Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Hasril Hasan
"Sejak Oktober 2010 terjadi penurunan kinerja saham LQ45, ditunjukkan oleh lebih rendahnya rata-rata imbal hasil (return) dan lebih tingginya risiko volatilitas terhadap IHSG. Hal ini diduga dipengaruhi oleh metode penetapan saham-saham yang masuk kelompok LQ45 kurang tepat. Selain itu, diduga dipengaruhi juga oleh ketidakkonsistenan dalam menerapkan ARS. Ada tiga tujuan dari penelitian ini; (1) menguji dampak kebijakan BEI dalam penetapan saham-saham pada LQ45 dan ARS terhadap risiko pasar; (2) menguji risiko strategis dari variable-variabel dalam penetapan LQ45, seperti nilai transaksi dan kapitalitasi pasar serta frekuensi pelanggaran batas harga terhadap risiko pasar; dan (3) menginvestigasi risiko operasional akibat kelalaian, pelanggaran dan kemungkinan dampaknya terhadap risiko reputasi. Hasil pengujian menunjukkan selain disebabkan oleh faktor eksternal, risiko pasar juga disebabkan oleh faktor internal. Pemilihan 26 saham yang tetap pada LQ45, 19 diantaranya memiliki Beta (risiko pasar) lebih besar dari Beta LQ45. Analisis risiko strategis menunjukkan nilai transaksi dan frekuensi pelanggaran batas harga berdampak positif dan signifikan terhadap Risiko Pasar 26 saham. Analisis risiko operasional menunjukkan bahwa 21 saham yang dikeluarkan dari LQ45 memiliki kinerja lebih baik. Hal ini mengindikasikan adanya pelanggaran yang dilakukan BEI dalam penetapan saham-saham dalam kelompok LQ45. Selain itu, ada indikasi ketidakkonsistenan dalam penerapan sistem penolakan otomatis atau ARS. Pengumuman daftar saham yang keluar dari LQ45 juga berdampak pada risiko reputasi (reputational risk).
Since October 2010, LQ45 Stock performance has been decreasing, that is shown by lower return and higher volatility risk to IHSG. It is hypothesized that the causing of this problems are the implementation method of stocks categorized in LQ45 is inappropriate and Automatic Rejection System (ARS) is not conducted consistently. The objetives of this research are (1) to investigate the impact of BEI policy in implementing stocks on LQ45 and ARS to market risk; (2) to investigate strategic risk of variables which are used to determines stocks into LQ45 group, for instance, transaction value and market capitalization and frequency its violation on limit prices range to market risk; and (3) to investigate operational risk that caused by carelessness, violating, and its impact to reputation risk. The result of this study shows that market risk is caused not only by external factors but also internal factors. Nineteen of 26 stocks in LQ45 index, have higher market risk than LQ45. The analysis of strategic risk shows that transaction value and the violation of prices range have postive and significant impact to 26 stocks risk market. The analysis of operational risk shows that 21 stocks that have been excluded from LQ45 have better performance. It is found that implementation of ARS is not conducted consistenly for LQ45 group. Moreover, the announcement of stock list in LQ45 has affected to reputational risk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T35719
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Emeraldo Listyo Samudra
"Kemajuan teknologi terjadi di sektor batik Indonesia, termasuk penerapan taktik pemasaran media sosial dan penggunaan peralatan cetak tekstil digital untuk prosedur pembuatan. Konflik konsumen tentang risiko dan kerugian mendasar yang ditimbulkannya terhadap kelangsungan jangka panjang teknik batik tulis tradisional dan keberlanjutan budaya di tengah era mode modern yang terus berkembang menjadi perhatian utama dari perkembangan ini. Lebih jauh, tampaknya perubahan ini telah mengubah karakter dan plot budaya barang akhir, yang pada gilirannya berdampak pada keterlibatan konsumen, pandangan tentang, dan loyalitas terhadap merek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji persepsi konsumen tentang bagaimana modernisasi mempengaruhi strategi pemasaran dan operasional batik. Dalam rangka melestarikan dan mempertahankan seni keramat dan industri batik Indonesia, data evaluasi yang diperoleh akan membantu dalam meningkatkan kesadaran di antara berbagai pemangku kepentingan dan mempengaruhi tindakan mereka.
Metode wawancara utama untuk tesis ini adalah wawancara semi terstruktur dengan konsumen batik terpercaya di Jakarta. Sementara ini terjadi, data sekunder diperoleh dari sumber online termasuk publikasi ilmiah dan artikel. Metode analisis isi, yaitu kerangka konseptual, digunakan untuk menganalisis lebih lanjut data yang alami dan deskriptif ini. Menurut penelitian, konsumen yang membeli batik suka berinteraksi dengan strategi influencer marketing dan basis online penggemar batik milenial karena strategi ini menarik keterikatan merek kognitif dan emosional mereka dan berdampak pada keputusan pembelian mereka. Selain itu, jelas bahwa batik tulis tradisional dan batik cetak digital hidup berdampingan di berbagai ceruk pasar. Kedua pasar masih menyukai barang-barang buatan tangan, tetapi yang terakhir lebih simpatik dan memahami kondisi di sekitar tekstil yang dicetak secara digital. Temuan menunjukkan bahwa teknologi digital printing tekstil dan pemasaran media sosial berdampak pada rantai interaksi pelanggan batik
Technological advancements are taking place in the Indonesian batik sector, including the adoption of social media marketing tactics and the use of digital textile print equipment for manufacturing procedures. Consumer conflicts about the underlying risks and harm it brings to the traditional hand-made batik technique's long-term survival and cultural sustainability in the midst of the ever-expanding modern fashion era are the key concern from these developments. Furthermore, it appears that these changes have changed the final goods' cultural character and plot, which in turn has an impact on the consumers' engagement with, views about, and loyalty to the brands. The goal of this study is to examine consumer perceptions of how modernization has affected batik marketing and operational strategies. In order to finally conserve and defend the sacred art and industry of Indonesian batik, the evaluated data obtained will aid in raising awareness among various stakeholders and influencing their actionsThe primary method of the interview for this thesis is a semi-structured interview with reliable Jakarta-based batik consumers. While this was happening, secondary data was obtained from online sources including scholarly publications and articles. The content analysis method, namely the conceptual framework, is used to further analyze these natural and descriptive data. According to research, consumers who buy batik like to interact with influencer marketing strategies and millennial batik enthusiast online base because these strategies appeal to their cognitive and emotional brand attachments and have an impact on their purchasing decisions. Additionally, it is clear that traditional hand-made batik and digitally printed batik coexist in various market niches. Both markets still favor handmade goods, but the latter is more sympathetic and understanding of the conditions surrounding digitally printed textiles. The findings suggest that digital textile printing technology and social media marketing have an impact on the batik customer interaction chain."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library