Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jensen, Paul A.
New York: John Wiley & Sons, 1980
658.403 2 JEN n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Harris, Robert B.
New York: John Wiley & Sons, 1978
658.403 2 HAR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Saiful Amri
"Tahun 2017 Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok memiliki tingkat pengumpulan dan tingkat pengangkutan sampah yang belum terlayani secara merata atau baru sebesar 47% yang terlayani. Riset ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat pengumpulan, dan tingkat pengangkutan menggunakan permodelan spasial. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder dari instansi pemerintah, wawancara, dan survey lapangan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan salah satu model spasial yaitu analisis jaringan dengan metode travelling salesman problem untuk pengoptimalan rute pengangkutan sampah.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kecamatan Sukmajaya memiliki 4 tipe pelayanan pengangkutan, yaitu TPS fisik, TPS non fisik, door to door, dan perdagangan jasa. Tingkat pelayanan pengangkutan dan pengumpulan sampah pada tahun 2019 adalah sebesar 57%. Rute truk yang menghasilkan emisi terbanyak adalah adalah rute truk 11. Jauhnya jarak antara 1 lokasi pengangkutan dengan lokasi lain, serta melayani 3 perumahan dengan sistem door to door yang memperbesar jarak perjalanan sehingga emisi ikut meningkat. Pengoptimalan pada skenario 1 mampu meningkatkan tingkat pengangkutan menjadi 61,64% dan mengurangi jarak tempuh kendaraan, produksi emisi gas karbon dan penggunaan solar rata-rata sebesar 3,63%. Pada skenario 2 mampu meningkatkan tingkat pengumpulan menjadi 100%.
......In 2017 Sukmajaya District, Depok City has a level of waste collection and transport rates only 47% are served. This research aims to increase the level of waste collection and waste transport using spatial modeling. Data collection in this study was carried out using secondary data from government agencies, interviews, and field surveys. This research was conducted using one of the spatial models namely network analysis with the traveling salesman problem method for optimizing waste transportation routes. The results showed that Sukmajaya District had 4 types of transportation services, namely physical TPS, non-physical TPS, door to door, and trade in services. The level of waste transportation and collection services is 57%. Truck routes that produce the most emissions are truck routes 11. The distance between 1 transportation location and other locations, as well as serving 3 housing with a door to door system that increases the travel distance so that emissions also increase. Optimization with first scenario carried out were able to increase waste transport to 61,64% and rate reduce vehicle mileage, production of carbon gas emissions and the use of gasoline by an average of 3,63%. Second scenario were able to increase waste collection to 100%."
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aufa Xavier Assyifa Sanit
"Dalam skripsi ini, kedai kopi berkembang menjadi sarana interaksi sehingga memunculkan hubungan-hubungan yang baru. Penelitian ini berfokus kepada pemanfaatan hubungan-hubungan baik yang sudah ada maupun baru terbentuk sebagai modal sosial pemilik untuk membangun dan mempertahankan usaha kedai kopinya. Penelitian ini menggunakan metode etnografi dan jaringan sosial untuk mengidentifikasi dan memahami hubungan-hubungan apa saja yang terjalin sehingga membentuk sebuah jaringan dan menjadi modal sosial bagi pemilik. Dalam penelitian ini pemilik memanfaatkan hubungan pertemanan yang dimiliki sebagai sumber informasi dan ide untuk membangun kedai kopi, perekrutan barista, mendapatkan pasokan biji kopi, dan menjadikan teman-temannya sebagai pelanggan tetap. Pemilik juga memanfaatkan hubungan ikatan lemah dan kuat untuk mendapatkan informasi mengenai barista baru, penyebaran informasi mengenai Rilis Coffee, dan mendapatkan potensi-potensi pelanggan baru. Selain memanfaatkan hubungan yang sudah ada pemilik menjalin hubungan-hubungan baru yang dianggap penting dalam menjalankan kedai kopinya, seperti kepada juru parkir dan satpam Pasar Santa. Hubungan-hubungan ini kemudian membentuk sebuah jaringan yang menjadi modal sosial yang dapat membantu pemilik dan menopang jalannya kegiatan ekonomi Rilis Coffee.
