuhi harapan pelanggan karena kedua prosesnya unik. Penelitian ini menganalisis kesenjangan pengetahuan atribut kualitas layanan (SQA) yang disintesis dari tinjauan literatur sistematis dan metode Delphi menggunakan teknik Fuzzy Analytical Hierarchy Process untuk operasi kargo udara domestik dan internasional. Sebagai studi empiris, salah satu maskapai angkutan udara di Indonesia yang melayani pengiriman kargo untuk rute domestik dan internasional dan perusahaan angkutan udara mereka diselidiki. Hasil menunjukkan bahwa atribut kualitas layanan dengan kesenjangan yang lebih tinggi dalam operasi kargo domestik adalah penanganan ketidakteraturan, proses administrasi dan responsif staf. Sedangkan, atribut kualitas layanan dengan kesenjangan yang lebih tinggi di internasional adalah kapasitas gudang, proses administrasi, dan biaya penanganan kargo. Akhirnya, studi ini memberikan titik awal yang sangat berharga bagi operator angkutan udara untuk meningkatkan kualitas layanan kargo untuk menghadapi dinamika industri kargo udara.
ABSTRACTAir freight carriers are challenged to manage air cargo operations efficiently by developing strategic operations and allowing airlines to adapt quickly and effectively in response to the rapid development of the cargo industry. Air freight carriers which have domestic and international flights need to determine specific strategic operations to meet customer expectations since both processes are unique. This study analyzed the knowledge gap of service quality attribute (SQA) synthesized from a systematic literature review and Delphi method using Fuzzy Analytical Hierarchy Process technique for both domestic and international air cargo operations. As an empirical study, one of air freight carriers in Indonesia serving cargo shipments for domestic and international routes and their air freight forwarders were investigated. The results indicate that service quality attributes with the higher gap in domestic cargo operations are irregularity handling, administration process and staff responsiveness. Whereas, service quality attributes with the higher gap in international are warehouse capacity, administration process, and cargo handling charges. Finally, this study provides air freight carriers with an invaluable starting point for improving cargo service quality to deals with the dynamics of the air cargo industry."
2019
T53439
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Iftitah Putri Haditia
"Most of air cargo carriers in Indonesia domestic market are using single pricing strategy and not considering booking time for space pricing. It could be a challenge to optimize the revenue of air cargo carriers. This research aims to optimize air cargo revenue using dynamic pricing strategy by considering different booking time or sales period. This research conducts an empirical analysis of air cargo pricing strategy for Garuda Indonesia on particular significant routes. It concludes that Garuda Indonesia generates more revenues using an optimized dynamic pricing strategy than using single pricing strategy. In practice, this research gives air cargo carriers references in their decision to apply the dynamic pricing strategy.
Sebagian besar maskapai pengangkut kargo udara di pasar domestik Indonesia menggunakan strategi penetapan harga tunggal dan tidak mempertimbangkan waktu reservasi untuk penetapan harga dari kapasitas kargo. Ini bisa menjadi tantangan untuk mengoptimalkan pendapatan dari maskapai pengangkut kargo udara. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pendapatan kargo udara menggunakan strategi penetapan harga dinamis dengan mempertimbangkan waktu reservasi atau periode penjualan yang berbeda. Penelitian ini melakukan analisis empiris strategi penetapan harga kargo udara untuk Garuda Indonesia pada rute-rute penting tertentu. Disimpulkan bahwa Garuda Indonesia menghasilkan lebih banyak pendapatan menggunakan strategi penetapan harga dinamis yang dioptimalkan daripada menggunakan strategi penetapan harga tunggal. Dalam praktiknya, penelitian ini memberikan referensi maskapai pengangkut kargo udara dalam keputusan untuk menerapkan strategi penetapan harga yang dinamis."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54051
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Terang Dyahning Maharani
