Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Taufik Hartawan Setiabudi
Abstrak :
ABSTRAK
Minyak bumi adalah sumber energi yang tidak terbarukan. Oleh sebab itu, produksi minyak bumiperiu memperhatikan teknologi dan efisiensi dalam pembiayaannya. Sampai saat ini, penggunaan teknologi konvensional hanya mampu menguras minyak dari dalam reservoir sekitar 30% dari kandungan minyak yang ada di tempat.

Salah satu teknologi peningkatan produksi minyak adalah metode peningkatan produk minyak dengan bantuan mikroba (MEOR). Kegunaan polimer sebagai media pendesak dan penahan air telah dikenal luas. Akan tetapi, diperlukan biaya yang tinggi dapat mengurangi tingginya biaya tersebut dan mengurangi pengaruh berbahaya dari penggunaan zat kimia yang selama ini digunakan dalam proses pendesakan dengan polimer.

Dalam penelitian ini, mikroba yang digunakan adalah mikroba indigenus minyak dengan menggunakan 6 variasi media dan 2 variasi temperatur yaitu 35°C dan 60 °C. Pertumbuhan mikroba yang baik pada kedua temperatur tersebut terjadi pada media M-3. Pada temperatur 35 °C, M-2 merupakan media yang menghasilkan biopolimer dalam jumlah yang lebih banyak sedangkan temperatur 60 °C terjadi pada media M-3. Data pH yang ada menunjukkan bahwa mikroba yang digunakan tahan terhadap kondisi asam dan menghasilkan bioasam yang cukup besar.

Kemudian dari hasil di atas dilakukan pengujian terhadap biopolimer yang terbentuk untuk media M-3 dengan membandingkan antara media M-3 yang tidak ditambahkan larutan ikatan silang dan media yang ditambahkan larutan ikatan silang pada temperatur 60 °C. Hasil percobaan menunjukkan bahwa secara keseluruhan penambahan larutan ikatan silang organik tidak memberikan pengaruh yang cukup besar pada proses peningkatan kekuatan gel dari biopolimer. Penambahan larutan ikatan silang setelah biopolimer terbentuk memberikan hasil yang lebih baik daripada penambahan larutan ikatan silang sebelum terbentuknya biopolimer.
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Rineksa
Abstrak :
Bahan biopoliester seperti poli(asam glikolat) umum digunakan sebagai bahan biopolimer untuk benang jahit. Masalah utama pada penggunaan bahan tersebut adalah hasil degradasi yang bersifat asam sehingga menimbulkan peradangan pada jaringan tubuh sekitar. Maka dikembangkan benang jahit berbahan dasar biopolimer berbasis pati termoplastik (thermoplastic starch atau TPS), dengan hasil degradasi berupa glukosa yang tidak menimbulkan peradangan atau reaksi dengan jaringan tubuh. Masalah baru muncul dalam pemanfaatan zat pati, yaitu sifat mekanis zat pati yang lemah. Selulosa mikrokristal (microcrystalline cellulose atau MCC) digunakan dalam penelitian sebagai zat penguat (reinforcement) untuk meningkatkan sifat mekanis TPS. Dalam penelitian ini, digunakan pati dari sagu (Metroxylon sagu) dengan variasi jenis plasticizer gliserol dan sorbitol serta variasi kadar MCC 0%, 2%, 5%, dan 10%. Karakteristik degradasi juga diuji dalam penelitian dengan merendam sampel dalam larutan PBS (pH 7.4 dan suhu 37℃) selama 6 pekan. Didapat bahwa untuk sampel dengan plasticizer gliserol, degradasi semakin lambat dengan penambahan MCC. Tren sebaliknya didapat pada sampel dengan plasticizer sorbitol. Sampel dengan plasticizer sorbitol