Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Hanief
Abstrak :
ABSTRAK
Kebijakan deregulasi 27 Oktober 1988 (Pakto 27) memberi peluang kepada dunia usaha perbankan di Indonesia untuk mengembangkan usahanya. Di lain pihak kebijakan ini akan menimbulkan tantangan karena manajemen perbankan harus dapat mengoperasikan perusahaan dengan lebih efisien dan efektif agar dapat bersaing dengan kompetitif.

Peluang tersebut dìmanfaatkan pula oleh Bank X untuk memperluas pangsa pasarnya dengan rencana pembukaan kantor cabang di Depok dan Pondok Gede. Pembukaan cabang ini harus didasari oleh suatu analisa yang balk agar dapat dipertang gung jawabkan kelayakannya, baik dari segi finansil atau non?finansil. Selain itu perlu pula dilihat kemungkinan peluang yang dapat dikembangkan pada masa datang.

Rencana pembukaan cabang Bank X di Depok dan Pondok Gede perlu didukung dengan suatu analisa yang cukup menda lam, terutama dari segi keuangan untuk mendapatkan gambaran yang lebih meyakinkan terhadap analisa kelayakan ini, maka perlu adanya penelitian yang memadai untuk memperoleh gamba ran yang sebenarnya. Pilihan terhadap daerah, Depok dan Pondok Gede memberi arti khusus, karena di kedua daerah tersebut terdapat Pemukiman baru yang merupakan potensi baru bagi sebuah cabang bank. Untuk itu Bank X akan mempersiapkan cabang tersebut sebagai retail/individu banking.

Analisis dilakukan dengan menggunakan metode statistik, dan didukung dengan peramalan keuangan bank yang dilakukan dengan Exponential Smoothing Nethod untuk mendapatkan angka dasar bagi pertumbuhan dan prediksi arus kas. Dengan adanya prediksi terhadap arus kas ini, dapat dilakukan perkiraan layak tidaknya investasi yang dilakukan dipandang dari aspek keuangan.

Indikasi dalam memilih lokasi/daerah pendirian kantor cabang adalah jumlah rata-rata dana yang telah berhasil dihimpun oleh perbankan pada saat ini, dan pertumbuhan masa datang dalam jangka waktu tertentu. Dan menurut ketentuan Bank Indonesia, maka operasi cabang bank yang dibuka harus sudah mencapai payback period operasional pada akhir tahun ke 2 sejak dibuka.

Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa rencana pembukaan cabang Bank X di Depok dipandang dari aspek keuangan layak untuk dilaksanakan. Sedangkan rencana pembukaan cabang di Pondok Gede tidak layak, karena krite ria?knitenia investasi menunjukkan hasil yang negatif. Selain dari kriteria tersebut, pertumbuhan dana dl daerah Pondok Gede sudah menunjukkan pertumbuhan 0%, yang berarti sangat kecil kemungkinan untuk memperoleh dana dari masyara kat, jika dikaitkan dengan tìngkat persaingan antar bank yang terdapat dìdaerah tersebut.
