Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Penelitian ini merupakan kajian deskriptif kualitatif mengenai kemitraan antarstakeholders pada implementasi kebijakan pengarusutamaan gender bidang pendidikan di Provinsi jawa Tengah...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Albert Eddy Husin
"Indonesia adalah negara dengan kegiatan ekonomi besar dan dinamis tercermin oleh pertumbuhan ekonomi telah mencapai 6% per tahun. Jembatan Selat Sunda (JSS) adalah salah satu mega proyek yang ditawarkan oleh pemerintah Indonesia yang akan menghabiskan biaya sekitar US$ 25 miliar. Dengan minimnya value for money yang diperoleh menjadi kendala utama JSS sehingga belum dapat menarik pihak swasta untuk berinvestasi dalam pembangunan proyek. Pengadaan infrastruktur dengan skema Kemitraan Pemerintah dan Swasta (KPS) konvensional tidak dapat berjalan optimal sesuai harapan, jadi diperlukan alternatif model skema pembiayaan lain seperti skema Aliansi Strategis dalam Kemitraan Pemerintah dan Swasta (AS-KPS) untuk meningkatkan minat pihak swasta.
Pendekatan model skema AS-KPS pada JSS dengan melakukan inovasi fungsi proyek dari satu fungsi menjadi multi fungsi (multi stakeholders). Konseptual desain proyek JSS pada awalnya hanya berfungsi untuk penyeberangan orang dan barang antara dua pulau utama di Indonesia, setelah dilakukan proses inovasi fungsi berbasis value engineering maka dihasilkan penambahan fungsi pariwisata, kawasan industri, telekomunikasi, instalasi pipa minyak dan gas serta pemanfaatan energi terbarukan.
Pada penelitian ini dilakukan pendekatan forecasting demand dengan system dynamic pada studi kasus. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa analisa kelayakan Jembatan Selat Sunda dengan menggunakan skema SA-PPP berbasis value engineering dapat meningkatkan pendapatan proyek secara keseluruhan hingga 683,27%, meningkatkan Internal Rate of Return (IRR) hingga 7,37% dengan Net Present Value (NPV) positif.

Indonesia is a country with a great economic activity and dynamically reflected by economic growth has reached 6% per year. Sunda Strait Bridge (SSB) is one of the mega project is being offered by the Government of Indonesia which will cost around US$ 25 billion. The lack of value for money obtained a major obstacle SSB so haven?t been able to increase investment of private parties. Procurement of infrastructure with conventional Pubic-Private Partnership (PPP) scheme can not run optimally match expectations, so it is necessary for other alternative financing scheme such Strategic Alliance in Public-Private Partnership (SA-PPP) scheme to boost interest in private parties.
Approach to the model SA-PPP scheme on SSB with innovating projects from a single function to a multi functional (multi stakeholders). The conceptual design of the SSB was originally only for people and goods crossing between the two main islands in Indonesia, after a process of innovation-based vaue engineering then produced the addition function is tourism, industrial, telecommunication, oil and gas pipeline installations as well as the utilization of renewable energy.
This research approach forecasting demand using system dynamics in the case study. This research showed that the analysis of the feasibility of the SSB project used SAPPP scheme can increase the overall revenue projects up to 683,7%, Internal Rate of Return (IRR) improved to 7,37% and get a positive Net Present Value (NPV).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
D2103
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abimanyu Prabaswara Dharmawan
"Toyota Motor Corporation adalah salah satu produsen otomotif terkemuka dari Jepang. Laporan ini adalah analisis manajemen rantai pasok Toyota yang menyeluruh untuk mengungkap Sistem Produksi Toyota, mempelajari filosofi dan strategi Toyota terkait aliansi strategis, pengadaan dan pengalihdayaan, tantangan dan risiko internasional serta pendekatan terhadap keberlanjutan dan teknologi. Tujuan dari laporan ini adalah untuk mengidentifikasi potensi kesenjangan antara tujuan perusahaan dengan pelaksanaan agar dapat merumuskan rekomendasi untuk meningkatkan performa rantai pasok Toyota secara keseluruhan.

