Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Nindya Tri Wahyu Kusumawardhani
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jangka pendek aktivitas akuisisi dan merger terhadap return saham perbankan. Pengambilan sektor perbankan pada penelitian ini dipicu oleh salah satu kebijakan Bank Indonesia yakni Single Presence Policy yang ditetapkan tahun 2006 silam. Sampel yang diambil dengan menggunakan metode purposive sampling ini sebanyak 13 bank yang melakukan akuisisi dan merger periode 2006-2011 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta aktif diperdagangkan. Data yang digunakan meliputi data perusahaan yang melakukan akuisisi dan merger periode 2006-2011, tanggal akuisisi dan merger dilakukan, dan data abnormal return. Nilai abnormal return diperoleh dari selisih antara actual return dengan expected return, dimana expected return dihitung dengan menggunakan metode Single Index Market Model (SIMM). Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian ini adalah one sample t-test dan paired sample t-test.
Hasil penelitian menujukkan 1) dari 61 hari periode pengamatan hanya terdapat 4 hari yang menghasilkan rata-rata abnormal return (AAR) signifikan, dan CAAR tidak ada satupun yang signifikan, ini mengindikasikan bahwa pasar tidak bereaksi terhadap aktivitas akuisisi dan merger. 2) tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara AAR sebelum dan sesudah akuisisi dan merger dilakukan, artinya aktivitas tersebut tidak mempengaruhi perubahan return saham perbankan, dan hasil ini mendukung hasil hipotesis 1.
This study aimed to analyze the short-term effect of merger and acquisition (M&A) activities on bank stock returns. Intake of banking sector in this study triggered by one of Bank Indonesia’s policy, Single Presence Policy, which established in 2006. Samples’re taken by using purposive sampling method’s as many as 13 M&A banks on 2006-2011 period, listed on Indonesia Stock Exchange, and actively traded. Data used in this study include the M&A companies on 2006-2011 period, the date of M&A done, and data of abnormal return which’s obtained from the difference between actual return and expected return, where the expected return is calculated by using Single Index Market Model. The statistical methods used to test the hypothesis of this study’s one sample t-test and paired sample t-test. The results showed 1) from 61 days observation period, there’re only 4 days which show the results of average abnormal return (AAR) is significant, none of CAAR is significant, it indicates that the market does not react to M&A activities. 2) there’s no significant difference between the AAR before and after M&A is done, it means that this activity doesn’t affect changes in banking stock returns, and these results support the hypothesis 1 results."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S52502
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Yasmine Nurhati Patra
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan kinerja perusahaan dengan melihat pengaruh pre performance sebagai proksi dari aktivitas akuisisi dan merger serta "pure" cash flow dan operating cash flow sebagai proksi dari kinerja keuangan. Penelitian ini menggunakan metode Ordinary Least Square regression dengan sampel perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2005-2012.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) pre performance memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perusahaan yang diproksikan melalui pure cash flow dan operating cash flow. (2) pre performance dan asset return memiliki pengaruh yang signifikan terhadap post performance. (3) pengestimasian peningkatan kinerja lebih tinggi ketika pure cash flow dipergunakan dibandingkan ketika menggunakan operating cash flow.
This study aims to analyze the determinant factors which have influenced the improvements in company' performance by looking at the effect of pre performance as the proxy of merger and acquisition, also "pure" cash flow and operating cash flow as the proxies of the company's performance. This study uses data panel regression with a sample of non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the year 2005-2012.The results showed that : (1) pre performance have a significant effect on company's post takever performance which is proxied by pure cash flow and operating cash flow. (2) pre performance and asset return also have a significant effect on the company's operating performance (3) improvement estimates are higher when pure cash flow is used compared to a operating cash flow measure."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54945
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ghibran Al Imran
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari perhatian investor dalam transaksi merger dan akuisisi dengan metode stock-swap pada saham perusahaan pengakuisisi dari perusahaan Indonesia di periode 2008 ndash; 2017. Metode stock-swap banyak mengindikasikan adanya kerugian pengakuisisi pada periode pengumuman, hal ini terutama dipengaruhi perhatian investor terhadap saham pengakuisisi yang menggunakan sahamnya yang mengalami overvaluasi dalam transaksi.
Temuan dari penelitian ini yang dilakukan menggunakan 128 merger dan akuisisi atas perusahaan di Indonesia selama periode 2008 2017 yang menggunakan metode pembayaran kas dan saham menunjukkan bahwa perusahaan yang menggunakan sahamnya yang terpapar oleh perhatian investor yang rendah, tidak mengalami kerugian di periode pengumuman dibandingkan dengan yang terpapar perhatian investor tinggi atau menggunakan kas sebagai metode pembayaran.
Penggunaan saham, penggunaan saham dengan perhatian investor yang rendah, dan penggunaan saham dengan perhatian investor yang rendah dan mengalami overvaluasi memiliki pengaruh yang positif terhadap return abnormal dari saham pengakusisi di periode pengumuman yang mengurangi biaya transaksi terhadap target. Hasil penelitian ini juga dipengaruhi oleh fakta bahwa nilai return abnormal di pasar saham di negara negara Asia lebih tinggi dibandingkan pasar saham di negara negara di Amerika dan Eropa.
This study aims to investigate the effects of Investor Attention in Stock Swap Mergers and Acquisition on Acquirers Stock in Acquiring Indonesian Firms for Periods 2008 2017. Stock financed mergers and acquisition or stock swap mergers and acquisition indicates significant announce period losses for acquirers.The findings in this research done with 128 mergers and acquisitions of Indonesian firms done in the period of 2008 ndash 2017 which uses cash or stock as payment shows that acquirers using their overvalued stock that are subject to limited investor attention do not experience significant announce period losses compared to those that are subject to higher investor attention and done with cash as payment.The use of stock, stock with limited investor attention, and overvalued stock with limited investor attention has a positive effect on announcement period abnormal returns of acquirer stock therefore lessening the amount paid to its target. The findings in this research is also effected by the fact that abnormal returns in Asian stock markets are higher than those in American and European markets."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library