Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mariam Ulfah
Abstrak :
Studi ini bertujuan untuk membahas faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja auditor internal pada sektor privat dan publik. Metode tinjauan literatur digunakan untuk meninjau 15 (lima belas) paper (Q1-Q4 dan SINTA 1-SINTA 4) yang diambil dari periode tahun 2018-2023. Hasil tinjauan literatur menemunkan bahwa seluruh paper yang ditinjau menggunakan kuesioner sebagai metode pengumpulan data dengan metode analisis regresi linear berganda dan partial least squares (PLS) sebagai teknis analisis data. Menemukan sebanyak 33 (tiga puluh tiga) faktor yang berhubungan dengan kinerja auditor internal, dimana 30 (tiga puluh) faktor secara konsisten berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja auditor internal. Faktor internal diri auditor, seperti kompetensi, etika, dan faktor psikologis, dan faktor eksternal diri auditor seperti, lingkungan organisasi, dan teknologi sistem informasi memiliki pengaruh langsung yang kuat terhadap kinerja auditor internal, serta 6 (enam) faktor yang berpengaruh tidak langsung dimana masing-masing 3 (tiga) faktor yang berasal dari internal dan eksternal diri auditor. Menemukan juga 2 (dua) variabel moderasi, tetapi hanya 1 (satu) variabel yang terbukti memperkuat hubungan antara variabel dependen dan independen. Penelitian sektor privat meneliti faktor internal dan eksternal, sementara sektor publik hanya meneliti faktor internal saja. Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu sebagai berikut: 1). Meneliti faktor eksternal diri auditor pada sektor publik; 2). Menggunakan metode eksperimen; 3). Meneliti variabel moderasi seperti perubahan aturan organisasi; dan 4). Meneliti lebih lanjut terkait faktor – faktor yang belum terbukti berpengaruh terhadap kinerja auditor internal. Kata kunci: Auditor internal, kinerja auditor internal. ......This study aims to discuss the factors that influence the performance of internal auditors in the private and public sectors. The literature review method was used to review 15 (fifteen) papers (Q1-Q4 and SINTA 1- SINTA 4) taken from the period 2018–2023. The results of the literature review found that all the papers reviewed used questionnaires as a data collection method with analytical methods. multiple linear regression and partial least squares (PLS) as data analysis techniques. Found as many as 33 (thirty-three) factors related to internal auditor performance, of which 30 (thirty) factors consistently had a significant positive effect on internal auditor performance. The auditor's internal factors, such as competence, ethics, and psychological factors, and the auditor's external factors, such as the organizational environment and information system technology, have a strong direct influence on the performance of the internal auditor, as well as 6 (six) factors that have an indirect influence, each of which consists of 3 (three) factors, each originating from internal and external auditors. We also found 2 (two) moderating variables, but only 1 (one) was proven to strengthen the relationship between the dependent and independent variables. Private sector research examines internal and external factors, while public sector research only examines internal factors. Suggestions for further research are as follows: 1). Examining auditors' external factors in the public sector; 2). Using experimental methods; 3). Examining moderating variables such as changes in organizational rules; and 4). Research further regarding factors that have not been proven to influence the performance of internal auditors.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Rahmatika
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan menganalisis peranan independensi dan kompetensi Auditor Internal serta optimalisasi peranan independensi dan kompetensi auditor dalam peningkatan kualitas hasil audit di Badan Narkotika Nasional. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode triangulasi. Hasil analisis dengan menggunakan teori peranan yang menunjukkan bahwa peranan independensi dan kompetensi Auditor Internal dapat meningkatkan kualitas hasil audit di BNN. Peranan independensi Auditor Internal memberikan kebebasan kepada auditor dalam melaksanakan tugas pengawasan intern tanpa paksaan dari pihak manapun, sehingga hasil audit yang dilaksanakan berkualitas. Sedangkan peranan kompetensi Auditor Internal mendorong Auditor Internal untuk dapat melakukan tugas dengan baik dan mendapat kepercayaan bahwa mereka mampu menjalankan tugas sebagai pengawas intern. Inspektorat Utama BNN telah melakukan optimalisasi peranan independensi dan kompetensi dengan menerapkan sistem pengawasan auditor yang berjenjang. Peranan independensi dan kompetensi yang dijalankan oleh Auditor Internal BNN dapat meningkatkan kualitas hasil audit. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan masukan kepada pihak yang terkait untuk lebih memperhatikan peranan independensi dan kompetensi Auditor Internal agar kualitas hasil audit terus meningkat.Kata Kunci: Auditor Internal, Independensi, Kompetensi.
