Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Singh, Nanua
New York : John Wiley & Sons, 1996
670.285 SIN s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Pengaruh automasi perpustakaan pada pustakawan dan juga perpustakaan sudah banyak dibicarakan orang sehingga tulisan ini bukan mengangkat hal baru tetapi lebih mengkhususkan pada pembicaraan terhadap ketegangan mental (Stress) pustakawan sebagai manusis pengguna teknologi informasi...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rohai Inah Indrakasih
"Penelitian ini ingin mengidentifikasi penerapan teknologi informasi di perpustakaan dan kinerja sistem automasi perpustakaan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan instrumen penelitian, wawancara, dokumentasi dan observasi. Metode SDLC (Systems Development Life Cycle Modified) digunakan untuk menganalisis tahapan penerapan sistem automasi di perpustakaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh fase berhasil dilaksanakan. Beberapa kendala juga ditemukan dalam penerapan seperti: pertama, Fase Definisi ditemukan kendala-kendala pada : (1) Keanggotaan Tim Pengadaan Barang, (2) Tidak Memiliki kriteria persyaratan sistem, Kedua, Fase Konstruksi, tidak ada kendala karena tidak ada yang dimodifikasi. Ketiga, Fase Implementasi, kendala-kendala terdapat pada (1) Operasional (2) pada tahap pemeliharaan.

This research is to identify the application of information technology in libraries and the performance of library automation system. The approach that is used in this research is qualitative approach by means of interviews, documentation and observation as the research instruments. The SDLC method (Systems Development Life Cycle Modified) was used to analyze the stages of library automation system implementation.
The results show that almost all phases of work performed well. Some constraints are also found in applications such as: first, Definition Phase constraints are found in: (1) Membership Procurement Team, (2) It does not have the criteria of requirements system, Second, the Construction Phase, there are no problems because nothing is modified. Third, the Phase Implementation, the constraints are on Operational and the maintenance phase.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T28638
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk: (l) menganalisis pengaruh pemanfaatan teknologi inforrnasi yang terdiri dari autornasi perpustakaan dan layanan digital terhadap kualitas pelayanan pada Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara. (2) mengetahui variabel yang paling dominan dan signifikan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode wawancara, observasi, kuisoner dan telaah dokumen yang digunakan sebagai teknik pengumpulan data Hasil Penelitian menunjukkan terdapat pengaruh positifyang signifikan antara variabel otomasi perpustakaan dan layanan digital dengan variabel kualitas pelayanan pemustaka. Diperoleh nilai korelasi 0,605 berarti tingkat korelasi otomasi perpustakaan dengan kualitas pelayanan pemustaka pada taraf kuat, sementara korelasi antara layanan digital dengan kualitas pelayanan pemustaka 0,461 berarti tingkat korelasi layanan digital dengan kualitas pelayanan pemustaka pada tarafyang sedang. Koefisien Determinasi adalah 0,633. artinya 63,30% variasi dari kualitas pelayanan pemustaka dapat dijelaskan oleh variasi dari variabel bebas, yaitu otomasi perpustakaan dan layanan digital. Sedangkan sisanya 36,70% dijelaskan oleh sebab-sebab lain."
020 JUPITER 13:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Mustain
"Otomasi tengah mengubah jurnalisme. Jurnalisme robot, atau jurnalisme otomatis, telah digunakan dalam sejumlah proses produksi berita. Jurnalisme robot merupakan salah satu jenis dari computer-assisted reporting (CAR) tingkat lanjut yang menggunakan Artificial Intelligence (AI). Cara kerja jurnalis robot didasarkan pada dua pilar: pertama, melakukan otomatisasi untuk mengekstraksi pengetahuan baru dari himpunan data besar dan algoritma yang secara otomatis mengubah pengetahuan (data) ini menjadi narasi yang bisa dibaca tanpa keterlibatan manusia. Teknologi ini dapat dilihat sebagai peluang untuk meningkatkan produktivitas pekerjaan dalam waktu yang lebih singkat. Di Indonesia, Beritagar.id telah menggunakan teknologi ini, yang diberi nama Robotorial, untuk produksi berita sepak bola, laporan perdagangan saham dan sorotan media. Robot jurnalis berfungsi baik ketika topiknya berulang dan data tersedia sesuai permintaan. Sehingga peran jurnalis manusia tetap diperlukan untuk membuat berita yang lebih kreatif dan mendalam.