dan kadar MCC 2% merupakan sampel optimum secara sifat mekanis dengan nilai tensile strength sebesar 4.68 MPa dan sisa massa 14.35% setelah 6 pekan degradasi, sehingga layak dijadikan sebagai potensi bahan benang jahit. ...... Common bio-based surgical sutures are made from biopolyesters like poly(glycolic acid). The main problem in such materials is the acidic degradation products which can cause inflammation in surrounding body tissues. To tackle this problem, thermoplastic starch (TPS) based surgical sutures are researched, which degrade into glucose and does not cause unwanted reactions with surrounding body tissues. However, TPS on its own has relatively poor mechanical properties. Microcrystalline cellulose (MCC) is used in this research as a reinforcement to improve the mechanical properties of TPS. In this research, sago (Metroxylon sagu) starch is used with two types of plasticizer (glycerol and sorbitol) and MCC contents of 0%, 2%, 5%, and 10%. Degradation characteristics are also tested by immersing the samples in PBS solution (pH 7.4 and 37℃) for 6 weeks. The sample set with glycerol has shown a slower trend in degradation with the addition of MCC, and the opposite trend has been observed within the sample set with sorbitol. The optimum sample is plasticized with sorbitol and has 2% MCC content, with a tensile strength of 4.68 MPa and remaining mass of 14.35% after 6 weeks of degradation, thus being feasible for potential surgical suture material
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hassel Angelyn Sabathini
Abstrak :
ABSTRACT
Kebutuhan akan alternatif bahan kemasan yang ramah lingkungan semakin meningkat. Salah satu solusi dari masalah tersebut adalah dengan mengembangkan plastik biodegradabel. Plastik biodegradabel dapat dibentuk dari campuran biopolimer dengan polimer sintetis dan dapat digunakan untuk berbagai aplikasi. Penelitian ini mengkaji sifat fisik mekanik bioplastik berbahan dasar Chlorella-polyvinyl alcohol PVA dengan pra-perlakuan penghomogen ultrasonik atau ultrasonikasi pada Chlorella. Variasi konsentrasi Chlorella dan suhu dilakukan pada tahap ultrasonikasi bubuk Chlorella. Sebelum dijadikan bahan dasar bioplastik, larutan Chlorella tersonikasi dengan konsentrasi berbeda disamakan konsentrasinya. Film bioplastik kemudian dibuat dengan campuran Chlorella tersonikasi dan PVA menggunakan metode solvent casting. Hasil karakterisasi sifat fisik mekanik bioplastik yang terbentuk kemudian dibandingkan dengan bioplastik kontrol berbahan dasar Chlorella tanpa sonikasi. Hasil studi mekanis menunjukkan terjadi peningkatan nilai kuat tarik bioplastik hingga 15,3 kgf/cm2 dan peningkatan nilai elongasi hingga 99,63. Hasil analisis Field emission scanning electron microscopy menunjukkan peningkatan homogenitas campuran bioplastik dan membentuk permukaan yang lebih halus dan tidak berongga. Fourier transform infrared menunjukkan bahwa terjadi ikatan antara Chlorella dan PVA. Analisis termal menunjukkan bahwa bioplastik berbahan dasar Chlorella memiliki sifat termal yang menyerupai bioplastik berbahan dasar PVA murni. Sifat fisik mekanik bioplastik tersebut membuat bioplastik berbahan dasar Chlorella berpotensi menjadi bahan alternatif kemasan yang ramah lingkungan.