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Veny Elza Susrianti
Abstrak :
Di tengah era persaingan telekomunikasi saat ini, yang ditandai dengan semakin banyaknya jumlah operator yang menawarkan layanan yang sejenis, persaingan yang timbul bukan hanya segi tarif tetapi juga dari segi kualitas. Sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi seluler nomor dua terbesar di Indonesia saat ini, PT Indosat mempunyai misi utama untuk selalu mengutamakan kualitas layanan. Oleh karena itu dipandang perlu untuk selalu meningkatkan layanan seluler yang ada saat ini, khususnya layanan voice dari teknologi 2G, yang merupakan sumber revenue Indosat terbesar. Untuk mewujudkan hal itu, maka digunakan teknologi AMR sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kualitas layanan voice. Adaptive Multi-rate (AMR) merupakan sistem kompresi yang diterapkan pada teknologi 3G, dimana AMR merupakan sistem kompresi/pengkodean dengan laju kecepatan bit yang berbeda-beda, mulai dari 4,75 kbps sampai 12,2 kbps. Dengan AMR, laju bit pengkodean suara secara terus menerus akan disesuaikan dengan kondisi kanal radio. Penerapan AMR pada teknologi 2G ini dipandang akan menguntungkan Indosat, karena selain dapat meningkatkan kualitas layanan voice yang ada, juga dapat menambah revenue bagi perusahaan. Dari beberapa analisis yang telah dilakukan, didapatkan bahwa implementasi AMR pada teknologi 2G adalah layak dan memberikan keuntungan kepada perusahaan. Dengan menggunakan proyeksi pertumbuhan trafik moderat, dimana pencapaian trafik adalah 95 % dari prediksi tren trafik, yang didapatkan dari data historikal trafik, diperoleh Internal Rate of Return (IRR) = 18,18 %, Net Present Value (NPV)= Rp. 35.850.078.399,- dan Payback Period (PP) selama dua tahun enam bulan. Hal ini menunjukkan bahwa dari segi kelayakan bisnis, implementasi AMR ini adalah layak dan dapat diterima serta menguntungkan kepada perusahaan. Proyeksi trafik moderat ini diambil dengan pertimbangan bahwa effort yang dibutuhkan untuk pencapaian tren trafik juga tidak terlalu sulit.
In this telecommunication competition era which is indicated by increasingly number of new operators that offer similar services, the resulted competition not only on tariff perspective but also on service quality. As the second biggest telecommunication company in Indonesia, PT INDOSAT has main mission to always put service quality as the first priority. Since that, it is considerably important to always improve currently running cellular services, especially voice service from 2G technology which is as the main source of revenue for the company. Taking into action, AMR technology will be utilized as the one of method/way to increase voice services quality. Adaptive Multi-rate (AMR) is a compression/coding system implemented on 3G technology, which has different bit speed, starting from 4,75 kbps to 12,2 kbps. By using AMR, the bit speed of voice coding will be adjusted continously to radio channel condition. The utilization of AMR in 2G technology is considered as an advantage for INDOSAT because it is not just enhancing current voice service quality but also increasing the company`s revenue. From several previous analysis, it is concluded that the AMR implementation on 2G technology is feasible and gives an advantage to the company. Using moderate traffic growth projection, which has traffic target about 95% from traffic trend prediction, derived from traffic historical data, this analysis shows that Internal Rate of Return (IRR) is 18.18%, Net Present Value (NPV) is Rp 35,850,078,399 and Payback Period (PP) is within two years and six months. From the business feasibility perspective, these result show us that the implementation of AMR is reliable/feasible and acceptable and also profitable for the company. This moderate traffic growth projection is taken with the consideration that the effort needed to reach some traffic trend is not that difficult.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24641
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Soetrisno
Abstrak :