Automation is changing journalism. Robot journalism, or automated journalism, has already been used in various news productions. Robot journalism is a form of advanced computer-assisted reporting (CAR) that uses Artificial Intelligence (AI). Robotic Journalism is based on two pillars: The computer software that automatically extracts new knowledge from vast data silos employing the new “social Physics” concept; algorithms that automatically convert this knowledge into readable stories without human involvement. Robot journalism can be seen as an opportunity to increase work productivity in a shorter time. This technology has been employed by Beritagar.id, one of online media in Indonesia, under the name Robotorial in reporting various issues such as football match result, stocks daily reports and media monitoring. The result shows that, robot journalist works smoothly on repetitive topics and data is available on request. So, the human role is still needed for writing more creative and in-depth stories."
2019
T55222
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silfilistianingsih
"Konstanta Planck merupakan sebuah konstanta dasar yang digunakan untuk menghitung energi foton. Penghitungan Konstanta Planck dapat dilakukan dengan berbagai metode, salah satunya ialah menggunakan LED. Sistem pengukuran yang hendak dibuat ialah sistem pengukuran konstanta Planck dengan menggunakan LED, yang kemudian pengendalian dilakukan secara automasi dengan bantuan LabVIEW dan arduino nano. Pengukuran dilakukan dengan melakukan kalibrasi I dan V terhadap nilai ADC yang dihasilkan dari sistem pengukuran.
Pengambilan data dilakukan dengan mengambil nilai Vd dan Vr yang kemudian didapatkan grafik karakteristik I dan V untuk mengetahui tegangan treshold masing ndash; masing LED. Setelah mengetahui tegangan treshold masing ndash;masing LED, kemudian mencari nilai konstanta Planck untuk tiap LED yang digunakan. LED yang digunakan dalam penelitian ini ialah LED Infra Merah, LED Merah, LED Jingga, LED Kuning, LED Hijau, serta LED Biru. Hasil konstanta Planck penelitian sebesar 7.28361 1.70635 x 10-34 Js dengan kesalahan literaturnya sebesar 9.93351.

Planck Planck constant is a basic constant used to calculate photon energy. Calculation of Planck constant can be done with various methods, one of them is using LED. The measurement system to be made is a Planck constant measurement system using LED, which then control is done by automation with the help of LabVIEW and arduino nano. Measurements are made by performing calibration I and V against the ADC values generated from the measurement system.
Data retrieval is done by taking the values of Vd and Vr which then obtained graphs of characteristics I and Vto know treshold voltage each LED. After knowing the treshold voltage each LED, Planck constant value can be searched for each LED been used. LEDs used in this study are Infra Red LED, Red LED, Orange LED, Yellow LED, Green LED, and Blue LED. The result of Planck 39 s research constant is 7.28361 1.70635 x 10 34 Js with literature error of 9.93351.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Williams, William F.
Elmhurst: Business Press, 1968
029.7 WIL p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Metty Ariani
"Penelitian ini mengembangkan metode deteksi spesies babi (Sus scrofa) pada sampel daging campuran menggunakan automasi ekstraksi DNA magLEAD gC. DNA dianalisis menggunakan PCR dan TaqMan probe RT-PCR dengan primer spesifik untuk gen Cytochrome c oxidase I (COI), Cytochrome b (Cytb), dan NADH5 dehydrogenase 5 (ND5). Hasil menunjukkan bahwa ekstraksi DNA otomatis menghasilkan konsentrasi DNA 129,4–388,5 ng/μL pada daging mentah dan 66,4–89,5 ng/μL pada bakso dengan rasio kemurnian A260/A280 dan 260/A230 > 1,8. Primer COI, Cytb dan ND5 dapat mendeteksi DNA babi. PCR dan RT-PCR in vitro menunjukkan ketiga primer hanya mendeteksi DNA babi. Efisiensi amplifikasi RT-PCR primer COI, Cytb, dan ND5 adalah 144,14% (R2=0,982), 88,05% (R2=0,998), dan 81,25% (R2=0,997) dengan batas deteksi 0,0001 ng/μL, 0,001 ng/μL, dan 0,001 ng/μL. Primer/probe Cytb dan ND5 mendeteksi bakso dengan campuran daging babi hingga 0,1% (w/w).

