Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Nur Anggraeni
Abstrak :
Kulit buah manggis (Garcinia Mangostana L.) merupakan sumber senyawa xanton dan derivatnya yang memiliki aktivitas inhibisi tirosinase. Senyawa ini dapat menghambat proses oksidasi tirosin dan l-dopa dalam mekanisme pembentukan melanin pada kulit. Ekstrak kulit buah manggis diformulasi menjadi krim yang dibedakan metode pembuatan krimnya yaitu metode dingin dan panas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas fisik dan aktivitas inhibisi tirosinase dari formulasi krim ekstrak kulit buah manggis yang dibuat dengan metode dingin dan panas. Uji kestabilan fisik krim dilakukan dengan penyimpanan krim pada suhu yang berbeda yaitu suhu 4oC, suhu kamar, dan suhu 40oC. Centrifugal test dan cycling test juga dilakukan pada kedua krim. Pengukuran aktivitas penghambatan tirosinase dilakukan dengan metode dopakrom. Dopakrom yang terbentuk pada reaksi invitro diukur serapannya menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukan krim ekstrak kulit manggis yang dibuat dengan metode dingin dan metode panas menunjukan kestabilan secara fisik berdasarkan parameter- parameter uji kestabilan fisik. Hasil pengukuran aktivitas penghambatan tirosinase dari krim yang mengandung ekstrak kulit manggis 1,5% yang dibuat dengan metode dingin dan panas berturut-turut 33,91 dan 39,99%. Hasil tersebut menunjukan aktivitas penghambatan tirosinase oleh ekstrak kulit buah manggis dalam krim tidak dipengaruhi oleh metode pembuatan krim, yaitu metode dingin dan metode panas.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S33194
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
I. Prasista
Abstrak :
Kulit buah delima (Punica granatum L.) merupakan sumber asam elegat dan asam galat yang memiliki aktivitas penghambatan tirosinase, serta punicalagin yang merupakan fenolik dalam jumlah dominan pada delima. Senyawa ini dapat menghambat reaksi oksidasi l-tirosin dan levodopa dalam mekanisme pembentukan melanin. Ekstrak kulit buah delima diformulasikan sebagai zat aktif ke dalam dua formula krim dengan konsentrasi 0,5% dan 1%. Uji stabilitas fisik dilakukan dengan penyimpanan sediaan pada tiga suhu yang berbeda yaitu suhu 4 ± 2°C, suhu ruang, dan suhu 40 ± 2°C. Uji mekanik dan cycling test juga dilakukan terhadap kedua krim. Pengukuran aktivitas penghambatan tirosinase dilakukan terhadap ekstrak kulit buah delima dan kedua krim yang mengandung ekstrak kulit buah delima melalui pengukuran dopakrom yang terbentuk secara in vitro. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah delima memiliki nilai IC50 terhadap tirosinase sebesar 1658,33 ppm, sedangkan krim yang mengandung ekstrak kulit buah delima 0,5% dan 1% memiliki nilai IC50 terhadap tirosinase secara berurutan sebesar 357,53 ppm dan 485,77 ppm, yang dihitung berdasarkan zat aktif dalam krim. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan aktivitas penghambatan tirosinase dari zat aktif yang diformulasikan ke dalam krim yang kemungkinan disebabkan oleh hidrolisis punicalagin yang menghasilkan asam elegat pada proses pembuatan krim.
