Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eko Kusworo
"Proses canai dilakukan untuk mendapatkan ketebalan penentu dari suatu lembaran/barang logam. Dalam aplikasi industri prosesnya yang pertama adalah canai panas dengan reduksi ketebalan yang bes(JI', haru lu!mudian diikuri o/eh carwi dingin sampai didapal keJCbalan yang diinginkllfL Masolah yang timhu! dalom cormi dingin yang dt'lalwk.nn herulangulang adalah strain Jwrdening p4da material sehingga J.:.ekerasan menfngkal dan lreufelan marerial menunm. !Jal ini dapol diatasi deHgan prases per!akuan panas wuar fX1J$ pencanaian sehingga dipcrale!J kel:.ero.san dan diameter butir yang optimal agt:U material masih baik dilakukon pencwwian herikumya Oleit karena ilu, dilakukan penelitian yang herlt.aitan dengan hal rersehut. Penelitian dilakukan terltad!Jp material Jr.rmingan 7f1Cu-30Zn yang u:lah dicanai panas. Proses canai dingin dilakukon dengan ngangon deformasi yang kU~Ulan sebesar 20 % Sedongkon perlakuan pul'la$ )II'1Jtg dilakukan adaloh proses onil dengan temperaltl!'e tmll 60rf C dan wakiu tu/JarJ satu )om. Pem:fitiu" dilakukart umuk mengerahui pengaruh pro.res JXrla!man ptma.s amar pan pencanaian dingin ll!rhndap nilai kekerasan dun diameter fmrir. Berdasarkan h(Jsil penelition yang dilakuknn. maka dapat dii(JI'ik hehera{XJ kesimpulan sebagai herilull: Nilai kekerasan unmk material ldmlngan C26000 hasH CCM pada proses canai dfngln meningkat seiring dengatl pcningkDran reduksi pencanaian. Hal yang kedua adalah nilai kekerasun unt11k material kuningan C2600fJ html CC.\1 setefah dila!r:ukan perlaklll1n panas ani{ menurun hingga mencaJWi kekcrasan tru•ol sebelum dilakukan pengerjQ(JIJ, yaim sebe.sar 54 BHN. Kenmdian yang kliga adolah maJerial Jmningan C260(JO hasif CCM setelah dllaludr.t.m perlolwan panas ani/ anlar pass peru:anaian dingin pada temperarur 6orf C dan waktu raltan J jmn. dicmtelcr butirnya akan herkist:U jXl(kt nilai )3,8 45.8 pm dengan ni/ai standur deodusi herk.i:rar antara 24, Dan yang terak.hir adolah bentuk /nair a pada material kuningan C26{)(JIJ hasil CCM yang Ielah mengalami deformasi a/dbat CatUJi dingin abm berbi!niuk pr;rtjang-panjtmg. sedangknn bentuk hutir a yang telf1il dil(Jkukan pttrfalawn ponas m;i/ cet"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S41357
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moza Irvanka
"Sepanjang tahun 2020–2022, identitas alpha female sebagai perempuan yang sukses, mandiri, dan percaya diri diperbincangkan di dunia maya, misalnya tiktok dan situs web. Konten-konten yang mengusung tema alpha female juga turut meramaikan tren dunia maya, bahkan beberapa laman pada situs web menyediakan fasilitas kuis untuk mengukur tingkatan alpha female seseorang. Penggambaran perempuan dengan identitas alpha female juga ditampilkan pada Biohackers (2020) musim kedua. Kebebasan, kemampuan, kecerdasan, dan kesetaraan perempuan menjadi fokus pada penelitian ini. Untuk mengetahui persoalan yang berkaitan dengan penggambaran perempuan dengan identitas alpha female sebagai wujud feminitas baru di era posfeminisme, penulis menggunakan metode kualitatif dan kajian pustaka dengan menggunakan teori sinematografi Mascelli (1998) dan konsep posfeminism Gill & Scharff (2011) sebagai acuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa idenitas alpha female dapat ditampilkan dengan cara dan ekspresi yang beragam bagi tiap individu. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa masih belum terwakilkannya perempuan kulit hitam dalam ruang lingkup STEM.