ABSTRACT
Public demand for environmentally friendly packaging material is increasing. One of the solutions invented for this problem is the development of biodegradable plastic. Biopolymer can be mixed with synthetic polymer to produce biodegradable films with properties suitable for varying applications. This study examines the mechanical physical properties of Chlorella polyvinyl alcohol PVA based bioplastic by pre treating the Chlorella powder with ultrasonic homogenizer. Variation of Chlorella concentration and temperature was done during the ultrasonication. Before being used as bioplastic base, pre treated Chlorella with different concentrations were equated. Bioplastic films were then prepared with the pre treated Chlorella powder and PVA using solvent casting method. Mechanical physical properties of the pre treated Chlorella films then compared with non pre treated Chlorella film as control. Mechanical test shows the increasing of bioplastic tensile strength up to 15,3 kgf cm2 and elongation percentage up to 99,63. Field emission scanning electron microscopy test shows the increasing of bioplastic homogenity and smoother surface with less pores. Fourier transform infrared analysis shows that there are crosslinkages between Chlorella and PVA. Thermal analysis by thermogravimetric analysis shows that Chlorella based bioplastic has similar thermal properties as PVA based bioplastic. These mechanical physical properties shows that Chlorella is a potential biomass alternative for bioplastic.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Davianda Bagus Hendaru
Abstrak :
Dalam sistem perpipaan, energi yang digunakan dalam pentransportasian fluida terdapat kerugian yang disebabkan oleh adanya friksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak rumput laut dalam pengurangan friksi di dalam pipa. Variasi konsentrasi ekstrak rumput laut yang digunakan sebesar 100 ppm hingga 400 ppm. Metode pencampuran yang digunakan secara mechanical steering dengan perbedaan waktu pencampuran yaitu 15 menit dan 60 menit. Terdapat 3 pipa yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 2 pipa geometri bulat dengan diameter yang berbeda dan 1 pipa geometri spiral. Penelitian ini menghasilkan pengurangan hambatan terbesar sebesar 34,15 di pipa spiral pada konsentrasi 400 ppm 60 menit.
In piping system, the energy was used for transport the fluid have a losses caused by friction. This study was conducted to determine the effect of seaweed extract that where used for reducing friction in pipeline. Concentration variations of seaweed extract was used about 100 ppm until 400 ppm. Mechanical steering was used as mixing method with differences in mixing time about 15 minutes and 60 minutes. There are 3 pipes that used in this study, 2 circular pipe with different diameter and 1 spiral pipe. This study conducted the result in maximum drag reduction is about 34,15 in spiral pipe with concentration variation of 400 ppm 60 minutes.
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S67727
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Allyssa Khairina Muslim
Abstrak :
Kemasan makanan berbasis plastik sintetis telah menimbulkan masalah bagi lingkungan karena limbah yang dihasilkan sulit terdegradasi. Saat ini, telah banyak dikembangkan kemasan makanan berbasis biopolimer karena sifatnya yang mudah terurai alami dan biokompatibel. Penelitian ini bertujuan untuk sintesis film nanokomposit berbasis biopolimer kitosan−PVA dan dikompositkan dengan nanopartikel Co−doped ZnO sebagai nanofiller untuk meningkatkan sifat fungsional dan antibakteri kemasan makanan. Nanopartikel Co(15%)−doped ZnO berhasil dikompositkan dengan kitosan−PVA membentuk film nanokomposit kitosan−PVA /Co−doped ZnO didukung dengan FTIR, XRD, UV-Vis DRS, SEM yang menunjukkan permukaan film tidak rata dan heterogen, dan SEM-EDS yang menunjukkan keberadaan nanopartikel Co−doped ZnO pada matriks biopolimer. Film nanokomposit kitosan−PVA /Co−doped ZnO diperoleh komposisi nanopartikel Co−doped ZnO terbaik yaitu 1,5% yang mana meningkatnya konsentrasi nanopartikel akan meningkatkan ketebalan, kekuatan tarik, dan perpanjangan saat putus, menurunkan kapasitas swelling, kelarutan, transparansi, transmisi cahaya, dan laju transmisi uap air dari film. Konsentrasi release ion Zn2+ dan Co2+ masih berada dibawah ambang batas maksimum menurut European food safety authority (EFSA). Kinetika release ion Zn2+ pada media simulan makanan mengikuti model Higuchi dengan mekanisme release adalah difusi. Film nanokomposit kitosan−PVA/ Co−doped ZnO (1,5%) memberikan aktivitas antibakteri terbaik dengan zona hambat untuk E.coli dan S.aureus masing-masing sebesar 10,4 mm dan 10 mm. Pengembangan film biopolimer kitosan−PVA  dengan nanopartikel Co−doped ZnO mempunyai potensi untuk aplikasi kemasan makanan antibakteri ramah lingkungan di masa depan. ......Synthetic plastic-based food packaging has caused problems for the environment because the waste