Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Khairi Hakikatul Wahyi
"Ketatnya persaingan bisnis menyebabkan setiap perusahaan termasuk jasa bimbingan belajar X harus memiliki keunggulan bersaing sehingga perusahaan akan dapat terus hidup dan berkembang. Keunggulan bersaing jasa bimbingan belajar dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan kualitas layanan jasanya. Survey yang dilakukan terhadap pelanggan jasa bimbingan belajar X menunjukkan adanya delapan atribut layanan jasa dengan 50 item yang dinyatakan pelanggan sangat kritis untuk kualitas layanan. Atribut layanan jasa bimbingan belajar X adalah kondisi fisik ruang belajar, suasana ruang belajar, ruang lain, sarana pendukung lain, pegawai, materi, pengajar, dan sistem pengajaran. Metoda perbaikan performa sederhana Six Sigma digunakan untuk memperbaiki kualitas layanan jasa dengan didasari oleh apakah terdapat pelanggan yang mengalami cacat layanan, yaitu pelanggan menilai layanan yang diberikan tidak memenuhi harapannya. Layanan jasa bimbingan belajar X ternyata memiliki nilai Sigma kecil untuk setiap atribut, artinya jumlah cacat layanan per sejuta kesempatan tinggi dan perbaikan atau peningkatkan kualitas layanan harus segera dilakukan agar pelanggan tidak berpaling ke perusahaan lain. Secara keseluruhan nilai Sigma layanan jasa bimbingan belajar X adalah 1,12422.

In high business competition, every company including education's consulting service X should have competitive advantages so that company can still exist and live grow. Competitive advantages of education consulting service can be improved by doing the service quality improvement. Customer's survey shows that there are eight service attributes with 50 items critical to quality. The service attributes are physical condition of study room, situation of study room, other room, other supporting facility, employee, contents, teacher and teaching system. Six Sigma performance improvement methods can be used to fix or to improve the service quality with surveying whether customer has defect service or not, which is customer's perception don't meet expectation. Unfortunately education consulting service X have a small Sigma value for every service attribute, which means improvement actions should be done right away. If not, customer will turn to other company that can provide them with good quality service. Sigma value of education consulting service is 1,12422.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T41098
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fiqri Yuda Adam
"Karya akhir ini membahas mengenai pendekatan Human Based Relationship sebagai upaya peningkatan mutu operasional pada UMKM yang bergerak di bidang jasa bimbingan belajar (bimbel) dan privat Aydin Dzaki Essence. Pemetaan kondisi UMKM memperlihatkan bahwa belum adanya standar pengelolaan bimbel dan privat yang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, standar kompetensi sumber daya manusia khususnya para mentor juga masih belum diperhatikan secara serius. Beberapa kesenjangan yang terdapat di bimbel dan privat Aydin Dzaki Essence adalah belum adanya pembagian job description, standar kompetensi, dan peraturan perusahaan yang jelas dan tertulis yang menyangkut operasional pekerja khususnya mentor. Selain itu, pengelolaan manajemen bimbel dan privat yang masih sederhana dan belum memenuhi kaedah-kaedah lembaga pendidikan resmi juga dikhawatirkan akan menghambat perkembangan bimbel dan privat Aydin Dzaki Essence. hal tersebut dikarenakan agar dapat menjadi lembaga kursus dan pelatihan yang resmi dan diakui pemerintah, maka manajemen Aydin Dzaki Essence harus mengikuti aturan yang berlaku terkait pengelolaan lembaga pendidikan non formal seperti bimbel dan privat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif untuk mengumpulkan dan menganalisis data dari bimbel dan privat Aydin Dzaki Essence.
.....This thesis explain the relationship of Human Based Relationship as an efforts to improve the operational quality of SMEs engaged in services and private tutoring, Aydin Dzaki Essence. The data show that SMEs condition nowdays have not a standardization to manage this industry due to laws and regulations. Furthermore, human resource management have not taken seriously, especially mentors. There is a gap in Aydin Dzaki Essence private course; that is not job description, standards competencies, clear and written company regulation yet, especially related to mentors operation. In addition, the management of Aydin Dzaki Essence is still simple and have not met the formal education institutions requirements that causes hampered of Aydin Dzaki Essence development. Hence, Aydin Dzaki Essence must follow the relevant government regulation for this industry sector to become formal institution course. The methodology that used in this research is a qualitative which to collect and analyze the data of Aydin Dzaki Essence."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library