Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 29 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shafira Anjani Putri
"Kota Jakarta Pusat adalah wilayah administrasi terpadat di DKI Jakarta dengan volume timbulan sampah di Jakarta Pusat sebesar 310,26 ribu ton/ tahun. Untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA, Pemerintah Kota DKI Jakarta menginstruksikan pada setiap Rukun Warga (RW) untuk membentuk 1 (satu) bank sampah unit. Penelitian ini bertujuan untuk megetahui pengelolaan sampah di bank sampah. Metode yang digunakan adalah observasi langsung, wawancara dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa Bank Sampah Unit Alamanda Rawasari memiliki total berat sampah rata-rata sebesar 663,93 kg dengan komposisi 97% adalah sampah anorganik dan 3% adalah minyak jelantah. Sedangkan untuk Bank Sampah Hijau Selaras Mandiri memiliki total berat sampah rata-rata sebesar 815,67 kg dengan komposisi sampah 77% sampah organik, 23% sampah anorganik dan 0,06% minyak jelantah. Nasabah dan non nasabah di kedua bank sampah ini sudah memiliki pengetahuan mendasar mengenai pengelolaan sampah. Berdasarkan uji kelayakan usaha, diketahui bahwa kedua bank sampah itu dapat dikatakan layak karena memiliki nilai R/C >1.

The city of Central Jakarta is the most densely populated administrative area in DKI Jakarta with a waste generation volume in Central Jakarta of 310.26 thousand tons/year. To reduce the volume of waste entering the landfill, the DKI Jakarta City Government instructed each Rukun Warga (RW) to form 1 (one) waste bank unit. So currently the City of Central Jakarta already has 1 BSI and 191 waste bank unit. This research aims to understand waste management in waste banks. The methods used are direct observation, interviews and questionnaires. The research results show that the Alamanda Rawasari Unit Waste Bank has an average waste generation of 663.93 kg with a composition of 97% inorganic waste and 3% used cooking oil. Meanwhile, the Hijau Selaras Mandiri Unit Waste Bank has an average waste generation of 815.67 kg with a waste composition of 77% organic waste, 23% inorganic waste and 0.06% used cooking oil. Customers and non-customers at these two waste banks already have basic knowledge about waste management. Based on the results of the questionnaire, BSU customers feel that the existence of the waste bank helps their economy and for noncustomers the biggest reason they do not join as customers is because they do not have time to sort their waste. Based on the business feasibility test, it is known that the two waste banks can be said to be feasible because they have value. R/C >1."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasrin Zabidi
"Pemasalahan yang dihadapi oleh ibu-ibu PKK Wonokromo I dalam pengelolaan bank sampah adalah proses pemilahan sampah belum berjalan dengan baik, masih banyak sampah yang tercampur dan masih belum tertata rapi, tempat kerja pemilahan yang kurang bersih, terkesan berantakan dan kurang terawat, kurangnya pemahaman dan kemampuan Ibu-ibu PKK dalam mengelola bank sampah yang efisien dan efektif. Solusi untuk memecahkan permasalahan tersebut adalah dengan memberikan pendampingan bagi ibu-ibu PKK Wonokoromo I dalam mengelola bank sampah agar efisien dan efektif melalui pelatihan penerapan konsep 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) atau 5 R (Ringkas, Rapi, resik, Rawat, Rajin) dan studi banding ke bank sampah yang telah menerapkan 5S. Ketercapaian dari kegiatan ini adalah Ibu-ibu PKK Wonokromo I dapat menjelaskan dengan baik tentang konsep 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) atau 5 R Ringkas, Rapi, resik, Rawat, Rajin), dapat memilah dan menempatkan sampah yang dapat didaur ulang sesuai jenis atau bentuknya, dapat menyediakan wadah/keranjang/tong yang untuk menyimpan sampah daur ulang yang telah di pilih sesuai jenisnya, dapat menempatan wadah/keranjang sampah daur ulang telah dipilah dengan rapi, memberi label pada wadah/keranjang sampah yang dapat didaur, dapat membersihan wadah/keranjang sampah, tempat kerja pemilahan, dan penampungan secara rutin, dapat membuat SOP pengelolaan sampah dan jadwal perawatan peralatan yang digunakan, dapat membuat jadwal pengumpulan, pemilahan, penyetoran sampah dan semua anggota mampu menjalankan seluruh tahap 5S agar 5S menjadi budaya ibu-ibu PKK dalam mengelola bank sampah."