produced is difficult to degrade. Currently, biopolymer-based food packaging has been developed due to its biodegradability and biocompatible properties. This study aims to synthesize nanocomposite films based on chitosan−PVA biopolymer and composited them with Co−doped ZnO nanoparticles as nanofillers to improve the functional and antibacterial properties of food packaging. Co(15%)−doped ZnO nanoparticles were successfully composited with chitosan−PVA to form chitosan−PVA /Co−doped ZnO nanoparticles supported by FTIR, XRD, UV-Vis DRS, SEM which showed an rough and heterogeneous film surface, and SEM- EDS showing the presence of Co−doped ZnO nanoparticles in the biopolymer matrix. Chitosan−PVA /Co-doped ZnO nanocomposite film obtained the best Co−doped ZnO nanoparticle composition of 1.5% in which increasing nanoparticle concentration increases thickness, tensile strength, and elongation at break, decreasing swelling capacity, solubility, transparency, light transmission, and the water vapor transmission rate of the film. Release concentrations of Zn2+ and Co2+ ions are still below the maximum threshold according to the European food safety authority (EFSA). The kinetic release of Zn2+ ion in food simulants media follows the Higuchi model with the release mechanism is diffusion. Chitosan−PVA/Co−dopedZnO (1.5%) nanocomposite films provided the best antibacterial activity with inhibition zones for E.coli and S.aureus of 10.4 mm and 10 mm, respectively. The development of chitosan−PVA biopolymer films with Co−doped ZnO nanoparticles has the potential for future applications of environmentally friendly antibacterial food packaging.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abid Tsabit
Abstrak :
Kapal Selam merupakan kendaraan bawah air militer dan symbol dari pertahanan sebuah Negara. Dalam operasinya, kapal selam memiliki tahanan total yang terdiri dari tahanan gesek dan tahanan tekanan. Surface viscous liquid merupakan salah satu metode untuk mengurangi tahanan gesek. Biopolimer kulit tomat mengandung wax dan cutin yang digunakan sebagai edible coating. Mekanisme pengurangan tahanan telah dipelajari dan dianalisa oleh para peneliti. Salah satu mekanismenya adalah lokasi pengecatan untuk mendapatkan pengecatan yang efektif. Tujuan dari dari penelitian kali ini adalah untuk mempelajari tahanan total pada model kapal selam dengan menggunakan variasi lokasi: 25% L, 50% L, 75% L and 100% L dengan menggunakan kekentalan 500 ppm. Model kapal selam dengan variasi rasio L/D: 5,7, 6,6 dan 8,3 diuji pada towing tank. Tahanan total dari model kapal selam diukur menggunakan Load cell dynometer. Hasilnya menunjukkan hubungan bilangan Reynolds dan koefisien tahanan total. Pengurangan tahanan menggunakan metode ini mencapai 8,36 %. ......Submarine is an underwater military vehicle and defenses symbols of state. In the operation, submarine has total resistance that consists of skin friction and pressure drag. Surface viscous liquid is one of method to reduce the friction resistance. Tomato’s biopolimer skin contains wax and cutin which use as edible coating. These mechanism of reduction resistance have analized by researchers. One of these mechanism is location coated to get effectively coating. The purpose of this research is to study the reduction of total resistance of submarine models which considerated location coated by various locations: 25% L, 50% L, 75% L and 100% L that used a weight concentration about 500 ppm. The submarine model with various ratio hull form L/D; 5.7, 6.6, and 8.3 tested towing tank. Load cell dynometer was used to measure the total resistance of submarine models. The results are shown the relationship between reynolds number and total resistance coefficient. The drag reduction which used this method is achieved about 8.36%
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56406
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitriyah Wulan Dini
Abstrak :
ABSTRAK
Natrium alginat dapat diisolasi dari ganggang coklat yang akan digunakan untuk sintesis nanokomposit berbasis nano natrium alginat yang diimpregnasi dengan nanopartikel anorganik TiO2 sehingga memiliki sifat unggul yang berasal dari gabungan sifat keduanya. Hasil sintesis yang diperoleh didukung dengan karakterisasi menggunakan instrumentasi FTIR, SEM, TEM, dan XRD. Rendemen natrium alginat hasil isolasi diperoleh sebesar 44,12 . Hasil sintesis nanokomposit berbasis nano natrium alginat-TiO2 dapat diaplikasikan sebagai katalis untuk sintesis 5-hidroksimetilfurfural dari fruktosa yang menjadi alternatif penting dalam pembuatan biofuel dengan karakterisasi menggunakan UV-Vis. Kondisi optimum pembentukan 5-hidroksimetilfurfural dari fruktosa, yaitu pada suhu 120oC selama 60 menit dengan komposisi 180 mg fruktosa dan 50 mg katalis. Diperoleh persen yield sebesar 39,57 . Reaksi pembentukan 5-hidroksimetilfurfural dari fruktosa mengikuti kinetika orde satu dan diperoleh energi aktivasi sebesar 39,93 kJ/mol.
