Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agustia Anisa
Abstrak :
Keterlibatan belajar merupakan salah satu variabel yang memiliki peran terhadap kesuksesan akademis dan mencegah putus kuliah. Dalam perspektif Self-Determination Theory SDT , keterlibatan belajar merupakan hubungan dialektik antara lingkungan belajar dengan kebutuhan dasar psikologis. Teman sebaya sebagai agen di lingkungan belajar memiliki peran dalam keterlibatan belajar terutama di perguruan tinggi. Tujuan penelitian ini untuk menguji peran mediasi pemenuhan kebutuhan dasar psikologis terhadap hubungan dukungan makna belajar dari teman sebaya dan keterlibatan belajar mahasiswa. Partisipan penelitian sejumlah 736 mahasiswa semester 2 pada Rumpun Ilmu Sosial, Rumpun Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan Rumpun Ilmu Teknik di Universitas Negeri Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode pengambilan data dengan kuesioner dan menggunakan metode olah data IBM Statistic SPSS 20: Process Macro by Andrew Hayes. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah The Brief Personal Meaning Profile Wong, 2012 mengukur dukungan makna belajar dari teman sebaya, Engaged Learning Index Schreiner Louis, 2006 mengukur keterlibatan belajar, Basic Psychological Needs Satisfaction Scale Deci Ryan, 2000 mengukur pemenuhan kebutuhan dasar psikologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemenuhan kebutuhan dasar psikologis memiliki peran mediasi parsial terhadap hubungan dukungan makna belajar dari teman sebaya dan keterlibatan belajar mahasiswa. ...... AbstractStudent engagement in the learning process has a role in the academic success and prevent drop out. According to Self Determination Theory, student engagement is the result of dialectical relationship between learning environments and the basic psychological needs satisfaction. Peers as an agent in the learning environment has a role influencing student engagement in learning including student in higher education. The purpose of this study was to examine the role of basic psychological needs satisfaction as a mediator between peers support meaning in learning and college student engagement. Respondents in this study were 736 freshman from State University of Jakarta. Engaged Learning Index Schreiner Louis, 2006 was used to measure college student engagement, The Brief Personal Meaning Profile Wong, 2012 was used to measure peers support meaning in learning, and Basic Psychological Needs Satisfaction Scale Deci Ryan, 2000 was used to get the data of basic psychological needs satisfaction. The process macro by Andrew Hayes for SPSS was used to test the mediation variable. The result of the study indicated that basic psychological needs satisfaction partially mediated the relationship between peers support meaning in learning and college student engagement.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
T48446
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Selly Anita Br
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari harmonious passion dan obsessive passion terhadap kesejahteraan psikologis karyawan. Teori basic psychological needs satisfaction digunakan sebagai penjelas dinamika teori hubungan antar variabel. Individu dengan obsessive passion akan cenderung memiliki kesejahteraan psikologis yang rendah, sebaliknya individu dengan harmonious passion akan memiliki kesejahteraan psikologis yang tinggi. Responden penelitian sebanyak 216 berasal dari beragam latar belakang bidang profesi. Hasil menunjukkan bahwa obsessive work passion berpengaruh negatif terhadap kesejahteraan psikologis dan harmonious work passion berpengaruh positif terhadap kesejahteraan psikologis.
This study aims to investigate the effect of harmonious passion and obsessive passion on employee rsquo s psychological well being. Drawing from basic psychological needs satisfaction theory, harmonious passion would be positively related to psychological well being and obsessive passion would be negatively related to psychological well being. Respondens n 216 came from various vocational background. The results showed that obsessive passion negatively affected psychological well being and harmonious passion positively affected psychological well being. Furthermore, harmonious passion contributed unique variance on psychological well being over and above obsessive passion.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S69262
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felinsa Oktora Tanau
Abstrak :
Pada masa pandemi Covid-19, taruna di Akademi Kepolisian yang menjalani Perkuliahan Jarak Jauh (PJJ) menunjukan tampak kurang terlibat dalam belajar. Berdasarkan hasil wawancara awal, taruna kurang terlibat dalam belajar karena mengalami berbagai hambatan dan tantangan belajar yang dijalani secara tatap maya. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa untuk meningkatkan keterlibatan belajar, kebutuhan dasar psikologis peserta didik harus terpuaskan oleh dosen. Selain itu, peserta didik yang memiliki kemampuan academic buoyancy dapat mengatasi hambatan akademik sehari-hari sehingga dapat terlibat dalam belajar. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan untuk melihat peran academic buoyancy terhadap hubungan pemuasan kebutuhan dasar psikologis dan keterlibatan belajar. Partisipan penelitian ini berjumlah 279 taruna Akpol yang diukur dengan School Engagement Measurement, Basic Psychological Needs Satisfaction, dan Academic Buoyancy Scale. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis mediasi Macro PROCESS dari Hayes. Hasil penelitian menunjukkan academic buoyancy memediasi secara parsial hubungan antara pemuasan kebutuhan dasar psikologis dan keterlibatan belajar. Pemuasan kebutuhan dasar psikologis dapat memengaruhi keterlibatan belajar secara langsung, namun peran mediator academic buoyancy dapat meningkatkan keterlibatan belajar taruna selama menjalani PJJ. Penelitian ini juga membahas implikasi dan saran bagi institusi, dosen, taruna serta penelitian selanjutnya. ......During the COVID-19 pandemic, cadets at the Police Academy who attend school from home or distance learning, showed that they were less engaged in learning. Based on the initial interviews, cadets are less engaged in learning because they experience various obstacles and challenges in virtual learning. Previous research showed that to increase student engagement, the basic psychological needs of students must be fulfilled by the lecturer. In addition, students who have academic buoyancy skills can overcome daily academic obstacles to be engaged in learning. This research was conducted to see the role of academic buoyancy in the relationship between basic psychological needs satisfaction and student engagement. Participants in this study were 279 cadets of Police Academy measured by the ‘School Engagement Measurement’, ‘Basic Psychological Needs Satisfaction’, and ‘Academic Buoyancy Scale’. The results showed that academic buoyancy partially mediates the relationship between basic psychological needs satisfaction and student engagement. The basic psychological needs satisfaction can directly affect student engagement, but the role of an academic buoyancy as mediator can increase the student engagement of cadets during distance learning . This research also discusses implications and suggestions for institutions, lecturers, cadets, and further research.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library