Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Center for Research and Development of Religious Literature and Heritage Agency for Research & Development, and Training. Department and Religious Affairs of The Republic ofIndonesia, 2016
959.801 HIS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Gaffar
"Penyakit Tuberkulosis Paru (TB Paru) sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Hasil SKRT tahun 1995 menunjukkan bahwa tuberkulosis merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah penyakit kardiovaskuler dan penyakit saluran pernafasan pada semua golongan umur dan nomor satu dari golongan penyakit infeksi. Diperkirakan 450.000' kasus baru tuberkulosis setiap tahun, dimana 1/3 penduduk terdapat disekitar Puskesmas, 1/3 lagi ditemukan pada pelayanan Rumah Sakit/Klinik Pemerintah dan Swasta, praktek swasta dan sisanya belum terjangkau unit pelayanan kesehatan dengan kematian diperkirakan 175.000 setiap tahun.
Sampai saat ini belum ada penelitian mengenai perilaku pencarian pertolongan pengobatan tersangka penderita TB Paru di wilayah kecamatan Banggai kabupaten Banggai Kepulauan Sulawesi Tengah. Penelitian ini dilakukan pada semua desa (20 desa) dalam wilayah kecamatan Banggai kabupaten Banggai Kepulauan dari bulan Maret 2000 sampai dengan April 2000.
Penelitian ini menggunakan metode disain Cross Sectional . Sampel adalah seluruh tersangka penderita TB Paru yang ditemukan melalui skrining sebanyak 435 penderita. Pada tersangka penderita TB Paru dilakukan wawancara melalui kuesioner untuk mengetahui kemungkinan beberapa faktor yang berhubungan dengan perilaku pencarian pertolongan pengobatan tersangka penderita TB Paru.
Hasil yang diperoleh yaitu tindakan pertama perilaku pencarian pertolongan pengobatan tersangka penderita TB Paru 73,33 % ke fasilitas pelayanan pengobatan moderen (swasta dan pemerintah), 26,67 % ke fasilitas pelayanan tidak moderen (tidak berobat, mengobati sendiri dan pengobatan tradisional). Faktor persepsi akibat, persepsi kegawatan dan tingkat pendidikan berhubungan dengan perilaku pencarian pertolongan pengobatan tersangka penderita TB Paru di wilayah kecamatan Banggai kabupaten Banggai Kepulauan. Selanjutnya yang dapat disarankan adalah penyuluhan tentang TB Paru (gejala-gejala, cara penularan, akibat yang dapat ditimbulkan dan pengobatan) di masyarakat perlu ditingkatkan, juga dalam pelaksanaan program P2 TB Paru selain fasilitas pelayanan pemerintah juga perlu melibatkan fasilitas pelayanan swasta (dokter praktek swasta dan Paramedis/Bidan praktek swasta)."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2000
T2090
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Novita Syahruddin
"Daerah penelitian terletak di Formasi Tomori Blok “X” Cekungan Banggai yang berada di wilayah Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah. Formasi Tomori terendapkan pada masa Miosen Awal hingga Miosen Tengah dan diinterpretasikan dapat menjadi reservoir hidrokarbon di Cekungan Banggai. Formasi ini disusun oleh dominan batugamping bioklastik, terbentuk saat terjadinya proses syn-rift ketika aktivitas tektonik relatif tenang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik reservoir dengan mengevaluasi sifat-sifat petrofisika batuan yang terdapat di Formasi Tomori, Cekungan Banggai berdasarkan data log sumur R3 dan R2ST. Sifat-sifat petrofisika yang dihasilkan dari perhitungan ketiga log sumur, seperti nilai volume shale, porositas, dan saturasi air digunakan untuk rekomendasi reservoir yang didukung oleh data petrografi, serta data mudlog guna mengetahui jenis litologi di zona reservoir. Berdasarkan hasil yang diperoleh, Formasi Tomori tersusun atas batugamping mudstone, batugamping wackestone, dan batugamping packstone yang di beberapa interval ditemukan sisipan batubara dan batulempung. Hasil perhitungan petrofisika pada zona reservoir Formasi Tomori didapatkan nilai volume shale berkisar 38%-40%, porositas efektif 7%-0%, dan saturasi air 23%-34%.