During the period from 2020 to 2022, the alpha-female-identity representation as successful, independent, and confident women is discussed in a few cyberspaces, such as Tiktok and websites. A lot of alpha female topics also enliven the virtual world trend and some websites even provide free quiz facilities to measure an alpha female level. The depiction of a woman with an alpha female identity is also shown in Biohackers' season two (2021). Women's freedom, ability, intelligence, and equality are the focus of this research. To find out the problems that related to the depiction of women with alpha female identity as a "new form of femininity" in the era of post feminism, the author used qualitative methods and literature review by Mascelli's (1998) cinematographic theory and Gill & Scharff's (2011) post feminism concepts as references. The results showed that the identity of alpha female can be displayed in various ways and expressions for each individual. In addition, this study also shows that black women are still underrepresented in a field of STEM."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yoshua Reynaldo
"ABSTRAK
Xanthone merupakan zat kimia bioaktif yang terdapat dalam banyak bagian
tumbuhan, salah satunya terkandung bagian kulit buah manggis. Dalam kulit buah
manggis, terkandung senyawa xanthone dalam jumlah yang tinggi dengan alphamangostin
sebagai komponen terbanyak. Alpha-mangostin merupakan senyawa
bioaktif yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia, dengan contoh
memiliki kemampuan antioksidan, antivirus, anti-kanker, antibakterial, antiradang,
dan lainnya. Untuk memperoleh senyawa bioaktif tersebut, proses ekstraksi adalah
cara yang umum digunakan. Dalam proses ekstraksi, kondisi operasi adalah faktor
yang sangat berpengaruh pada hasil ekstraksi secara kualitas dan kuantitas. Oleh
karena itu, diperlukan penelitian untuk menentukan kondisi operasi dalam ekstraksi
yang optimal untuk mengekstrak senyawa alpha-mangostin dari kulit manggis. Untuk
mengoptimasi operasi, metode optimasi berupa metode Response Surface
Methodology merupakan metode yang umum dan efektif dalam menentukan kondisi
operasi yang optimal. Dalam penelitian, variabel bebas yang digunakan adalah
temperatur, konsentrasi etanol, dan derajat keasaman atau pH. Hasil optimal dala
penelitian diperoleh pada temperatur 50ºC, konsentrasi etanol 70%, dan pH 2, dengan
kandungan alpha-mangostin 42.2968 mg/g simplisia

ABSTRACT
Xanthones are a bioactive compound that can be found on various part of everyday
plants, one of the prime example is mangosteen fruit rind. Mangosteen rind contains
abundant amount of xanthones, which the major compound is alpha-mangostin.
Alpha-mangsotin is a bioactive compound that has major health benefits, examples
include anti-cancerial, anti-bacterial, anti-inflammatory, antivirus, etc. To obtain the
necessary bioactive compound, extraction is the method commonly used. In
extraction process, operating conditions are the factors that significantly affect the
quality and quantity of the extract. Therefore, it is necessary to conduct a research to
found the optimal condition of the extraction process to obtain the alpha-mangostin
from the mangosteen rind. To optimize the extraction process, optimization method
Response Surface Methodology is a common method to determine the optimal
condition. The parameters used in the experiment will be temperature, ethanol
concentration, and acidity level. The optimal conditions of extraction of alphamangostin
are acquired at 50ºC, with 70% ethanol concentration in pH 2 with
42.2968 mg/g powder as the optimal alpha-mangostin yield."
2016
S63463
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jeremiah Suryatenggara
"Publikasi terakhir menunjukkan bahwa AFP menyebabkan disfungsi sel dendritik asal monosit MDDC sebagai antigen presenting cell APC . Disfungsi ini memiliki ciri seperti berkurangnya ekspresi beberapa molekul permukaan sel dan sitokin yang berperan penting dalam fungsi sebuah sel dendritik mature mDC . AFP juga, dalam peranannya sebagai faktor sel tumor, meningkatkan toleransi terhadap sel tumor dengan cara menginduksi fungsi regulatori dari sistem imun. Tujuan studi ini adalah untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas lagi tentang efek AFP terhadap DC dalam aktivasi respon imun antitumor dan induksi toleransi imun terhadap tumor. Metode: Sel monosit dikultur dalam medium yang mengandung GM-CSF dan IL-4 dan diinkubasi selama 6 hari agar berdiferensiasi menjadi DC immature imDC . AFP ditambahkan pada kelompok perlakuan di awal kultur. Di hari ke-6, dilakukan pengamatan kontak induksi antara LPS dan imDC dengan LPS binding assay menggunakan flow cytometry. DC mature mDC kemudian diperoleh dengan cara penambahan lipopolysaccharide LPS ke kultur dan inkubasi selama 48 jam. Di hari ke-8 dilakukan pengamatan molekul permukaan DC berdasarkan analisa ekspresi HLA-DR, CD11c, CD40, CD83, CD80, dan CD86 menggunakan flow cytometry. Di hari yang sama, juga dilakukan kuantifikasi sitokin TGF-? pada medium kultur dengan metode ELISA. Sel dendritik selanjutnya dikulturkan bersama dengan PBMC autolog dalam kultur MLR selama 5 hari. Di hari ke-13, proliferasi sel T naive CD4 yang diinduksi oleh DC diamati berdasarkan dilusi Carboxyfluorescein succinimidyl ester CFSE menggunakan flow cytometry. Hasil: Penambahan AFP pada awal kultur MDDC menurunkan jumlah kontak induksi antara LPS dan imDC, menurunkan ekspresi molekul fungsional HLA-DR, CD40, CD80, CD86, dan CD83 pada permukaan mDC, meningkatkan kuantitas sekresi sitokin TGF-? oleh DC, dan menurunkan jumlah proliferasi total sel T CD4 naive yang diinduksi oleh DC. Kesimpulan: AFP mempengaruhi karakteristik dan fungsi kerja DC melalui berbagai cara pada tahap yang berbeda-beda, yang secara garis besarnya menurunkan respon imun tipe efektor dan meningkatkan respon imun tipe regulator. Hal ini diyakini mengakibatkan toleransi terhadap antigen, yang bersifat mendukung survivabilitas sel tumor pada kasus HCC dengan kadar AFP tinggi.

