Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andi Mohammad Rafi
"Penelitian ini untuk menganalisis bagaimana peran Corporate University dalam peningkatan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada BPSDM Provinsi DKI Jakarta. Pada latar belakang penulis menemukan banyak fenomena yang terjadi di BPSDM DKI Jakarta. Seperti tingkat kompetensi yang belum optimal, dimana hal ini dapat menurunkan kualitas pelayanan public karena ASN kurang memiliki pengetahuan, keterampilan atau pemahaman dalam mengemban tugas mereka. Tanpa pelatihan berkelanjutan, ASN kesulitas beradaptasi dengan perubahan lingkungan kerja, teknologi atau kebijakan yang mengakibatkan ketidakmampuan menghadapi tantangan baru atau memanfaatkan peluang. Kurangnya inovasi dan peningkatan kinerja menghambat kemampuan ASN dalam mengembangkan ide baru atau memperbaiki proses kerja, sehingga BPSDM Provinsi DKI Jakarta kesulitan mencapai tujuan pembangunan dan pelayanan. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan post-positivisme. Hasil penelitian menunjukan penerapan corporate university di BPSDM DKI Jakarta berdampak positif terhadap peningkatan kompetensi ASN yang mencakup keterampilan teknis, penguasaan pengetahuan spesifik serta keterampilan manajerial dan kepemimpinan. Penelitian ini merekomendasikan BPSDM Provinsi DKI Jakarta terus mengoptimalkan program corporate university melalui evaluasi berkala dan penyesuaian materi pelatihan sesuai kebutuhan terkini. Selanjutnya juga dibutuhkan kolaborasi intensif dengan Lembaga Pendidikan dan pelatihan lain untuk memperkaya materi dan metode pembelajaran. Peningkatan kompetensi ASN melalui Corporate University diharapkan dapat berkontribusi signifikan pada kualitas pelayanan publik dan kinerja dari pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

The research aims to analyze the role of Corporate University in enhancing the competency of the State Civil Apparatus (ASN) at BPSDM DKI Jakarta Province. The author observed several issues in BPSDM DKI Jakarta Province, including suboptimal competency levels among ASNs, which affects the quality of public services. The lack of continuous training makes it challenging for ASNs to adapt to changes in the work environment, technology, and policies. This hampers their ability to innovate and improve performance, hindering BPSDM DKI Jakarta Province's development and service goals. The research used a qualitative approach with a post-positivism view. The results revealed that the implementation of the Corporate University at BPSDM DKI Jakarta Province has positively impacted ASN competency in technical skills, specific knowledge, managerial, and leadership skills. The research recommends optimizing the Corporate University program through regular evaluations and adjusting training materials to current needs. It also suggests collaborating with other educational and training institutions to enhance learning materials and methods. Improving ASN competency through the Corporate University is expected to significantly enhance the quality of public services and the performance of the DKI Jakarta Province Government."
Jakarta: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afifah Kusuma Vardhani
"Pendahuluan: Perkembangan teknologi kedokteran dimanfaatkan untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan bagian dari bidang kompetensi pengelolaan informasi dalam Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) 2012. Namun, hingga saat ini kompetensi literasi TIK belum memiliki acuan baku. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan bidang kompetensi literasi TIK bagi lulusan profesi kedokteran di Indonesia.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang melibatkan 28 dokter dan 12 mahasiswa klinik melalui Focus Group Discussion dan wawancara mendalam dengan 3 pemangku kepentingan. Data yang diperoleh dianalisis melalui transkrip, pengkodean, pengelolaan, dan interpretasi.
Hasil: Hasil yang diperoleh merupakan uraian kebutuhan area kompetensi literasi teknologi dan komunikasi dari aspek teknis; intelektual, analitis, kreatif; serta personal dan profesional yang perlu diintegrasikan ke dalam kurikulum. Aspek kompetensi teknis meliputi kemampuan untuk mengevaluasi dan memanfaatkan teknologi yang sesuai kebutuhan pasien, kemampuan membangun hubungan dengan pasien menggunakan teknologi, kemampuan menyampaikan edukasi melalui teknologi informasi dan komunikasi serta menjaga keamanan data dan menghindari penyalahgunaannya. Aspek intelektual, analitis, dan kreatif mencakup kemampuan untuk menerapkan ilmu biomedik dan klinik dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi kedokteran, memanfaatkan teknologi berbasis bukti (evidence-based practice), mengolah dan memanfaatkan data untuk kepentingan pasien. Aspek personal dan profesional mencakup kemampuan menerapkan etika profesi dan kolaborasi dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, menjaga kerahasiaan pasien, dan kemampuan beradaptasi dengan teknologi.
Simpulan: Perlunya pengembangan kurikulum berbasis kompetensi literasi teknologi dan komunikasi yang telah diuraikan dalam penelitian.

Introduction: Medical technology developments are utilized to improve services to patients. The use of health Information and Communication Technology (ICT) is part of the competency area for information management in the 2012 Indonesian Physician Competency Standards. However, until now ICT literacy competencies do not have standard references. The aim of this research was to analyze the need for ICT literacy competency areas for graduates of the medical profession in Indonesia.
Method: This study involved 28 doctors and 12 clinical students through Focus Group Discussions and deep interviews with 3 stakeholders. The data obtained were analyzed through transcribing, coding, managing, and interpreting.
Result: The results obtained are a description of the needs of the competency area of ​​technological literacy and communication from a technical aspect; intellectual, analytical, creative; as well as personal and professional needs to be integrated into the curriculum. Aspects of technical competence include the ability to evaluate and utilize technology according to patient needs, the ability to build relationships with patients using technology, the ability to convey education through information and communication technology and maintain data security and prevent its misuse. Intellectual, analytical and creative aspects include the ability to apply biomedical and clinical sciences in the utilization of medical information and communication technology, utilizing evidence-based technology (evidence-based practice), processing and utilizing data for the benefit of patients. Personal and professional aspects include the ability to apply professional ethics and collaboration in utilizing information and communication technology, maintaining patient confidentiality, and the ability to adapt to technology.
Conclusion: The competency-based curriculum for ICT literacy that has been described in this study needs to be developed.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library