Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Novi Mekanisari
"Tesis ini membahas faktor-faktor risiko pada proses pembebasan tanah dengan studi kasus pada Proyek Banjir Kanal Timur DKI Jakarta dalam hubungannya dengan kinerja waktu proyek. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksploratif dan menggunakan pendekatan risiko serta analisa statistik (korelasi dan regresi berganda). Untuk menentukan biaya penanganan risiko yang optimal digunakan program crystal ball. Hasil penelitian menyebutkan bahwa faktor risiko dominan dalam pembebasan tanah Proyek BKT adalah akibat warga yang menuntut uang ganti kerugian lebih tinggi dari harga NJOP serta adanya perbedaan harga tanah karena kedekatan dengan lokasi bisnis.

The focus of this study is the identification of factors in land acquisition of East Jakarta-Flood Way Project that risking lag in project completion time. This study is quantitative, explorative, using risk approach and also statistical analyze (correlation and multiple regression). To optimize risk cost then using the crystal ball model. The result found risk factors that influencing project significantly are the compensation problems and also differences of land price due to near with central business district."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26201
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wednes Suci Pradafitri
"ABSTRAK
Pertumbuhan penduduk meningkatkan kebutuhan suplai air bersih. Masalah kondisi kualitas, kuantitas, dan kontinuitas air baku di DKI Jakarta membuat pasokan air menjadi langka. Masalah tersebut dapat diatasi dengan intervensi teknologi pengolahan sumber air sehingga pelayanan pasokan air bersih di provinsi DKI Jakarta meningkat. Banjir Kanal Timur BKT adalah salah satu fasilitas infrastruktur di Provinsi DKI Jakarta yang berpotensi menjadi sumber air baku. Penelitian ini bertujuan menganalisis pemilihan teknologi pra pengolahan yang tepat untuk memperbaiki kualitas air BKT. Metode Analytical Hierarchy Process digunakan untuk menentukan teknologi pra pengolahan yang tepat untuk memperbaiki kualitas air BKT berdasarkan persepsi 5 orang ahli dari instansi berbeda dengan 3 pilihan alternatif teknologi, yaitu MBBR Moving Bed Biofilm Reactor , MBR Membrane Bioreactor , dan Bank Filtration. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teknologi MBBR memperoleh bobot tertinggi sebesar 0,51, sedangkan MBR sebesar 0,38, dan BF sebesar 0,12. Kesimpulannya adalah air BKT berpotensi menjadi air baku dengan teknologi MBBR sebagai teknologi yang paling tepat untuk pengolahan air Banjir Kanal Timur.

ABSTRACT
Population growth increases the need for clean water supplies. The problem of quality, quantity, and continuity of raw water in DKI Jakarta make water supply become scarce. This condition can be solved by the intervention of water source processing technology so that raw water supply service in DKI Jakarta province increases. East Flood Canal BKT is one of the infrastructure facilities in DKI Jakarta that has the potential to become a source of raw water. This study aims to analyze the selection of appropriate pre processing technology to improve the water quality of BKT. The Analytical Hierarchy Process method is used to determine the appropriate pre processing technology to improve the water quality of BKT based on perceptions of 5 experts from different agencies with 3 alternative technology options, namely MBBR Moving Bed Biofilm Reactor , MBR Membrane Bioreactor , and Bank Filtration. The results of this study indicate that MBBR technology obtained the highest weight of 0.51, while the MBR of 0.38, and BF of 0.12. The conclusion is that BKT water has the potential to become raw water with MBBR technology as the most appropriate technology for water treatment of East Flood Canal. "
2018
T51175
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kusumastuti
"Untuk mengetahui hubungan antara Indeks Keanekaan alga perifitik dengan Indeks Kualitas Air Sungai Krukut- Banjir Kanal dan Sunter yang digunakan sebagai sumber air baku PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) DKI Jakarta, telah dilakukan penelitian komunitas alga perifitik yang hidup di kedua sungai tersebut dengan metode substrat buatan. Dari 3 stasiun di Sungai Krukut-Banjir Kanal ditemukan 31 jenis alga perifitik, dan dari 3 stasiun di Sungai Sunter ditemukan 24 jenis alga perifitik. Jenisjenis alga perifitik dari kelas Baci1lariophyceae (diatom) merupakan yang terbanyak ditemukan baik di Sungai Krukut- Banjir Kanal maupun di Sungai Sunter. Berdasarkan Indeks, Keanekaan alga perifitik diketahui bahwa air Sungai Krukut-Banjir Kanal di stasiun Cinere tercemar sedang, sedangkan di stasiun Cilandak dan Muara Angke tidak tercemar. Tingkat pencemaran di Sungai Sunter adalah sebagai berikut: di stasiun Sukatani tidak tercemar, sedangkan di stasiun Pule Gadung dan Lagoa tercemar sedang. Berdasarkan Indeks Kualitas Air (NSF WQI) diketahui bahwa kualitas air Sungai Krukut-Banjir Kanal adalah sebagai berikut: di stasiun Cinere termasuk sedang, sedangkan di stasiun Cilandak dan Muara Angke termasuk baik. Kualitas air Sungai Sunter di stasiun Sukatani termasuk baik, sedangkan di stasiun Pule Gadung dan Lagoa termasuk sedang Dari uji korelasi jenjang Spearman diperolah kesimpulan bahwa ada korelasi positif antara Indeks Keanekaan alga perifitik dengan Indeks Kualitas Air di Sungai Krukut-Banjir Kanal dan Sunter. Dengan demikian, Indeks Keanekaan alga perifitik dapat digunakan untuk mengevaluasi kualitas air."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurulloh Mauldiah Fraditsi