Yogyakarta : Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto, 2020
600 JPM 3:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Marina Puspita
"Tesis ini membahas mengenai analisis strategi pengolahan sampah Kota Bandung. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan pengelolaan sampah melalui bank sampah khususnya Bank Sampah Resik dengan menggunakan metoda analisis SWOT. Penelitian ini menggunakan pendekatan post positivis dengan teknik pengumpulan data secara mix method.
Berdasarkan hasil penelitian ini ditemukan bahwa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengelolaan sampah melalui Bank Sampah Resik adalah faktor kelembagaan yang baik, jaringan yang baik serta kapabilitas personil yang tinggi. Sedangkan strategi yang perlu diambil berdasarkan hasil analisis SWOT adalah strategi mendukung pertumbuhan yang agresif.

This thesis studying about analyzing of waste management strategy of Bandung. The purpose of this research are to see the factors that influence the success of waste management through Bank Sampah especially Bank Sampah Resik with SWOT method. This research using post positivism approach with mix method data collecting technique.
According the result of this research, the factors which influence the success of waste management strategy that using Bank Sampah Resik are good corporate governance, good network, and high capability of Bank Sampah Resik servant. Meanwhile the strategic that need to do based on SWOT analyze is growth oriented strategic.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T45615
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Firdha Amalia
"Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan merupakan salah satu upaya merealisasikan tujuan pertama SDGs yaitu mengurangi kemiskinan masyarakat. Salah satu Program CSR PT Solusi Bangun Indonesia adalah Bank Sampah Pelita Dusun I. Pengembangan bank sampah dengan swadaya masyarakat di Desa Kembang Kuning didasari oleh beberapa permasalahan lingkungan. Penekan penelitian ini adalah pemberdayaan masyarakat berbasis komunitas yang lebih berperspektif perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pemberdayaan perempuan melalui Bank Sampah Pelita Dusun I. Untuk menjawab permasalahan penelitian, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara mendalam kepada tim Departemen Community Relation PT. SBI, pengurus dan nasabah Bank Sampah Pelita Dusun I. PT SBI menjalankan CSR dengan terlibat langsung dan menyelenggarakan sendiri tanpa perantara dengan menerapkan mekanisme kemitran. Dalam pelaksanaan program CSR, terdapat lima tahapan yang dilakukan oleh PT SBI, yaitu tahap persiapan, pemetaan sosial, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Tahapan yang dilakukan oleh PT SBI secara umum memiliki kesamaan dengan konsep tahapan pengembangan masyarakat yang dikemukakan oleh Adi (2012). Setiap tahapan menunjukan adanya upaya memberdayakan perempuan dan tercapainya indicator keberdayaan perempuan. Program Bank Sampah Pelita Dusun I mampu meningkatkan keterampilan teknis anggota bank sampah. Namun, peningkatan kapasitas manajerial dan ekonomi belum signifikan. Terdapat beberapa faktor yang mendukung proses pemberdayaan perempuan melalui Bank Sampah Pelita Dusun 1, yaitu komunikasi yang baik antara kedua belah pihak, meningkatnya minat dan kesadaran masyarakat dan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai. Kesibukan masing-masing pihak, kurangnya pelatihan manajerial, dan harga sampah yang fluktutif menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan program.