ABSTRACT
This research aims to analyze the role of independence and competence of Internal Auditors as well as optimizing the role of independence and competence of auditors in improving the quality of audit results in the Badan Narkotika Nasional. This research is qualitative research with triangulation method. The results of analysis used the theory of the role which shows that the role of independence and competence of Internal Auditor can improve the quality of audit result in BNN. Role of the Internal Auditor independence gives freedom to the auditors in performing internal control without coercion from any side, so that the results of quality audits performed. While the role of Internal Auditor 39 s competence to encourage Internal Auditors to be able to perform the task well and get the confidence that they are able to perform duties as internal supervisor. Inspektorat Utama BNN has optimized the role of independence and competence by implementing a tiered auditor supervision system. The role of independence and competence undertaken by the BNN Internal Auditor can improve the quality of audit results. This research is expected to be an input to the relevant parties to pay more attention to the role of independence and competence of Internal Auditors in order to improve the quality of audit results.Keywords Competence Independence Internal Auditor
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghulam Azzam Robbani
Abstrak :
Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas audit internal di Indonesia. Data diperoleh dari 101 auditor internal di Indonesia. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa independensi audit internal, dukungan manajemen terhadap audit internal, dan marketing audit internal berpengaruh positif terhadap efektivitas audit internal Sementara itu, tiga variabel lainnya yaitu hubungan antara auditor internal dan auditor eksternal, komunikasi audit internal, dan continuous auditing tidak berpengaruh terhadap efektivitas audit internal.
This study assesses factors influencing internal audit effectiveness (IAE) in Indonesia. Data were obtained from 101 internal auditors in Indonesia. Multiple regression analysis examines the association between IAE and six principal factors. Multiple regression analysis results conclude that independence of internal audit, management support for internal audit, and internal audit marketing has positive and significant effect on internal audit effectiveness. Three other variables, i.e., relationship between internal auditor and external auditors, internal audit communication, and continuous auditing do not have significant effect on internal audit effectiveness.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63817
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Ghofar Alhakim
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme review atas laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) sebagai landasan keyakinan terbatas bahwa tidak terdapat modifikasi material yang harus dilakukan atas LKPD agar sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Review atas LKPD Provinsi DKI Jakarta dilakukan oleh Inspektorat Provinsi DKI Jakarta sebagai auditor internal. Berdasarkan hasil penelitian ini, pedoman review yang dimiliki telah sesuai dengan ketentuan. Kegiatan review masih memiliki kelemahan pada tahap perencanaan dan tahap pelaksanaan. Sedangkan pada tahap pelaporan, review telah dilakukan sesuai dengan standar. Fokus permasalahan atas laporan keuangan berbeda antara tim review dan auditor eksternal. Hasil review digunakan oleh auditor eksternal sebagai pintu masuk pemeriksaan atas laporan keuangan. Pelaksanaan review juga mempertimbangkan temuan auditor eksternal periode sebelumnya. ......This study aims to determine the mechanism of review for local government financial statements (LKPD) as the foundation of a limited assurance that there are no material modifications that should be made to the financial statements in order for the statements to be in conformity with the Government Accounting Standards. This study is qualitatif descriptive interpretive. Review of LKPD conducted by Inspectorate of DKI Jakarta Provincial as an internal auditor. Based on this study, review guideline has accordance with the regulations. Review implementation has weaknesses in the planning and execution stages. At the reporting stage, review has been conducted in accordance with the standards. Main focus of the financial statements problem differs between the review team and the external auditors. The result of the review is used by external auditors as the entrance examination of the financial statements. Implementation of the review, consider the findings of the external auditors prior period.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Putri Lestari Merdekawati