"Emisi karbon dari kawasan mangrove bergantung pada properti tanah di bawah perairan. Beberapa jenis mangrove yang menerima input nutrisi dari sisa kegiatan manusia akan memperkaya aktivitas mikroba di dalam tanah yang berdampak kepada emisi karbon seperti metana (CH4) dan karbondioksida (CO2) yang lebih besar ke atmosfer. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik tanah mangrove di Marunda pada musim hujan dan hubungannya dengan emisi metana dan karbondioksida, serta mengetahui pengaruh air buangan terhadap karakteristik tanah mangrove dikawasan Marunda. Hasil percobaan menunjukkan bahwa irigasi menurunkan potensial redoks tanah dari 471,0 mV menjadi 264 mV oleh tanah yang diirigasikan dengan air sungai dan 293,7 mV oleh air tambak. Irigasi dengan air tambak meningkatkan kandungan NO3-yag signifikan, dari 2,8-3,6 mg/L dan 0,1-0,8 mg/L pada air sungai. Irigasi juga meningkatkan konsentrasi ion NH4+ pada tanah yang dialiri air sungai maupun air tambak dengan konsentrasi yang lebih besar pada air sungai. Akumulasi amonium di dalam tanah menurunkan emisi CO2 pada air tambak yang disebabkan oleh pengubahan enzim untuk memperlambat mineralisasi karbon. Tidak terdapat gas metana yang terdeteksi dalam penelitian ini karena tahap dekomposisi bahan organik yang dominan terjadi di tanah adalah tahap fermentasi yang ditunjukkan oleh angka potensial redoks tanah yang berada pada rentang 200 – 450 mV dan C/N sebesar 9 yang tidak optimal bagi pembentukan metana. Kisaran nilai potensial redoks tersebut juga mengindikasikan adanya proses nitrifikasi dan ARNA selama masa percobaan berlangsung.
......
Carbon emission from mangrove ecosystem are depended on soil properties under water. Some types of mangrove which receives nutrition input from domestic wastewater will enhance microbial activities within the soils and affect a greater carbon emission as methane (CH4) and carbondioxide (CO2) to the atmosphere. The goal of this research is to analyze the characteristics of mangrove soils in Marunda in rainy season and its corelation with carbon emission and to find the impact of discharging wastewater towards mangrove soils to the soil’s characteristics. The observation was held in laboratory scale, by irrigating the mangrove soils with downstream water of Banjir Kanal Timur (BKT) and milkfish ponds water for 68 days. The irrigation were done at every alternate day by discharging 0,8 L of wastewater to the soils. The results showed that irrigation could lower redox potential from the initial 471,0 mV became 264,0 mV for the soils discharged by BKT water and 293,7 mV for the soils discharged by milkfish ponds water. Irrigation by milkfish ponds water enhance NO3- significantly, with the variation 2,8-3,6 mg/L and 0,1-0,8 mg/L in the soils discharged by BKT water. Irrigation also enhanced NH4+ concentration in the soil with a greater values showed by soils discharged by BKT water. Accumulation of NH4+ in the soils leads to depletion of CO2 emission from the soils discharged by milkfish ponds water due to the changing of enzime that could inhibit carbon mineralization, besides, there was no methane detected in this experiment because the organic decomposition stage was still at fermentatoion which produced CO2 more significantly instead of merthane. This stage was indicated by the range of redox potential shown by the soils were 200 – 450 mV and C/N ration of the soil was 9 which is not in optimum range to produce methane. Those Redox value (Eh) range also indicated nitrification and ARNA proces occured during the experiment."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59890
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Said Buchari
"Perubahan tataguna lahan yang terjadi didaerah Jakarta dan Jawa Barat memberikan pengaruh besar terhadap debit banjir yang masuk ke Banjir Kanal Timur. Hal ini menyebabkan kapasitas dan desain dari Banjir Kanal Timur yang awalnya di desain berdasarkan Masterplan for Drainage and Flood Control of Jakarta oleh Nedeco pada tahun 1973 perlu dikaji ulang dan dibandingkan dengan Review Disain Banjir Kanal Timur oleh Konsultan Pekerjaan Umum Balai Besar Ciliwung-Cisadane. Berkaitan dengan hal tersebut maka dalam penulisan seminar skripsi ini dilakukan analisa terhadap kapasitas dan desain dari Banjir Kanal Timur berdasarkan Peta Perubahan Tata Guna Lahan tahun 1980 dan 2000.