Adanya krisis ekonomi yang telah menimpa Asia khususnya Indonesia telah menyadarkan berbagai pihak yang terlibat dalam ekonomi bahwa investasi menjadi tidak segampang yang diperkirakan sebelumnya Pemhahan pasar yang terjadi juga ikut mempengaruhi kebijakan yang diambil oleh produsen_ Perubahan pasar yang terjadi di dunia industri kabel adalah lumpuhnya konsumen utama kabel yaitu PLN dan Telkom karena kedua BUMN tersebut terjerat oleh hutang yang besar. Agar tetap benahan PT. SUCACO sebagai perusahaan kabel terbesar di Indonesia ditunmt untuk lebih jeli melihat pasar yang masih terbuka yailu pasar ritel. Pasar ritel yang dimaksud disini arialah kabel-kabel yang dibutuhkan oleh konsumen umum atau masyarakat Karena latar belakang orientasi pasar yang berbeda sebelum dan sesudah adanya lcrisis ekonomi membuai fasilitas / mesin produksi yang ada di PT. SUCACO tidak sesuai untuk menghasilkau kabel banglman karena efisiensinya yang rendalm Untuk mengaiasi hal tersebut PT. SUCACO bemiat untuk menginvestasikan sebuah pusat produksi khusus untuk menghasilkan kabel bangunan Untuk menguji kelayakan iuvestasi maka perlu dilakukan analisa terhadap investasi tersebut, sehingga investasi yang akan dilakukan benar benar merupakan pilihan terbaik.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S37717
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnhu Ajie Febrianto
Abstrak :
Implementasi Mobile Wimax IEEE sebagai teknologi wireless broadband pertama dari WiMAX menjadi sangat menarik. Khususnya di daerah DKI Jakarta dengan luas wilayah 649.71 km2 dan jumlah penduduk sekitar 10 juta jiwa. Pendekatan dilakukan dengan perhitungan cakupan, kapasitas dan analisa kelayakan penyelenggaraan bisnis. Perhitungan cakupan dan kapasitas menunjukkan bahwa modulation yang digunakan adalah 64 QAM ¾ dengan bandwidth 10 MHz. Dari kesimpulan didapatkan dalam tiga simulasi kondisi pasar pesimis, moderate dan optimis. Analisa NPV hanya kondisi pesimis yang tidak layak yaitu menunjukkan angka negatif. Untuk analisa IRR didapat angka bervariasi mulai dari 29% untuk kondisi pesimis hingga 98% untuk kondisi optimis. Analisa payback period menunjukkan lama waktu kembalinya modal pada kondisi pesimis 6 tahun dan 9 bulan dan waktu tercepat pada kondisi optimis dengan waktu 3 tahun dan 4 bulan. Analisa terakhir yaitu benefit to cost ratio menunjukkan bahwa semua kondisi layak untuk diimplementasikan dengan angka BCR berkisar dari 1,13 hingga 1,72.
Implementation of Mobile Wimax technology as the first wireless broadband technology from WiMAX Group with mobility support would become very interesting. Furthermore it have design in urban metropolitan Jakarta with overall area width 649.71 km2 and number of population approximate 10 million people in the year 2010. A lot of approximation to design this network have been use like coverage planning, capacity planning and finansial analysis to observe how profitable this technology is. Coverage and capacity planning shows that the most appropriate modulation and bandwidth to use is 64 QAM ¾ with 10 MHz of Bandwidth. From the summary chapter we can see this implementation of technology in three different condititions; optimis, moderate and pesimis. NPV analysis shows that pesimis conditition is not recommended cause it shows negative indication. From IRR analysis we get variation from 29% of pesimis condition until 98% for optimis conditition. Payback periode analysis shows that pesimis condition will return capital in 6 years and 9 months and the fastest time from optimis condition in 3 years and 4 month. Last analysis would be BCR analysis shows that all scenarios are suitable for implementation with range of BCR from 1,13 until 1,72.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T26248
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rona Riantini
Abstrak :
Sambaran perir ke bumi dapai mengakibaikafn kerugian bagi mamfsia, baik akibat .sambararz Iangszmg (direcl qffecy yang menyebabkan kematian, kehancuran, kebakaran dan leda/can maupzm sambarcm tak Iangszmg Hndireci gfecf) yang berupa efek elelztromagrreiik pada peralatan eiektronik. Areal insialasi T angki Penyimpan BEM Depot Plumpang Pertamina merupakcm saiah sam daerah yang perlu dilindzmgi dari .sambaran petir baik sambaran Icmgszmg mauprm swnbaran tak langszmg Apabila daerah ini tidal: dilindzmgi dengan sislem prorelcfi petir yang memadai, langki pergyimpfm BEM yang mengandzmg bahan mudah terbalzar ini dapai meledak amupzm sftem operasi kontrol dan instrumemasinya dapaz terganggu. Beberapa cara yang dapat diusahakan untuk mencegah Ierjadinya penyalaau yang dapar mengaldbatkan kebakaran anlara lain adalah dengan menghindari liifk sambar petir didaerah yang mudah rerbakar (fammable) dan mencegah terjadirqya Iorzcatan (spark) di daerahyang mengandung bahan mudah Ierbakar. Kedua cara diatas dapal c§Ialwkan dengrm mengupiikasikan fangkah-Iangkah yang telah dilermzkarr dalam standafr-standar sistem Proteksi Pelir .seperri .smndar IEC (7mema1ionaIEIectrotechnica! Commission) 1024 - l : 1990 , BS (British Standard) 6651 : 1992 dan NFPA. (National Fire Prevention Associarion 's) 780 :I 992.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39089