Abstrak :
Perilaku politik di tempat kerja merupakan suatu hal yang wajar dan tidak bisa dihindari dalam berorganisasi. Perilaku politik dapat menjadi positif maupun negatif bagi organisasi tergantung pada cara dan tujuannya. Kurangnya perhatian manajemen terhadap perilaku politik menyimpang melatar belakangi peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian. Organisasi publik sebagai organisasi yang didirikan untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat, diharapkan dapat memberikan pelayanan terbaik yang tercermin salah satunya dari perilaku karyawan. Selain itu Auditor internal sebagai tipe pekerjaan yang dilakukan secara tim mendorong karyawan untuk melakukan perilaku politik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai jenis, penyebab, dampak dan solusi atas perilaku politik auditor internal di organisasi publik. Dengan menggunakan metode fenomenologi dan pendekatan kualitatif, peneliti mewawancarai 10 orang auditor dari berbagai latar belakang, kemudian menganalisisnya dengan analisis coding. Hasil penelitian menunjukkan auditor internal melakukan perilaku politik bertahan dan perilaku politik manajemen kesan. Penyebab yang mendorong perilaku politik auditor internal berasal dari individu karyawan dan organisasi. Perilaku politik dapat berdampak pada intrapersonal auditor, hubungan interpersonal maupun organisasi secara keseluruhan. Adapun solusi dalam mengatasi perilaku politik menyimpang dapat dilakukan dengan perbaikan dalam sistem SDM dan sistem budaya di organisasi.
Political behavior at a work place is common and inevitable, It is like a double edged sword, in which one side this behavior would support the management, yet on the other side it could also turn into negative side and generate some drawbacks for organization. on the other side, Lack of management attention to political deviance is a factor that motivates the researcher to conduct a research on this topic. Public organization is expected to give the best service to its stakeholders, which excellence could be reflected by its employee`s behavior. Beside that, working as an internal auditor requires the employee to work as a team, therefore, getting involved in political behavior become inevitable. This research focuses on types, causes, impacts and solutions for internal auditor`s political deviance. Using the phenomenological methodology and qualitative approach, the researcher has interviewed 10 ten auditors from various backgrounds in order to collect the data. Furthermore, those data has been analysed by using coding analysis method. This research has come into 4 four main conclusions to aim the research focuses. The researcher has discovered 2 two types of negative political behavior, which are defensive political behavior and impresive management. The causes of negative political behavior are employee`s individual and organization. Negative political behavior could impact intrapersonal auditor, interpersonal relationship and organization as a whole. The researcher indicates solution to encounter the problem which management could possibly work by improving the human resource and organizational culture system.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66140
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astrid Putri Herrera
Abstrak :
ABSTRAK Tugas Karya Akhir ini membahas tentang penerapan peran auditor dalam menjalankan tugas audit di Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang tidak sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor: KEP-971/K/SU/2005 Tentang Pedoman Penyusunan Formasi Jabatan Fungsional Auditor di Lingkungan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan meninjau hal apa saja yang menjadi penyebab dari adanya penerapan peran yang tidak sesuai dengan jenjang jabatannya. Teori yang digunakan untuk menjelaskan penelitian ini antara lain audit, audit internal dan auditor internal. Pendekatan pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui studi literatur/dokumen dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini adalah penerapan peran yang tidak sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor: KEP-971/K/SU/2005 Tentang Pedoman Penyusunan Formasi Jabatan Fungsional Auditor di Lingkungan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah disebabkan oleh adanya penumpukan di jenjang auditor ahli madya.
