Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 27 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meiga Putri Anggraeni
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dimensi national culture: uncertainty avoidance, individualism vs. collectivism, masculinity vs. femininity, power distance index, dan long term orientation terhadap bank risk-taking behavior yang berfokus pada sampel beberapa negara Asia. Penelitian ini menggunakan metode regresi ordinary least square pada data cross-section. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dimensi national culture memiliki pengaruh terhadap bank risk-taking di beberapa negara Asia. Uncertainty avoidance, masculinity vs. femininity, dan long term orientation memiliki pengaruh negatif terhadap bank risk-taking. Sedangkan power distance memiliki pengaruh positif terhadap bank risk-taking. ...... This study aims to determine the effect of national culture uncertainty avoidance, individualism vs. collectivism, masculinity vs. femininity, power distance index, and long term orientation on bank risk taking behavior focusing on Asian countries sample. This study uses cross section data ordinary least square regression model. The results of this study find that dimensions of national culture have an effect on bank risk taking behavior. Uncertainty avoidance, masculinity vs. femininity, and long term orientation have a negative effect on bank risk taking. meanwhile power distance have a positive effect on bank risk taking.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68332
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emily Anggita Bonfilia
Abstrak :
Studi ini bertujuan untuk meneliti pengaruh perkembangan Fintech terhadap tingkat risiko bank umum di negara anggota ASEAN-5 periode 2014 sampai 2021. Sampel penelitian terdiri dari 74 bank umum yang terletak di Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, dan Thailand. Hasil penelitian menemukan bahwa perkembangan Fintech menyebabkan risiko bank umum meningkat, secara khusus pada bank berukuran besar dan kecil, bank efisiensi rendah, bank pendapatan non-bunga tinggi, dan bank shadow banking rendah. Meskipun begitu, tingkat risiko bank umum tidak terpengaruh oleh perkembangan Fintech yang lebih lanjut. Ketika Fintech sudah semakin berkembang, bank mampu mengejar ketertinggalannya dari Fintech sehingga tingkat risikonya menurun. ...... This study aims to analyze the impact of Fintech development on commercial banks' risk levels in the ASEAN-5 countries from 2014 to 2021. The study included a sample from 74 commercial banks in Indonesia, Singapore, Malaysia, Philippines, and Thailand. The research found that Fintech development increases banks' risk levels, especially in banks with big and small sizes, low efficiency, high non-interest income, and low shadow banking. However, bank risk levels are not affected by the further development of Fintech. When Fintech is growing even further, banks are able to catch up with Fintech development so that the risk levels decrease.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adithya Prabowo
Abstrak :
Tingkat rasio kapital perbankan dapat mempengaruhi perilaku pengambilan risiko perbankan ketika terjadi perubahan kebijakan moneter Dell`s Ariccia et al., 2014. Studi ini bertujuan untuk menganalisa eksistensi dari efek threshold kapital terhadap transmisi pengambilan risiko kebijakan moneter di Indonesia. Studi ini juga akan membandingkan dampak kebijakan moneter di rezim threshold yang berbeda. Penelitian akan menggunakan data panel bulanan dari neraca keuangan 5 grup bank di Indonesia dari Januari 2011 hingga Juli 2016. Model Regresi Panel Threshold Hansen, 1999 akan digunakan untuk menganalisa efek threshold kapital. Hasil analisa menunjukkan bahwa efek threshold kapital berlaku di Indonesia dan kebijakan moneter memiliki dampak yang signifikan terhadap pengambilan risiko perbankan hanya pada bank yang berkapitalisasi rendah.
Bank`s capital ratio can affect their risk taking behavior toward change in monetary policy Dell`s Ariccia et al., 2014 . This study aims to analyze the existence of capital threshold effect on the risk taking channel of monetary policy in Indonesia and intends to compare the impact of monetary policy under different threshold regime. The study is implemented using monthly balanced panel data of 5 banks group balance sheet in Indonesia from January 2011 to July 2016. Panel Threshold Regression Model Hansen, 1999 is used to analyze the capital threshold effect. The results show that the capital threshold effect does exist in Indonesia and monetary policy has a significant effect on bank risk taking only for low capitalized banks.