Pomegranate pericarp (Punica granatum L.) is a source of ellagic acid and gallic acid that have tyrosinase inhibitory activity. It als°Contains punicalagin which is the dominant phenolic component in pomegranate. These compounds can inhibit oxidation of l-tyrosine and levodopa in the mechanism of melanin formation. Pomegranate rind extracts as an active ingredient is formulated into two formulas of cream with concentrations of 0.5% and 1%. Physical stability test was conducted by storing the creams at three different temperatures, the temperature 4 ± 20°C, room temperature, and temperature of 40 ± 20°C. Mechanical test and cycling test was conducted on both creams. Measurement of tyrosinase inhibitory activity was carried out by in vitro studies on pomegranate rind extract and both creams containing pomegranate rind extract by measuring dopachrome. Results showed that pomegranate rind extract had IC 50 values of 1658.33 ppm, whereas the creams containing extract of pomegranate rind with the concentrations of 0,5% and 1% had IC 50 value of 357.53 ppm and 485.77 ppm, respectively, which is calculated based on the active ingredient in the cream. This shows an increase in tyrosinase inhibitory activity of the active ingredient formulated in creams that is likely to be caused by hydrolysis of punicalagin during the cream-making process, which produces ellagic acid.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S33100
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ninin Kartika Juwita
Abstrak :
Kulit batang nangka (Artocarpus heterophyllus) mengandung senyawa flavonoid yang memiliki aktivitas sebagai penghambat tirosinase. Senyawa ini dapat menghambat reaksi oksidasi l-tirosin dan levodopa dalam mekanisme pembentukan melanin. Ekstrak kulit batang nangka diformulasi menjadi krim yang dibedakan kandungannya yaitu 1,5 % dan 2,0 %. Uji kestabilan fisik dilakukan dengan penyimpanan sediaan pada tiga suhu yang berbeda yaitu suhu 7 ± 2o; 27 ± 2o; 40 ± 2o C. Centrifugal test dan cycling test juga dilakukan terhadap kedua krim yang dibuat. Pengukuran aktivitas penghambatan tirosinase dilakukan dengan pengukuran dopakrom yang terbentuk secara in vitro. Hasil penelitian menunjukkan kedua krim yang mengandung ekstrak kulit batang nangka menunjukkan pemisahan fase pada penyimpanan di suhu 40 ± 2o C serta tidak tahan sentrifugasi pada 3800 rpm selama 5 jam. Hasil pengukuran aktivitas penghambatan tirosinase dari krim yang mengandung ekstrak kulit batang nangka 1,5 % dan 2,0 % berturut-turut yaitu 10,64 % dan 11,34 %. Aktivitas penghambatan tirosinase kedua krim menunjukkan penurunan setelah penyimpanan selama dua bulan. Krim dengan ekstrak kulit batang nangka 1,5 % menurun aktivitasnya menjadi 6,93 %, sedangkan krim yang mengandung ekstrak kulit batang nangka 2,0 % menurun aktivitasnya menjadi 7,74 %. Penurunan aktivitas penghambatan tirosinase disebabkan kurangnya penggunaan antioksidan dalam krim untuk mencegah senyawa aktif teroksidasi. ......The cortex of jackfruit (Artocarpus heterophyllus) contains some of flavonoids which have activity as tyrosinase inhibitors. This compound can inhibit the oxidation of l-tyrosine and levodopa in the mechanism of melanogenesis. The extract of jackfruit cortex formulated into creams distinguished by concentration of extract 1,5 % and 2,0 %. Physical stability test was conducted with storing the creams at three different temperatures, 7 ± 2°, 27 ± 2o, and 40 ± 2o C respectively. Centrifugal tests and cycling test was also performed on both cream. Tyrosinase inhibitory activity measurement was done by in vitro studies with measuring dopachrome. The result showed that both of formulations which stored at 40± 2o C and centrifugated at 3800 rpm for 5 hours were not stable. Result of tyrosinase inhibiton activity measurement of creams which containing extract of 1,5 % and 2,0 % were 10,64 % and 11,34 %, respectively. Tyrosinase inhibition activity of creams decreased after stored two month. Tyrosinase inhibition activity of cream containing 1,5 % extract decreased into 6,93 %, and cream containing 2,0 % extract decreased into 7,74 %. The decreasing of tyrosinase inhibition activity is caused by small mount of antioxidant is not enough to prevent oxidation of active ingredient.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2011
S829
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library