Analisa yang dilakukan adalah dengan melakukan prediksi perubahan tata guna lahan pada tahun 1985 dan 2025 berdasarkan data perubahan tata guna lahan tahun 1980 dan tahun 2000 serta data curah hujan distasiun yang dianggap mewakili untuk memberikan kontribusi ke Banjir Kanal Timur.
Perhitungan dilakukan dengan manual (metode rasional) dan bantuan program (SMADA versi 6.43) sebagai perhitungan hidrologinya serta HEC-RAS versi 3.1.3 sebagai perhitungan hidrolika. Dari hasil perhitungan tersebut akan dibandingkan dengan desain awal dan review desain BKT sehingga dapat diketahui apakah kapasitas dan disain dari BKT masih terpenuhi dan selanjutnya dicarikan solusi penanganan dan upaya-upaya lainnya dalam menanggulangi banjir yang terjadi.
......The Changes of land use that happened in district of Jakarta and West Java give major effect to floods debit which step into Eastern Banjir Canal (EBC). This matter cause capacities and design from Eastern Banjir Canal which initially in design of pursuant to Masterplan For Drainage And Flood Control Of Jakarta by Nedeco in the year 1973 need re-studied and compared to Review Design of Eastern Banjir Canal by Consultant of Public Work of Big Hall of Ciliwung-Cisadane. Going together the mentioned hence in writing of this paper done by analysis to capacities and design from Eastern Banjir Canal of pursuant to map of land used changes in Year 1980 and 2000.
Analysis taken by doing prediction of land used changes in the year of 1985 and 2025 pursuant to changes land used data in year of 1980 and 2000 and also rainfall data that assumed to station deputize to give contribution to East Banjir Canal.
Calculation done with manual (rational method) and the aid program (SMADA Version 6.43) as calculation of hidrologic also HEC-RAS Version 3.1.3 as calculation of hidrolik. From the result of the calculation will be compared to design of early and knowable review design of Eastern Banjir Canal so that whether capacities and designed from Eastern Banjir Canal still be fullfiled and then be looked for solution of handling and other efforts in overcoming floods that happened."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S38701
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Novriansyah
"Banjir Kanal Barat (BKB) merupakan upaya pemerintah DKI Jakarta dalam menanggulangi masalah banjir di DKI Jakarta. BKB di desain untuk dapat mengalirkan debit banjir 100 tahunan yang datang dari sungai Ciliwung, kalikali kecil dan beberapa stasiun pompa. Sungai Ciliwung yang berperan besar menyuplai debit aliran ke BKB sangat tergantung pada tata guna lahannya. Perubahan tata guna lahan yang terjadi saat ini di sepanjang DAS sungai Ciliwung diduga sebagai salah satu faktor penyebab banjir yang terjadi di wilayah DKI Jakarta selain faktor internal BKB sendiri seperti bantaran BKB yang dijadikan sebagai tempat hunian dan kegiatan manusia, BKB sebagai tempat pembuangan sampah, pendangkalan saluran akibat sedimentasi dan lain sebagainya.
Dengan kapasitas saluran BKB saat ini berdasarkan Masterplan for Drainage and Flood Control of Jakarta yang didesain oleh NEDECO pada tahun 1973 apakah BKB masih cukup efektif menanggulangi masalah banjir yang terjadi di wilayah DKI Jakarta dengan adanya perubahan tata guna lahan di daerah aliran sungai Ciliwung.