"Kargo udara menjadi satu-satunya bisnis yang bertahan di masa pandemi Covid-19 bagi perusahaan penerbangan khususnya Garuda Indonesia. Sebagian besar perusahaan penerbangan membuat strategi baru terkait bisnis kargo mereka dengan membentuk preighter atau mengubah pesawat mereka sepenuhnya menjadi pesawat kargo yang semakin meningkatkan persaingan antar maskapai di Indonesia. Garuda Indonesia, sebagai penguasa pasar kargo di Indonesia, baik domestik maupun internasional, perlu mempertahankan bisnisnya agar tidak tergantikan oleh maskapai lain. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman barang dari pelabuhan ke pelabuhan, peningkatan kualitas pelayanan merupakan aspek penting untuk meningkatkan keunggulan bersaing dan citra merek merupakan faktor pendukung dalam penjualan, sehingga penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pelayanan. kualitas dan citra merek terhadap loyalitas pelanggan secara langsung dan tidak langsung dengan mediasi kepuasan pelanggan. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode SEM-PLS dan IPMA untuk melihat hubungan antar variabel. Hal ini berkontribusi pada perilaku pelanggan baik manajerial maupun teoritis melalui penelitian data empiris berdasarkan survei yang didistribusikan ke 118 perusahaan ekspedisi di wilayah Jabodetabek, yang bekerja sama dengan Garuda Indonesia Cargo. Melalui penelitian ini ditemukan bahwa perlu adanya peningkatan pelayanan berupa transaksi pembayaran yang aman dan promosi produk yang dapat meningkatkan loyalitas pelanggan.
Air cargo is the only business that survived during the pandemic of Covid-19 for airline company especially Garuda Indonesia. Most of the airline companies made a new strategy related to their cargo business by forming preighters or converting their planes completely into cargo planes which further increased the competition between airlines in Indonesia. Garuda Indonesia, as the dominator of the cargo market in Indonesia, both domestically and internationally, needs to maintain its business so that it is not replaced by other airlines. As a company engaged in the service sector of delivering goods from port-to-port, improving service quality is an important aspect to increase competitive advantage and brand image is a supporting factor in sales, so this research is aimed to see the effect of service quality and brand image on customer loyalty directly and indirectly with the mediation of customer satisfaction. This study was analysed by using SEM-PLS and IPMA methods to see the relationship between the variables. It contributes to both managerial and theoretical customer behaviour through empirical data research based on surveys distributed to 118 freight forwarders in the Jabodetabek region, who cooperate with Garuda Indonesia Cargo. Through this research, it was found that there is a need for service improvement in the form of safe payment transactions and promotional products that can increase customer loyalty."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Annisa Dwi Puteri
"Manajemen transportasi memainkan peran penting bagi perusahaan ekspedisi karena mengatur aliran barang dan informasi dari menerima permintaan hingga barang diterima. Tujuan penelitian ini adalah mengurangi keterlambatan pengiriman barang oleh perusahaan ekspedisi yang melebihi durasi kirim. Penelitian ini menghasilkan empat rancangan proses baru dari usulan perbaikan yang dikembangkan dengan metode rekayasa ulang proses bisnis untuk mencapai perbaikan yang signifikan. IDEF0 digunakan untuk memetakan dan menganalisis proses dengan fungsi ICOM. Hasil simulasi dengan Igrafx menunjukkan pengurangan waktu sebesar 32,30 dari 5,3 hari menjadi 3,6 hari sejak pelanggan mengajukan permintaan hingga barang diterima di kota tujuan.
Transportation management plays an important role for freight forwarder because it ensures the flow of goods and information from shipment order until goods are received by consignee. The objective of this study is to reduce late in shipping goods by freight forwarders. This study resulted in four new process design from proposed dramatic improvement that was developed with BPR method. IDEF0 was used to map and analyze process through ICOM functions. Simulation results with Igrafx showed a decreased time up to 32.30 from 5.3 days to 3.6 days since shipment order is received until goods are received in destination city. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S66297
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library