Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Wasiat
"ABSTRAK
Penggunaan Om Fakultatif Dalam Artikel Surat Kabar Berbahasa Belanda. Skripsi ini untuk membuktikan masalah penggunaan konstruksi om yang bersifat fakultatif + te + infinitif dalam kalimat di lingkungan jurnalistik Belanda. Menurut taalbaak majalah Onze Taal, jurnalis Belanda mempunyai kecenderungan untuk menghilangkan om yang bersifat fakultatif dalam kalimat mereka dan oleh karena itu menurut Gerard Sweep dalam artikelnya, masih di majalah yang sama, muncul kalimat-kalimat hiperkoreksi dan kalimat-kalimat ambigu.
Penelitian skripsi ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan dua belas surat kabar berbahasa Belanda dua orang jurnalis Belanda sebagai objek penelitian. Dari kedua belas koran tersebut dicari kalimat-kalimat yang menggunakan om fakultatif, kalimat-kalimat yang tidak menggunakan om fakultatif, kalmiat--kalimat hiperkoreksi dan kalimat-kalimat ambigu. Hasilnya dimasukkkan kedalam tabel-tabel dan dibuat prosentase masing-masing kemunculannya.
Berdasarkan penelitian di atas, ternyata para jurnalis Belanda tidak terlalu menganggap hal itu sebagai suatu masalah. Memang mereka cenderung untuk menghilangkan om yang bersifat fakultatif dan hanya memiliki fungsi gramatikal dalam kalimat. Perbandingan penggunaan om fakultatif ini adalah 1:2. 1 untuk penggunaaan om fakultatif dan 2 untuk penghilangan om fakultatif. Namun mereka sama sekali tidak takut akan muncul suatu kalimat ambigu dan kalimat hiperkoreksi. Dalam hal ini mereka menggunakan dan percaya terhadap rasa bahasa mereka. Bagi mereka, yang terpenting adalah bagaimana kalimat menjadi supel dan mudah dibaca, dengan atau tanpa menggunakan om yang bersifat fakultatif dalam kalimat mereka.

"
Lengkap +
1999
S15858
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniswara Rakaputra
"ABSTRAK
Gerakan militan ISIS telah dinilai sebagai ancaman oleh negara di berbagai belahan dunia karena tindakan mereka yang radikal. Informasi terkait ISIS dimuat dalam berbagai media massa, baik cetak maupun elektronik. Adanya artikel mengenai ISIS pada media cetak surat kabar Belanda (NRC Handelsblad dan Volkskrant) serta Belgia (De Standaard dan De Morgen) edisi Januari-Februari 2016 menjadi bukti bahwa Belanda dan Belgia telah mengamati pergerakan teroris ini. Sebanyak 60 artikel surat kabar digital Belanda dan Belgia dijadikan korpus penelitian, yang dianalisis dengan aplikasi AntConc untuk menelisik opini media yang terdapat pada artikel tersebut. Hasil analisis korpus kata frekuen pada artikel surat kabar Belanda dan Belgia menunjukkan bahwa sebelum bom Brussel media Belanda lebih fokus menyajikan berita terkait ISIS dibandingkan dengan media Belgia.

ABSTRACT
ISIS militant movement is considered as a threat whole over the world because of their radical action. The information related to ISIS is published in various media, both print and electronic. The existence of articles about ISIS on newspapers in the Netherlands (NRC Handelsblad and Volkskrant) and Belgium(De Standaard and De Morgen) in January-February 2016, are evidence that Netherlands and Belgium have been monitoring these terrorist movement. A total of 60 articles from those newspapers, were used as the research corpus, which are analyzed by the application AntConc to examine the opinion of the media. The result of the frequent words indicates that before the bomb tragedy in Brussel Netherlands newspaper was more focus on the news of ISIS movement than the Belgium newspaper.
"
Lengkap +
2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
M. Sanggupri Bochari
"Tesis ini bertujuan untuk mendeskripsikan pandangan dua suratkabar yaitu Surabaja Post dan Sinar Harapan terhadap penggabungan Irian Barat ke dalam wilayah Kekuasaan RI 1961-69. Selain itu untuk menjelaskan pergeseran peranan yang dimainkan suratkabar selama periode kepemimpinan Presiden Soekamo. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan menggunakan sumber¬sumber sejarah tertulis balk primer maupun sekunder. Dengan melihat corak kehidupan politik negara Indonesia pada masa 1961-69 dengan pendekatan state centered dimana Presiden Soekarno menerapkan Demokrasi Terpimpin sehingga kehidupan berbangsa dan bernegara sepenuhnya dikendalikan oleh pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari berbagai peranan yang telah dimainkan, suratkabar telah memberikan sumbangan tak ternilai bagi kesatuan tanah air, memelihara kesadaran berbangsa, dan mempertangguh nasionalisme Indonesia dari waktu ke waktu. Hal ini ditunjukkan dari Pandangan suratkabar Surabaja Post dan Sinar Harapan terhadap penggabungan Irian Barat pada periode 1961-69.
Pada masa ini suratkabar seharusnya berperan sebagai wrong penguasa, terkait diterapkannya sistem politik Demokrasi Terpimpin sejak 1959 oleh Presiden Soekarno, namun dalam mengemban peran ini tidak berarti surat kabar hanya mengikuti saja terhadap keingian penguasa pada waktu itu. Ternyata Surahaja Post dan Sinar Harapan tetap dapat menjaga independensinya dengan tetap kritis pada pemerintah atas kebijakan yang diputuskan dalam menangani masalah Irian Barat. Memang dalam memberikan kritik itu dilakukan dengan cara yang santun dengan menggunakan bahasa yang halus, dibanding pada masa demokrasi liberal yang cenderung menggunakan bahasa yang tegas, terusterang, dan bahkan kasar. Selain itu Surabaja Post dan Sinar Harapan selain memperlihatkan persamaan pandangan mengenai strategi diplomasi juga perbedaan pandangan mengenai cara penyerahan kekuasaan atas wilayah Irian Barat dari Belanda kepada Indonesia.

