Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Price, Shirley
Jakarta: EGC , 1997
615.321 9 PRI a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Eny Erlinda Widyaastuti
Abstrak :
ABSTRAK
Stroke dapat menyebabkan perubahan atau kerusakan neurologis berupa gangguan tidur insomnia. Gangguan tidur insomnia pada pasien pasca stroke akan mempengaruhi rehabilitasi dan kualitas hidup pasien. Oleh karena itu diperlukan suatu upaya intervensi keperawatan yang dapat meningkatkan relaksasi pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aromatherapi: Kenanga (Cananga odorata) terhadap gangguan tidur insomnia pada pasien stroke di RSUD Pangkalpinang dan Sungailiat. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen dengan pre dan postest design dan melibatkan 38 orang responden yang dikelompokkan menjadi intervensi dan kontrol. Pemilihan responden penelitian dengan teknik consequtive sampling. Hasil Penelitian menunjukkan ada perbedaan yang signifikan rerata derajat insomnia setelah pemberian aromaterapi Kenanga antara kelompok intervensi dan kontrol (p=0,000). Oleh karena itu, peneliti merekomendasikan aromaterapi Kenanga sebagai salah satu alternatif intervensi keperawatan untuk masalah insomnia pada pasien stroke
ABSTRACT
Stroke may lead to altered or impaired neurological function which include insomnia. Insomnia in post-stroke patients affects the patients? rehabilitation process and quality of life. Therefore, it is of high importance to develop and examine the nursing intervention aiming at improving sleep pattern in this group of patients. The study aimed to assess the influence of Cananga (Cananga Odorata) aromatherapy to insomnia sleep disorder in patients with stroke at Pangkalpinang and Sungailiat Hospitals. This quasi-experiment with pre-posttest design was carried out in 38 respondents, consecutively sampled and assigned into the intervention and control groups. The results showed that there was a statistically significant difference between the mean of insomnia degree in the intervention and control group, after the Cananga aromatherapy treatment (p=0.000). It could be concluded that Cananga aromatherapy is likely to lower insomnia in patients with stroke in this study. Nurses may use this intervention to help addressing insomnia problem among patients with stroke
2016
T46349
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Aini Sabichiyyah
Abstrak :
ABSTRAK
Masa nifas adalah saat ibu mengalami perubahan fisiologis dan psikologis dalam enam minggu pertama setelah melahirkan. Salah satu perubahan yang terjadi adalah rahim akan langsung berkontraksi hebat di sekitar pembuluh darah tempat plasenta dilepaskan. Hal ini pada kebanyakan ibu postpartum multipara dapat menyebabkan efek kontraksi uterus yang tidak stabil yang disebut nyeri punggung. Rasa sakit setelah melahirkan menimbulkan masalah ketidaknyamanan menyusui pasca melahirkan. Intervensi yang digunakan untuk mengontrol afterpains adalah posisi tengkurap dan aromaterapi lavender. Intervensi diberikan selama tiga hari berturut-turut, tiga kali sehari yaitu pagi, siang, sore, dan / atau saat timbul rasa bagal selama 10 menit setiap intervensi. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada ibu postpartum multipara yang mengalami nyeri pasca persalinan dengan menerapkan posisi tengkurap dan pemberian aromaterapi lavender. Karya ilmiah ini menggunakan metode studi kasus pada satu pasien di Puskesmas Ambal. Evaluasi intervensi menunjukkan adanya penurunan skala keledai dari sedang menjadi ringan dengan menggunakan Numeric Rating Scale dan klien merasa lebih nyaman. Batasan penelitian ini adalah intervensi yang diberikan hanya diterapkan pada satu klien.
ABSTRACT
The puerperium is when the mother experiences physiological and psychological changes in the first six weeks after delivery. One of the changes that occurs is that the uterus will immediately contract violently around the blood vessels where the placenta is released. This in most multiparous postpartum mothers can cause an unstable effect of uterine contractions called back pain. Pain after childbirth creates a problem with postpartum breastfeeding discomfort. The interventions used to control afterpains were prone position and lavender aromatherapy. Interventions were given for three consecutive days, three times a day, namely morning, afternoon, evening, and / or when a mule arose for 10 minutes each intervention. This paper aims to analyze nursing care in multiparous postpartum mothers who experience postpartum pain by applying the prone position and administering lavender aromatherapy. This scientific work uses a case study method in one patient at Puskesmas Ambal. The intervention evaluation showed a decrease in the donkey scale from moderate to mild using the Numeric Rating Scale and the client felt more comfortable. The limitation of this research is that the intervention given is only applied to one client.
