Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 216 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Dewi Suli Nurul Safitri
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2009
T26257
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wardayani
"

 Stroke merupakan salah satu penyakit neurologis yang dapat menyebabkan kematian hingga kecacatan dan memiliki angka kejadian yang meningkat setiap tahun di dunia. Faktor risiko yang menyebabkan pasien menderita stroke yaitu merokok, hipertensi, dan tingginya kadar kolesterol. Pasien dirawat dengan diagnosa stroke iskemik onset hari ke tiga. Terdapat masalah keperawatan pada pasien diantaranya ketidakefektifan perfusi jaringan serebral, hambatan mobilitas fisik, dan risiko kerusakan integritas kulit. Penegakan diagnosa menyesuaikan kondisi pasien saat pengkajian dilakukan. Saat pengkajian, didapatkan data bahwa pasien berisiko mengalami luka tekan akibat tirah baring yang lama. Oleh karena itu pasien diberikan intervensi berupa back massage selama perawatan. Back massage merupakan gerakan pijat yang dilakukan di area punggung hingga bokong dengan tujuan untuk meningkatkan vaskularitas kulit. Pemberian back massage pada karya ilmiah ini dilakukan pada pasien stroke iskemik selama 6x24 jam, sebanyak 2x/hari dengan 5 gerakan selama 15 – 30 menit dan melibatkan keluarga. Pengukuran intervensi menggunakan skala braden dan observasi kemerahan pada kulit. Hasil karya ilmiah ini menunjukkan bahwa back massage efektif untuk mencegah terjadinya luka tekan pada pasien stroke yang mengalami tirah baring. Terjadi peningkatan skala braden dari 14 atau risiko sedang mengalami luka tekan menjadi 15 atau risiko ringan mengalami luka tekan, kemudian kemerahan pada kulit sudah tidak ada. Pemberian intervensi ini juga aman dan efektif serta dapat dilakukan oleh keluarga secara mandiri. Implikasi karya ilmiah ini menunjukkan bahwa pemberian back massage pada pasien stroke dengan tirah baring perlu dilakukan dengan rutin dan diperlukan keterlibatan keluarga untuk melakukan back massage pada pasien.


Stroke is a neurological disease with increasing prevalence annually in the world and may lead to death and disability. There are some risk factors in patient may be related to stroke; hypertension, hypercholesterolemia, and smokers. Patient with Ischemic stroke, on going to day 3. Nursing diagnosis in patient is ineffective cerebral tissue perfusion, impaired physical mobility, and risk for impaired tissue integrity. We can choose the diagnose by doing assessment in patient. Patient have a bed rest, so this condition may causes a pressure ulcer. Mean while, back massage is a movement carried out in the area of the back to the buttocks that aims to increase vascularity of the skin. Back massage in this paper were performed on patient with stroke for 6x24 hours, 2x per day, with 5 steps and duration about 15 until 30 minutes and family involvement. The intervention was evaluated by using braden scale and monitoring the redness on the skin. The result indicated that back massage was effective for preventing pressure ulcer in patient with stroke and bedrest. There was an increase in braden scale from 14 or middle risk to 15 or mild risk, and the redness of the skin has gone.Giving this intervention is also safe and effective and can be carried out independently by the family. The implication of this paper is that back massage should be performed regularly on patient with stroke and family involvement is essential for back massage implementation.