Corporate Social Responsibility (CSR) is one of the efforts to realize the first goal of the SDGs, namely reducing community poverty. One of the CSR programs of PT Solusi Bangun Indonesia is the Pelita Dusun I Waste Bank. The development of a non-governmental waste bank in Kembang Kuning Village is based on several environmental problems. The emphasis of this research is on empowering community-based communities with a more women's perspective. This study aims to analyze the process of empowering women through the Pelita Dusun I Waste Bank. To answer the research problem, this study uses a qualitative approach. Data were collected through observation and in-depth interviews with the Community Relations Department team of PT. SBI, management and customers of the Pelita Dusun I Waste Bank. PT SBI carries out CSR by being directly involved and organizing itself without intermediaries by implementing a partnership mechanism. In the implementation of the CSR program, there are five stages carried out by PT SBI, namely the preparation stage, social mapping, planning, implementation and evaluation. The stages carried out by PT SBI in general have similarities with the concept of community development stages proposed by Adi (2012). Each stage shows an effort to empower women and the achievement of indicators of women's empowerment. The Pelita Dusun I Waste Bank Program was able to improve the technical skills of waste bank members. However, the increase in managerial and economic capacity has not been significant. There are several factors that support the process of empowering women through the Pelita Dusun 1 Waste Bank, namely good communication between the two parties, increasing public interest and awareness and the availability of adequate facilities and infrastructure. The busyness of each party, lack of managerial training, and fluctuating waste prices are inhibiting factors in program implementation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cyntia
"Kawasan industri memiliki potensi untuk mempengaruhi proses urbanisasi dengan meningkatnya jumlah penduduk melalui penyerapan tenaga kerja. Pertumbuhan populasi, perkembangan ekonomi, dan urbanisasi yang cepat secara bersama-sama berkontribusi terhadap produksi sampah di suatu daerah. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh kawasan industri terhadap timbulan sampah di Indonesia. Analisis penelitian ini menggunakan regresi data panel dengan data timbulan sampah, kawasan industri, penerapan kebijakan 3R, serta fasilitas pengelolaan sampah berupa Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), bank sampah, dan komposting pada tingkat kabupaten/kota di Indonesia pada tahun 2019-2022. Berdasarkan penelitian keberadaan kawasan industri pada kabupaten/kota di Indonesia berpengaruh pada peningkatan timbulan sampah. Sedangkan, fasilitas bank sampah berpengaruh pada penurunan timbulan sampah. Sementara, kebijakan lingkungan berupa 3R, TPA, komposting tidak signifikan berpengaruh pada timbulan sampah total.

The industrial areas has the potential to influence the process of urbanization by increasing the population through labor absorption. Population growth, economic development, and rapid urbanization collectively contribute to waste generation in a region. This study aims to analyze the influence of industrial areas on waste generation in Indonesia. The research analysis technique used is panel data regression with waste generation data, industrial areas, the implementation of the 3R policy, and waste management facilities such as final processing site or TPA, waste banks, and composting at the regency/city level in Indonesia from 2019 to 2022. Based on the study, the presence of industrial areas in regencies/cities in Indonesia has an impact on increasing waste generation. Meanwhile, waste bank facilities have an effect on reducing waste generation. On the other hand, environmental policies such as 3R, TPA, and composting do not significantly affect total waste generation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mirza Oktariani Anggina Putri
"Di Indonesia upaya pengurangan sampah dilakukan melalui TPS3R dan bank sampah dengan target nasional sebesar 30 pada periode 2017-2025 berdasarkan Peraturan Presiden No.97 Tahun 2017. Akses masyarakat terhadap pelayanan tersebut baru mencakup 79,8 di seluruh Indonesia dengan akses terbanyak dirasakan oleh penduduk kota dibanding desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase sampah yang terolah di TPS3R dan bank sampah berdasarkan sebarannya di 3 kota, Kota Depok, Kota Bogor, dan Kota Tangerang Selatan Tahun 2018. Jenis penelitian adalah deskriptif yang bersumber dari data pencatatan, kebijakan daerah, dan berita resmi pemerintah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase efektivitas pengurangan sampah ke TPA di ketiga kota belum mencapai target yakni masih dibawah 5. Ketersediaan akses terhadap TPS3R yang paling baik adalah Kota Tangerang Selatan sementara Kota Depok mempunyai ketersediaan akses terhadap bank sampah yang paling baik. Nilai efektivitas pengurangan sampah tertinggi diraih oleh Kota Depok yang mempunyai peraturan daerah terkait 3R.
Kota dengan alokasi dana terhadap pengelolaan sampah terbesar adalah Kota Depok, namun Kota Bogor dengan alokasi dana sebesar 2.2 dapat mencapai nilai efektivitas setengah dari nilai efektivitas Kota Depok dan persentase pembinaan dan pemantauan yang paling besar di antara ketiga kota lainnya.