2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khannah Suryaningtyas
Abstrak :
Pada periode awal postpartum, wanita cenderung mengalami perubahan mood atau perubahan psikologis. Sebagian besar wanita di Indonesia diperkirakan akan mengalami baby blues pada hari ke empat sampai dengan sepuluh setelah melahirkan. Penyebab kejadian tersebut yaitu adanya perubahan hormon yang berdampak pada perubahan mood, cemas, dan nyeri yang apabila tidak diberikan intervensi dengan baik mampu memberikan dampak negatif bagi kondisi kesehatan ibu setelah melahirkan. Salah satu intervensi yang mampu menangani cemas dan nyeri yaitu terapi komplementer aromaterapi. Karya tulis ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada klien yang cemas dan nyeri postsectio dengan metode relaksasi aromaterapi. Karya tulis ini menggunakan metode case study pada salah satu pasien puskesmas Kecamatan Matraman. Hasil evaluasi pemberian relaksasi aromaterapi menunjukan bahwa klien post sectio cenderung lebih rileks dan nyeri berkurang sehingga klien merasa lebih nyaman. Oleh karena itu, karya tulis ini menganjurkan adanya pemberian intervensi relaksasi aromaterapi pada ibu postpartum. ...... Within day following birth, most womens are showing signs of mood changes, commonly named baby blues. Most women in Indonesia are predicted to experience baby blues on the fourth day up to ten after giving birth. This is due to hormonal changes that occur from prenatal phase until postnatal phase. Hormonal changes that occur in the mother after childbirth have an impact on mood changes, anxiety, and pain. This condition can give negative impacts on maternal health conditions after childbirth if the healthcare do not give appropriate intervention. One of the intervention that can handle anxiety and pain is complementary therapy aromatherapy. This paper aims to analyze nursing care in anxious clients and postsectio pain with the method of aromatherapy relaxation. This paper uses case study method in one of Matraman District Health Center patients. The results of evaluation of aromatherapy relaxation showed that post sectio clients tend to be more relaxed and less pain so that clients feel more comfortable. Therefore, this paper recommends giving aromatherapy relaxation intervention in postpartum mother.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Aini Sabichiyyah
Abstrak :
Periode postpartum merupakan waktu dimana ibu mengalami perubahan fisiologis dan psikologis pada enam minggu pertama setelah melahirkan. Salah satu perubahan yang terjadi adalah uterus akan segera berkontraksi dengan kuat disekitar pembuluh darah tempat pelepasan plasenta. Hal tersebut pada sebagian besar ibu postpartum multipara dapat menimbulkan efek munculnya kontraksi uterus yang tidak stabil yang disebut afterpains. Afterpains menimbulkan masalah keperawatan ketidaknyamanan pasca partum. Intervensi yang digunakan untuk mengontrol afterpains adalah prone position dan pemberian aromaterapi lavender. Intervensi yang diberikan dilakukan selama tiga hari berturut-turut, dilakukan tiga kali sehari yaitu pagi, siang, malam, dan atau ketika rasa mules muncul selama 10 menit setiap intervensi. Karya tulis ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada ibu postpartum multipara yang mengalami afterpain dengan penerapan prone position dan pemberian aromaterapi lavender. Karya ilmiah ini menggunakan metode case study pada satu pasien di wilayah puskesmas Ambal. Evaluasi dari intervensi didapatkan adanya penurunan skala mules dari sedang menjadi ringan dengan menggunakan Numeric Rating Scale dan klien merasakan lebih nyaman. Keterbatasan dari penelitian ini adalah intervensi yang diberikan baru diterapkan pada satu orang klien.