"
2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sarno, John E.
[place of publication not identified]: Opus, 2010
617.564 SAR h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ref Miarti Wuri Utami
"Saat ini angka kejadian Low Back Pain (LBP) atau biasa dikenal dengan nyeri punggung bawah semakin meningkat khususnya pada perawal. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor yang mempengaruhi angka kejadian low back pain pada perawat yang bekerja di ruang rawat. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusluno dengan jumlah responden 30 orang perawat yang bekerja di ruang rawat. Desain penelitian yang digunakan deskriptif sederhana dengan alat pengukur kuisioner. Analisis data yang digunakan adalah distribusi frekuensi, proporsi, dan kai kuadrat untuk menganalisis hubungan antar variabeI.
Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa faktor-faktor usia, tingkat pendidikan. jenis kelamin, dan masa kerja perawat mempengaruhi angka kejadian LBP secara signifikan yang dibuktikan dengan nilai P pada Chi Square. Amara lain. ada perbedaan yang bermakna pada usia responden terhadap LBP berat dan ringan (p value= 1,67; α = 5 % ). Selain itu, Penelitian ini rnerekomendasikan promosi pengetahuan tentang ilmu ergonomi harus ditingkatkan khususnya untuk perawat yang bekerja di ruang rawat agar angka kejadian LBP tidak terus bertambah."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5553
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hall, Borden
New York: Harper & Brothers, 1955
712.6 HAL l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Arief
"ABSTRAK
Penelitian inibertujuan untuk mengetahui (1) pelaksanaan dan status hukum dari pengikatan jaminan deposito yang dijadikan jaminan kredit yang tidak memenuhi asas inbezitsetelling, (2) Eksekusi terhadap jaminan yang berupa deposito dalamperjanjian kredit back to back.Penelitian ini bersifat yuridis normatif yaitu mengkaji hukum secara teoritik dan normatif yang lazim di kenal dengan law in books. Di samping itu peneliti juga mengakaji hukun dalam pelaksanaannya (law in action).Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pengi katan deposito sebagai objek jaminan dalam perjanjian kredit back to back pada lembaga perbankan belum optimal atau belum sesuai dengan esensi gadai yang sebenarnya, karena masih adanya bank yang tidak menguasai objek jaminan yang berupa bilyet deposito yang menyebabkan gadai tersebut hapus, serta tidak dilakukannya analisis yang mendalam pada pengikatan deposit tersebut sebagai jaminan kredit. (2) Eksekusi terhadap jaminan yang berupa deposit dalam perjanjian kredit back to back tidaklah sulit bagi pihak perbankan apabila tidak ada pihak yang keberatan, akan tetapi apabila pihak suami/istri pemilik deposit keberatan maka pihak bank akan memintakan surat pernyataan persetujuan pencairan deposit oleh pihak suami/istri ya

ABSTRACT
This study aims to determine (1) implementation and the legal status and binding as a security deposit guarantee loans that do not meetthe principle inbezitstelling, (2) Cosmos execution guarantees in the foem of deposit in the credit agreement back to back. This stady is the Normatif yuridis theoretical and normative law commonly known as the law in books. In addition, yhis study examines the practice of law ( law in action). The result show that (1) binding of deposit as collateral in credit agreements object back to back on a banking institution is nit optimal or not in accordance with the actual essence of the pledge, because there is not a bank guarantee in the from of master objects bilyet deposits that cause such liens removed, and do not in-depth analysis on the binding of these deposits as loan collateral. (2) execution of the guarantee in the from of deposits in the credit agreement back to back is not difficult for the bank if no party objected, but when the husband/wife owner of the bank deposits would object to the waiver request approval of disbursement of deposits by husband/wife objection because it does not co-signed at the time of credit and surety bonding."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T42462
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syadhillah Anzana Hazairin
"ABSTRACT
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah fasilitas kredit yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk membeli rumah, dengan Jaminan Hak Tanggungan di tanah dan bangunan yang dibeli. Namun, dalam jual beli rumah tanah dan bangunan masih dalam proses penyelesaian sertipikat serta pembangunan, sehingga belum dapat dibebani dengan Hak Tanggungan. Disetujui, bank tidak dapat memberikan fasilitas kredit kepada konsumen tersebut. Di sisi lain, pihak pengembang membutuhkan dana dari konsumen untuk melanjutkan proses pembangunan. Untuk mengatasi risiko kredit, pihak pengembang dan bank pun melakukan kerjasama mengenai pemberian jaminan pembelian kembali
oleh pengembang. Akan tetapi, ketentuan tentang ketentuan garansi pembelian kembali sebagai Jaminan belum disetujui di Indonesia. Maka dari itu, skripsi ini membahas tentang kedudukan lembaga jaminan pembelian kembali ditinjau dari hukum Jaminan, yang disetujui dengan perjanjian jual beli rumah inden dengan fasilitas KPR antara PT. X, Y, dan Bank Z. Metode penelitian pada skripsi ini adalah penelitian yuridis-normatif, dan menggunakan bahan-bahan kepustakaan seperti bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lembaga membeli kembali jaminan muncul karena adanya kebutuhan praktik penjaminan di lembaga perbankan untuk mengisi kekosongan hukum. Jaminan pembelian kembali lembaga tidak dapat dikonfirmasi
menyetujui baik sebagai Jaminan kebendaan, atau Jaminan perorangan
Diharapkan telah diakui dalam hukum Jaminan. Meskipun demikian, beli kembali jaminan diterima tetap sebagai alternatif lembaga penjaminan.
Membeli kembali jaminan sebagai alternatif penjaminan.