ABSTRACT
Sodium alginate can be isolated from brown seaweed which will be used for synthesis of nanocomposite based on nano sodium alginate that is impregnated with inorganic nanoparticle TiO2, so it has an excellent nature that comes from the combination between both characters. Characterization of synthesis result is conducted by using instrumentation such as FTIR, SEM, TEM, and XRD. The yield of isolated sodium alginate was obtained at 44,12 . The result of nanocomposite based on nano sodium alginate TiO2 synthesis can be applied as a catalyst to synthesis 5 hydroximetilfurfural from fructose which becomes an important alternative in making biofuel using UV Visible spectrophotometer characterization showed by percent yield. The optimum condition of synthesis 5 hydroxymethylfurfural from fructose at 120oC for 60 minutes with 180 mg fructose and 50 mg catalyst. A percent yield of 39,57 was obtained. The kinetic reaction of synthesis 5 hydroxymethylfurfural from fructose follow the first order kinetic and energy activation was obtained at 39,93 kJ mol.
2017
S67393
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Calvin Eldona
Abstrak :
"ABSTRAK
" Selulosa dapat diisolasi dari bambu yang akan digunakan untuk sintesis nanokomposit nanoselulosa yang dimodifikasi dengan nanopartikel anorganik TiO2 sehingga memiliki sifat unggul dari keduanya. Hasil sintesis yang diperoleh didukung dengan karakterisasi menggunakan instrumen FTIR, TEM, SEM, XRD, dan EDX. Rendemen selulosa hasil isolasi dari bambu diperoleh sebesar 60,8 . TiO2 hasil sintesis berukuran nano dan berstruktur anatase. Nanokomposit nano selulosa/TiO2 dapat diaplikasikan sebagai katalis untuk sintesis 5-hidroksimetilfurfural dari fruktosa yang menjadi alternatif penting dalam pembuatan biofuel dengan karakterisasi menggunakan HPLC. Kondisi optimum pembentukan 5-hidroksimetilfurfural dari fruktosa pada suhu 120oC selama 60 menit dengan komposisi fruktosa sebanyak 25 mg dan 50 mg katalis. Diperoleh persen yield sebesar 21,48 . Reaksi pembentukan 5-hidroksimetilfurfural dari fruktosa mengikuti kinetika orde satu dan diperoleh energi aktivasi sebesar 81,5 kJ/mol"
" "ABSTRACT
" Cellulose can be isolated from bambu which will be used for synthesis of nanocomposite nano cellulose that is modified with inorganic nanoparticle TiO2, so it has excellent properties that comes from the combination between both characters. Characterization of synthesis result is conducted by using instrumentation such as FTIR, SEM, TEM, XRD, and EDX. The yield of isolated cellulose from bambu was obtained at 60.8 . The result of TiO2 synthesis was in nano sized and anatase structure. Nanocomposite based on nano Celllulose TiO2 can be applied as a catalyst to synthesis 5 hydroximetilfurfural from fructose which becomes an important alternative in making biofuel using High Pressure Liquid Chromatography HPLC characterization showed by percent yield. The optimum condition of synthesis 5 hydroxymethylfurfural from fructose at 120oC for 60 minutes with 25 mg fructose and 50 mg catalyst. A percent yield of 21.48 was obtained. The kinetic reaction of synthesis 5 hydroxymethylfurfural from fructose follow the first order kinetic and energy activation was obtained at 81.5 kJ mol.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Metha Listia Chaerani
Abstrak :