The postpartum period is the time when mother experiences physiological and psychological changes in the first six weeks after giving birth. One of the changes that occurs is uterine contractions. Uterine contractions occur when the placenta is born and immediately contract the blood vessels where the placenta is released. Based on study, most postpartum multipara women often experience an unstable uterine contractions or afterpains that lead to discomfort. The application of prone position and lavender aromatherapy become one alternative to overcome this problem. The interventions were given for three days with three times such as in the morning, afternoon, evening, and when the pain appeared for 10 minutes each intervention. This paper aims to analyze nursing care in postpartum multipara women who experience afterpains with post-partum discomfort by the application of prone positions and lavender aromatherapy. This work uses a case study method in one of the patients in the Ambal District Health Center area. The results is the pain decreased from moderate to mild by used numeric rating scale, so that the client feels more comfortable. The limitation of this study is that the intervention given was only applied to one client.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Aini Sabichiyyah
Abstrak :
ABSTRAK Periode postpartum merupakan waktu dimana ibu mengalami perubahan fisiologis dan psikologis pada enam minggu pertama setelah melahirkan. Salah satu perubahan yang terjadi adalah uterus akan segera berkontraksi dengan kuat disekitar pembuluh darah tempat pelepasan plasenta. Hal tersebut pada sebagian besar ibu postpartum multipara dapat menimbulkan efek munculnya kontraksi uterus yang tidak stabil yang disebut afterpains. Afterpains menimbulkan masalah keperawatan ketidaknyamanan pasca partum. Intervensi yang digunakan untuk mengontrol afterpains adalah prone position dan pemberian aromaterapi lavender. Intervensi yang diberikan dilakukan selama tiga hari berturut-turut, dilakukan tiga kali sehari yaitu pagi, siang, malam, dan atau ketika rasa mules muncul selama 10 menit setiap intervensi. Karya tulis ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada ibu postpartum multipara yang mengalami afterpain dengan penerapan prone position dan pemberian aromaterapi lavender. Karya ilmiah ini menggunakan metode case study pada satu pasien di wilayah puskesmas Ambal. Evaluasi dari intervensi didapatkan adanya penurunan skala mules dari sedang menjadi ringan dengan menggunakan Numeric Rating Scale dan klien merasakan lebih nyaman. Keterbatasan dari penelitian ini adalah intervensi yang diberikan baru diterapkan pada satu orang klien.
ABSTRACT The postpartum period is the time when mother experiences physiological and psychological changes in the first six weeks after giving birth. One of the changes that occurs is uterine contractions. Uterine contractions occur when the placenta is born and immediately contract the blood vessels where the placenta is released. Based on study, most postpartum multipara women often experience an unstable uterine contractions or afterpains that lead to discomfort. The application of prone position and lavender aromatherapy become one alternative to overcome this problem. The interventions were given for three days with three times such as in the morning, afternoon, evening, and when the pain appeared for 10 minutes each intervention. This paper aims to analyze nursing care in postpartum multipara women who experience afterpains with post-partum discomfort by the application of prone positions and lavender aromatherapy. This work uses a case study method in one of the patients in the Ambal District Health Center area. The results is the pain decreased from moderate to mild by used numeric rating scale, so that the client feels more comfortable. The limitation of this study is that the intervention given was only applied to one client.