Analisa efektifitas BKB didasarkan pada data curah hujan BMG Pusat dan data tata guna lahan DAS sungai Ciliwung pda tahun 1982 sampai dengan 2012 dengan menggunakan bantuan program komputer yaitu SMADA dan HECRAS. Dari analisa didapat bahwa intensitas curah hujan mengalami peningkatan serta tata guna di daerah hulu mengalami perubahan penurunan daya serap. Untuk saat ini BKB kurang efektif lagi mengatasi banjir di DKI Jakarta.
......Western Banjir Canal is one of government effort to handle flood at the Jakarta City. Western Banjir Canal designed for flowing the 100 yaers of flood debit which come from Ciliwung, little rivers and many pump system. Ciliwung which the biggest effection of supplyment flowing debit to Western Banjir Canal is depend on it?s functional land system. The exchangement of functional land system happened today along the River Tracking of Ciliwung is accused of one of the caused of flood disaster around Jakarta, except the internal cause of Western Banjir Canal it self like disfunction of its edge as a living place and human activities, Western Banjir Canal as the point of littering, sedimention etc.
With the capacity of Western Banjir Canal line today, according to Masterplan for Drainageand Flood Control of Jakarta designed by NEDECO in 1973, will Western Banjir Canal is effective enough to handle the flood disaster around Jakarta with the exchangement of land use in Ciliwung River River Tracking.
The Western Banjir Canal effective analize based on BMG rainfall and land use Catchment Area Ciliwung River in 1982 to 2012 using the assistance of SMADA and HEC-RAS. The analysis to the resumed increase to intensity rainfall and decrease infiltration capacity on land use rise area. Today, Western Banjir Canal ineffective to handle flood at the Jakarta City."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
R.21.08.07 Nov p
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Said Buchari
"Perubahan tataguna lahan yang terjadi didaerah Jakarta dan Jawa Barat memberikan pengaruh besar terhadap debit banjir yang masuk ke Banjir Kanal Timur. Hal ini menyebabkan kapasitas dan desain dari Banjir Kanal Timur yang awalnya di desain berdasarkan Masterplan for Drainage and Flood Control of Jakarta oleh Nedeco pada tahun 1973 perlu dikaji ulang dan dibandingkan dengan Review Disain Banjir Kanal Timur oleh Konsultan Pekerjaan Umum Balai Besar Ciliwung-Cisadane.
Berkaitan dengan hal tersebut maka dalam penulisan seminar skripsi ini dilakukan analisa terhadap kapasitas dan desain dari Banjir Kanal Timur berdasarkan Peta Perubahan Tata Guna Lahan tahun 1980 dan 2000. Analisa yang dilakukan adalah dengan melakukan prediksi perubahan tata guna lahan pada tahun 1985 dan 2025 berdasarkan data perubahan tata guna lahan tahun 1980 dan tahun 2000 serta data curah hujan distasiun yang dianggap mewakili untuk memberikan kontribusi ke Banjir Kanal Timur. Perhitungan dilakukan dengan manual (metode rasional) dan bantuan program (SMADA versi 6.43) sebagai perhitungan hidrologinya serta HEC-RAS versi 3.1.3 sebagai perhitungan hidrolika.
Dari hasil perhitungan tersebut akan dibandingkan dengan desain awal dan review desain BKT sehingga dapat diketahui apakah kapasitas dan disain dari BKT masih terpenuhi dan selanjutnya dicarikan solusi penanganan dan upaya-upaya lainnya dalam menanggulangi banjir yang terjadi.
......The Changes of land use that happened in district of Jakarta and West Java give major effect to floods debit which step into Eastern Banjir Canal (EBC). This matter cause capacities and design from Eastern Banjir Canal which initially in design of pursuant to Masterplan For Drainage And Flood Control Of Jakarta by Nedeco in the year 1973 need re-studied and compared to Review Design of Eastern Banjir Canal by Consultant of Public Work of Big Hall of Ciliwung-Cisadane. Going together the mentioned hence in writing of this paper done by analysis to capacities and design from Eastern Banjir Canal of pursuant to map of land used changes in Year 1980 and 2000.
Analysis taken by doing prediction of land used changes in the year of 1985 and 2025 pursuant to changes land used data in year of 1980 and 2000 and also rainfall data that assumed to station deputize to give contribution to East Banjir Canal. Calculation done with manual (rational method) and the aid program (SMADA Version 6.43) as calculation of hidrologic also HEC-RAS Version 3.1.3 as calculation of hidrolik.
From the result of the calculation will be compared to design of early and knowable review design of Eastern Banjir Canal so that whether capacities and designed from Eastern Banjir Canal still be fullfiled and then be looked for solution of handling and other efforts in overcoming floods that happened."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
R.21.08.04 Buc p
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library