Toyota Motor Corporation is one of the leading automotive manufacturers from Japan. This report is a thorough supply chain management analysis of Toyota to uncover the Toyota Production System (TPS), learning philosophies and its strategy regarding strategic alliances, procurement and outsourcing, international challenges and risks, approach to sustainability and technology. The aim of this report is to identify potential gaps in the company’s objectives and its current execution to ultimately formulate key recommendations to improve Toyota’s overall supply chain."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Morrison Hendrik Riwu Kore
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh orientasi kewirausahaan terhadap kinerja sosial dan pengaruh kinerja sosial terhadap kinerja keuangan dalam lembaga keuangan mikro (LKM) di Indonesia. Penelitian ini menggunakan dinamika lingkungan sebagai anteseden, aliansi stratejik dan kapabilitas dinamik sebagai mediasi. Penelitian dilakukan terhadap sampel 235 pimpinan puncak LKM yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Pengumpulan data menggunakan kuesioner survei. Pengujian data menggunakan SPSS versi 25, dan model struktural menggunakan Amos versi 25. Hasil temuan menunjukkan bahwa orientasi kewirausahaan berpengaruh signifikan terhadap kinerja sosial LKM di Indonesia. Orientasi kewirausahaan tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan namun harus melalui peningkatan kinerja sosial. Kinerja sosial berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Pentingnya LKM meningkatkan kinerja sosial (kedalaman dan luasnya jangkauan) untuk meningkatkan kinerja keuangan. LKM perlu meningkatkan kontribusi dan tanggung jawab sosial untuk meningkatkan kinerja sosial yang akan berdampak pada kinerja keuangan. Kinerja sosial mencakup kedalaman jangkauan untuk berkontribusi dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat miskin di sekitar lokasi operasional LKM dan tanggung jawab sosial LKM kepada masyarakat melalui pemberian beasiswa, bantuan pengobatan gratis, bantuan sembako, dan pembangunan/renovasi rumah ibadah dan lain-lain.

This study was to examine the influence of entrepreneurial orientation on performance of microfinance institutions (MFIs) in Indonesia. These tests use environment dynamism as antecedents, strategic alliances and dynamic capabilities as mediation. The test was carried out on a sample of 235 CEOs/top leaders of MFIs spread across all provinces in Indonesia. The findings show that entrepreneurial orientation has a significant influence on social performance and entrepreneurial orientation has a significant influence on strategic alliances. Strategic alliances have a significant influence on dynamic capabilities and dynamic capabilities significant influence on social performance. Entrepreneurial orientation does not influence financial performance but must go through social performance mediation. Social performance has a significant effect on financial performance. The importance of MFIs improves social performance (depth and breadth of reach) to improve financial performance. Social performance includes the depth of the reach to contribute to improving the quality of life of people experiencing poverty around the MFI's operations and the social responsibility of MFIs to the community through scholarships, free medical assistance, basic food assistance, and building/renovating houses of worship and others."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Rizki Maharani
"Kawasan Teluk Arab memiliki signifikansi strategis dalam geopolitik global, terutama melalui peran penting yang dimainkan oleh negara-negara anggota Dewan Kerjasama untuk Negara-negara Arab di Teluk (Gulf Cooperation Council/GCC). Artikel ini mengeksplorasi persaingan geopolitik dan pembentukan aliansi strategis di wilayah Teluk Arab, serta bagaimana negara-negara GCC berusaha mempertahankan posisi mereka dalam dinamika politik global yang terus berubah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Dengan menggunakan teori realisme dan intedependensi, Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mendorong negara-negara GCC untuk memperkuat aliansi mereka, baik secara regional maupun internasional, dengan mempertimbangkan pengaruh ekonomi, keamanan, dan kebijakan luar negeri. Selain itu, artikel ini membahas dampak dari rivalitas politik antara kekuatan global dan regional terhadap stabilitas kawasan serta bagaimana negara-negara GCC beradaptasi dalam menghadapi tantangan geopolitik tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa GCC memiliki peran kunci dalam membentuk aliansi strategis yang berfungsi sebagai penyeimbang dalam konstelasi geopolitik global, dengan fokus pada upaya menjaga stabilitas kawasan dan kepentingan ekonomi mereka.

