Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Novi Dian Anggraeni
"[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mempelajari perbedaan karakteristik perempuan menikah
yang mengalokasikan waktu untuk bekerja paruh waktu maupun bekerja penuh
menggunakan data Susenas 2012. Berdasarkan hasil analisis regresi logistik
multinomial, diketahui bahwa karakteristik yang lebih dominan memengaruhi
alokasi waktu bekerja paruh waktu perempuan menikah adalah umur, status
pekerjaan suami, keberadaan anggota rumah tangga lain atau pembantu dalam
rumah tangga serta preferensi perempuan dalam hal pekerjaan. Sedangkan
karakteristik yang lebih dominan memengaruhi alokasi waktu bekerja penuh
adalah tingkat pendidikan, daerah tempat tinggal, status pekerjaan suami, status
ekonomi rumah tangga, keberadaan anggota rumah tangga lain atau pembantu
serta preferensi perempuan terkait pekerjaan.

ABSTRACT
This study examines the determinants of married women's in allocating time for
work. It specifically look at the choices of being underemployed and fullyemployed
using the 2012 Indonesia National Socio-Economic Survey. The results
of multinomial logistic regression analysis, show that characteristics of married
􀁚􀁒􀁐􀁈􀁑􀂶􀁖􀀃􀁚􀁋􀁒􀀃􀁘􀁑􀁇􀁈􀁕􀁈􀁐􀁓􀁏􀁒􀁜􀁈􀁇􀀃􀁚􀁈􀁕􀁈􀀃􀁄􀁊􀁈􀀏􀀃􀁖􀁗􀁄􀁗􀁘􀁖􀀃􀁒􀁉􀀃􀁋􀁘􀁖􀁅􀁄􀁑􀁇􀂶􀁖􀀃􀁈􀁐􀁓􀁏􀁒􀁜􀁐􀁈􀁑􀁗􀀏􀀃􀁓􀁕􀁈􀁖􀁈􀁑􀁆􀁈􀀃
of household member or domestic helpers, and gender preference in household.
􀀰􀁈􀁄􀁑􀁚􀁋􀁌􀁏􀁈􀀃􀁏􀁈􀁙􀁈􀁏􀀃􀁒􀁉􀀃􀁈􀁇􀁘􀁆􀁄􀁗􀁌􀁒􀁑􀀏􀀃􀁄􀁕􀁈􀁄􀀃􀁒􀁉􀀃􀁕􀁈􀁖􀁌􀁇􀁈􀁑􀁆􀁈􀀏􀀃􀁖􀁗􀁄􀁗􀁘􀁖􀀃􀁒􀁉􀀃􀀃􀁋􀁘􀁖􀁅􀁄􀁑􀁇􀂶􀁖􀀃􀁈􀁐􀁓􀁏􀁒􀁜􀁐􀁈􀁑􀁗􀀏􀀃
status of household economic, other household member or domestic helpers and
gender preference related to jobs show significant effect on the likelihood to
participate in full employed.;This study examines the determinants 􀁒􀁉􀀃􀁐􀁄􀁕􀁕􀁌􀁈􀁇􀀃 􀁚􀁒􀁐􀁈􀁑􀂶􀁖􀀃in allocating time for
work. It specifically look at the choices of being underemployed and fullyemployed
using the 2012 Indonesia National Socio-Economic Survey. The results
of multinomial logistic regression analysis, show that characteristics of married
􀁚􀁒􀁐􀁈􀁑􀂶􀁖􀀃􀁚􀁋􀁒􀀃􀁘􀁑􀁇􀁈􀁕􀁈􀁐􀁓􀁏􀁒􀁜􀁈􀁇􀀃􀁚􀁈􀁕􀁈􀀃􀁄􀁊􀁈􀀏􀀃􀁖􀁗􀁄􀁗􀁘􀁖􀀃􀁒􀁉􀀃􀁋􀁘􀁖􀁅􀁄􀁑􀁇􀂶􀁖􀀃􀁈􀁐􀁓􀁏􀁒􀁜􀁐􀁈􀁑􀁗􀀏􀀃􀁓􀁕􀁈􀁖􀁈􀁑􀁆􀁈􀀃
of household member or domestic helpers, and gender preference in household.