ABSTRACT
Home Ownership Credit (KPR) is a credit facility that can be used by the community to buy a house, with a Mortgage Guarantee on the land and building purchased. However, in the sale and purchase of land and buildings the house is still in the process of completing the certificate and development, so it cannot be encumbered with Mortgage Rights. Approved, banks cannot provide credit facilities to these consumers. On the other hand, the developer requires funds from consumers to continue the development process. To overcome the credit risk, the developer and the bank also collaborated on providing repurchase guarantees
by the developer. However, the provisions regarding the conditions of the repurchase guarantee as a Guarantee have not yet been approved in Indonesia. Therefore, this thesis discusses the position of repurchase guarantee institutions in terms of the Collateral law, which is agreed to with the indent sale and purchase agreement with KPR facilities between PT. X, Y, and Bank Z. The research method in this thesis is juridical-normative research, and uses library materials such as primary, secondary and tertiary legal materials. The results of the study showed that institutions to repurchase guarantees arose because of the need for guarantee practices in banking institutions to fill legal vacuum. Agency repurchase guarantees cannot be confirmed
agree either as a material guarantee, or an individual guarantee
Expected to be recognized in the Guaranteed law. Nevertheless, the repurchase guarantee is accepted as an alternative guarantee institution.
Buy back guarantees as an alternative guarantee.
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Magna Fitriani
"ABSTRAK
Obesitas masih menjadi salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia termasuk Indonesia. Obesitas meningkatkan risiko terkenanya penyakit low back pain. Low Back Pain akan mempengaruhi fleksibilitas dari pasien. Terdapat masalah yaitu penurunan fleksibilitas pada pasien obesitas yang telah berkomplikasi LBP. Dalam penelitian ini dianalisis mengenai hubungan antara tingkat fleksibilitas dengan derajat obesitas pada wanita berusia diatas 40 tahun yang menderita low back pain di RSCM. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dengan jumlah sampel sebanyak 56. Data sampel diambil melalui rekam medis pasien yang kemudian dianalisis menggunakan metode mann-whitney test. Hasil yang didapat adalah terdapat penurunan rata-rata range of motion pada obesitas II sebesar 8,93 derajat dibanding obesitas I obesitas I mean = 64,82 derajat dan obesitas II mean = 55,89 derajat Ditemukan juga bahwa tidak adanya hubungan yang signifikan antara tingkat fleksibilitas dengan derajat obesitas pada wanita berusia diatas 40 tahun yang menderita low back pain di RSCM p>0,05 .