ABSTRACT The analysis of the Application Role of Auditors in the Internal Audit in the Ministry of Education and Culture. This research describes the application of the role of auditors in carrying out audit in the Inspectorate General of the Ministry of Education and Culture which are not prescribed by the regulations of the Decree of the Head of the Financial and Development Supervisory No. KEP-971 / K / SU / 2005 on Guidelines for Preparation of Formation Functional Auditor in the Internal Government Supervisory Apparatus environment. This study aims to identify and review the cause of the problems of the application role that is not in accordance with the level of their position. The theory that used to explain this study are audit, internal audit and internal auditors. The approach in this study is a qualitative approach with the methods of collecting data through the study of literature/documents and in-depth interviews. The results of this research is the application of a role that is not prescribed with the Decree of the Head of the Financial and Development Supervisory No. KEP-971 / K / SU / 2005 on Guidelines for Preparation of Formation of Functional Auditor in Environmental Government Internal Supervisory Apparatus caused by a cumulation in the expert madya auditors levels.
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bintoro
Abstrak :
Setiap kali ada perusahaan yang akan melakukan go publik, masyarakat selalu berharap adanya transparansi, sehingga dapat mengetahui kondisi dan hiiieija perusahaan dengan benar dan tepat. Kenyataannya transparansi tersebut sangat sukar dilaksanakan baik dari aspek teknis maupun aspek budaya masyarakat pengusaha dan birokrat. Faktor utama yang menjadi penghambat berasal dari pemilik perusahaan atan eksekutif atau pengelola perusahaan. Mereka tidak ingin kelemahan-kelemahan perusahaannya terbongkar dan diketahui oleh masyarakat, terutama calon investor. Harus diakui bahwa di Indonesia sebagian besar perusahaan masih belum melaksanakan prinsip transparansi tersebut, bahkan beberapa perusahaan yang telah go public-pun masih ada yang diselimuti tabir. Salah satu huktinya adalah belum diterapkannya pelaksanaan management audit secara menyeluruh. Bagian yang boleh dijadikan bagian audit hanyalah bagian tertentu dari manajemen, bagian tersebut baru boleh diaudit bila ada kebutuhan tertentu.

Semakin banyaknya perusahaan, baik swasta muaupun BUMN, yang telah go public melalui mekanisme pasar modal, mengharuskan dilakukannya peningkatan pengawasan dan dipenuhinya kewajiban sesuai dengan janji yang telah diberikan kepada pernegang saham publik. Hal ini berarti bahwa perusahaan yang go public harus meningkatkan efisiensi, efektiftas dan kehematan usahanya agar dapat memenuhi janji-janji tersebut.

PT. INDOSAT merupakan suatu perusahaan besar yang bergerak dibidang telekornunikasi untuk umum internasional. Semula berbentuk BUMN tetapi semenjak Oktober 1994 telah melakukan go public internasional, IPO (Initial Public Offering ) dilakukan di NYSE ( New York Stock Exchange ). Hal tersebut mengakibatkan kegiatan operasional perusahaan dan tentang kendali manajemennya menjadi lebih luas dan kompleks. Sehingga manajemen puncak sangat memerlukan informasi yang akurat. dan tepat waktu sebagai early warning system.

Hasil dari pekerjaan auditor tercermin dalam audit findings (temuan audit) yang dirumuskan dalam laporan hasil pemeriksaan. Temuan audit ini harus jelas mengungkapkan kriteria yang digunakan dalam menilai kenyataan atau kondisi yang dijumpainya, serta mengkaji secara obyektif sebab terjadinya ketidaksesuaian antara kondisi yang dijumpai dengan kriteria efisiensi, efektifitas dan kehematan yang digunakan. Internal auditor sekaligus juga diharapkan dapat memberikan rekomendasi mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan manajemen untuk perbaikan dan penyempurnaan.