􀀰􀁈􀁄􀁑􀁚􀁋􀁌􀁏􀁈􀀃􀁏􀁈􀁙􀁈􀁏􀀃􀁒􀁉􀀃􀁈􀁇􀁘􀁆􀁄􀁗􀁌􀁒􀁑􀀏􀀃􀁄􀁕􀁈􀁄􀀃􀁒􀁉􀀃􀁕􀁈􀁖􀁌􀁇􀁈􀁑􀁆􀁈􀀏􀀃􀁖􀁗􀁄􀁗􀁘􀁖􀀃􀁒􀁉􀀃􀀃􀁋􀁘􀁖􀁅􀁄􀁑􀁇􀂶􀁖􀀃􀁈􀁐􀁓􀁏􀁒􀁜􀁐􀁈􀁑􀁗􀀏􀀃
status of household economic, other household member or domestic helpers and
gender preference related to jobs show significant effect on the likelihood to
participate in full employed.;This study examines the determinants 􀁒􀁉􀀃􀁐􀁄􀁕􀁕􀁌􀁈􀁇􀀃 􀁚􀁒􀁐􀁈􀁑􀂶􀁖􀀃in allocating time for
work. It specifically look at the choices of being underemployed and fullyemployed
using the 2012 Indonesia National Socio-Economic Survey. The results
of multinomial logistic regression analysis, show that characteristics of married
􀁚􀁒􀁐􀁈􀁑􀂶􀁖􀀃􀁚􀁋􀁒􀀃􀁘􀁑􀁇􀁈􀁕􀁈􀁐􀁓􀁏􀁒􀁜􀁈􀁇􀀃􀁚􀁈􀁕􀁈􀀃􀁄􀁊􀁈􀀏􀀃􀁖􀁗􀁄􀁗􀁘􀁖􀀃􀁒􀁉􀀃􀁋􀁘􀁖􀁅􀁄􀁑􀁇􀂶􀁖􀀃􀁈􀁐􀁓􀁏􀁒􀁜􀁐􀁈􀁑􀁗􀀏􀀃􀁓􀁕􀁈􀁖􀁈􀁑􀁆􀁈􀀃
of household member or domestic helpers, and gender preference in household.
􀀰􀁈􀁄􀁑􀁚􀁋􀁌􀁏􀁈􀀃􀁏􀁈􀁙􀁈􀁏􀀃􀁒􀁉􀀃􀁈􀁇􀁘􀁆􀁄􀁗􀁌􀁒􀁑􀀏􀀃􀁄􀁕􀁈􀁄􀀃􀁒􀁉􀀃􀁕􀁈􀁖􀁌􀁇􀁈􀁑􀁆􀁈􀀏􀀃􀁖􀁗􀁄􀁗􀁘􀁖􀀃􀁒􀁉􀀃􀀃􀁋􀁘􀁖􀁅􀁄􀁑􀁇􀂶􀁖􀀃􀁈􀁐􀁓􀁏􀁒􀁜􀁐􀁈􀁑􀁗􀀏􀀃
status of household economic, other household member or domestic helpers and
gender preference related to jobs show significant effect on the likelihood to
participate in full employed., This study examines the determinants 􀁒􀁉􀀃􀁐􀁄􀁕􀁕􀁌􀁈􀁇􀀃 􀁚􀁒􀁐􀁈􀁑􀂶􀁖􀀃in allocating time for
work. It specifically look at the choices of being underemployed and fullyemployed
using the 2012 Indonesia National Socio-Economic Survey. The results
of multinomial logistic regression analysis, show that characteristics of married
􀁚􀁒􀁐􀁈􀁑􀂶􀁖􀀃􀁚􀁋􀁒􀀃􀁘􀁑􀁇􀁈􀁕􀁈􀁐􀁓􀁏􀁒􀁜􀁈􀁇􀀃􀁚􀁈􀁕􀁈􀀃􀁄􀁊􀁈􀀏􀀃􀁖􀁗􀁄􀁗􀁘􀁖􀀃􀁒􀁉􀀃􀁋􀁘􀁖􀁅􀁄􀁑􀁇􀂶􀁖􀀃􀁈􀁐􀁓􀁏􀁒􀁜􀁐􀁈􀁑􀁗􀀏􀀃􀁓􀁕􀁈􀁖􀁈􀁑􀁆􀁈􀀃
of household member or domestic helpers, and gender preference in household.
