Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Edlon
"ABSTRAK
Krisis moneter yang melanda perekonomian Indonesia pertengahan tahun 1997, dengan dilikuidasinya beberapa Bank Umum Nasional maupun Bank Umum Swasta, membuat sistem perekonomian nasional menjadi tidak menentu, khususnya di bidang perbankan. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor antara lain membengkaknya jumlah hutang luar negeri baik pemerintah maupun swasta yang harus dibayar berikut bunga pinjaman, pelaku perbankan yang kurang kredibel, lemahnya struktur permodalan dan manajemen serta adanya tindakan yang tidak sistematik dan tidak efisien terhadap pelaku perbankan.
Lambannya reaksi dan tindakan dari pemerintah dalam mengatasi krisis moneter tersebut menyebabkan terjadinya krisis kepercayaan, sosial dan politik terhadap pemerintah dan mengakibatkan dilikuidasinya beberapa bank. Hal ini menyebabkan timbulnya masalah baru khususnya antara nasabah dan bank, menyangkut masalah simpanan para nasabah terhadap bank yang dilikuidasi. Bank Ratu adalah salah satu bank yang direkomendasikan oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) kepada Bank Indonesia (B1) yang masuk dalam daftar Bank Beku Kegiatan Usaha (BBKU) untuk selanjutnya dilikuidasi yang proses penyelesaiannya diatur menurut Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1999 Tentang Pencabutan Izin Usaha, Pembubaran dan Likuidasi Bank. Permasalahan yang timbul adalah bagaimana tanggung jawab pemilik bank dalam kewajiban pembayaran kembali dana para nasabah dan Tindakan hukum apa yang dapat dilakukan nasabah jika pemilik aset bank tidak mencukupi untuk membayar kewajibannya ? Metode Penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah menggunakan penelitian kepustakaan yang bersifat hukum normatif dengan bentuk penelitian bersifat evaluatif analitis. Dengan demikian kesimpulan yang dapat diambil adalah bank umum yang di Bekukan Kegiatan Usahanya tidak boleh melakukan kegiatan perbankan dalam bentuk apapun dan tetap tunduk pada ketentuan rahasia bank, untuk dicabut izin usahanya berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1992 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan, maupun izin badan hukumnya berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1995 Tentang Perseroan Terbatas untuk selanjutnya dilikuidasi. Tindakan hukum yang dapat dilakukan nasabah penyimpan apabila aset bank yang dilikuidasi tidak mencukupi untuk memenuhi kewajibannya adalah dengan cara mengajukan gugatan perdata."
2007
T 18220
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Rizka Ramadhani
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perbedaan profitabilitas dan kualitas aset antara bank umum syariah dengan bank umum konvensional di Indonesia pada periode 2010-2012. Selain itu juga disertakan beberapa variabel kontrol untuk mengetahui pengaruh variabel kontrol tersebut terhadap profitabilitas maupun kualitas aset bank di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode regresi data panel.
Hasil penelitian ini adalah bank umum syariah memiliki profitabilitas dan kualitas aset lebih rendah dibandingkan bank umum konvensional. Variabel kontrol equity to total asset, BOPO, loan loss provision, deposit growth, serta size berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas bank. Variabel kontrol lagged return on equity, size, dan loan to total asset berpengaruh signifikan terhadap kualitas aset bank, sedangkan variabel equity to total asset dan lagged BOPO tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas aset bank.

The aim of this research is to analyze the difference of profitability and asset quality between Islamic bank and conventional bank in Indonesia for the period of 2010-2012. Moreover this study also included some control variables to find out its effect to bank profitability and asset quality in Indonesia. This research uses panel data regression.
The results of this research indicate that Islamic bank has less profitability and asset quality than conventional bank. Control variables equity to total asset, BOPO, loan loss provision, deposit growth, and size have a significant effect on bank profitability. Control variables lagged return on equity, size, and lagged loan to total asset have significant effect bank asset quality, while variable equity to total asset and lagged BOPO have no significant effect on bank asset quality.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46293
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Fitri Sari
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak kegiatan nontradisional
yang dilakukan perbankan yaitu diversifikasi pendapatan dan
aset serta struktur pasar terhadap respon pasar saham dan risiko pada
perbankan di negara Indonesia dan Thailand. Penelitian ini menggunakan
metode panel dengan data tahunan selama 5 tahun setelah krisis 2009
(2010 ? 2014). Penelitian ini menemukan bahwa di negara ? negara
berkembang seperti Indonesia dan Thailand, masih ditemukan manfaat
dari kegiatan diversifikasi yaitu nilai market to book yang tinggi namun
hanya sampai titik tertentu, setelah itu maka hubungan diversifikasi
dengan kinerja menjadi berlawanan. Penelitian ini juga menemukan bahwa
dampak diversifikasi aset lebih signifikan mempengaruhi kinerja
dibandingkan dengan diversifikasi pendapatan. Selanjutnya ditemukan
juga bahwa struktur pasar yang terkosentrasi pada kedua negara
mendapatkan respon pasar yang baik, dalam bentuk peningkatan harga.

