Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 83 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aloysius Gonzaga Eka Wenats Wuryanta
"Penelitian ini bertujuan mencarl pemahaman utuh mengenai hubungan antara media massa, proses ideologisasi, dan dinamika militerisme dalam konteks politik masyarakat dunia ketiga, terutama dalam konteks Indonesia. Dengan paradigma kritis, penelittan ini memakai dua pendekatan metode yang ditempuh tahap, yaitu tahap framing dan analisis wacana kritis. Penelitian ini menemukan bahwa pada proses komunikasi krisis ? terutama ketika kepentingan ideologi masuk dan menjadi penentu signifikan ? media massa merepresentasikan kekuasaan militer yang represif dan koersif dalam proses konsolidasi ekonomi-politiknya."
2004
TJPI-III-3-SeptDes2004-47
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzi Kindy Budiyono
"ABSTRAK
Penelitian ini berfokus pada sebuah artikel berjudul Mesut Ozil und Ikay Gundogan: nicht besonders schlau yang ditulis oleh Christian Spiller dalam surat kabar Jerman, die Zeit, pada tanggal 14 Mei 2018 di laman daringnya. Penelitian ini menggunakan teori analisi wacana kritis model Teun A. van Djik untuk menganalisis wacana serta elemen elemen linguistik yang ada di dalamnya, penelitian ini menampilkan ujaran kebencian terhadap Ozil dan Gundogan, serta kritik terhadap mereka, baik dalam bentuk eksplisit maupun implisit. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini selain adanya ujaran kebencian terdapat juga beberapa kritik yang memojokan Ozil dan Gundogan yang dipengaruhi oleh wacana rasisme, serta wacana imigran di Jerman.

ABSTRACT
This study focuses on an article entitled Mesut Ozil und Ikay Gundogan: nicht besonders schlau written by Christian Spiller in the German newspaper, Die Zeit, on May 14, 2018 on its online page. This research uses Teun A. van Djik s theory of critical discourse analysis to analyze the discourse and elements of linguistic elements in it, this research shows the utterance of hatred towards Ozil and Gundogan, as well as criticism of them, both in explicit and implicit forms. The conclusions obtained from this study in addition to the existence of hate speech there are also some criticisms which discredit Ozil and Gundogan which are influenced by the discourse of racism, as well as the discourse of
immigrants in Germany."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Febrianisa Mutiara
"Retorika adalah suatu kajian yang membahas pidato sebagai suatu kesatuan linguistik yang melibatkan konteks tempat dibacakannya pidato tersebut, konteks audiens dari pendengar pidato tersebut, dan konteks tujuan yang diinginkan dari pembacaan pidato tersebut (Lauren, 1981). Retorika telah menjadi kajian penting dalam perpolitikan sejak jaman peradaban Yunani sebagai bentuk kekuasaan pengejawantahan kekuasaan dengan mengandalkan kemampuan orator untuk berbicara di depan umum dan logika argumentasi (Van Dijk, 1997). Retorika pidato ini menujukkan upaya pemerolehan kekuasaan dari seseorang kepada orang lain baik secara tersurat maupun tersirat. Dengan demikian, pidato harus dipahami secara utuh sehingga diketahui kepentingan yang disampaikan oleh pidato tersebut. Seringkali pendengarnya terlalu terpukau dengan pidato tersebut sampai tidak tahu bahwa Ia sedang diperalat secara langsung maupun tidak langsung. Dalam budaya pendidikan Barat, retorika menjadi sebuah kajian penting yang dipelajari selama berabad-abad sejak jaman Yunani kuno (Herrick, 2001:31) Masa awal berkembangnya pendidikan retorika di tengah masyarakat Yunani kuno diperkirakan dimulai pada abad ke-5 S.M. Sejarawan Richard Leo Enos mengungkapkan indikasi penerapannya di tulisan-tulisan Homer di abad ke-9 S.M. Secara umum, Enos melihat bahwa retorika dalam karya-karya Homer difungsikan melalui tiga aspek yaitu heuristik, eristik, dan protreptik (Ibid.). Heuristik dari retorika adalah bahasa difungsikan sebagai alat untuk mengungkap kesadaran atas suatu makna tertentu, sedangkan eristik menunjukkan bahwa bahasa dalam retorika memiliki kekuatan tertentu. Protreptik kemudian memfungsikan bahasa dengan kekuatan yang dimilikinya untuk mengarahkan orang lain sesuai kehendak pembicara. Ketiga hal inilah yang membedakan retorika dengan penggunaan bahasa sehari-hari. Tidak sekedar berkomunikasi dan ..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S14024
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Nurismarsyah
"Skripsi ini membahas tentang representasi Uni Soviet dalam У чевник Русского Языка/Učebnik Russkogo Jazyka/ 'Buku Pelajaran Bahasa Rusia' Terbitan <<Русский Язык>> /Russkij Jazyk_ yang diterbitkan oleh penerbit <<Русский Язык>> /Russkij Jazyk yang diterbitkan pada tahun 1976. Dengan menggunakan kerangka teori Analisis Wacana Kritis model Norman Fairclough, yang melihat ke aspek analisis teks, praktik wacana, dan praktik sosiokultural, hasil yang terlihat adalah, Uni Soviet direpresentasikan secara baik (positive self-representation) melalui buku pelajaran tersebut.