Management audit merupakan alat bantu bagi manajemen puncak untuk dapat mengikuti hal-hal yang tidak teramati secara langsung. Management audit merupakan suatu teknik untuk melakukan penilaian secara sistematis terhadap suatu organisasi atau fungsi apakah sudah dilaksanakan secara efisien, efektif dan ekonomis. Management audit yang dilaksanakan dapat mengidentiftkasikan tingkat efisiensi, efektifitas dan kehematan yang dicapai perusahaan dan merekomendasikan secara tepat tangkah-langkah yang harus ditempuh untuk melakukan perbaikan. Hal tersebut sangat tergantung pada kualitas management audit yang dilaksanakan. Bahkan, meskipun management audit telah dilakukan oleh auditor yang sangat kompeten dan rekomendasi telah diungkapkan secara tepat, peningkatan efisiensi, efektietas dan penghematan tidak dengan sendirinya dapat tercapai. Perlul diingat bahwa rekomendasi tersebut tidal akan punya arti apabila tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya. Tindakan koreksi hanya dapat dilakukan oleh manajemen dan bukan oleh auditor. Peranan management audit terbatas pada menemukan potential area dimana efisiensi, efeltifltas dan kehematan dapat ditingkatkan, dan bukan pada melaksanakan tindakan-tindakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas. Peningkatan efisiensi, efektifitas clan kehematan pada akhirnya tergantung kepada kemauan manajemen.

Sejauh mama management audit dapat berperan dalam peningkatan efisiensi, efektifitas dan kehematan ditentukan oleh kualitas audit dan kemauan (will) dari manajemen puncak. Peranan manajemen tetap paling menentukan dalam upaya meneapai peningkatan tersebut. Sebaik apapun management audit dilaksanakan, tercapainya efisiensi, efektifitas dan kehematan usaha ditentukan oleh keputusan manajemen puncak. Manajemen audit hanya dapat menyampaikan secara obyektif, informasi mengenai hal-hal atau bidang-bidang yang menyebabkan terjadinya inefsieus , inefektifitas dan pemborosan, serta merekomendasikan usaha-usaha perbaikan untuk mengatasinya. Harapan dapat diletakkan kepada management audit yang dilakukan secara tepat oleh auditor yang benar-benar kompeten dan hasilnya dimanfaatkan oleh manajemen yang mempunyai keinginan untuk menggunakan hasil audit dalam upaya untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Ratnaningsih
Abstrak :
Meningkatnya jumlah sistem pengendalian di dalam perusahaan atau organisasi menciptakan kebutuhan terhadap fungsi internal audit karena fungsi ini mampu memberikan jaminan (assurance) bahwa sistem pengendalian yang kompleks tersebut dapat berjalan dengan tepat. Di samping itu kontribusi audit untuk memperkuat tata kelola yang baik ( good corporate governance ) akan semakin besar dan diharapkan dapat diterapkan dengan baik sehingga perusahaan atau organisasi dapat mencapai tujuannya. Penelitian ini dilakukan untuk dapat mengetahui sejauh mana efektivitas dari internal auditor/SPI "BPR Harta Tanamas" dalam melaksanakan tugasnya di perusahaan dan untuk dapat mengetahui hal-hal yang sudah dilakukan "BPR Harta Tanamas" dalam rangka penerapan GCG. Penulis melakukan penelaahan terhadap dokumen dan hasil analisis terhadap jawaban kuesioner dan hasil wawancara dengan responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa, fungsi pemeriksaan oleh SPI telah dipandang efektif oleh para karyawan yang menjadi responden stns kuesioner yang disebar. Dalam melaksanakan kegiatannya, SPI BPR Harta Tanamas bersifat independen, telah memiliki job description, mendapat dukungan yang kuat dari manajemen puncak dan kualitas staf SPI telah memadai guna mendukung pelaksanaan pemeriksaan. Dalam menjalankan usahanya BPR Harta Tanamas menerapkan prinsip-prinsip: Transparency, Accountability, Responsibility, Independency, dan Fairness. Ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian karena bisa menghambat efektivitas unit kerja SPI dalam melaksanakan tugasnya, yaitu Staf SPI yang ada saat ini hanya satu orang. Belum ada : Kode Etik dan Norma Pemeriksaan yang menjadi dasar bagi SPI dalam melaksanakan tugasnya, Visi dan Misi bagi SPI dalam mencapai tujuannya, dokumen resmi pernyataan tanggung jawab internal audit, Manual Pemeriksaan Intern. Dan selama ini SPI belum pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan claim bidang perpajakan. Di samping itu, Komunikasi SPI masih pasif terutama kerja sama SPI dengan eksternal auditor dalam hal ini auditor Bank Indonesia. Meskipun ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian karena bisa menghambat efektivitas pelaksanaan kegiatan SPI tetapi secara keseluruhan pelaksanaan Satuan pengawasan Intern (SPI) BPR Harta Tanamas dalam rangka penerapan GCG adalah efektif.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T17517