ABSTRACT
This study aims to examine the impact of non-traditional banking activities
such as diversification of income and assets, and the market structure on
stock market response and performance in Indonesia and Thailand. This
study uses panel data methodology using annual data for 5 years period
after the crisis of 2009 (2010-2014). The results of the study show that
developing countries are benefiting from diversification, since they
achieve higher market-to-book value but only up a to certain point, beyond
that point the relation between diversification and performance turns out to
be contrary. This study also find that asset diversification has significant
impact on performance.
"
2016
S64019
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evan Septiawan
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai pengaruh karakteristik demografi anggota
dewan direksi perusahaan perbankan di Indonesia terhadap risk appetite dewan
direksi dengan proxy tingkat portfolio risk dari aset bank. Karakteristik demografi
yang diteliti adalah usia, gender, latar belakang studi S2/S3, dan latar belakang studi
ekonomi. Menggunakan Difference-in-Difference Estimator dengan strategi
Matching, karakteristik demografi dipelajari dengan perubahan susunan anggota
dewan direksi. Hasil penelitian menemukan bahwa meningkatnya latar belakang
studi S2/S3 dalam anggota dewan direksi meningkatkan tingkat portfolio risk.
Sedangkan meningkatnya latar belakang studi ekonomi/bisnis dalam anggota
dewan direksi menurunkan tingkat portfolio risk

ABSTRACT
This study discusses the influence of demographic characteristics of members of
the board of directors of banking companies in Indonesia against the risk appetite
of the board of directors proxied by portfolio risk level of the bank's assets.
Demographic characteristics studied were age, gender, educational background
level (S2/S3), and the educational background of economic studies. Using
Difference-in-Difference Estimator with Matching strategy, demographic
characteristics studied changes in the composition of the board of directors. The
study found that the increase in proportion of educational background level (S2/S3)
in the board of directors increased the level of portfolio risk. While the increase in
educational background study of economics/business within the board of directors
reduce the level of portfolio risk."
2016
S64583
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almaududi
"Fokus tesis ini membahas eksistensi Aset Eks Bank Dalam Likuidasi (Aset Eks BDL) yang permasalahannya timbul akibat dilakukannya penghapusan Aset Eks BDL dari Neraca Sementara Likuidasi (NSL) oleh Tim Likuidasi. Tesis ini menggunakan desain penelitian yuridis normatif yang disajikan secara kualitatif dengan teknis analisis deskriptif dan kritis. Berdasarkan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan tentang Likuidasi Bank (PLPS LB) diatur ketentuan bahwa Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) berwenang mengelola Aset Eks BDL, namun permasalahannya adalah tidak ditemukannya alas hak bagi LPS untuk melakukan pengelolaan tersebut. Sebelum status badan hukum BDL hapus, tidak dilakukan terlebih dahulu penyerahan (levering) atau pengalihan piutang (cessie) dari Tim Likuidasi kepada LPS sehingga, secara yuridis tindakan penghapusan Aset Eks BDL dari NSL tidak benar-benar menghapuskan kepemilikan aset oleh BDL. Oleh karena itu, untuk menghindari potensi permasalahan hukum kedepannya, ada baiknya LPS memberi pengaturan yang jelas mengenai alas hak bagi LPS dalam melakukan pengelolaan Aset Eks BDL dengan tetap memperhatikan pelaksanaan likuidasi 16 bank yang dicabut izinnya pada tahun 1997, dimana Negara (c.q. Kementerian Keuangan) sebagai kreditur mayoritas menerima sisa Aset Eks BDL sebagai pembayaran non-tunai.

The focus of this thesis is the existence of Ex Liquidated Bank Assets (Ex BDL Assets) whereby the issue at hand arises from the removal of Ex BDL Assets from the Liquidation Team?s (Liquidator) Balance Sheet of Liquidation (NSL) by the Liquidators. This thesis uses normative legal research methods which is presented in qualitative approach and the technical analysis is descriptive and critical. Pursuant to the Indonesia Deposit Insurance Corporation (IDIC) Regulation on Bank Liquidation (PLPS LB), IDIC has the authority to manage the Ex BDL Assets, however the issue at hand is that IDIC does not have the legal right to manage the Ex BDL Assets. Prior to the cessation of BDL?s legal status, since a delivery (levering) or transfer of receivables (cessie) has never been carried out by the Liquidator, the removal of such Ex BDL Assets from the NSL does not factually eliminate the ownership of BDL. Due to such issue, to avoid potential legal issue in the future, IDIC needs to make a clear regulation on the legal rights of IDIC to manage Ex BDL Assets by referring to the implementation of liquidation upon 16 banks whose licenses were revoked back in 1997, whereby the Government of Indonesia as (c.q. the Ministry of Finance) as majority creditor has accepted Ex BDL Assets as non-cash payment."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
T46399
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library