Kota Tangerang Selatan dengan cakupan pelayanan TPS3R yang paling baik mempunyai nilai efektivitas terendah meskipun nilai Indeks Pembangunan Manusia adalah tertinggi. Nilai efektivitas yang dicapai ketiga kota belum memenuhi target pengurangan sampah nasional dengan persentase efektivitas diraih TPS3R lebih tinggi dibanding bank sampah.

In Indonesia, waste reduction efforts are done through TPS3R and waste bank with a national target of 30 in the period 2017 2025 under Presidential Regulation No.97 Year 2017. An effective waste reduction effort can be measured by two indicators, namely primary indicators through the percentage of recycled waste, and other indicators related to legal, monitoring, financial, service coverage, and community participation. This research aims to know the percentage of waste managed in TPS3R and waste bank in 3 cities, Depok City, Bogor City, and South Tangerang City. The type of this research is cross sectional which sourced from recording data, regional policy, and official government news.
The results showed that the percentage effectiveness of waste reduction to landfill in three cities has not reached the target that is still below 5. The highest effectiveness of waste reduction by TPS3R and waste bank was achieved by Depok City which had 3R related local regulation.
The city with largest budgeting allocation for waste management is Depok City, but Bogor City with a budget allocation of 2.2 can achieve the value of half effectiveness of Depok City and the highest percentage of training and monitoring from government among the three cities.
South Tangerang City with the best coverage of TPS3R services has the lowest effectiveness value despite its high Human Development Index value. The effectiveness of the three cities still not yet reached a national target of waste reduction efforts with the percentage of effectiveness achieved by TPS3R higher than the waste bank.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Hidayat
"Kota Dumai terletak di pesisir timur Pulau Sumatera dan berbatasan langsung dengan Selat Rupat. Masalah dalam penelitian ini adalah dengan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi, banyak sampah di Kota Dumai yang belum terkelola dengan baik. Tujuan akhir riset adalah menyusun strategi keberlanjutan pengelolaan sampah dengan pendekatan 3R sebagai solusi permasalahan sampah Kota Dumai. Kecamatan Dumai Timur dipilih sebagai lokasi penelitian karena Kecamatan Dumai Timur memiliki populasi masyarakat terbanyak di Kota Dumai, serta memiliki bank sampah dan TPS-3R sebagai prinsip dasar 3R. Metode riset menggunakan metode gabungan dengan analisis statistik deskriptif, regresi linear berganda, dan SWOT. Hasil riset ini menunjukkan timbulan sampah di Kecamatan Dumai Timur mencapai 21.295,17 kg/hari dengan potensi ekonomi mencapai Rp5.662.046,35/hari. Tingkat pendidikan dan kesadaran masyarakat secara bersamaan berpengaruh terhadap perilaku masyarakat terhadap 3R. Kesimpulan riset adalah strategi keberlanjutan pengelolaan sampah 3R yang perlu diprioritaskan yaitu mengoptimalkan fungsi pemerintah sebagai inisiator dan meningkatkan partisipasi dari masyarakat dalam pengurangan timbulan sampah.