This thesis is focusing about the representation of the Soviet Union that reflected in У чевник Русского Языка/Učebnik Russkogo Jazyka/ (text-book of Russian language) which published by <<Русский Язык>> /Russkij Jazyk in 1976. By using the Norman Fairclough_s analytical framework of critical discourse analysis, which consist of the text analysis, discourse practice analysis, and sociocultural practice analysis process. Then, we will find the result that the Soviet Union is well-represented from those text-book"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S14835
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nuri Aprillia Ramadhona
"ABSTRAK
Wacana persuasi muncul tak hanya dalam komunikasi lisan tetapi juga tulisan.
Dalam perkembangannya, wacana persuasi terdapat juga dalam karya-karya sastra
seperti novel yang menitikberatkan elemen persuasi dalam alur cerita. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis wacana persuasi yang terdapat dalam novel The
Alchemist karya Paolo Coelho. Novel ini mengisahkan tentang seorang
penggembala domba bernama Santiago yang sering dipersuasi untuk terus
meneruskan perjalanannya menuju Mesir demi menemukan harta karun di sekitar
Piramida yang pernah berulang kali hadir dalam mimpinya. Lebih khususnya,
penelitian ini akan meneliti strategi persuasi yang dipraktikkan oleh para tokoh
pemersuasi, relasi kuasa masing-masing tokoh dengan Santiago, dan identitas
tokoh Santiago dalam keseluruhan wacana persuasi. Penelitian ini adalah
penelitian berbasis Analisis Wacana Kritis (AWK) dari Norman Fairclough yang
diikuti oleh teori persuasi dari Ehninger, Monroe, dan Gronbeck. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa terdapat strategi persuasi dan relasi kuasa yang berbedabeda
yang digunakan oleh para tokoh pemersuasi. Tokoh Santiago pun
ditokohkan pengarang sebagai tokoh yang inferior dalam keseluruhan data. Hasil
penelitian ini diharapkan dapat memperkaya penelitian dalam karya fiksi yang
berbasis AWK dan berguna untuk mendalami kajian ilmu komunikasi, khususnya
persuasi, secara lebih mendalam.

ABSTRACT
Discourses of persuasion are issued not only in spoken but also written means of
communication. Nowadays, such discourses are discovered in a number of
fictional works like novel, whose narration focuses on persuasion theme. The aim
of this research is to analyze discourse of persuasion issued in The Alchemist, a
novel by a well-known author Paolo Coelho. The novel provides a story about a
shepherd named Santiago, who is frequently persuaded to continue his journey to
Egypt in order to discover treasure nearby the Pyramid that has been recurrently
appeared in his dream. This research is specifically purposed to examine three
points; strategies of persuasion practiced by persuaders in the narrative; power
relations among characters; and Santiago?s identity in the whole persuasive
discourse. The research uses Critical Discourse Analysis (CDA) method proposed
by Norman Fairclough and persuasion theory from Ehninger, Monroe, and
Gronbeck. The result of this study shows that there is variation in the use of
persuasion strategies and the construction of power relation imposed to Santiago.
Moreover, Santiago is also known to be depicted as an inferior character
throughout the discourse.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43841
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
ATA 15(1-2) 2012
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Utami Fajarwaty
"ABSTRAK
Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk menemukan tampilan citra Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Susi Pudjiastuti dalam berita di surat kabar harian Kompas dan surat kabar harian Media Indonesia periode November 2014-April 2015. Konsep analisis yang digunakan adalah Analisis Wacana Teun A. Van Dijk dengan paradigma penelitian kritis. Metode analisis Van Dijk mengamanatkan tiga elemen yang menjadi lingkup analisis teks berita yaitu struktur makro, super struktur dan struktur mikro. Terhadap berita, penulis menganalisis berdasarkan tiga elemen, di mana ditemukan adanya kecenderungan konstruksi tampilan citra Menteri Kelautan dan Perikanan dalam berita di setiap headline secara positif lewat perangkat teks yakni tematik, skematik, semantik, sintaksis, stilistik dan retoris. Peneliti menyimpulkan pemberitaan dengan tampilan citra positif terwakilkan oleh kedua surat kabar Kompas dan Media Indonesia. Dari kesebelas berita yang dijadikan objek penelitian ditemukan bahwa baik surat kabar harian Kompas dan Media Indonesia secara jelas mengkonstruksi citra dengan menampilkan berita yang menghasilkan citra positif bagi Menteri Susi Pudjiastuti. Oleh karena itu penulis menyarankan agar media massa cetak, khususnya Kompas dan Media Indonesia agar lebih kritis dalam menghadirkan berita karena apa yang diberitakan akan menjadi rujukan bagi masyarakat luas.

