Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Nadira Nur Amyra
"Skripsi ini membahas mengenai pengendalian bising di kawasan ramai dalam penjagaan kualitas akustik lingkungan teater agar optimal. Tulisan ini membahas berbagai metode dan teknik yang diterapkan untuk mereduksi bising, baik dari sumber eksternal maupun internal. Teori mengenai perambatan bunyi, refleksi, difusi, dan absorpsi dijelaskan untuk memberikan pemahaman mengenai cara-cara mengendalikan kebisingan. Studi ini juga membahas tahapan untuk mengidentifikasi masalah bising yang terjadi pada teater dan cara pengendaliannya melalui insulasi suara, lapisan penyerap, dan desain struktural. Gedung Kesenian Jakarta digunakan sebagai studi kasus karena letaknya berada di persimpangan jalan yang ramai. Pengendalian bising dilakukan dengan perhitungan sound transmission loss dan reverberation time dari pengamatan langsung ke studi kasus untuk mencapai noise rating yang sesuai standar. Hasil dari studi ini menciptakan pengalaman audio yang optimal bagi pengguna teater.
This study discusses noise control in busy areas in maintaining optimal acoustic quality of the theater environment. Various methods and techniques are applied to reduce noise, both from external and internal sources. Theories regarding sound propagation, reflection, diffusion, and absorption are explained to provide an understanding of ways to control noise. This study also discusses the stages for identifying noise problems that occur in theaters and how to control them through sound insulation, absorbing layers and structural design. Gedung Kesenian Jakarta is used as a case study because it is located at a busy road intersection. Noise control is carried out by calculating sound transmission loss and reverberation time from direct observations of the case studiy to achieve a noise rating that meets standards. The results of this study create an optimal audio experience for theater users."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Analundy Rafika Naura Yunardy
"Pertunjukan wayang orang mengadaptasi cerita-cerita epik Mahabharata dan Ramayana yang mengandung pesan-pesan moral, sembari memasukkan unsur-unsur sendratari. Meskipun dulunya pertunjukan ini dilakukan di ruang semi- terbuka, namun kini telah bergeser menjadi pertunjukan di ruang tertutup. Gedung Pertunjukan Wayang Orang termasuk ke dalam jenis ruangan teater, sehingga penting untuk menganalisis performa akustik dalam teater pertunjukan agar ruang teater dapat mendukung narasi dari pertunjukan wayang orang dan jenis pertunjukan lain yang sejenis. Analisis meliputi material yang digunakan dalam gedung teater, variabel performa akustik ruang berupa pengukuran reverberation time, sound pressure level, dan D50 dengan menggunakan software rhinoceros dengan plug-in pachyderm. Studi kasus dilakukan di Teater Wayang Orang Bharata untuk menganalisis performa akustiknya dan wawancara dengan penonton di teater. Hasil pengukuran menunjukan bahwa secara keseluruhan performa akustik Teater Wayang Orang Bharata cukup baik dan hanya memerlukan perbaikan di beberapa area untuk mencapai kualitas akustik yang lebih optimal. Teater dapat menambahkan material penyerap suara, melakukan penyesuaian sistem akusitk, dan melakukan pengawasan secara berkala untuk menjaga kondisi akustik supaya tetap optimal.
Wayang Orang performances adapt epic stories from the Mahabharata and Ramayana, which contain moral messages, while incorporating elements of traditional dance drama. Although these performances were originally conducted in semi-open spaces, they have now shifted to enclosed theater spaces. The Wayang Orang Performance Hall falls into the category of theater spaces, making it important to analyze the acoustic performance of the theater to ensure that it supports the narrative of Wayang Orang performances and similar types of performances. The analysis includes the materials used in the theater building and the acoustic performance variables, such as measurements of reverberation time, sound pressure level, and D50, using Rhinoceros software with the Pachyderm plug-in. A case study is conducted at the Wayang Orang Bharata Theater to analyze its acoustic performance and includes interviews with the theater audience. The measurement results show that overall, the acoustic performance of the Wayang Orang Bharata Theater is quite good, requiring only minor improvements in some areas to achieve optimal acoustic quality. The theater can add sound-absorbing materials, adjust the acoustic system, and conduct regular monitoring to maintain optimal acoustic conditions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library