This study developed a method to detect pig species (Sus scrofa) in mixed meat samples using automated DNA extraction with the magLEAD gC. DNA was analyzed using PCR and TaqMan probe RT-PCR with specific primers for the genes Cytochrome c oxidase I (COI), Cytochrome b (Cytb), and NADH5 dehydrogenase 5 (ND5). Results showed that automated DNA extraction produced DNA concentrations of 129.4–388.5 ng/μL in raw meat and 66.4–89.5 ng/μL in processed meatballs with purity ratios A260/A280 dan 260/A230 > 1.8. The COI, Cytb and ND5 primers could be used to detect pig DNA. In vitro PCR and RT-PCR showed that all three primers only detected pig DNA. The RT-PCR amplification efficiency for COI, Cytb, and ND5 primers were 144,14% (R2=0,982), 88,05% (R2=0,998), dan 81,25% (R2=0,997) with detection limits of 0.0001 ng/μL, 0.001 ng/μL, and 0.001 ng/μL. The Cytb and ND5 primers/probes detected meatballs with pig meat content as low as 0.1% (w/w)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dillon Andoro
"Automasi merupakan istilah yang semakin lama mendapat perhatian dalam dinamika politik kontemporer. Perkembangan dinamika global tersebut muncul seiringan dengan interkonektivitas dan penigkatan inovasi teknologi yang memungkinkan adanya sistem automasi yang semakin maju. Demikian Tugas Karya Akhir ini bertujuan membahas bagaimana perkembangan wacana automasi dalam hubungan internasional. Penelusuran wacana tersebut dilakukan melalui analisis pemetaan dalam dua lapis proses: pemetaan wacana automasi dalam hubungan internasional secara kronologis sejak kemunculan aplikasi dari sistem automasi pada 1956, serta pemetaan tematis dan perdebatan kajian automasi untuk menentukan ruang lingkup dari wacana automasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa: 1) automasi merupakan konsep yang konsisten sepanjang waktu dan lingkup, sehingga perkembangan wacana automasi dalam hubungan internasional dipengaruhi oleh pengaruh aplikasi sistem automasi; dan 2) terdapat gelombang-gelombang akademik yang berkontribusi atas perkembangan wacana automasi dalam hubungan internasional. Berdasarkan penemuan ini, tulisan ini berguna untuk membawakan pembahasan dan pendekatan-pendekatan baru dalam hubungan internasional.

Automation has gradually garnered significant spotlight in contemporary global politics. This development is associated by the process of connectivity and advancements on technological innovations that constantly allow better and improved automation systems. Thus, this paper aims to discuss the development of discourses on automation in international relations. The literatur review included in this paper utilizes a double-layered analysis of: chronological mapping of literaturs regarding automation on international relations since the conception of applicable automation system in 1956, and also thematic ranges and debates to determine the current scope of the discourse. The resulting findings show that: 1) automation is a concept that pertains to the metanarrative, which means any development of its discourse in international realtions rely solely on the improvement or advancement of the current application system; and 2) emergence of academic waves that contribute to the development of discourses of automation on international relations. Based on those findings. It is hoped that this paper serves to trigger richer and more inclusive approaches to international relations"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bramuda Oktariady
"Skripsi ini membahas pemanfaatan RFID di Perpustakaan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MKRI). Masalah yang ada dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan RFID berdasarkan tujuan menggunakan teknologi RFID, alat apa saja yang digunakan, manfaat RFID di Perpustakaan MKRI. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi peningkatan layanan dan keamanan di Perpustakaan MKRI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualiitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dari penelitian ini adalah pustakawan yang menggunakan RFID di Perpustakaan MKRI. Sedangkan yang menjadi objek adalah RFID dan peralatan yang berhubungan dengannya yang terdapat di Perpustakaan MKRI. Dengan jumlah informan tiga orang metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan RFID telah memudahkan pustakawan dalam pelayanan dan meningkatkan efektifitas kemanan

This thesis discusses the utilization of RFID in the Library of the Constitutional Court of the Republic of Indonesia (MKRI). Problems that exist in this research is to investigate utilization of RFID based RFID based on the goal using RFID technology, any tool used, the benefits of RFID in libraries. The purpose of this study is to identify improvements in service and security at the library This research uses a qualitative approach to the type of descriptive research. The subject of this research are librarians who use RFID in the MKRI Library. While the object is to RFID and its associated equipment located in the MKRI Library. With the number of informants three people, methods of data collection was done by interview, observation and literature study. The results showed RFID has eased the librarian in the service and improve the effectiveness of security"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S15039
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>