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Janice Angelina Djaja
Abstrak :
ABSTRACT
Jembatan Selat Sunda JSS adalah jembatan yang dirancang untuk menghubungkan Pulau Jawa dan pulau Sumatra. Adapun proyek yang pernah diwacanakan akan dibangun pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini masih ditahan dan belum dilanjutkan kembali karena minimnya kemampuan pendanaan dan juga minat investor. Di sisi lain, secara geografis, lokasi JSS yang berada di Indonesia bagian barat memiliki potensi pengembangan energi surya yang sangat baik. Penelitian ini bertujuan untuk merancang pemanfaatan solar cell dalam pembangunan Jembatan Selat Sunda. Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS akan dipasang di sepanjang JSS dan dikaji terlebih dahulu. Rancangan ini juga akan diintegrasikan dengan rancangan pada penelitian Berawi yang menambahkan fungsi pariwisata dalam pembangunan JSS. Hasil penelitian ini menunjukan instalasi PLTS dalam JSS layak untuk dilakukan. Adapun integrasi keseluruhan fungsi dalam JSS belum memiliki Net Present Value positif. Namun analisis sensitivitas yang dilakukan menunjukan rancangan secara keseluruhan dapat menjadi layak pada beberapa kondisi.
ABSTRACT
Sunda Strait Bridge is a bridge that is designed to connect Java Island and Sumatra Island. The project that aimed to be built in the era of Susilo Bambang Yudhoyono is currently stuck and can rsquo t be built because of the lack of money and investors rsquo interest. In the other hand, geographically, the location of Sunda Strait Bridge is in the eastern of Indonesia that has potency of development of solar energy. This research aim to design the utilization of solar cell in the construction of Sunda Strait Bridge. Solar Power Plant will be built along the 29 km bridge and will be reviewed. This research is also integrated with other research that was done by Berawi that designed another energy plant and tourism area in Sunda Strait Bridge. The result show that it is feasible to install solar power plant in Sunda Strait Bridge. However, the integration of all function has negative NPV. But after doing sensitivity analysis, it shows that the project will be feasible in some condition.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lumintang, Pricilia Merry Nancy
Abstrak :
Light Vehicle merupakan salah satu sarana pendukung penting dalam berjalannya kegiatan operasional di site. Dengan semakin bertambahnya proyek dan meningkatnya harga sewa kendaraan, maka diperlukan analisa terhadap sistem pengadaan Light Vehicle agar keputusan untuk pembelian kendaraan atau penyewaan kendaraan pada service provider tertentu menjadi efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metodologi pengambilan keputusan yang dapat memberikan perusahaan kemampuan yang lebih efektif untuk menentukan keputusan membeli atau menyewa light vehicle sebagai kendaraan operasional di site dengan konsistensi dan repeatability untuk diterapkan pada proyek-proyek selanjutnya. Penelitian ini menggunakan metode Make or Buy Decision Analysis yang menganalisa kelayakan suatu sistem untuk pengadaan Light Vehicle yang didukung oleh penerapan fungsi ekonomi teknik dan perhitungan depresiasi dalam pengolahan data. ......Light Vehicles are one of the most important facilities in order to support the mobilization operational activity in site. In accordance to new projects that recently have been awarded to PT. TCI and the increasing of light vehicles rental rate, therefore it has been decided that it is a necessity requirement to analyze the system in providing light vehicles. This is in order to avoid mistake by the company in choosing the best decision in providing light vehicles of their own or by awarding it to the service provider to provide light vehicles rental in site including for the services and other requirement by the company effectively and efficiently. The goal for this research is to, apply the method in decision making