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hario Kartiko Pamungkas
Abstrak :
Auditor internal merupakan pihak yang diharapkan dapat mendeteksi fraud dalam organisasi. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mendeteksi fraud adalah whistleblowing system (WBS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui best practices WBS dan mengusulkan langkah-langkah yang dapat dilakukan Bank Indonesia dalam menerapkannya. Metode yang digunakan adalah studi literatur dan studi survey melalui wawancara. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat 15 (lima belas) hal penting dalam best practices WBS pada organisasi yang melaksanakannya, yang dapat dirangkum menjadi 3 (tiga) elemen pelaksanaan WBS yaitu komitmen, sistem dan struktur. Dalam menerapkan WBS, Bank Indonesia perlu memastikan terpenuhinya seluruh elemen pelaksanaan WBS tersebut. Langkah-langkah yang dapat dilakukan Bank Indonesia adalah dengan melakukan gap analysis, perancangan WBS dan penerapan WBS (tahap pra penerapan, penerapan dan paska penerapan). Berdasarkan gap analysis terhadap pemenuhan elemen pelaksanaan WBS, dapat disimpulkan bahwa Bank Indonesia saat ini telah memiliki sebagian dari elemen pelaksanaan WBS. ...... Internal auditor is expected to detect fraud within the organization. One method that can be used to detect fraud is whistleblowing system (WBS). The objectives of this study are to understand WBS best practices and to recommend activities that can be done by Bank Indonesia in order to implement WBS. The methods used are literature studies and survey studies through interviews. The study concluded that there are 15 (fifteen) important matters of WBS best practices, which can be summarized into 3 (three) elements of WBS implementation, namely commitment, systems and structures. In applying the WBS, Bank Indonesia needs to ensure the fulfillment of all elements of WBS implementation. The steps can be done by Bank Indonesia are to perform a gap analysis, design and implementation of WBS (pre-implementation, implementation and post-implementation phase). Based on the gap analysis, it can be concluded that Bank Indonesia has had part of the elements of WBS implementation.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Veronica Marissa Vania
Abstrak :
ABSTRAK
Auditor internal merupakan pihak yang diharapkan memberikanhasil audit yang dapatdiandalkandanberkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuisejauhmanapengaruhkompetensi, independensi, objektivitas, danintegritasterhadapkualitashasil audit. Metode yang digunakan adalah studi kuantitatifdenganinstrumentkuesioner (survey). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa variablekompetensidanindependensitidakmemilikipengaruhsecarasignifikanterhad apkualitashasil audit. Sedangkanvariabelobjektivitasdanintegritasmemilikipengaruhyang signifikanterhadapkualitashasil audit. Dalam melakukankegiatan audit danuntukmendapatkanhasil audit yang bisa diandalkandanberkualitasInspektoratJenderalKemendikbudperluuntukmeningkatk ankompetensisepertipengetahuanstatistikdananalisis. Dalam melakukankegiatan audit perlujugapimpinanuntuktidakmelakukanintervensiterhadappenyusunan program audit, prosedur audit, dan memodifikasi bagian tertentu dalam kegiatan audit.
ABSTRACT
Internal auditor shall be the party expected to provide reliable and qualified audit. This research is aimed to find out to what extent the impact of competency, independency, objectivity, and integrity toward audit quality. Method used on this research is quantitative study by means of questionnaire (conduct of survey). The result of research concludes that variables of competency and independency do not have significant impact on audit quality. Meanwhile, variables of objectivity and integrity have significant impact on audit quality. In obtaining reliable and qualified audit result, Inspectorate General of Ministry of Education and Culture is required to improve competency such as statistic knowledge and analysis. It is also important to have leader/manager who will not do intervention in planning audit program, setting audit procedure, and modificating certain process of audit
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>