Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Mega Alif Marintan
"Monumen Pers Nasional merupakan pusat dokumentasi benda pers yang memberikan layanan arsip surat kabar elektronik. Arsip surat kabar elektronik merupakan koleksi utama yang paling banyak digunakan oleh pengguna sebagai sumber rujukan yang harus mempunyai otentisitas. Adapun dalam penelitian ini membahas mengenai pemaknaan otentisitas dari sisi pegawai maupun pengguna. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan fenomenologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pegawai Monumen Pers Nasional memaknai otentisitas merupakan suatu hal yang penting. Pemaknaan otentisitas juga berkaitan dengan konsep panoptikon. Konsep panoptikon yang dilakukan sebagai upaya menjaga otentisitas arsip surat kabar elektronik yang dijadikan sumber rujukan terpercaya. Pemaknaan otentisitas terlihat dari pada saat pengolahan dilakukan dengan pemberian skala warna dan skala meter, penimbangan koleksi, penentuan ruas-ruas metadata yang disesuaikan dengan keaslian suatu koleksi arsip surat kabar, dan juga pemberian hak akses atau otorisasi sistem aplikasi. Implementasi dalam bentuk pemberian tandatangan digital atau watermark belum dilakukan. Pengguna arsip surat kabar elektronik memaknai otentisitas merupakan hal yang penting dan harus ada. Bentuk implementasi otentisitas yang diharapkan pengguna adalah dengan pemberian tandatangan digital atau watermark pada koleksi arsip surat kabar elektronik.
Monumen Pers Nasional is a press object documentation center that provides electronic newspaper archive services. The electronic newspaper archive is the primary collection that is most widely used by users as a source of reference that must have authenticity. This research discusses the meaning of authenticity in terms of employees and users. This research is a qualitative research using phenomenology. The result of this study indicates that Monumen Pers Nasional employees interpret authenticity as an essential thing. The meaning of authenticity is also related to the panopticon concept. The concept of the panopticon is carried out as an effort to maintain the authenticity of electronic newspaper archives, which are used as a trusted reference source. The meaning of authenticity can be seen from the time processing is carried out by providing a color scale and meter scale, weighing collections, determining metadata segments that are adjusted to the authenticity of a newspaper archive collection, and also granting access rights or authorizing the application system. Implementation in the form of providing a digital signature or watermark has not been carried out. Users of electronic newspaper archives interpret authenticity as important and must exist. The form authenticity implementation expected by users is by providing a digital signature or watermark on the electronic newspaper archive collection."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Vina Sepvia Winarko
"Penelitian ini membahas tentang proses digitisasi arsip surat kabar yang dilakukan di Pusat Informasi Kompas (disingkat PIK) sebagai upaya pelestarian koleksi. Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi dan informasi, hal ini turut dirasakan dalam ranah media pers. Salah satunya dalam hal pengelolaan surat kabar yang bergerak maju ke era digital dari yang sebelumnya hanya menggunakan bentuk tercetak saja. Digitisasi merupakan langkah nyata yang dilakukan PIK dalam kegiatan layanan surat kabar dengan tujuan untuk meminimalisir penggunaan koleksi asli secara langsung yang riskan terhadap kerusakan. Digitisasi dilakukan agar isi informasi dan nilai guna koleksi tetap terjaga serta untuk memperpanjang usia koleksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi proses digitisasi arsip Surat Kabar Kompas sebagai upaya pelestarian koleksi di PIK. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PIK telah melakukan proses digitisasi surat kabar dengan metode fotografi dalam langkah alih medianya, serta melakukan proses penyimpanan koleksi secara digital berbasis website. Proses digitisasi di PIK akan dijelaskan melalui pedoman The International Federation of Library Associations and Institutions (IFLA): Guidelines for Planning the Digitization of Rare Book and Manuscript Collections Tahun 2014.
This study discusses the digitization process of newspaper archives implemented by Pusat Informasi Kompas ((abbreviated as PIK) as an effort to preserve the collection. In line with the rapid advancement of technology and information, the press media sector has also affected. One of these advancements is in the management of newspapers, which are progressing into the digital era from previously only existing in printed form. Digitization is a concrete measure implemented by PIK in service activities to minimize the direct use of original collections to reduce any damage. The digitization aims to preserve the informational content and utility value of the collection, thereby extending its lifespan. This study purposed to identify the digitization process of the Surat Kabar Kompas as part of the collection preservation efforts at PIK. This study use qualitative methods, through interviews and observations. The results of this research indicate that PIK has implemented the digitization of newspapers through the photography method for the media transfer step, furthermore, they have set up a web-based system for storing digital collections. The digitization process at PIK will be explained through the guidelines of The International Federation of Library Associations and Institutions (IFLA): Guidelines for Planning the Digitization of Rare Book and Manuscript Collections in 2014."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library