which could give the company ability in taking decision based on the science in Industrial Engineering to choose whether providing the light vehicles by their own or by hiring to service provider. The other main point of target from this research is to get a standard reference of decision analysis method which could be use as a reference method of providing light vehicles with high repeatability for the other upcoming projects. This research is using Make or Buy Decision Analysis method that will be used to analyze the feasibility of system in providing light vehicle and supported by the function in engineering economy and depreciation measurement with statistical method in processing the data of research.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51970
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Martulesy, Lintang
Abstrak :
Pemenuhan kebutuhan akan air bersih merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi perusahaan penyedia air bersih, PDAM. Sebagai bagian dari pemenuhan target nasional Millennium Development Goals (MDG), PDAM Kabupaten Bogor selalu melakukan peningkatan kapasitas pelayanan air bersih. Segala bentuk upaya peningkatan kapasitas pelayanan air bersih ini disebut investasi, yang mana harus menghasilkan nilai tambah bagi perusahaan, demikian pula PDAM yang notabene adalah perusahaan public goods yang bersifat non-profit. Sehingga dalam hal ini, dibutuhkan suatu analisa kelayakan dalam tahap perencanaan investasi. Penelitian ini akan melakukan analisa kelayakan suatu investasi. Karena studi kasus yang diambil merupakan perusahaan public goods yang beorientasi sosial, tentunya akan terdapat batasan-batasan untuk pengambilan profit yang terlalu besar. Batasan-batasan inilah yang nantinya akan menjadikan keunikan dari analisa kesensitivan yang juga akan dipaparkan pada penelitian ini. Walaupun studi kasus yang diambil tertuju pada satu proyek, namun diharapkan penelitian ini dapat menjadi salah satu rujukan bagi penelitian-penelitian lain dalam menganalisa investasi pada perusahaan public goods. ......Fulfilling the need of clean water is a challenge for companies of water supply, PDAM. As part of the fulfillment of the national target of Millennium Development Goals (MDGs), PDAM Kabupaten Bogor will always upgrade the capacity of water services. All these kind of efforts named investment, which must generate added value for the company, so does public goods company. In this case, it is a need to evaluate the feasibility in planning of investment. This research will carry out feasibility analysis of an investment. Due to the case study is taken in a public goods company, which is social orientated, certainly there will be restrictions for making an excessive profit. These restrictions will make the uniqueness of sensitivity analysis which will also be presented in this study. Although the case focused on one project, but it is expected could be one of the references for other studies in analyzing investment of public goods company.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia;, 2010
S51766
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Yunia Kartika
Abstrak :
Perubahan sosial ekonomi yang disebabkan oleh kegiatan PT. Freeport Indonesia tidak memberi banyak dampak dan implikasi sosial bagi kehidupan Suku Kamoro. Untuk itu perlu untuk menganalisis kelayakan investasi industri kecil bahan bangunan geopolimer untuk pemberdayaan Suku Kamoro. Aspek kelayakan yang dibahas pada penelitian ini adalah Aspek Pasar, Aspek Teknis dan Aspek Keuangan.Penelitian ini menghasilkan sebuah rekomendasi yang menyatakan bahwa Investasi Industri Bahan Bangunan ini layak untuk diterapkan sebagai pemberdayaan Suku Kamoro di Papua. ......Socio-economic changes which caused by activities of Freeport does not provide the impact and social implications for the life of Kamoro tribe. For that reason, it is necessary to analyze the feasibility of small industrial of Geopolymer Based Building for the enpowerment of Kamoro tribe. Feasibility aspects that will be analize on this research are market aspect, technical aspect and financial aspect. This research output is a recommendation that states that the building materials industry investment is feasible to implement as empowerment Kamoro tribe in Papua.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51847
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library