Recent publications showed that AFP causes the dysfunction of monocyte derived dendritic cell MDDC as in its role as antigen presenting cell APC . This dysfunction is characterized by the lack of expression of several stimulator molecules and cytokines that play important roles in the function of mature dendritic cells mDC . AFP also, in its role as a tumor factor, promotes tolerance towards tumor cells by inducing regulatory functions of the immune system. The purpose of this study is to obtain a clearer picture regarding effects of AFP in the stimulation of antitumor immune response and the induction of immune tolerance towards tumor. Methods Monocytes was cultured in medium contains GM CSF 800 ng ml and IL 4 1000 ng ml and incubated for six days to generate immature DC imDC . AFP was added into the treatment group at the beginning of the culture. On the 6th day, induction contact between LPS and imDC was observed with LPS binding assay by flow cytometry. Mature DC mDC was generated by addition of lipopolysaccharide LPS into the culture and incubation for another 48 hours. On the 8th day, DC surface markers was observed based on the expression of HLA DR, CD11c, CD40, CD83, CD80, and CD86 by flow cytometry. On the same day, cytokine TGF in the medium was also quantified by ELISA method. Dendritic cells are then combined with autologous PBMC in MLR culture for 5 days. On the 13th day, the proliferation of DC induced naive CD4 T cells was observed based on CFSE dilution by flow cytometry. Results Addition of AFP in early MDDC culture decreases the induction contact between LPS and imDC, decreases the expressions of functional molecules HLADR, CD40, CD80, CD86, and CD83 on mDC surface, increases the quantity of cytokine TGF secretion by DC, and decreases the total proliferation of DC induced naive CD4 T cells. Conclusion AFP alters characteristics and functions of DC through various ways and within different phases, which decreases the effector immune responses and increases the regulatory immune response in overall. This allegedly leads to tolerance towards antigens and is supportive towards the survivability of tumor cells in cases of HCC patients showing high level of AFP.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deffy Maryati
"

Latar Belakang: Perawatan gigi pada anak Gangguan Spektrum Autisme (GSA) sering menimbulkan stres karena kesulitan dalam berkomunikasi. Untuk mengurangi stres anak GSA, komunikasi verbal ditingkatkan dengan sarana pembelajaran seperti modul pedagogi visual dan video modeling. Alfa amilase saliva merupakan salah satu biomarker stres yang terdapat dalam saliva. Tujuan: Mengetahui perbedaan tingkat stres anak GSA dengan intervensi Modul Pedagogi Visual dan Video Modeling Berkunjung ke Dokter Gigi melalui analisis kadar alfa amilase saliva. Metode Penelitian: Subjek penelitian sebanyak 18 anak usia 6-10 tahun dengan GSA ringan, dibagi dalam 2 kelompok intervensi, yaitu kelompok Modul Pedagogi Visual (MPV) dan Video Modeling (VM) Berkunjung ke Dokter Gigi. Pengukuran kadar alfa amilase saliva dilakukan sebelum dan sesudah intervensi. Hasil: Pada kedua kelompok Kadar Alfa Amilase Saliva sesudah intervensi menunjukkan penurunan. Analisis statistik dengan uji Mann-Whitney U-test menunjukkan terdapat perbedaan tidak bermakna (p >0,05) pada penurunan tingkat stres antara kelompok dengan intervensi MPV dan VM Berkunjung ke Dokter Gigi. Kesimpulan: MPV dan VM Berkunjung ke Dokter Gigi menurunkan tingkat stress anak GSA.