Dumai City is located on the east-coast of Sumatra Island that’s adjacent to the Rupat Strait. The research problem is the waste management in Dumai City is still poor, but the population growth rate is high. The research goal is to develop sustainability strategies with 3R approach as solutions for Dumai City’s waste problem. East Dumai District was chosen as the research location because it has the largest population of Dumai City and also supported with a waste bank and TPS-3R that’s fundamental to 3R. This research used mixed-method with descriptive statistical analysis, linear regression, and SWOT. This research results showed that East Dumai District waste generations reach 21,295.17 kg/day with economic potential Rp5.662.046,35/day. The public’s education and awareness level simultaneously influenced people's 3R behavior. The research conclusion is the priorities strategies for 3R waste management include optimizing the government's function as an initiator and increasing the participation of the community in reducing waste generation"
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Uiniversitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Subangkit
"Tesis ini mendiskripsikan strategi keberlanjutan dan manfaat program pemberdayaan bank sampah Gusling (Guntur Sadar Lingkungan) yang dilakukan oleh CSR Allianz di Kelurahan Guntur, Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara, studi literatur, dan dokumentasi. Data diolah dan dianalisa melalui teknik tiga tahap penyandian data: penyandian terbuka, aksial dan selektif. Argumen dirumuskan melalui analisa dengan menggunakan elemen pendekatan strategis oleh Smithies dan Webster (Banks, Butcher, Henderson, Robertson, 2004) sebagai kerangka berpikir utama. Dari hasil analisa, ditemukan bahwa CSR Allianz melakukan strategi pemberdayaan dalam mempersiapkan keberlanjutan program melalui kegiatan-kegiatan yang mendukung keterlibatan masyarakat. Strategi pemberdayaan yang dilakukan CSR Allianz melalui beberapa elemen pendekatan strategis dukungan keterlibatan masyarakat.Pada dukungan kerja komunitas menyiapkan anggaran dan alat operasional bank sampah.Dukungan infrastruktur komunitas memfasilitasi pertemuan antar anggota pengurus bank sampah. Dukungan infrastruktur profesional, mendukung upaya pengembangan sumber daya dengan memberikan pelatihan. Dukungan pengembangan organisasi, memfasilitasi terbentuknya sistem kepengurusan bank sampah secara formal dan menghubungkan jaringan kemitraan. Elemen-elemen pendekatan strategis tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Mereka merupakan hubungan yang saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain. Pada gilirannya. Penelitian ini juga menganalisasi beberapa manfaat dari berdirinya program bank sampah Gusling pada sisi ekonomi, lingkungan, dan sosial.

This thesis describes the sustainability strategy and benefits of the Gusling (Guntur Sadar Environment) waste bank empowerment program conducted by CSR Allianz in Guntur Village, South Jakarta. This study uses a qualitative approach. Data was collected through interview techniques, literature study, and documentation. The data is processed and analyzed through a three-stage data encoding technique: open, axial and selective encoding. The argument is formulated through analysis using elements of the strategic approach by Smithies and Webster (Banks, Butcher, Henderson, Robertson, 2004) as the main frame of mind. From the analysis, it was found that Allianz CSR implements an empowerment strategy in preparing program sustainability through activities that support community involvement. The empowerment strategy carried out by Allianz CSR through several elements of a strategic approach to support community involvement. In support of community work, prepare budgets and waste bank operational tools. Community infrastructure support facilitates meetings between waste bank management members. Professional infrastructure support, supporting resource development efforts by providing training. Organizational development support, facilitating the formation of a formal waste bank management system and linking partnership networks. The elements of the strategic approach are an inseparable unit. They are interrelated relationships and influence each other. In turn. This study also analyzes some of the benefits of the establishment of the Gusling waste bank program on the economic, environmental, and social sides."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Subangkit
"Tesis ini mendiskripsikan strategi keberlanjutan dan manfaat program pemberdayaan bank sampah Gusling (Guntur Sadar Lingkungan) yang dilakukan oleh CSR Allianz di Kelurahan Guntur, Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara, studi literatur, dan dokumentasi. Data diolah dan dianalisa melalui teknik tiga tahap penyandian data: penyandian terbuka, aksial dan selektif. Argumen dirumuskan melalui analisa dengan menggunakan elemen pendekatan strategis oleh Smithies dan Webster (Banks, Butcher, Henderson, Robertson, 2004) sebagai kerangka berpikir utama. Dari hasil analisa, ditemukan bahwa CSR Allianz melakukan strategi pemberdayaan dalam mempersiapkan keberlanjutan program melalui kegiatan-kegiatan yang mendukung keterlibatan masyarakat. Strategi pemberdayaan yang dilakukan CSR Allianz melalui beberapa elemen pendekatan strategis dukungan keterlibatan masyarakat.Pada dukungan kerja komunitas menyiapkan anggaran dan alat operasional bank sampah.Dukungan infrastruktur komunitas memfasilitasi pertemuan antar anggota pengurus bank sampah. Dukungan infrastruktur profesional, mendukung upaya pengembangan sumber daya dengan memberikan pelatihan. Dukungan pengembangan organisasi, memfasilitasi terbentuknya sistem kepengurusan bank sampah secara formal dan menghubungkan jaringan kemitraan. Elemen-elemen pendekatan strategis tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Mereka merupakan hubungan yang saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain. Pada gilirannya. Penelitian ini juga menganalisasi beberapa manfaat dari berdirinya program bank sampah Gusling pada sisi ekonomi, lingkungan, dan sosial.