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T49626
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Greuning, Hennie van
Abstrak :
Islamic finance is emerging as a rapidly growing part of the financial sector in the Islamic world and is not restricted to Islamic countries, but is spreading wherever there is a sizable Muslim community. According to some estimates, more than 250 financial institutions in over 45 countries practice some form of Islamic finance, and the industry has been growing at a rate of more than 15 percent annually for the past several years. The market's current annual turnover is estimated to be 70 billion, compared with a mere 5 billion in 1985, and is projected to hit the 100 billion mark by the tur.
Washington, D.C.: The World Bank, 2008
332.1 GRE r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gustina
Abstrak :
Sebagaimana pada perbankan konvensional, kegiatan operasional yang dilakukan oleh bank syariah menghadapi potensi risiko kerugian. Bank syariah dinilai perlu untuk melakukan perhitungan terhadap tingkat nilai risiko operasional. Sebagai studi kasus, perhitungan terhadap tingkat risiko operasional pada Bank XYZ Syariah dihitung dengan menggunakan metode Advanced Measurement Approach dengan pendekalanActuarial model metode analisis. Dalam studi kasus ini, data yang digunakan adalah historical data pada Bank XYZ Syariah, pada periode 1 Januari 2004 sampai dengan 31 Desember 2004. pendekatan dengan metode Advanced Measuruement Approach dipilih dengan pertimbangan keakuratan basil dari metode yang diterapkan. Hasil perhitungan yang dilakukan dengan actuarial model menunjukan nilai VaR dari kejadian human dan proses yang hampir mendekati nilai Annual Loss Distribution. Setelah diujikan dengan menggunakan uji Backtesting Kupiec Test menunjukkan bahwa model dapat diterima untuk digunakan dalam perhitungan risiko operasional Bank XYZ Syariah.
Just like in conventional banking, operational activities done by sharia banking also faced a potential risk of loss. Sharia banking also need to measured about the scale or the impact of operational risk. As a case of study, the measuring of operational risk in XYZ Sharia Bank calculated using Advanced Measurement Approach method with Actuarial model analysis. In this study, we use an historical data from XYZ Sharia Bank, for the period of 1 January 2004 until 31 December 2004. This Advanced Measurement Approach method selected by the author with the consideration of result accurateness. The result of the calculation using actuarial model show that Value at Risk (VaR) from event type human and process are close to their Annual Loss Distribution scores. And after doing a test using Backtesting-Kupiec Test show that the method accepted to be implemented in the measuring of operational risk XYZ Sharia Bank.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T18709
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retnani Nur Hapsari
Abstrak :
Studi ilmiah ini bertujuan untuk menguji pengaruh jenis kepemilikan bank terhadap perilaku pengambilan risiko pada bank. Klasifikasi bank umum dikategorikan menjadi Bank Pemerintah, Bank Swasta Nasional, dan Bank Asing. Studi ini juga melakukan pengujian apakah karakteristik spesifik bank memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku pengambilan risiko suatu bank. Penelitian menggunakan data publikasi laporan keuangan atas bank umum Indonesia untuk periode 2007-2016 dengan menggunakan metode Multiple Regression Analysis. Bank dengan dengan tipe kepemilikan pemerintah dan bank asing ditemukan memiliki kecenderungan pengambilan tingkat risiko yang lebih tinggi dibandingkan tipe bank swasta nasional. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa faktor likuiditas bank dan diversifikasi pendanaan secara signifikan berpengaruh negatif terhadap perilaku pengambilan risiko sedangkan bank karakteristik lainnya tidak menujukkan adanya pengaruh yang signifikan. ......This study aims to examine the effect of bank s type of ownership on the level of bank risk taking behavior. We classifies banks based on their ownership structures into state owned bank Bank Pemerintah, Private National Bank Bank Swasta Nasional, and Foreign Bank Bank Asing. Using bank data in Indonesia, the study want to know which bank type has greater risk taking. The study also tested whether specific bank characteristics had an influence on risk taking. We used the data of Indonesian banks in the period of 2007-2016 by using Multiple Regression Analysis method. Research shows that banks with government owned structure Bank Pemerintah and Foreign Banks Bank Asing have a tendency to take a higher level of risk than Private National Bank Bank Swasta Nasional. The test results also showed that bank liquidity factor and funding diversification significantly affect the risk taking level while the other characteristic bank did not show any significant effect.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50703