Kata kunci: Alfa amilase, Gangguan Spektrum Autisme, Saliva, Pedagogi


Background: Dental treatment in children with Autism Spectrum Disorder (ASD) often causes stress because of difficulty in communicating. To reduce stress for ASD children, verbal communication is enhanced with learning tools such as visual pedagogy modules and video modelling. Salivary alpha amylase is one of the stress biomarker found in saliva. Objective: To determine the differences in stress levels of ASD children with the intervention of the Visual Pedagogy Module and Video Modelling Berkunjung ke Dokter Gigi through the analysis of salivary alpha amylase levels. Methods: Subjects were 18 children aged 6-10 years with mild ASD, divided into 2 intervention groups, namely The Visual Pedagogy Module (VPM) and Video Modeling (VM) Berkunjung ke Dokter Gigi group. Measurement of salivary alpha amylase levels was carried out before and after intervention. Result: In both groups the alpha amylase levels of saliva after the intervention showed a decrease. Statistical analysis using The Mann-Whitney U-test showed that there was no significant difference (p>0.05) in the reduction in stress levels between the VPM and VM Berkunjung ke Dokter Gigi intervention groups. Conclusion: VPM and VM Berkunjung ke Dokter Gigi reduce the stress levels of ASD children.

Keywords : Autism, alpha amylase, saliva, pedagogy

"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Margawati
"Mental Maps merupakan bagian dari proses kognitif yang melibatkan deteksi (sensing), pengkodean (encoding), dan penyimpanan peristiwa dalam pikiran (storing), yang kemudian dilakukan proses atau modifikasi untuk menghasilkan sebuah keputusan keruangan. Dalam menghadapi tantangan globalisasi, kualitas individu harus ditingkatkan sejak dini agar mampu bersaing dalam berbagai aspek. Khususnya dikalangan Generasi Alpha yang sangat erat dengan teknologi. Pentingnya mengetahui dan memahami wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada Generasi Alpha adalah agar dapat mengembangkan kemampuan intelektualitas yang diharapkan dapat menunjang kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia di era globalisasi dan mempertahankan nilai-nilai nasionalisme, kearifan lokal, karakter bangsa dan budaya Indonesia. Menurut Abdurrahman (1988) dalam mempelajari geografi harus bisa mengembangkan pengetahuan tentang lingkungannya dengan baik agar persepsi terhadap lingkungan berupa gambaran atau mental map dapat tergambar dengan baik. Mental map yang baik tentang suatu wilayah akan menggambarkan yang baik tentang bangsa dan negaranya. Selain itu dapat pula menganalisis potensi fisik, lingkungan, dan manusia sehingga dapat mengetahui kekuatan, kelemahan, tantangan dan ancaman bangsanya sehingga dapat memberikan pemikiran dan solusi terhadap permasalahan keruangan. Penelitian ini membahas mental maps keindonesiaan Generasi Alpha yang didapat melalui pengetahuan wilayah Indonesia yang terdiri dari Anchor (Patokan), Boundaries (Batas), Connectivity (Konektivitas), Direction (Arah), dan Sequence (Posisi). Generasi alpha yang diteliti meliputi Generasi alpha Pusat Kota dan Generasi alpha Pinggiran Kota Depok. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat keragaman dan variasi dari mental maps keindonesiaan pada Generasi alpha. Generasi alpha Pusat Kota cenderung memiliki pengetahuan mengenai wilayah Indonesia yang lebih baik dibandingkan dengan Generasi alpha Pinggiran Kota.