The research area is located in the Tomori Formation Block "X" of the Banggai Basin in the Banggai Regency, Central Sulawesi Province. The Tomori Formation was deposited during the Early Miocene to Middle Miocene and is interpreted to be a hydrocarbon reservoir in the Banggai Basin. This formation is composed of predominantly bioclastic limestones, formed during syn-rift processes when tectonic activity is relatively calm. This study aims to determine the characteristics of the reservoir by evaluating the petrophysical properties of the rocks in the Tomori Formation, Banggai Basin based on well log data R3 and R2ST. Petrophysical properties resulting from the calculation of the three well logs, such as shale volume, porosity, and water saturation values are used for reservoir recommendations supported by petrographic data, as well as mudlog data to determine the type of lithology in the reservoir zone. Based on the results obtained, the Tomori Formation is composed of mudstone limestone, wackestone limestone, and packstone limestone which at some intervals was found intercalated with coal and claystone. The results of petrophysics calculations in the reservoir zone of the Tomori Formation obtained shale volume values ranging from 38%-40%, effective porosity 7%-10%, and water saturation 23%-34%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vira Yunita
"Cekungan Banggai merupakan salah satu cekungan yang memiliki potensi hidrokarbon dan terletak di Sulawesi Tengah. Formasi Lower Kintom B yang terendapkan pada masa Pliosen Awal diinterpretasikan dapat menjadi reservoir hidrokarbon di Cekungan Banggai. Formasi ini terbentuk saat terjadinya kolisi antara Banggai-Sula dengan sabuk ofiolit Sulawesi Timur sehingga membentuk endapan molasse. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi sifat-sifat petrofisika batuan yang terdapat di Cekungan Banggai berdasarkan data log sumur yang terdapat pada sumur VR-3, VR-14, dan VR-15. Sifat-sifat petrofisika yang dihasilkan dari perhitungan ketiga log sumur, seperti nilai volume shale, porositas, dan saturasi air digunakan untuk penentuan kandidat reservoir yang juga didukung oleh data petrografi dan data mud log untuk mengetahui jenis litologi yang terdapat di zona reservoir. Berdasarkan hasil yang diperoleh, Formasi Lower Kintom B didominasi batulempung yang berasosiasi dengan batupasir dan batugamping di bagian atasnya. Batugamping tersebut diperkirakan sebagai zona reservoir Formasi Lower Kintom B, yaitu berupa batugamping mudstone hingga wackestone dan wackestone hingga packstone. Hasil perhitungan petrofisika pada zona reservoir Formasi Lower Kintom B didapatkan bahwa nilai volume shale berkisar antara 28-40%, nilai porositas efektif berkisar antara 14-36%, dan nilai saturasi air berkisar antara 29-40%.

The Banggai Basin is one of the basins that has potential for hydrocarbons and is located in Central Sulawesi. The Lower Kintom B Formation which was deposited in the Early Pliocene is interpreted to be a reservoir of hydrocarbons in the Banggai Basin. This formation was formed during a collision between Banggai-Sula micro-continent and the ophiolite belt of East Sulawesi which formed molasses deposits. This research was conducted to evaluate the petrophysical properties of the rocks in the Banggai Basin on well log data in the VR-3, VR-14, and VR-15 wells. Petrophysical resulting from the calculation of the three well logs, such as shale volume, porosity, and water saturation values are used to determine reservoir candidates which are also supported by petrographic and mud log data to determine the type of lithology in the reservoir zone. Based on the result obtained, the Lower Kintom B Formation is dominated by claystone associated with sandstone and limestone at the top. The limestone is interpreted to be a reservoir zone for the Lower Kintom B Formation, namely mudstone towackestone and wackestone to packstone. The result of petrophysics calculations in the reservoir zone of the Lower Kintom B Formation found that shale volume values ranged from 28-40%, effective porosity values ranged from 14-36%, and water saturation values ranged from 29-40%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zahra Nurul Fauzi
"Perubahan dalam lingkungan oleh aktivitas manusia dapat berasosiasi dengan akumulasi logam berat dan berpotensi meninggalkan jejak antropogenik dalam rekaman sedimen laut. Penelitian akan kondisi kemostratigrafi dilakukan untuk menentukan pengaruh aktivitas antropogenik di Perairan Banggai, yang dinilai tinggi karena fungsinya sebagai wilayah penangkapan ikan dan berdekatan dengan Pulau Taliabu, kepulauan agrikultural dengan potensi tambang yang tinggi. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan penanggalan umur (dating) dengan isotop 210Pb, analisis logam berat, distribusi ukuran butir, dan kandungan TOC untuk menganalisis dan merekonstruksi perubahan lingkungan. Penanggalan menggunakan isotop 210Pb dilakukan menggunakan spektrometer alfa (AAS), logam berat dianalisis menggunakan spektrometri emisi optikal (ICP-OES), distribusi ukuran butir dianalisis menggunakan difraksi laser (LDS), dan kandungan TOC dianalisis menggunakan LOI. Hasil analisis menunjukkan bahwa distribusi konsentrasi logam berat dalam sedimen core BC-06 menghasilkan nilai geo-accumulation index dan enrichment factor yang rendah, dan menunjukkan bahwa sumber logam berat yang ditemukan merupakan campuran alamiah dan antropogenik. Jejak logam berat dengan pengaruh antropogenik dalam sedimen core BC-06 dapat dibagi menjadi tiga periode, yaitu: (I) 1831-1927 AD, (II) 1927-1994 AD, dan (III) 1994-2022 AD, yang diinterpretasi berhubungan dengan ekspansi militer pada zaman pemerintahan Hindia-Belanda dan perkembangan berbagai sektor perekonomian Indonesia modern.