2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Pangestika
Abstrak :
Pemenuhan kebutuhan tidur menjadi kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi karena akan mempengaruhi fisik dan psikologis seseorang. COVID-19 merupakan kondisi pandemik yang menyebabkan penyakit pada pernapasan dengan beberapa tingkat keparahan. Kondisi terpapar pada indivdidu secara fisik dan psikologis akhirnya memengaruhi kebutuhan tidur seseorang. Jika dibiarkan kondisi ini akan membuat individu mengalami penurunan kualitas tidur yang berakibat perlambatan pemulihan pada pasien. Tindakan yang dapat digunakan adalah terapi relaksasi dengan penggunaan aromaterapi. Karya ilmiah ini bertujuan untuk melihat upaya pemberian intervensi keperawatan gangguan pola tidur pada pasien Ibu W usia 46 tahun yang terdiagnosa COVID-19 derajat berat dengan keluhan sesak, batuk dan tidak dapat tidur. Hasil yang didapatkan berupa pasien yang diberikan intervensi teknik relaksasi dengan aromaterapi terdapat perbaikan pada kualitas tidur menjadi lebih baik. Hal ini didukung dengan penggunaan kuesioner PSQI saat pengkajian 15 (kualitas tidur buruk) menjadi 10 (kualitas tidur sedang) setelah dilakukan intervensi. Hasil karya ilmiah ini diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi terhadap tenaga kesehatan untuk menerapkan terapi relaksasi dengan aromaterapi sebagai alternatif pilihan untuk memenuhi kebutuhan tidur pasien dengan COVID-19 derajat berat. ......The fulfillment of sleep needs is a basic human need that must be met because it will affect a person's physical and psychological. COVID-19 is a pandemic condition that causes respiratory disease of varying severity. This condition of being exposed to COVID-19 physically and psychologically ultimately affects a person's sleep needs. If this condition is left unchecked, the individual will experience a decrease in sleep quality which results in a slowdown in the patient's recovery. The action that can be used is relaxation therapies, one of them is the use of aromatherapy. This scientific work aims to see the effectiveness of providing nursing interventions for sleep disturbances in severe patient, Mrs. W, aged 46 years, was diagnosed with severe COVID-19 with complaints of shortness of breath, cough, and unable to sleep. The results obtained in the form of patients who were given the intervention of relaxation techniques with aromatherapy there was an improvement in the quality of sleep for the better. This is supported by the use of the PSQI questionnaire when assessing 15 (poor sleep quality) to 10 (moderate sleep quality). The results of this scientific work are expected to be used as information for health workers to apply relaxation therapy with aromatherapy as a choice to meet the sleep needs of patients with severe COVID-19.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wasijati
Abstrak :
Ketidakmampuan tidur yang berkualitas dapat meningkatkan risiko kanker menjadi sernakin agresif. Kondisi ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh menjadi terganggu sehingga kemampuan imun uutuk mengendalikan atau mengontrol sel kanker me4iadi berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh masase aromaterapi terhadap kualitas tidur pasien kanker. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengar desain quasi experiment dengan metode pre and post test without control group. Sampel qene$tian sebanyak 15 ofiulg dan pengarnbilan sampel menggunakan teknik consecutive sompling. Kualitas tidur diukur menggunakan kuesioner PSQI (fte Pittsburg sleep quality index). Hasil penelitian menunjulkan adanya penurunan skor kualitas tidur sesudah masaso aromaterapi dengan nilai probabilitas sebesar 0,0001 (gt value < 0,05). Penunrnan skor kualitas tidur menunjukkan adanya peningkatan kualitas tidur sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh masase aromaterapi terhadap kualitas tidur pasien kanker. Berdasarkan hasil penelitian ini maka diharapkan masase aromaterapi direkomendasikan sebagai intervensi mandiri perawat di pelayanan kesehatan unhrk meningkatkan kualitas tidur pasien kanker.
The inability to hahe a goog sleep can increase the risk of cancer to be more agressive. This condition occurs because the immune system is disturbed so that the ability of the immune to control the cancer cells is reduced. This research is aimed to determine the effect of the aromatherapy massage on sleep quality of the cancer patients. This research is a quantitative research with quasi experimental design by using pre- and post-test method without control group. The sample of the study's 15 respondence that is choosen by using consecutive sampling technique. The sleep quality measured by using a questionnaire PSQI (The Pittsburgh sleep quality index). The resuh shows there is a decrease score of sleep quality after the aromatherapy massage with the probability value of 0.0001 (p value <0.05). The decline score of sleep quality showes the increase in the quality of sleeping so it can be concluded that there was an effect of aromatherapy massage on sleep quality of cancer patients. Based on this result it is expected that aromatherapy massage is recommended as a self iqtervention of nurses in healthcare services to improve the sleep quality of the cancer patients.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T42844
