Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Hana Rizky Herdika
"Seiring dengan kemajuan teknologi, pemerintah saat ini dihadapkan pada transisi yang masif dan belum pernah terjadi sebelumnya. Salah satu solusi yang dapat digunakan pemerintah untuk bertahan seiring dengan kemajuan teknologi adalah transformasi digital. Studi ini bertujuan untuk mempelajari dan mempromosikan salah satu pendekatan arsitektur perusahaan untuk digunakan pada pelayanan publik dalam menghadapi transformasi digital. Secara umum, studi ini memiliki pertanyaan riset berupa “Bagaimana penerapan Arsitektur Pace-Layered dalam pelayanan publik menghadapi transformasi digital?”, dimana pemerintah perlu memiliki kapabilitas untuk mengelola aplikasi dengan perubahan yang cepat demi memenuhi kebutuhan inovasi yang ditekankan oleh masyarakat. Penelitian ini dimulai dengan tinjauan pustaka mengenai arsitektur perusahaan dan Arsitektur Pace-Layered, yang kemudian dikorelasikan dengan kasus pemerintah yang sebenarnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak dan keuntungan dari arsitektur Pace-Layered dapat bermanfaat bagi pemerintah karena akan mendukung strategi Teknologi Informasi (TI) pada pemerintahan. Metodologi ini akan memaksimalkan penciptaan nilai dan ruang inovasi bagi pelayanan publik untuk menghadapi transformasi digital.
As technology advances, the government is currently confronted with a disruptive transition. One of the solutions that the government can use to embrace and incorporate the advent of technology is digital transformation. This study aims to acknowledge one of the enterprise architectures approaches in the government. Specifically, examines whether the Pace- Layered architecture can help public service encounter digital transformation which requires applications to change and built-in fast-paced. This research started with the overview of Enterprise Architecture (EA) and Pace-Layered literature, which was then correlated with the actual government case. The results showed that the impact and advantages of Pace- Layered could be beneficial to the government as it will increase and enhance its current Information Technology (IT) strategy. This foundation will maximize the value creation and room for innovation for public service to face the digital transformation."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Ilham Nur Pratama
"Penelitian ini membahas bagaimana desain Sistem Optimalisasi Alokasi Sumber Daya dan Sumber Daya (SOAPSD) menggunakan Enterprise Architecture (EA) untuk membantu manajer proyek untuk menyelesaikan permasalahan Resource Constraint Multiple Project Scheduling Problem (RCMPSP). Dengan mengintegrasikan Sistem Informasi Manajemen Proyek (SIMP) dengan SOAPSD yang dirancang menggunakan model Random Forest dan Natural Language Programming (NLP), sistem ini memiliki akurasi ketepatan identifikasi sebesar 80% dengan waktu proses sebesar 0,029. Integrasi SIMP dan SOAPSD dapat memperbaiki waktu perencanaan sebesar 31,78 jam yang juga mengurangi biaya perencanaan sebesar Rp.5.030.000 per siklus. Integrasi SIMP dan SOAPSD juga mengurangi waktu penyelesaian proyek secara keseluruhan sebesar 1,25 bulan. Sistem yang dibangun diuji dengan menggunakan uji t-pasangan untuk melihat kondisi waktu dan biaya proyek sebelum dan setelah integrasi, didapatkan hasil signifikansi waktu dan juga biaya sebesar 1,919 • 10-12 dan 1,386 • 10-17 yang bernilai di bawah alpha 0,05 yang menunjukkan terdapat perbedaan signifikan pada waktu dan biaya sebelum dan sesudah proses integrasi SIMP dan SOAPSD.