Changes in the environment by human activities is associated with heavy metal accumulation and can potentially leave anthropogenic traces in marine sediment records. Research focusing on the chemostratigraphic condition was done to determine the impacts made by anthropogenic activities in Banggai Waters, that are considered high because of its function as fishing grounds and is located near Taliabu Islands, which are agricultural lands with high mining potential. This research was done by Pb-210 dating, heavy metal, grain size distribution, dan TOC content analyses, to analyse and reconstruct environmental changes. Pb-210 dating was conducted by alpha spectrometer (AAS), heavy metal analysis was conducted by optical emission spectrometry (ICP-OES), grain size distribution analysis was conducted by laser diffraction (LDS), and TOC content analysis was conducted by the LOI method. Results show that heavy metal concentration distribution in sediment core BC-06 yield low values for geo-accumulation index (Igeo) and enrichment factor (EF), and showed that the metals found has a mixed source of natural and anthropogenic. Heavy metal traces with anthropogenic influence can be divided into three periods, such as: (I) 1831-1927 AD, (II) 1927-1994 AD, dan (III) 1994-2022 AD, which are interpreted as related to the military expansion during The Dutch’s colonialism, alongside the development of various economic sectors in modern Indonesia."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imran Suni
"Dalam menghadapi era globalisasi, dimana semakin terintegrasinya perekonomian dunia, maka kondisi perekonomian nasional yang saat ini masih dilanda krisis dan belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan, sangat diperlukan penataan kembali seluruh aspek kehidupan, aspek sosial politik dan aspek ekonomi. Dari sisi ekonomi antara lain diperlukan perencanaan ekonomi yang komprehensip dan transparan baik di tingkat nasional maupun di tingkat regional (daerah).
Di tingkat regional yang juga merupakan bagian integral perekonomian nasional, sudah barang tentu tidak akan lepas dan pengaruh global tersebut. Oleh sebab itu perencanaan daerah harus selalu ditingkatkan kualitas dan akurasinya melalui pendekatan teoritis yang tajam dan obyektif. Dengan demikian seluruh potensi sumber daya ( resources) yang ada di daerah diharapkan dapat dikelola, dimanfaatkan secara efektif, efisien dan optimal. Dalam rangka penajaman makna perencanaan sehingga secara logis dapat diterapkan di daerah, dalam arti kata memenuhi unsur etika, obyektifitas, keseimbangan dan berkelanjutan maka diperlukan peralatan analisis yang tepat.
Menurut John Glason (I974) analisis tabel input output mempunyai keunggulan jika dibandingkan dengan metode-metode lain dalam menganalisa dan memprediksi perubahan-perubahan dalam perekonomian regional (daerah). Analisis ini dapat membantu para perencana untuk menentukan sektor-sektor ekonomi yang tepat untuk menjadi prioritas pembangunan dalam upaya mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerahnya.
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah ; (i) untuk mengetahui sektor-sektor produksi unggulan, yang dapat dijadikan sebagai prioritas dalam pembangunan daerah Kabupaten Banggai ; (ii) mencoba menganalisis dampak pengeluaran pemerintah daerah terhadap perekonomian Kabupaten Banggai. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode non survey. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah ; (i) Data PDRB Propinsi Sulawesi Tengah ; (ii) Data PDRB Kabupaten Banggai ; (iii) Tabel Input Output (I-0) Kabupaten Banggai tahun 1995; (iv) APBD Kabupaten Banggai beberapa tahun anggaran.
Dalam penentuan sektor unggulan digunakan kriteria-kriteria sebagai berikut : (i) sektor yang mempunyai indeks daya penyebaran dan indeks derajat kepekaan lebih besar dari satu, serta mampu memberikan kontribusi yang besar dalam total output ; (ii) sektor yang mempunyai indeks derajat kepekaan lebih besar dari satu, dan memberikan kontribusi yang besar tehadap total output ; (iii) sektor yang mempunyai indeks daya penyebaran lebih besar dari satu, serta memberikan kontribusi yang besar dalam total output ; (iv) sektor yang mempunyai income multiplier tinggi dan output juga tinggi ; serta (v) sektor dengan kontribusi output cukup besar, dan memiliki potensi yang besar pula serta mempunyai prospek yang baik untuk dikembangkan. Dari hasil analisis 1-0 yang dilakukan dikaitkan dengan kriteria-kriteria tersebut, maka sektor-sektor yang dapat dikategorikan sebagai sektor unggulan dalam perekonomian Kabupaten Banggai adalah ; sektor bangunan, sektor angkutan dan komunikasi, sektor industri kayu bambu dan rotan, sektor bank dan lembaga keuangan lainnya, sektor perdagangan, sektor industri makanan dan minuman, sektor padi, sektor kelapa, sektor kayu dan hasil hutan serta sektor perikanan.