......This paper examine the development of coffee shops into a media of interaction that creates a new relations among the people in the coffee shop. This research will focus on the utilization of new and existing relations as a social capital to build and maintain coffee shop business. This research will using ethnographic methods and social network analysis perspective to identify and understanding the relations that form a network and social capital. On this research the owner utilized his friendship relations as a source of ideas and information, barista recruitment, coffee beans distribution, and turn his friend into a regular customer. The owner also utilized his strong and weak ties relations to gain information about new barista, spreading information about Rilis Coffee, and gain a new potential customers. In addition to existing relations, the owner forge a new relationship that he considered important in day-to-day activities such as parking officers, security guard, and others merchant. These relations then form a network that acts as a social capital that can help the owner and sustain the economic activities in Rilis Coffee."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evirta Apriliani
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi keluarga pada sebuah grup virtual keluarga besar yang didalamnya terdapat kinkeeper, yakni anggota yang mempertahankan ikatan keluarga dengan melakukan digital kinkeeping yang membentuk perilaku komunikasi tertentu antar anggota keluarga terutama dengan relasi intergenerasi. Perilaku komunikasi keluarga dapat ditentukan dengan skema tipe hubungan keluarga dalam pola komunikasi keluarga, yakni: konsensual, pluralistik, protektif, dan laissez faire. Penelitian menggunakan mixed method, yang menggabungkan penelitian kualitatif melalui metode netnografi dengan penelitian kuantitatif melalui analisis jaringan komunikasi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pola komunikasi dalam grup Whatsapp keluarga besar cenderung tersentralisasi oleh anggota keluarga tertentu dengan tipe partisipasi online berupa insider dengan pola komunikasi keluarga pluralistik. Keywords: grup virtual keluarga besar, kinkeeper, pola komunikasi keluarga, mixed method, netnografi, analisis jaringan komunikasi.

ABSTRACT
This research aims to determine the pattern of family communication in an extended family rsquo s virtual group in which there is a kinkeeper, ie members who maintain family ties by performing digital kinkeeping that form certain communication behavior between family members, especially with intergenerational relations. The behavior of family communication can be determined by the type of family relationship scheme in the pattern of family communication, namely consensual, pluralistic, protective, and laissez faire. This research uses mixed method, which combines qualitative research through netnography with quantitative research through communication network analysis. The result of this study found that communication pattern in the extended family rsquo s Whatsapp group tend to be centralized by certain family members with an online participation type of insider with pluralistic family communication pattern. Keywords extended family rsquo s virtual group, kinkeeper, family communication pattern, mixed method, netnography, communication network analysis."
2017
T48009
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faizah
"Studi-studi mengenai keberadaan lokapasar di Indonesia menunjukkan dampak positif terhadap perkembangan ekonomi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia melalui kontribusi platform secara menyeluruh sebagai solusi untuk pengelolaan bisnis secara analitis dan efektif pada aspek operasional, logistik, pemasaran, dan resistensi terhadap pandemi. Akan tetapi, keberadaan TikTok Shop sebagai lokapasar jenis social commerce menghadapi berbagai respons negatif, meliputi menurunnya penjualan UMKM hingga 50%, tuduhan predatory pricing, dan masalah perdagangan lintas batas, yang menciptakan konstruksi wacana negatif di media sosial sehingga berujung pada ditutupnya TikTok Shop bersamaan dengan diresmikannya Permendag No. 31 tahun 2023 mengenai regulasi lokapasar. Penelitian ini menyoroti efek reaksi dan kesadaran publik pada X terhadap dinamika social forces di pasar digital Indonesia sehingga mendorong intervensi pemerintah ketika menghadapi dua kepentingan publik yang bersinggungan; perlindungan UMKM dan pengembangan perdagangan dalam negeri melalui transformasi digital. Penelitian ini mengadopsi pendekatan studi kasus menggunakan social network analysis dan framework analysis terhadap kasus aktual di Indonesia, yang memungkinkan eksplorasi mendalam tentang kompleksitas interaksi antara social forces dan logika institusional dalam konteks penutupan TikTok Shop. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada jejaring sosial X yang mendiskusikan TikTok Shop setelah munculnya konten mengenai dampak negatif TikTok Shop terhadap UMKM. Selain itu, ditemukan perubahan fokus pada proses penyusunan di Kementerian Perdagangan akibat adanya dorongan eksternal untuk berfokus pada perlindungan UMKM.
......
Studies on the existence of marketplaces in Indonesia show a positive impact on economic development and Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in Indonesia through the overall contribution of the platform as a solution for analytical and effective business management in operational, logistics, marketing and resistance to pandemics. However, the existence of TikTok Shop as a social commerce type of marketplace has faced various negative responses, including a great decline in MSME revenue of up to 50%, accusations of predatory pricing, and problems with cross-border trade, which created the construction of negative discourse on social media, leading to the closure of TikTok Shop and the ratification of Permendag No. 31 tahun 2023 concerning marketplace regulations. This research highlights the effect of public reactions in X and awareness of issues towards the dynamics of social forces in the Indonesian digital market, in encouraging government intervention while dealing with two intersecting public interests: protecting MSMEs and improving domestic trade by digital transformation. This research adopts a social network and framework analysis of actual cases in Indonesia, which allows an in-depth exploration of the complexity of the interaction between social forces and institutional logic in the context of TikTok Shop closures. The results show a significant difference in X social network which discusses TikTok shops after the emergence of content regarding the negative impact of TikTok shops on MSMEs. Apart from that, it was also found that there was a change in the focus of drafting regulations at the Ministry of Trade as a result of external forces to focus on protecting MSMEs."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library