This study discusses how the design of the Resource and Task Allocation Optimization System (RATAOS) uses Enterprise Architecture (EA) to help project managers to solve Resource Constraint Multiple Project Scheduling Problems (RCMPSP). By integrating the Project Management Information System (PMIS) with RATAOS designed using Random Forest and Natural Language Programming (NLP) models, the system has an accuracy of 80% identification accuracy with a process time of 0.029. The integration of PMIS and RATAOS can improve planning time by 31.78 hours which also reduces planning costs by Rp.5,030,000 per cycle. The integration of PMIS and RATAOS also reduced the overall project completion time by 1.25 months. The system was tested using the t-pair test to see the time and cost conditions of the project before and after integration, resulting in time and cost significance of 1.919 • 10-12 and 1.386 • 10-17 which were valued below alpha 0.05 which showed a significant difference in time and cost before and after the integration process of PMIS and RATAOS."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Chairina Marsya
"Saat ini, Teknologi Informasi (TI) telah menjadi suatu kebutuhan mendasar dalam berbagai sektor dan keperluan. Di salah satu perusahaan pengelola jalan tol, PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), layanan TI telah merespons banyak kebutuhan yang ada. Layanan tersebut mencakup aspek-aspek seperti sistem internal maupun sistem pendukung proses bisnis PT JMTO. Keanekaragaman layanan TI mendorong perlunya perancangan Enterprise Architecture TI. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi dan sumber daya SI/TI yang dimiliki perusahaan dan membantu menciptakan keputusan strategis dalam keselarasan TI dengan tujuan bisnis. Penelitian ini merupakan sebuah studi kasus deskriptif yang menggunakan metode penelitian kualitatif. Perancangan EA pada penelitian ini menggunakan kerangka kerja TOGAF ADM, dengan mengacu pada rencana arah bisnis perusahaan, analisis SWOT dan Value Chain Activities dalam menganalisa kesenjangan kondisi perusahaan kini dengan yang ditergetkan. Data utama berasal dari hasil wawancara, sementara data sekunder bersumber dari tinjauan literatur, dan dokumen perusahaan. Pengolahan data dilakukan melalui analisis tematik. Hasil dari penelitian ini adalah rancangan Enterprise Architecture yang menggambarkan arsitektur yang diinginkan, serta peta perencanaan implementasi yang meliputi arsitektur visi, arsitektur bisnis, arsitektur sistem informasi, dan arsitektur teknologi.
Nowadays, Information Technology (IT) has become a fundamental need in various sectors and purposes. In one of the toll road management companies, PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), IT services have responded to many existing needs. These services include many aspects such as internal systems and systems supporting PT JMTO's business processes. The diversity of IT services drives the need for IT Enterprise Architecture design. It aims to optimize the company's IT functions and resources and help create strategic decisions in aligning IT with business goals. This research is a descriptive case study that uses qualitative research methods. The design of EA in this study uses the TOGAF ADM framework, with reference to the company's business direction plan, SWOT analysis and Value Chain Activities in analyzing the gap between the company's current and expected conditions. The main data comes from the results of interviews, while secondary data comes from literature reviews, and company documents. Data processing is done through thematic analysis. The result of this research is an Enterprise Architecture design that describes the desired architecture, as well as an implementation planning map that includes vision architecture, business architecture, information systems architecture, and technology architecture."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas ndonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Chairina Marsya
"Saat ini, Teknologi Informasi (TI) telah menjadi suatu kebutuhan mendasar dalam berbagai sektor dan keperluan. Di salah satu perusahaan pengelola jalan tol, PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), layanan TI telah merespons banyak kebutuhan yang ada. Layanan tersebut mencakup aspek-aspek seperti sistem internal maupun sistem pendukung proses bisnis PT JMTO. Keanekaragaman layanan TI mendorong perlunya perancangan Enterprise Architecture TI. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi dan sumber daya SI/TI yang dimiliki perusahaan dan membantu menciptakan keputusan strategis dalam keselarasan TI dengan tujuan bisnis. Penelitian ini merupakan sebuah studi kasus deskriptif yang menggunakan metode penelitian kualitatif. Perancangan EA pada penelitian ini menggunakan kerangka kerja TOGAF ADM, dengan mengacu pada rencana arah bisnis perusahaan, analisis SWOT dan Value Chain Activities dalam menganalisa kesenjangan kondisi perusahaan kini dengan yang ditergetkan. Data utama berasal dari hasil wawancara, sementara data sekunder bersumber dari tinjauan literatur, dan dokumen perusahaan. Pengolahan data dilakukan melalui analisis tematik. Hasil dari penelitian ini adalah rancangan Enterprise Architecture yang menggambarkan arsitektur yang diinginkan, serta peta perencanaan implementasi yang meliputi arsitektur visi, arsitektur bisnis, arsitektur sistem informasi, dan arsitektur teknologi.
Nowadays, Information Technology (IT) has become a fundamental need in various sectors and purposes. In one of the toll road management companies, PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), IT services have responded to many existing needs. These services include many aspects such as internal systems and systems supporting PT JMTO's business processes. The diversity of IT services drives the need for IT Enterprise Architecture design. It aims to optimize the company's IT functions and resources and help create strategic decisions in aligning IT with business goals. This research is a descriptive case study that uses qualitative research methods. The design of EA in this study uses the TOGAF ADM framework, with reference to the company's business direction plan, SWOT analysis and Value Chain Activities in analyzing the gap between the company's current and expected conditions. The main data comes from the results of interviews, while secondary data comes from literature reviews, and company documents. Data processing is done through thematic analysis. The result of this research is an Enterprise Architecture design that describes the desired architecture, as well as an implementation planning map that includes vision architecture, business architecture, information systems architecture, and technology architecture."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas ndonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library