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syadif Ammar Taufik
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan menganalisa dampak market power dan regulasi perbankan terhadap pengambilan resiko pada 705 bank di 14 negara Asia-Pasifik dari tahun 2012-2018. Demikian terdapat tiga faktor yaitu main effect market power terhadap pengambilan risiko, main effect regulasi perbankan terhadap pengambilan risiko, serta dampak interaction effect antara market power dan regulasi perbankan terhadap pengambilan risiko. Terdapat delapan jenis pengambilan risiko yang dijadikan variabel dependen. Penelitian ini menggunakan regresi panel dengan model fixed-effects. Penelitian ini menemukan tiga hasil yang penting. Pertama, market power mempunyai dampak meningkatkan pengambilan risiko secara keseluruhan (default risk-taking), namun mengurangi pengambilan risiko portofolio. Hasil ini mendukung teori bahwa adanya dampak negatif dari market power terhadap modal bank. Kedua, penelitian ini menemukan bahwa regulasi kekuatan pengawasan, keketatan permodalan, dan larangan aktivitas memiliki dampak meningkatkan pengambilan risiko. Namun, regulasi lainnya memiliki dampak yang berbeda-beda tergantung tipe pengambilan risiko yang digunakan. Penemuan terakhir adalah adanya dampak mitigasi dari regulasi terhadap pengambilan risiko dengan adanya kenaikan market power pada bank. Selebihnya, terdapat perbedaan dalam penemuan pada negara berpendapatan menengah dan tinggi. Secara kesulurhan, penelitian ini mendukung teori competition-stability pada literatur market power dan private-interest pada literatur regulasi perbankan. Lebih lanjut, penemuan juga mendukung teori market-stealing dan dampak positif regulasi kekuatan pengawas pada pasar perbankan dimana ada tingkat market power yang tinggi. ...... This research aims to analyze the impact of market power and banking regulation towards bank risk-taking in 705 banks within 14 Asia-Pacific countries from 2012-2018. In particular it has tests three factors; the main effect of market power towards risk-taking, the main effect of banking regulation towards risk-taking, and the interaction effect between bank market power and banking regulation towards risk-taking. There are eight risk-taking measures (dependent variables) tested in this study. Utilizing a fixed-effects panel regression, there are several main findings of the study. Firstly, it finds that market power has a increasing impact on overall (default) risk-taking, but decreases portfolio risk-taking, and provides evidence for the negative impact of market power on capital. Secondly, it finds that official supervisory power, capital stringency, and activity restrictions regulations tends to also have an increasing effect on risk-taking. However, other regulation tends to have a more varied result depending on the different risk-taking measures. Lastly, while official supervisory power and capital stringency regulation increases overall risk-taking for all banks, this effect is mitigated for higher-market power banks. Furthermore, these results are seen to have differing effects based on the level of income of the countries within the sample. Overall, this research supports the competition-stability view of market power and private-interest view of regulation in banking literature. Furthermore, it provides support for the market-stealing effect for capital regulation and the beneficial impact of official supervisory power in high-market power environments.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gety Shesa Pratiwi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh tingkat pengungkapan risiko dan manajemen risiko terhadap ukuran bank, kinerja bank, auditor spesialisasi industri, kepemilikan saham asing, listing status, kualitas dewan komisaris, kualitas komite audit dan risiko kredit. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 78 bank yang ada di Indonesia pada tahun 2012 yang memiliki laporan tahunan dan laporan keuangan. Penelitian ini menemukan bahwa ukuran bank, auditor spesialisasi industri, kepemilikan saham asing dan listing status berpengaruh positif terhadap tingkat pengungkapan risiko dan manajemen risiko, sedangkan risiko kredit berpengaruh negatif terhadap tingkat pengungkapan risiko dan manajemen risiko. Kinerja bank, kualitas dewan komisaris dan kualitas komite audit terbukti tidak memiliki pengaruh terhadap tingkat pengungkapan risiko dan manajemen risiko. ...... This study aims to investigate the influence of level of risk disclosure and risk management on bank size, bank performance, industry specialization auditor, foreign ownership, listing status, quality of Board of Commissioner, quality of Audit Committee. Samples used in this study are 78 banks in Indonesia in the year 2012 which has complete financial statement and annual report. This study found that bank size, industry specialization auditor, foreign ownership and listing status have positive impact on level of risk disclosure and risk management, while credit risk has negative impact on level of risk disclosure and risk management. Bank performance, quality of Board of Commissioner, quality of Audit Committee proved to have no impact on level of risk disclosure and risk management.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53976
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risya Alamanda
Abstrak :
ABSTRAK

Adanya krisis keuangan global memberikan perhatian yang khusus terhadap risiko bank-bank yang ada di Indonesia. Penelitian berfokus pada return saham bank yang dibandingkan selama periode pre-krisis dan periode krisis menurut kinerja operasional perbankan yang diukur dengan ROA dan faktor fundamental dari valuasi saham perbankan. Hasil analisis regresi data panel dari 17 bank yang listing di bursa di Indonesia, menyatakan bahwa terdapat hubungan antara level capital dan beberapa rasio bank lainnya dengan ROA. Terdapat pula hubungan antara ROA dengan return saham bank serta rasio bank yang efektif berpengaruh terhadap return, yaitu faktor valuasi pasar dan likuiditas saham. Hal ini menunjukkan bahwa investor perlu memperhatikan faktor-aktor tersebut agar bank bisa bertahan selama krisis keuangan.


ABSTRACT

The existence of the global financial crisis gives much attention to assesment of bank risk in Indonesia. The study focuses on bank stock returns compared during the pre-crisis period and crisis period based on bank performance measured by ROA and fundamental stock valuation. The results of the panel regression analysis of 17-listed bank in Indonesia, found that there is relationship between the level capital of bank and other bank ratios to ROA. There are also relationship between ROA to stock return and some effective ratios that influence level of stock return significantly which is market valuation and bank stock liquidity. This suggests investors to pay more attention to the ratios that affect the valuation of the stock price or stock returns on the bank in order to survive during the financial crisis.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56969
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Andy Wira Utama
Abstrak :
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh krisis keuangan global 2008 terhadap tingkat disiplin pasar di ASEAN-6, yang terdiri dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan Vietnam. Selain itu, peneliti juga melakukan penelitian tambahan khusus untuk Indonesia. Variabel yang digunakan untuk menjelaskan struktur modal adalah pertumbuhan deposit bank, sementara tingkat risiko bank dijelaskan oleh ROA, rasio kredit terhadap aset dan rasio modal terhadap aset. Penelitian ini menggunakan sampel yang meliputi sekitar 125 bank di ASEAN-6 dan Indonesia pada periode 2004-2013. Dengan menggunakan first-difference GMM, secara umum peneliti menemukan fakta bahwa krisis keuangan global 2008 memperlemah tingkat disiplin pasar di ASEAN-6 dan Indonesia.


ABSTRACT

This research aims to examine the impact of the 2008 global financial crisis on market discipline in ASEAN-6, consist of Indonesia, Malaysia, Singapore, Philippine, Thailand and Vietnam. Moreover, the author also did additional research with data from Indonesia. The determinants that represent market discipline is banks’ deposit growth while the banks’ risks are represented by ROA, loans to total assets ratio and equity to total asset ratio. This research uses sample from around 125 banks in ASEAN-6 and Indonesia within the period of 2004-2013. By using first difference GMM, generally, the author found a fact that on average market discipline weakens after the 2008 global financial crisis in ASEAN-6 and Indonesia.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59855
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>