This thesis describes the sustainability strategy and benefits of the Gusling (Guntur Sadar Environment) waste bank empowerment program conducted by CSR Allianz in Guntur Village, South Jakarta. This study uses a qualitative approach. Data was collected through interview techniques, literature study, and documentation. The data is processed and analyzed through a three-stage data encoding technique: open, axial and selective encoding. The argument is formulated through analysis using elements of the strategic approach by Smithies and Webster (Banks, Butcher, Henderson, Robertson, 2004) as the main frame of mind. From the analysis, it was found that Allianz CSR implements an empowerment strategy in preparing program sustainability through activities that support community involvement. The empowerment strategy carried out by Allianz CSR through several elements of a strategic approach to support community involvement. In support of community work, prepare budgets and waste bank operational tools. Community infrastructure support facilitates meetings between waste bank management members. Professional infrastructure support, supporting resource development efforts by providing training. Organizational development support, facilitating the formation of a formal waste bank management system and linking partnership networks. The elements of the strategic approach are an inseparable unit. They are interrelated relationships and influence each other. In turn. This study also analyzes some of the benefits of the establishment of the Gusling waste bank program on the economic, environmental, and social sides."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deva Fadilla Astary Putri
"Pengelolaan sampah masih menjadi permasalahan di Provinsi DKI Jakarta dikarenakan kesadaran dan perilaku masyarakat untuk memilah sampah masih rendah. Permasalahan tersebut dibarengi dengan meningkatnya populasi dan aktivitas sehari-hari warga Jakarta membuat Tempat Pembuangan Sampah Terakhir (TPST) Bantargebang yang menjadi satu-satunya TPST bagi DKI hampir tidak mampu lagi menampung sampah yang dihasilkan oleh warga Jakarta. Oleh karena itu persoalan sampah menjadi salah satu prioritas utama pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dalam upaya mengatasi persoalan sampah tersebut, pemerintah DKI Jakarta membuat program Bank Sampah yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah kinerja implementasi program Bank Sampah sudah optimal atau belum. Analisis ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka dan wawancara mendalam. Hasil analisis menunjukkan bahwa kinerja output dan kinerja outcome program Bank Sampah belum optimal dan belum berhasil mencapai tujuannya. Hal tersebut disebabkan oleh regulasi yang belum kuat dan terjadinya pandemi Covid-19 yang menghambat berjalannya program. Dengan demikian, diharapkan program ini kedepanya dapat dilaksanakan dengan kebijakan serta regulasi yang baik dengan menyesuaikan kondisi yang terjadi di masyarakat agar program ini dapat berjalan dengan konsisten.

Waste management is still a problem in DKI Jakarta Province due to the low public awareness and behavior to sort waste. This problem is accompanied by an increase population and daily activities of Jakarta resident, making the Bantargebang Final Disposal Site (TPST) which is the only final disposal site for Jakarta almost no longer able to accommodate the waste produced by Jakarta citizen. Therefore, the problem of waste has become one of the main priorities of the DKI Jakarta Provincial Government. In an effort to overcome the waste problem, the DKI Jakarta government created a Waste Bank program which aims to increase society participation in waste management. This study aims to analyze whether the performance of the implementation of the Waste Bank program is already optimal or not. Post-positivist approach is used in this research with qualitative research in data collection through in-depth interview and literature study. The results of the analysis show that the output performance and outcome performance of the Waste Bank program have not been optimal and have not succeeded in achieving their goals. This is caused by regulations that are not yet strong and the occurrence of the Covid-19 pandemic which hinders the running of program. Thus, it is hoped that this program can be implemented in the future with great policies and regulations by adjusting the conditions that occur in the society so that this program can run consistently."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>