ABSTRACt
This qualitative research aims to discover the image of The Minister of Ministry of Marine Affairs and Fisheries, Susi Pudjiastuti, within news coverage in Kompas and Media Indonesia. This research conduct text analysis by Teun A. Van Dijk in critical paradigm. Van Dijk mandated three elements that are include in text analysis, macro stucture, super structure and micro structure. The writer analyze based on three elements, and found that there is a tendency in building Minister’ image positively thorugh several text strategies, which are thematic, schematic, semantic, syntactic, stylistic and rhetorical. This research concludes that positive images of Minister represents by this two media, Kompas and Media Indonesia. From the eleventh news that made the object this research found that both daily newspapers, Kompas and Media Indonesia, clearly constructing the image by showing news that supprot a positive image for the Minister, Susi Pudjiastuti. Therefore, the writer would like to suggest printed mass media, for Kompas and Media Indonesia especially, to be more critical when provides news because it will be references in society"
2015
T44696
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Khairani
"Penelitian ini menggunakan Muted Group Theory untuk membahas mengenai praktik wacana pembungkaman perempuan yang terjadi di media. Pemberitaan mengenai pelanggaran Syariat Islam yang melibatkan perempuan merupakan salah satu sarana yang digunakan oleh kelompok dominan (laki-laki) untuk membisukan perempuan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode analisis wacana kritis milik Norman Fairclough. Dalam menganalisis dimensi mikro (teks), kerangka analisis Theo Van Leeuwen dipinjam untuk membantu mendeteksi representasi perempuan ditampilkan pada teks. Sedangkan dimensi meso (discourse practice) dan makro (sosiocultural practice) dilakukan melalui teknik wawancara dan kajian literatur.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa pembungkaman perempuan dilakukan dengan meniadakan suara dan pendapat perempuan, dengan tidak menjadikannya sebagai narasumber. Perempuan hanya diposisikan sebagai objek pemberitaan dan suaranya diwakilkan dan direpresentasikan dengan bahasa dan perspektif laki-laki.

This research was done by used of Muted Group Theory to assessed the practice of muteness on women in the media. The reported shari?a violation that involved women were one of the tool used by the dominant group (men) to muted the women.
This research is a qualitative study with Norman Fairclough's critical discourse analysis (cda). We used Theo Van Leeuwen's analysis framework to analized the micro dimensional aspects (texts), and to further assisted in detecting women representation that occured in those texts. Meanwhile, the meso (discourse practice) and macro (sociocultural practice) dimensions were assessed by interview and literature review.
According to the results, were found that the muteness of women were done by silencing the voice and the opinion of women, thus hindered women to act as a informant. Women were positioned as object of report only and their voice were represented through the language and perspective of men."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T42930
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haryatmoko
Jakarta: Rajawali Press, 2017
401.41 HAR c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Afriliani
"ABSTRAK
Penelitian analisis wacana kritis media massa telah berkembang cepat dan meliputi beragam topik. Walaupun demikian masih sedikit analisis wacana kritis yang mempertimbangkan menggabungkan beberapa moda, yaitu multimodalitas. Tujuan dari tesis ini menganalisis multimodalitas pada teks berita daring kawasan Asia dalam rangka menemukan tampilan kuasa. Tampilan kuasa adalah bentuk reproduksi ideologi yang tercermin dari ragam gramatika, pilihan kata, dan tampilan gambar. Data merupakan teks berita topik sosial-budaya dan keamanan. Terdapat tiga tahap analisis yaitu analisis transitivitas Halliday, 1994, penilaian Martin dan White, 2005, dan visual Kress dan van Leeuwen, 2006; Caple 2013 . Hasil dari penelitian ini adalah terdapat kesamaan dari representasi analisis transitivitas yaitu mengedepankan representasi manusia dengan perbedaan jenis partisipan. Analisis penilaian menunjukkan evaluasi penghakiman dan nilai negatif yang mendominasi. Analisis visual memiliki perbedaan terhadap dua data. Teks A mengedepankan unsur pemandangan sedangkan teks B mengedepankan unsur manusia. Tidak seperti data verbal yang didominasi representasi negatif, jumlah nilai negatif gambar lebih kecil dikisaran sepertiga dari total data.

ABSTRACT
Research on critical discourse analysis of mass media have been developed rapidly and covers variety of topics. However there is still a few of critical discourse analysis which consider combining some modals which is called multimodality. The aim of this thesis is analysing multimodality of news item text of online media especially which is covering Asian region matter in order to find out the powerdisplay. Power-display is the form of ideology reproduction which is reflecting from the grammatical forms, the diction choices, and the pictures display. The data are news item text which topics are social-culture and security. There are three steps analysis which are transitivity (Halliday, 1994), appraisal (Martin and White, 2005), and visual (Kress and van Leeuwen, 2006; Caple 2013). The result of this research is some similarity on representation in transitivity analysis which is prioritizing the represent of human. Appraisal analysis shows the domination of judgement evaluation and negativity. Visual analysis shows the different result on two data. Text A proposes landscape features meanwhile text B proposes personalisation features. Unlike verbal which is dominated by negative representation, the numbers of negativity of images are less about a third part from all data."
2017
T48266
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>