􀀰􀁈􀁄􀁑􀁚􀁋􀁌􀁏􀁈􀀃􀁏􀁈􀁙􀁈􀁏􀀃􀁒􀁉􀀃􀁈􀁇􀁘􀁆􀁄􀁗􀁌􀁒􀁑􀀏􀀃􀁄􀁕􀁈􀁄􀀃􀁒􀁉􀀃􀁕􀁈􀁖􀁌􀁇􀁈􀁑􀁆􀁈􀀏􀀃􀁖􀁗􀁄􀁗􀁘􀁖􀀃􀁒􀁉􀀃􀀃􀁋􀁘􀁖􀁅􀁄􀁑􀁇􀂶􀁖􀀃􀁈􀁐􀁓􀁏􀁒􀁜􀁐􀁈􀁑􀁗􀀏􀀃
status of household economic, other household member or domestic helpers and
gender preference related to jobs show significant effect on the likelihood to
participate in full employed.]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosemary Chrisanny D.
"Waktu Iuang kerapkali diasesiasikan dengan saat bersantai, bermalas-malasan, atau bersenang-senang belaka. Bahkan waktu Iuang sering dipandang sebagai hal yang kurang penting, misalnya bila dibandingkan dengan pekerjaan atau keluarga. Namun sebenamya, waktu Iuang, yang didefinisikan sebagai waktu yang tersedia setelah melakukan berbagai kewajiban sehari-hari, kaya akan manfaat bagi kehidupan seseorang. Terlebih dalam situasi Jakarta, yang hingar bingar dengan berbagai kesibukan, persaingan, dan tekanan, dimana waktu Iuang bisa membantu seseorang menjaga keseimbangan mental dan mengaktualisasikan dirinya.
Peran waktu Iuang dalam kehidupan manusia tidaklah remeh. Apa yang dialami seseorang dalam waktu luangnya bermanfaat bagi kesehatan fisik, mental, kepuasan hidup, dan perkembangan psikologisnya. Bahkan suatu penelitian mengemukakan bahwa bila dibandingkan dengan pekerjaan dan pernikahan, korelasi kepuasan terhadap aktivitas selain kerja dengan kesejahteraan psikologis seseorang tergolong tinggi.
Persoalan yang dihadapi sehubungan dengan waktu Iuang bukan sekadar ada atau tidak adanya waktu Iuang, namun lebih kepada bagaimana cara seseorang mengisi waktu Iuangnya ataupun bagaimana pengalaman yang diperolehnya melalui aktivitas waktu luangnya tersebut. Cara seseorang memanfaatkan waktu Iuang memang berpotensi untuk memberikan pengaruh yang positif maupun negatif bagi kualitas hidupnya.