Katalis basa heterogen akhir-akhir ini banyak digunakan untuk sintesis metil ester karena tidak membentuk sabun dan mudah dipisahkan dari reagennya. Namun, karena aktivitasnya, dalam pembuatan katalis basa heterogen digunakan senyawa lain sebagai pendukung pada proses katalitik. Senyawa tersebut dapat berupa senyawa anorganik oksida dan biopolimer. Pada penelitian kali ini telah dilakukan sintesis nanokomposit sebagai katalis untuk proses transesterifikasi minyak kelapa menjadi biodiesel menggunakan CaO dengan katalis pendukung SiO2 dan senyawa kopolimer berupa Alginat-CMC. Nanokomposit Alginat-CMC/SiO2/CaO yang terbentuk dikarakterisasi dengan SEM, FTIR, dan XRD. Selanjutnya dilakukan uji aktivitas katalitik dan hasil transesterifikasi dikarakterisasi menggunakan GC-MS. Konversi minyak kelapa menjadi metil ester sebesar 89,18% dicapai pada kondisi optimum suhu 60⁰C, rasio molar minyak : metanol sebesar 1:6 dan jumlah katalis sebesar 0,09 gram. Metil ester yang terbentuk diuji dengan GC-MS dan dihasilkan dodecanoic acid methyl ester (lauric acid methyl ester) sebagai metil ester yang paling banyak kelimpahannya dengan waktu retensi selama 6,822 menit. Evaluasi terhadap kinetika mengikuti persamaan pesudo-orde pertama.
Recently heterogeneous catalysts are widely used for the synthesis of methyl ester because they do not form soap and are easily prepared from their reagents. However, due to its small activity, another composition is used as a support in the catalytic process. The compound can consist of inorganic oxide compounds and biopolymers. This research has carried out the synthesis of nanocomposites as a catalyst for the transesterification of coconut oil into biodiesel using CaO with catalysts supporting SiO2 and copolymer compounds to Alginate-CMC. Alginate-CMC/SiO2/CaO nanocomposites formed were characterized by SEM, FTIR, and XRD. Furthermore, catalytic activity tests were carried out and the results of transesterification were characterized using GC-MS. Conversion of coconut oil into methyl esters of 89.18% reaches an optimum temperature of 60⁰C, oil: methanol molar ratio of 1: 6 and the amount of catalyst of 9 gram. The resulting methyl esters were distributed by GC-MS and dodecanoic acid methyl ester (lauric acid methyl ester) was produced as the most abundant methyl ester with a retention time of 6,822 minutes. Evaluation of kinetics follows the first-order pesudo-equation.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Neni Sudiar
Abstrak :
Bisnis pengoperasian kapal adalah bisnis yang sangat menarik namun juga dapat beresiko tinggi. Berbagai bentuk efisiensi dilakukan untuk menekan biaya operasi kapal tanpa mengorbankan biaya pemeliharaan. Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi kapal ialah melalui pengurangan hambatan gesek kapal dengan menerapkan cat biopolimer. Biopolimer yang akan dicoba adalah kanji dari tepung singkong yang merupakan polimer karbohidrat dicampurkan dalam formulasi cat kapal. Kulit kapal diharapkan mampu mempertahankan sifat licinnya dalam air apabila diaplikasikan dengan cat biopolimer tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan uji coba kapal pelat datar di tangki percobaan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh cat biopolimer terhadap hambatan gesek kapal. Penggunaan cat dapat dipasarkan sebagai produk yang ramah lingkungan. ......Ship operation is a very interesting business but also can cause high risks. Various efforts to increase efficiency have been done to minimize ship operation cost without cutting the repair cost. Reducing the frictional ship resistance by using biopolymers in paints is one of the solutions to increase ship efficiency. The biopolymer is based on starch from tapioca flour, which is a carbohydrate polymer mixed in paint formulation. Ship surface is expected to be able to maintain its smooth character under water by applying biopolymer paint. The study was performed on flat plate ships towing test in a towing tank to investigate the biopolymer paint effect against frictional resistance. The use of biopolymer paint can be marketed as an environmentally friendly product.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S773
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>