Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Retno Citro
Abstrak :
Spiritualitas dan asuhan spiritual sering diabaikan dalam perawat dalam situasi gawat darurat. Asuhan spiritual diakui merupakan salah satu komponen penting dalam keperawatan holistik. Asuhan spiritual yang diberikan kepada pasien menunjukkan dampak peningkatan hasil kesehatan, kualitas hidup, kepuasan pasien, dan koping. Terdapat pengakuan bahwa asuhan spiritual merupakan syarat praktik keperawatan yang berkualitas, namun jarang dimasukkan ke dalam perawatan pasien dan perawat merasa tidak nyaman dan tidak siap untuk menyediakannya. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi hubungan antara persepsi tentang asuhan spiritual dengan pelaksanaan asuhan spiritual. Jumlah responden penelitian ini sebanyak 110 orang perawat IGD dengan desain penelitian cross sectional, yang didapat dengan metode convinience sampling. Hasil penelitian menggunakan uji Pearson menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara persepsi tentang asuhan spiritual dengan pelaksanaan asuhan spiritual dengan P value 0,001 (< 0,05) dengan Pearson correlation (r) sebesar 0,342. Secara umum, mayoritas responden memiliki persepsi yang baik tentang asuhan spiritual namun pelaksanaan asuhan spiritual masih rendah.
Spirituality and spiritual care are often ignored by nurses in emergency situations. Spiritual care is recognized as an important component in holistic nursing. Spiritual care provided to patients shows the impact of increasing health outcomes, quality of life, patient satisfaction, and coping. There is an acknowledgment that spiritual care is a prerequisite for quality nursing practice, but it is rarely included in patient care and nurses feel uncomfortable and are not ready to provide it. The purpose of the study was to identify the relationship between perceptions about spiritual care with the spiritual care practice. The number of respondents in this study were 110 emergency room nurses with a cross sectional study design, which was obtained by convenience sampling. The results of the study using the Pearson test showed that there was a relationship between perceptions about spiritual care with spiritual care practice with P value of 0.001 (<0.05) with a Pearson correlation (r) 0.342. In general, the majority of respondents have a good perception of spiritual care but the spiritual care practice is still low.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rohman
Abstrak :
Asuhan spiritual adalah praktik dan prosedur yang dilakukan oleh perawat untuk memenuhi kebutuhan spiritual guna menopang kesehatan dan kesejahteraan klien. Dimensi spiritual berperan penting bagi kesehatan, kesejahteraan dan kualitas hidup individu. Perawat mempunyai peran penting dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan spiritual klien melalui asuhan spiritual. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian asuhan spiritual oleh perawat di RS. Islam Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain cross ectional study. Responden yang berpartisipasi berjumlah 111 perawat di ruang rawat dewasa RS. Islam Jakarta. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah total populasi. Hasil studi ini menunjukan tidak ada hubungan antara umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, lama bekerja, kecukupan waktu, persepsi tentang spiritualitas dan asuhan spiritual dengan pemberian asuhan spiritual. Meskipun demikian, faktor tingkat pendidikan didapatkan nilai OR= 2,436 yang menunjukan bahwa perawat yang berpendidikan Sarjana berpeluang memberikan asuhan spiritual secara baik sebesar 2, 436 kali dibandingkan dengan yang berpendidikan SPK/DIII Keperawatan. Penelitian ini merekomendasikan perlunya penelitian serupa lebih lanjut yang melibatkan faktor-faktor lain seperti perhatian akan spiritualitas diri perawat, kesehatan spiritual diri perawat, pendidikan dan pelatihan tentang asuhan spiritual yang didapat, dan sistem pengawasan, dengan penentuan sampel yang lebih baik. ......Spiritual care is nursing practices and procedures which employed to meet the spiritual needs of the patient in order to support their health and well being. Spiritual dimension has important role for health, wellbeing, and quality of life. Nurses have important role to increase spiritual health and well being state of the patients by providing spiritual care. The purpose of this study was to identify the factors related to providing spiritual care. A design cross sectional study was used in this research. The respondent in this study were 111 nurses who work in adult wards at Islamic Hospital Jakarta. The samples were selected by total of population. The result of bivariate analysis with Chi-square test showed (that there were) no corelation between providing spiritual care with: age, sex, level of education, length of services, time avalilibility, and perception about spirituality and spiritual care. Although level of education factor have OR= 2,436, it mean nurses? graduate have oportunity to give good spiritual care 2,436 time more than those nurses? with level of education SPK/DIII. This research recommended the importance of further similar research which entangle other factors such as attention of nurses?'self spirituality, self spiritual health, development of training and education about spiritual care, and control system, with determination of better sample.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arvianty Shafira Putri
Abstrak :
Spiritualitas merupakan salah satu variabel sistem manusia yang sangat penting namun sering kali kurang diperhatikan oleh perawat karena hambatan kompetensi. Salah satu faktor yang mempengaruhi kompetensi asuhan spiritual adalah persepsi spiritualitas dan asuhan spiritual. Oleh karena itu penelitian ini berusaha mengeksplorasi persepsi spiritualitas dan asuhan spiritual pada mahasiswa tingkat akhir dan profesi ners perbedaan pada kedua kelompok. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif-komparatif. Median skor SCGS atau persepsi spiritualitas dan asuhan spiritual seluruh responden penelitian ini adalah 172 (86,87% skor maksimal) menandakan persepsi spiritualitas dan asuhan spiritual yang baik. Terdapat perbedaan signifikan antara skor SCGS mahasiswa tingkat akhir dengan mahasiswa profesi ners (p-value: 0,044).
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library