ABSTRACT
Obesity is one of the most concerns in world health including Indonesia. The obesity causes low back pain. Moreover, the low back pain interferes patient rsquo s flexibility. However, the reffered research shows the flexibility declined by LBP obesity patient. Thus, this research analyses the corelation of flexibility degree and obesity grade of women aged above 40 years old who suffers low back pain in RSCM. The design of this research is using cross sectional method with 56 samples. The samples data then analysed using mann whitney test method. In conclusion, the average of range of motion of obesity II declines 8,93 degree from obesity I the average of obesity I 64,82 degree and obesity II 55,89 degree . The result also found that no correlation of flexibility degree and obesity grade in women aged above 40 years old who suffers low back pain in RSCM p 0.05 "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S70396
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qorin Ratal
"Abstrak Berbahasa Indonesia/Berbahasa Lain (Selain Bahasa Inggris): Beberapa bayi diberikan pengganti ASI yang sebenarnya tidak baik untuk bayi. Makanan terbaik untuk bayi adalah ASI karena mengandung pelengkap yang dibutuhkan bayi. Masalah bagi ibu menyusui setelah melahirkan salah satunya ialah tidak ada produksi ASI atau hambatan dalam pengeluaran ASI. Hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan, kurangnya dukungan dari keluarga, atau sangat sibuk melakukan intervensi untuk memfasilitasi pemberian ASI. Back rolling massage merupakan pijatan pada tulang punggung ibu menyusui yang membantu meningkatkan produksi dan kelancaran pengeluaran ASI. Pengetahuan penting untuk melakukan pemijatan back rolling massage karena pemijatan tidak hanya secara fisiologis, tetapi perlu tempat yang tepat untuk melakukan pemijatan agar dapat meningkatkan pengeluaran ASI. Selain itu, dukungan keluarga juga penting untuk melakukan back rolling massage karena membutuhkan bantuan orang lain dalam melakukan pijat tersebut. Tujuan dari karya ilmiah ini adalah untuk menganalisis asuhan keperawatan pada ibu postpartum yang dikelola dengan masalah keperawatan menyusui tidak efektif, gangguan pola tidur dan ketidaknyamanan pascapartum dengan penerapan back rolling massage. Karya ini menggunakan metode case study pada salah satu pasien di wilayah Puskesmas Pancoran Mas. Karya tulis ini dapat juga memotivasi petugas kesehatan untuk membantu ibu postpartum dengan masalah keperawatan yang sama dan menambahkan back rolling massage dalam intervensi di area postpartum. Hasil karya ilmiah ini mengungkapkan bahwa pasien kelolaan yang dilakukan back rolling massage selama 8 hari, ASI dapat keluar, bayi tidak rewel lagi saat menyusu, pola tidur ibu dapat nyenyak dan tidak merasakan ketidaknyamanan pascapartum lagi.

Some babies are given a breast milk substitute which is actually not good for the baby. The best food for babies is breast milk because it contains the supplements that babies need. One of the problems for breastfeeding mothers after giving birth is that there is no milk production or obstacles in expressing breast milk. This occurs due to lack of knowledge, lack of support from family, or too busy to intervene to facilitate breastfeeding. Back rolling massage is a massage on the spine of nursing mothers that helps increase the production and smooth flow of breast milk. Knowledge is important to do back rolling massage because massage is not only physiological, but it needs the right place to do massage in order to increase milk production. In addition, family support is also important to do back rolling massage because it requires the help of others in doing the massage. The purpose of this scientific work is to analyze nursing care for postpartum mothers who are managed with ineffective breastfeeding nursing problems, sleep pattern disturbances and postpartum discomfort with the application of back rolling massage. This work uses a case study method on a patient in the Pancoran Mas Health Center area. This paper can also motivate health workers to help postpartum mothers with the same nursing problems and add back rolling massage in interventions in the postpartum area. The results of this scientific work revealed that the patients under management were given back rolling massage for 8 days, breast milk could come out, the baby was no longer fussy while breastfeeding, the mother's sleep pattern was restful and she did not feel postpartum discomfort anymore."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>