Selanjutnya dalam penentuan besaran pengeluaran pemerintah daerah Kabupaten Banggai dilakukan dengan cara menyesuaikan pos pasal mata anggaran dalam APBD dengan sektor-sektor dalam Input Output Kabupaten Banggai tahun 1995.
Kemudian dari sasil nalisis dapat diketahui dampak dari pengeluaran Pemerintah Daerah terhadap perekonomian Kabupaten Banggai adalah ; (i) Dalam pembentukan output sebesar 51.976 juta rupiah atau 7,76 persen dari total ouput sebesar 666.399 juta rupiah. (ii) Dalam pembentukan Nilai Tambah Bruto sebesar 40.257 juta rupiah atau 8,59 persen dari total Nilai Tambah Bruto sebesar 468.551 juta rupiah. (iii) Dalam penyerapan tenaga kerja, terbuka peluang kerja sebanyak 5.083 orang."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nakano Makibi
"This paper examines the ecological cognition of Sama-Bajau fishermen by analyzing the naming of fish, fishing grounds, and landmarks used by those who engage mainly in open-sea fishing in the Banggai Islands, Central Sulawesi, Indonesia. The field survey assumed that reef rocks and celestial bodies are landmarks used only by Sama-Bajau fishermen because their Sama-Bajau names have been shared among the fishermen until the present day along with their detailed origins. Compared to these landmarks, capes and bays are spread over relatively long distances, so minute differences are difficult to discern. Sama-Bajau fishermen have an equal interest in the names of capes, bays, and reef rocks. The study also clarifies that the background to the naming and folk taxonomy of landmarks is related to differences in the appearance of landmarks and living spaces used by Sama-Bajau and non-Sama-Bajau groups. Therefore, folk taxonomies attract greater and lesser interest or an intermediate level of interest. The study clarifies that Sama-Bajau folk taxonomies have similar features to landscape recognition from a fisherman’s perspective. This is the first attempt to comprehensively classify fish, fishing grounds, and targets based on indigenous knowledge of the sea."
Japan: Southeast Asian Studies, Kyoto University, 2021
330 JJSAS 58:2 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Inna Moudina Hanifah
"ABSTRACT
Penelitian ini membahas naskah Stukken Over Kommissie te Bangai, Robodoy-zeeroverij, 1855 SOKB dan naskah Contract met Banggai, 1858 CMB yang terdaftar dalam katalog Arsip Nasional Republik Indonesia. Naskah ini berisi surat perjanjian antara pihak Banggai dan pihak Belanda. Naskah ditulis menggunakan aksara jawi berbahasa Melayu dan aksara latin berbahasa Belanda. Penelitian bertujuan untuk 1 menyajikan edisi teks dan 2 menjelaskan kekuasaan Belanda dan Ternate yang termuat dalam naskah tersebut. Untuk mencapai tujuan pertama, digunakan cara kerja filologi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedua naskah tersebut memiliki kesamaan, tetapi tidak identik. Naskah SOKB memuat isi yang lebih lengkap sehingga digunakan metode naskah dasar untuk menyajikan edisi teks. Hasil edisi teks digunakan untuk mengkaji isi SOKB dari sudut pandang sejarah. Analisis isi teks dengan menggunakan pendekatan sejarah memperlihatkan adanya dominasi kekuasaan Belanda yang dominan dalam Kerajaan Banggai.

ABSTRACT
This research discusses the manuscript of Stukken Over Kommissie te Bangai, Robodoy zeeroverij, 1855 SOKB and the text of Contract met Banggai, 1858 CMB listed in the National Archives of the Republic of Indonesia catalog. This manuscript contains an agreement letter between the Banggai party and the Dutch party. The manuscript is written in Jawi script in Malay language and Latin script in Dutch language. The study aims to 1 present a text editions and 2 explain the Dutch and Ternate powers contained in the text. To achieve the first goal, philology theory is used. The result shows that the two texts have similarities, but are not identical. The SOKB manuscript contains more complete contents so that the basic textual method is used to present the text editions. Text editions are used to review the content of SOKB from a historical point of view. The result of the research on the content of the text shows the dominance of the Dutch power that stands out in the Kingdom of Banggai."
2017
S69570
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library