Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Afrizal Nursin
"ABSTRAK
Alat-alat besar yang digunakan di Indonesia umumnya berasal dari luar negeri, dan biasanya alat tersebut dilengkapi dengan tabel-tabel yang disusun berdasarkan kondisi dan budaya pabrik pembuatnya. Karena alat tersebut digunakan di Indonesia dengan kondisi dan budaya yang berbeda,maka tabel waktu siklus yang ada perlu dikoreksi untuk mendapatkan angka yang sesuai. Faktor koreksi inilah yang diteliti dalam penelitian ini.
Penelitian ini dilakukan dengan cara observasi langsung ke lapangan dimana alat beroperasi dan dibatasi pada alat dengan type 200 dan type 300, dimana data dikumpulkan dengan menggunakan metode analisis operasi untuk mendapatkan waktu siklus. Data tersebut diolah dengan menggunakan statistik dimana pengujian data dilakukan dengan statistik pengujian menyangkut rataan dan variansi.
Dari hasil analisis data ternyata terbukti bahwa ada perbedaan waktu siklus antara tabel dengan hasil observasi lapangan, dengan demikian dari data dapat ditentukan besarnya faktor koreksi yang perlu diberikan jika menggunakan table dari pabrik pembuat alat berat.
Kesimpulan yang penting dari hasil penelitian ini adalah di dapatnya angka faktor koreksi yang diperlukan dalam menghitung produksi jika menggunakan table yaitu sebesar 1,10 untuk sudut swing 450-900 dan 1,30 untuk sudut swing 900-1800 untuk backhoe type 200, dan factor koreksi sebesar 1,13 untuk sudut swing 900-1800 untuk backhoe type 300. "
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Afrizal Nursin
"ABSTRAK
Alat-alat besar yang digunakan di Indonesia umunya berasal dari luar negeri, dan biasanya alat tersebut dilengkapi dengan table-tabel yang disusun berdasarkan kondisi dan budaya pabrik pembuatnya. Karena alat tersebut digunakan di Indonesia dengan kondisi dan budaya yang berbeda,maka table waktu siklus yang ada perlu dikoreksi untuk mendapatkan angka yang sesuai. Faktor koreksi inilah yang diteliti dalam penelitian ini.
Penelitian ini dilakukan dengan cara observasi langsung ke lapangan dimana alat beroperasi dan dibatasi pada alat dengan type 200 dan type 300, dimana data dikumpulkan dengan menggunakan metode analisis operasi untuk mendapatkan waktu siklus. Data tersebut diolah dengan menggunakan statistik dimana pengujian data dilakukan dengan statistik pengujian menyangkut rataan dan variansi.
Dari hasil analisis data ternyata terbukti bahwa ada perbedaan waktu siklus antara table dengan hasil observasi lapangan, dengan demikian dari data dapat ditentukan besarnya factor koreksi yang perlu diberikan jika menggunakan table dari pabrik pembuat alat berat.
Kesimpulan yang penting dari hasil penelitian ini adalah di dapatnya angka factor koreksi yang diperlukan dalam menghitung produksi jika menggunakan table yaitu sebesar 1,10 untuk sudut swing 450-900, dan 1,30 untuk sudut swing 900-1800 untuk backhoe type 200, dan factor koreksi sebesar 1,13 untuk sudut swing 900-1800 untuk backhoe type 300."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Semy Nganggoek
"
ABSTRAK
Kombinasi Wheel Loader dengan Dump Truck dalam proses pemuatan material dewasa ini, jarang digunakan. Hal ini terlihat dari proyek-proyek dalam kawasan JABOTABEK dimana kombinasi Excavator Backhoe dengan Dump Truck lebih umum digunakan. Sementara Wheel Loader lebih banyak digunakan pada areal Batcing Plant.
Dalam tulisan ini akan dilihat pengaruh metode pemuatan V-Shape Loading dan Cross Loading dalam kaitannya dengan kapasitas produksi Loader pada kasus kombinasi Wheel Loader IOHN DEERE tipe 644C dengan Dump Truck. Secara prinsip yang membedakan kedua metode pemuatan ini adalah besarnya waktu siklus masing-masing metode.
Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif yakni dengan melakukan observasi tehadap pelaksanaan kedua metode pemuatan pada dua proyek yang berbeda Selanjutnya data tersebut diolah dengan menggunakan Statistik Deskriptif untuk melihat perananan tiap variabel dan untuk mendapatkan grafik kapasiatas produksi dan tiap metode pemuatan.
Dari hasil observasi dan analisa statistik diperoleh kesimpulan bahwa V-shape Loading memiliki waktu siklus yang lebih kecil dari metode Cross Loading sehingga kapasitas produksi dari metode V-shape Loading juga lebih besar dari metode Cross Loading untuk berbagai jarak tempuh. Selain itu, metode V-shape Loading juga dapat menggunakan areal yang lebih sempit dari metode Cross Loading sehingga lebih efektif. Hal ini sangat berbeda dari anggapan semula.
"
1997
S35573
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library