Mental maps are part of cognitive processes that involve sensing, encoding, and storing events in the mind (storing), which are then carried out through processes or modifications to produce spatial decisions. In facing the challenges of globalization, the quality of individuals must be improved from an early age in order to be able to compete in various aspects. Especially among members of "Generation Alpha," who are technologically savvy. The importance of knowing and understanding the territory of the Republic of Indonesia (NKRI) in Generation Alpha is to develop intellectual abilities that are expected to support the progress of the Republic of Indonesia in the era of globalization and maintain the values of nationalism, local wisdom, national character, and Indonesian culture. According to Abdurrahman (1988), in studying geography, students must be able to develop knowledge about their environment so that their perception of it in the form of images or mental maps can be well drawn. A good mental map of a region will illustrate a good one about the nation and its country. In addition, it can also analyze the physical, environmental, and human potential so that it can find out the strengths, weaknesses, challenges, and threats of its nation so that it can provide thoughts and solutions to spatial problems. This study discusses the mental maps of Indonesia by Generation Alpha obtained through knowledge of the Indonesian region consisting of anchors, boundaries, connectivity, direction, and sequence. The alpha generation studied includes the City Center alpha Generation and the Depok Suburban alpha Generation. This study is both descriptive qualitative and spatial analysis. The results of this study show that there is diversity and variation in the mental maps of the Alpha Generation. When compared to the Suburban alpha generation, the City Center alpha generation has a better understanding of the Indonesian region"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulinda Rosa
"Pengujian reliabilitas dan validitas instrumen ukur perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil pengukuran sesuai dengan yang diharapkan"
Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum , 2021
690 MBA 56:1 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Alya Winarto
"Hypoxia-inducible factor-1a (HIF-1a) adalah faktor transkripsi yang bertanggung jawab pada kondisi hipoksia seperti preeklampsia. Studi ini membandingkan konsentrasi HIF-1a pada kehamilan preeklampsia di bawah 32 minggu gestasi dan kehamilan normal. Sebagai penelitian observasional potong lintang pendahuluan, 10 sampel digunakan untuk masing-masing grup. Konsentrasi HIF-1a diukur menggunakan kit enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA). Analisis statistik menunjukkan adanya perbedaan yang insignifikan (p>0.05) antara konsentrasi HIF-1a pada kehamilan preeklampsia awal dan kehamilan normal walaupun terdapat kecenderungan untuk konsentrasi yang lebih tinggi pada kehamilan preeklampsia awal. HIF-1a kemungkinan tidak terlibat pada perkembangan preeklampsia awal. Sebaliknya, konsentrasi HIF-1a pada plasenta dipengaruhi oleh kerusakan syncytiotrophoblast akibat modifikasi arteri spiralis yang inadekuat dan berujung pada kurangnya jumlah HIF-1a.

Hypoxia-inducible factor-1a (HIF-1a) is a transcription factor that is expressed by cytotrophoblast in the placenta during hypoxic condition of preeclampsia. This study compares the level of placental HIF-1a in preeclampsia pregnancies under 32 weeks old of gestation and normal pregnancies. As an observational cross-sectional preliminary study, 10 samples were used for each group. The level of placental HIF-1a was measured by using enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) kit. Statistical analysis revealed insiginificant difference (p>0.05) of placental HIF-1a concentration between the early preeclampsia pregnancies and the normal ones although there’s a tendency of the level being higher for the former. HIF-1a might not be involved in the development of early preeclampsia. Instead, its level in the placenta is affected by the syncytiotrophoblast damage due to inadequate spiral arteries remodeling that leads to a reduced amount of HIF-1a."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia , 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Permata Wulandari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandtngan kinerja reksadana saham syariah Indonesia dan Malaysia dengan menggunakan indeks Sharpe, Treynor, Jensen Alpha dan Appraisal ratio dilengkapi dengan model Treynor Mazuy untuk menganalisis kemampuan market timing dan stock selection reksadana. Berdasarkan hasil pengnjian telah ditemukan bahwa sepanjang tahun 2008, reksadana saham syariah Malaysia lebih unggul dari Indonesia berdasarkan Sharpe Treynor, dan Jensen serta memiliki kemampuan stock selection dan market timing lebih baik. Pada tahun 2009, reksadana saham syariah Malaysia lebih unggul berdasarkan Sharpe, Treynor dan Jensen tetapi tidak pada pengukuran appraisal ratio dan kemampuan stock selection. Tidak ada yang signifikan dalam melakukan market timing. Pada periode 2008-2009, reksadana saham syariah Malaysia unggul dari Indonesia berdasarkan Sharpe, Treynor, Jensen dan appraisal ratio serta memiliki kemampuan stock selection dan market timing yang lebih baik.

This research purpose to analyze comparative perfonnance between syariah stock mutual fund in Indonesia and Malaysia using Sharpe Treynor. Jensen Alpha and appraisal ratio index completed with Treynor Mazuy model to analyze market timing and stock selection mutual fund perfonnance. Based on result found that for the year 2008, syariah stock mutual fund in Malaysia better in performance based on Sharpe, Treynor, Jensen, stock selection and market timing. For the year 2009, syariah stock mutual fund in Malaysia better in performance based on Sharpe, Treynor, Jensen, but not for appraisal ratio and stock selection measurement No one has significant market timing performance. For the year 2008-2009, syariah stock mutual fund Malaysia better on the whole performance measurement and also have better stock selection and market timing performance."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T33662
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>