This thesis aim to opinion description of two newspaper that is Surabaja Post and Sinar Harapan to merger of West Irian into region Power of RI 1961-69. Besides to explain friction of played by role newspaper during period of leadership of President Soekarno. This research apply method history of by using source of history of good written of secondary and also primaries. With seeing pattern of life of Indonesia state politics at a period of 1961-69 with approach of state centered where President Soekamo apply Democracy Is led so that life of nation and state fully controlled by government. Research result indicate that from various roles which have been played, newspaper have given priceless contribution for unity of fatherland, look after awareness of nation, and make tart Indonesia nationalism from time to time. This thing is shown from Opinion of newspaper Surabaja Post and Sinar Harapan to merger of west Irian at period of 1961-69.
At this term newspaper ought to personate power funnel, relevant apply it Democracy politics system Is led since 1959 by President Soekarno, but in responsible this role don't mean Newspaper only following is just to willing power by then. Simply Surabaja Post and Sinar Harapan remain to can take care of the independency by fixed critical at government to policy which decided in handling problem of West Irian. Truely in giving the criticism done by the way of decent by using smooth language, compared at a period of liberal democracy tending to apply coherent language, honestly, and even harsh. Besides Surabaja Post and Sinar Harapan Besides showing equation of opinion concerning diplomacy strategy also difference of procedural opinion of delivery of power of region superior West Irian from Dutch to Indonesia.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T39169
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nindy Nitami
"ABSTRAK
Penyerangan bom Brussel pada tanggal 22 Maret 2016 mendapat banyak perhatian dari media massa, baik cetak maupun elektronik dengan berbagai opini. Peristiwa tersebut menjadi trending topic di berbagai artikel surat kabar, baik surat kabar lokal Belgia seperti De Morgen dan De Standaard, maupun surat kabar Belanda seperti De Volkskrant dan NRC Handelsblad dengan opini yang berbeda-beda. Sebanyak 40 artikel surat kabar Belanda dan Belgia dijadikan korpus penelitian, yang kemudian dianalisis dengan aplikasi AntConc1 untuk meneliti opini media yang terdapat pada artikel tersebut. Hasil analisis korpus data menunjukan bahwa opini surat kabar Belanda cenderung lebih netral dibandingkan dengan surat kabar Belgia yang memuat berita mengenai kaum Muslim yang dikaitkan dengan organisasi IS pelaku pada peristiwa bom tersebut.

ABSTRACT
Bomb attack in Brussels on 22 March 2016 got a lot of attention on the internet and the mass media, print and electronic as well, with a variety of opinions. That incident became a trending topic in various newspapers, like local newspapers (De Morgen and De Standaard) from Belgium, and the Netherlands newspapers (De Volkskrant and NRC Handelsblad) with different opinions. A total of 40 articles of Netherlands and Belgium newspapers are used as the research corpus, which are analyzed by the application AntConc to examine the opinion of those media. The result shows that the Netherlands newspapers tend to be more objective and neutral than the newspapers of Belgium which has a discussion about Muslims which are associated with the IS organization."
Lengkap +
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rafif Amien Madani
"Agresi Militer Belanda II (1948-1949) di Indonesia merupakan aksi militer yang mengundang banyak kecaman dari berbagai pihak. Penelitian ini membahas tentang pandangan dan pemberitaan Agresi Militer Belanda II (1948-1949) dari surat kabar Belanda, De Waarheid. Data yang digunakan adalah terbitan De Waarheid edisi Mei 1949-Desember 1949. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari menentukan topik, pengumpulan data (heuristik), verifikasi data, interpretasi, dan historiografi. Pada tahap interpretasi digunakan model framing Robert Entman (1993). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa surat kabar De Waarheid memiliki corak pemberitaan yang cenderung menentang Agresi Militer II yang dilakukan Belanda terhadap Indonesia. Selain itu, De Waarheid yang sekaligus surat kabar partai CPN (Communistische Partij van Nederland) menggunakan isu Agresi Militer Belanda II sebagai bahan kampanye partai CPN dalam pemilu. Simpulan dari penelitian ini adalah tidak semua pihak di Belanda setuju dengan aksi militer di Indonesia. Ada pihak yang menentang aksi militer Belanda di Indonesia. Salah satunya adalah partai komunis yang memanfaatkan isu tersebut untuk kepentingan partainya.

The Dutch Military Aggression II (1948-1949) in Indonesia was a military action that drew criticism from various parties. This study discusses the point of view and reports of Dutch Military Aggression II (1948-1949) from the Dutch newspaper, De Waarheid. The data in this study used De Waarheid’s issue of May 1949-December 1949 edition. This study used the historical method consisting of topic selection, source collection (heuristics), source verification, interpretation, and then historiography. At the interpretation stage, used the framing model Robert Entman (1993). The results of this study shows that De Waarheid newspaper has a reporting style that tends to against Military Aggression II by the Dutch to Indonesia. In addition, De Waarheid all at once the newspaper of the CPN party (Communistische Partij van Nederland) uses the issue of Dutch Military Aggression II as campaign material for the CPN party in the election. The conclusion of this research is that not all parties in the Netherlands agree with the military action in Indonesia. There are those who oppose the Dutch military action in Indonesia. One of them is the communist party who uses the issue for the benefit of his party."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library