The Arabian Gulf region holds significant strategic importance in global geopolitics, particularly through the crucial role played by the member states of the Gulf Cooperation Council (GCC). This article explores geopolitical rivalries and the formation of strategic alliances within the Arabian Gulf, as well as how GCC countries strive to maintain their position amid the ever-changing dynamics of global politics. Employing a qualitative research method, and drawing on the theories of realism and interdependence, the study analyzes the factors driving GCC nations to strengthen their alliances both regionally and internationally, taking into account economic, security, and foreign policy influences. Furthermore, the article examines the impact of political rivalries among global and regional powers on the stability of the region, alongside how GCC states adapt to these geopolitical challenges. The findings reveal that the GCC plays a pivotal role in shaping strategic alliances that act as a balancing force in the global geopolitical constellation, with a particular focus on preserving regional stability and protecting their economic interests."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Azhari Wicaksono
"Dalam industri konstruksi Indonesia, kontrak EPC (Engineering, Procurement, Construction) telah menjadi salah satu opsi yang sangat dikenal, terutama untuk proyek-proyek dengan tingkat kompleksitas yang tinggi. PT. XYZ, sebagai BUMN konstruksi, aktif dalam proyek EPC (Engineering, Procurement, Construction) di sektor pembangkit listrik, pabrik, dan pengolahan minyak. Mengingat tingginya kompleksitas proyek, PT. XYZ perlu untuk membentuk konsorsium dengan partner untuk melengkapi keterbatasan kemampuannya.
Namun, pembentukan konsorsium memunculkan risiko yang dapat merugikan PT. XYZ dalam pelaksanaan proyek. Penelitian ini bertujuan menyusun strategi manajemen risiko untuk membantu PT. XYZ membuat keputusan yang tepat dalam mengelola risiko konsorsium, meningkatkan kapasitas perusahaan dalam menyelesaikan proyek EPC.
Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa risiko tertinggi yang ditemukan berada dalam Fase Konstruksi berada pada level “Medium To High” pada yaitu risiko Pekerjaan Ulang Desain, Kesalahan atau Cacat Design dan Manajemen Proses Variasi Desain yang Buruk, Vendor yang dipilih Partner Kurang Kompeten, dan Proses Koordinasi Antara Desain, Pengadaan, dan Konstruksi Rendah, adapun pengembangan strategi untuk menurunkan risiko ini melibatkan opini Pakar dari PT XYZ melalui Focus Group Discussion (FGD) yang memiliki pengalaman pada proyek EPC.

In Indonesia's construction industry, EPC (Engineering, Procurement, Construction) contracts have become a widely recognized option, especially for projects with high levels of complexity. PT XYZ, as a state-owned construction company (BUMN), is actively involved in EPC projects in sectors such as power plants, factories, and oil processing. Given the high complexity of these projects, PT XYZ needs to form a consortium with partners to complement its limited capabilities.
However, the formation of a consortium introduces risks that could potentially harm PT XYZ during project execution. This research aims to develop a risk management strategy to assist PT XYZ in making the right decisions in managing consortium risks, thereby enhancing the company's capacity to complete EPC projects.
The research findings reveal that the highest risks occur during the construction phase, categorized as “Medium to High” level. These risks include Design Rework, Design Errors or Defects, Poor Management of Design Variation Processes, Incompetent Vendors Selected by Partners, and Low Coordination Between Design, Procurement, and Construction. The development of strategies to mitigate these risks involves expert opinions from PT XYZ through a Focus Group Discussion (FGD) with professionals experienced in EPC projects.
"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzy Muslim Irwanto
"ABSTRAK
Desain Konseptual Jalan Tol Trans Sumatera terdiri dari fungsi fiber optic, dry port,
pariwisata, rest area, jalan tol sepeda motor, dan jalan tol utama yang membentang
dari Bakaheuni ke Banda Aceh dengan biaya investasi sebesar Rp 333 T. penelitia n
ini bertujuan menaikkan nilai IRR Proyek. Analisis kelayakan dilakukan dengan
skema pembiayaan pemerintah swasta yang dilanjutkan dengan analisis skema
kelembagaan aliansi strategis kerjasama pemerintah swasta Penelitian ini
menghasilkan kenaikan nilai IRR menajdi 12.76%. sehingga dapat disimpulka n
bahwa aliansi strategis kerjasama pemerintah swasta dapat meningkatkan nilai
kelayakan ekonomi dari Desain Konseptual Jalan Tol Trans Sumatera

ABSTRACT
Conceptual desaign of Trans Sumatera Toll Road consists of multiple additional
function such as fiber optic, dry port, recreation area, rest area, motorcycle highwa y,
and main toll road that cost Rp 333 Trillion. The research goal is to increase IRR
of this project. Feasibility analysis done by financial scheme between public and
private entities continued by strategic alliance public private partnership
organizational scheme. This research result increasing IRR to 12.76%. the
conclusion is strategic alliance public private partnership increase economic
feasibility of Conceptual Design of Trans Sumatera Toll Road"
2016
S64584
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library