Semakin signifikannya topik mengenai waktu Iuang, semakin banyaknya kuantitas waktu Iuang akibat kemajuan teknologi, serta semakin bervariasinya alternatif pengisi waktu Iuang menyebabkan peneiiti menganggap bahwa hal ini penting untuk diteliti. Selain itu, penelitian yang berkaitan dengan penggunaan waktu Iuang ditinjau dari sudut pandang psikologi belum banyak dilakukan, terlebih dengan menggunakan subyek penelitian di Indonesia. Dengan demikian, peneliti mengangkat topik penelitian penggunaan waktu Iuang, dengan memusatkan perhatian pada orang dewasa muda. Fokus studi ini ditetapkan mengingat orang dewasa muda, yang sebagian besar waktunya dihabiskan untuk bekerja, tentunya memiliki waktu Iuang yang terbatas. Di samping itu, komposisi penduduk usia dewasa muda di Jakarta tergolong besar ketimbang kelompok usia lainnya.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif untuk memperoleh gambaran mengenai penggunaan waktu Iuang dan makna psikologisnya bagi orang dewasa muda lajang yang bekerja penuh waktu. Penggunaan waktu Iuang yang diteliti meliputi waktu luang, aktivitas waktu luang, dampak aktivitas waktu luang, penilaian terhadap kuatitas penggunaan waktu luang berdasarkan 5 kriteria Ieisure dan arah leisure (positif/negatif), serta harapan terhadap waktu Iuang maupun aktivitas waktu Iuang. Subyek penelitian berjumlah 92 orang. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan teknik incidental sampling. Alat pengumpul data yang digunakan berupa kuesioner yang terdiri dari pertanyaan tertutup dan pertanyaan terbuka.
Dari hasii penelitian, diperoleh data bahwa kuantitas waktu luang subyek berkisar antara 1 sampai 4 jam per hari kerja. Sebagian besar subyek tetap menginginkan tambahan kuantitas waktu luang, walaupun mereka menilai bahwa kuantitas yang dimiliki saat ini sudah memadai. Hampir semua subyek menganggap waktu Iuang itu penting, sebagian besar adalah sebagai pengimbang rutinitas sehari-hari dan sarana untuk beristirahat. Masalah terbanyak dengan waktu luang terkait dengan pakerjaan responden, yaitu tersitanya waktu luang oleh kewajiban, dan gagal melakukan rencana kegiatan lainnya karena lelah. Hampir seluruhnya mengakui membutuhkan waktu luang, tahu apa yang akan dilakukan dalam waktu luang, serta cenderung menikmati waktu luang. Namun sebagian besar merasa bahwa penggunaan waktu Iuangnya kurang optimal dan perlu diperbaiki.
Aktivitas pengisi waktu luang terpopuler adalah menonton TV. Alasan untuk aktivitas tersering adalah untuk pengembangan diri, kesegaran, dan relaksasi, sedangkan alasan untuk aktivitas kedua tersering adalah untuk istirahat, karena berminat, dan karena faktor kemudahan. Subyek membutuhkan tenaga fisik yang agak besar maupun kecil, daya pikir yang tergolong sedang, serta keterlibatan emosi yang agak besar dan kecil untuk melakukan aktivitas waktu Iuangnya. Aktivitas yang dipilih cenderung di dalam ruangan, di dalam atau sekitar rumah, dilakukan seorang diri, serta bersifat fleksibel.
Dampak aktivitas waktu luang yang menonjol adalah untuk mendapatkan kesegaran baru. Secara umum, subyek juga merasakan leisure pada aktivitas waktu luangnya. Berdasarkan 5 kriteria leisure, umumnya subyek menilai bahwa aktivitas waktu luangnya dipilih secara bebas, memiliki motivasi intrinsik, mendatangkan rasa damai, membantu subyek memenuhi diri (self-fulfillment), serta signifikan dan berharga. Subyek juga menganggap bahwa aktivitas waktu luangnya terarah pada hal-hal yang positif. Harapan terbanyak terhadap waktu luang adatah ditambahkan kuantitas waktu luang, dan harapan terbanyak terhadap aktivitas waktu Iuang adalah melakukan aktivitas yang bersifat santai, produktif dan aktif.
Melihat hasil penelitian ini, peran waktu Iuang sebagai kompensasi bagi kebutuhan subyek yang tidak terpenuhi di pekerjaan perlu diperhatikan, juga pembiasaan diri mengisi waktu Iuang dengan aktivitas positif, tuntunan kegiatan avokasional, serta pengadaan program kegiatan pengisi waktu uang yang lebih membangun dan bersifat aktif."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1998
S2580
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library