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chaera Maya Sari
Abstrak :
Kelelahan merupakan gejala yang paling menyusahkan bagi pasien gagal jantung dan dapat memperburuk kondisi pasien gagal jantung. Intervensi yang dapat digunakan untuk menurunkan kelelahan pada pasien gagal jantung yaitu pemberian terapi komplementer dan alternatif. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi pengaruh aromaterapi peppermint terhadap penurunan kelelahan pada pasien gagal jantung. Desain penelitian quasi eksperiment pretest posttest with control group. Metode pemilihan sampel menggunakan consequtive sampling dengan jumlah 50 responden, dibagi menjadi kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Fatigue Severity Scale (FSS) digunakan untuk mengumpulkan data (intervensi dilakukan selama 7 malam). Sebelum dan sesudah intervensi, kuesioner diisi oleh semua pasien. Kelompok intervensi diberikan aromaterapi peppermint, sedangkan kelompok kontrol diberikan intervensi standar rumah sakit. Hasil penelitian menunjukkan pada kelompok intervensi terjadi penurunan yang bermakna (p < 0,05: α 0,05) pada skor kelelahan. Terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol setelah diberikan intervensi. Aromaterapi dengan minyak essensial peppermint dapat menurunkan kelelahan pada pasien gagal jantung, sehingga penggunaan wewangian ini dianjurkan. ......Fatigue is the most troublesome symptom for Heart Failure patients and can worsen the condition of heart failure patients. Intervention that can be used to reduce fatigue in Heart Failure patient is complementary and alternative therapy. The purpose of this study was to identified the effect of peppermint aromatherapy on reducing fatigue in Heart Failure patient. Study design was quasi experiment with pretest posttest control group. The sample selection used consequtive sampling method with 50 respondents, divided into intervention and control group. The intervention group was given peppermint aromatherapy, while the control group with standard hospital intervention. The results showed that in the intervention group there was a significant decrease (p < 0.05: α 0.05) in the fatigue score. There was a significant difference between the intervention group and the control group after being given the intervention. Aromatherapy with peppermint essential oil can reduce fatigue in heart failure patients, so the use of this fragrance is recommended.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabila Khalisha Imtinan
Abstrak :
Pembedahan mayor abdomen yang berhubungan dengan kanker Cholangiocarcinoma (CCA) seringkali dikaitkan dengan kejadian perawatan ICU pasca pembedahan dan mengakibatkan intensitas nyeri yang tinggi pasca operasi. Penatalaksanaan nyeri yang tidak optimal dapat berkontribusi pada komplikasi dan memiliki efek buruk pada kesembuhan pasien. Oleh karena itu, diperlukan terapi komplementer yang berfokus pada kenyamanan dan preferensi pasien sebagai bentuk optimalisasi penatalaksanaan nyeri pasien CCA pasca pembedahan abdomen di ICU. Karya Ilmiah Akhir ini bertujuan untuk memaparkan hasil praktik berupa asuhan keperawatan medikal bedah pada pasien tumor distal Common Bile Duct (CBD) post laparatomy double bypass dengan penerapan manajemen nyeri menggunakan aromaterapi lavender di ICU Rumah Sakit. Intervensi ini dilakukan pada pasien usia 25 tahun dengan ikterik obstruktif et causa tumor distal Common Bile Duct (CBD) suspek ganas kesan unresectable. Setelah dilakukan intervensi selama tiga hari, didapatkan kesimpulan bahwa aromaterapi lavender dapat digunakan sebagai intervensi manajemen nyeri non-farmakologi yang menyempurnakan terapi farmakologi dalam menurunkan nyeri pada pasien sadar pasca operasi laparatomy double bypass di ICU. ......Major abdominal surgery related to Cholangiocarcinoma (CCA) cancer is often associated with post-surgical ICU admission and results in high pain intensity post-surgery. Suboptimal pain management can contribute to complications and have an adverse effect on patient recovery. Therefore, complementary therapy is needed that focuses on patient comfort and preferences as a form of optimizing pain management for CCA patients after abdominal surgery in the ICU. This Final Scientific Work aims to present practical results in the form of medical surgical nursing care for patients with distal Common Bile Duct (CBD) tumors post double bypass laparotomy with the application of pain management using lavender aromatherapy in the ICU Hospital. This intervention was carried out on a 25-year-old patient with obstructive jaundice caused by a distal Common Bile Duct (CBD) tumor, which was suspected to be malignant and unresectable. After three days of intervention, it was concluded that lavender aromatherapy could be used as a non-pharmacological pain management intervention that complements pharmacological therapy in reducing pain in conscious patients after double bypass laparotomy surgery in the ICU.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>