Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nia Murniati
Abstrak :
Banyak faktor pemicu terjadinya depresi pada lansia yang sudah terdokumentasi dengan baik melalui berbagai literatur, namun belum ada kajian antar kelompok lansia perkotaan dan perdesaan di Indonesia. Kajian antar kelompok ini diperlukan agar penatalaksanaan masalah depresi pada lansia dapat lebih tepat sasaran. Peran biopsikososial dipertimbangkan sebagai kajian holistik yang saling terkait untuk memeriksa sejauh mana hubungannya dengan depresi pada lansia. Kajian dilakukan menggunakan data Indonesia Family Life Survey gelombang 4 dan 5. Hasil menunjukkan terdapat perubahan faktor biopsikososial dengan depresi lansia di perkotaan dan perdesaan Indonesia. Perubahan kondisi fisik dan kesejahteraan subyektif menjadi risiko depresi lansia di perkotaan. Sedangkan untuk lansia perdesaan, ditemukan perubahan kondisi fisik, perubahan rasa saling percaya, perubahan partisipasi masyarakat dan perubahan status marital sebagai risiko depresi lansia. ......There are several well-documented factors that contribute to elderly depression, however there haven't been any research in Indonesia comparing elderly populations in urban and rural areas. In order to better effectively manage depression issues in the elderly, a research across groups is required. The role of biopsychosocial is viewed as an interrelated holistic study to determine the extent of its impact on depression in the elderly using data from the Indonesian Family Life Survey waves 4 and 5. The results show that there are differences in the risk of depression in the elderly in urban and rural Indonesia. Changes in physical condition and subjective well-being are risks of depression in urban elderly people. Meanwhile, for rural elderly, changes in physical condition, changes in mutual trust, changes in community participation and changes in marital status were found as risks for elderly depression.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helena Mandasari
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai gambaran kondisi biopsikososial lansia di STW Ria Pembangunan Cibubur selama Pandemi Covid-19. Penelitian ini dilatarbelakangi dengan akibat pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada aspek kesehatan, tetapi juga pada aspek lainnya, seperti aspek psikologis, sosial, finansial, serta dampak lainnya kepada lansia. Lansia pun perlu menyesuaikan diri agar dapat bertahan dalam menjalankan kehidupan dan aktivitas sehari-hari mereka selama pandemi Covid-19. Aspek penting yang dapat memahami perilaku manusia, yaitu melibatkan perkembangan dalam aspek biologis, psikologis, dan sosial pada individu untuk berfungsi dalam lingkungan sosial individu. Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan kondisi biopsikososial lansia STW Ria Pembangunan selama pandemi dengan protokol kesehatan masih berjalan dengan ketat dan melihat upaya lansia untuk mempertahankan kondisi yang mereka alami selama pandemi Covid-19. Penelitian ini dilakukan dari September 2022 sampai dengan Juni 2023 dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan menggunakan teknik pengambilan informan dengan purposive sampling. Informan yang dipilih dalam penelitian ini berjumlah enam orang yang terdiri dari empat informan utama lansia STW Ria Pembangunan dan dua informan pendukung yang merupakan pekerja sosial dari lembaga. Hasil dari penelitian ini adalah lansia mengalami perubahan dari kondisi mereka alami. Kondisi lansia dalam aspek biologis telah dialami sebelum pandemi Covid-19 dengan perubahan kondisi fungsi fisik yang identifikasi terjadi pada fungsi indera motorik dan sensorik yang mengalami penurunan, sedangkan dalam kondisi kognitif mereka terdapat ditemukan adanya penurunan dalam daya ingat. Dalam aspek psikososial lansia, adanya perasaan emosional yang disebabkan oleh pandemi Covid-19, membangun motivasi dan dorongan pada diri, serta bersyukur dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Adapun upaya yang dilakukan oleh lansia untuk mempertahankan kondisi mereka untuk tetap dapat berjalan dan berfungsi dengan tiga cara, yaitu mengalokasikan waktu luang untuk kegiatan bermanfaat, mempertahankan kondisi kesehatan mereka, dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk pengembangan Ilmu Kesejahteraan Sosial pada mata kuliah Tingkah Laku Manusia dan Kesejahteraan Lanjut Usia mengenai perkembangan biopsikososial lansia dalam pada masa fenomena pandemi serta upaya mempertahankan kondisi biopsikososial mereka dalam situasi tersebut. ......This study discusses the description of the biopsychosocial condition of the elderly at STW Ria Pembangunan Cibubur during the Covid-19 Pandemic. This research is motivated by the impact of the Covid-19 pandemic not only having an impact on health aspects, but also on other aspects, such as psychological, social, financial aspects, and other impacts on the elderly. The elderly also need to adapt so they can survive in carrying out their daily lives and activities during the Covid-19 pandemic. An important aspect that can understand human behavior, which involves developments in biological, psychological, and social aspects of individuals to function in an individual's social environment. The purpose of this study was to describe the biopsychosocial condition of the elderly at STW Ria Pembangunan during a pandemic with strict health protocols and to see the efforts of the elderly to maintain the conditions they experienced during the Covid-19 pandemic. This research was conducted from September 2022 to June 2023 using a descriptive qualitative approach and using a purposive sampling technique to collect informants. The selected informants in this study were six people consisting of four main informants who were elderly STW Ria Pembangunan and two supporting informants who were social workers from the institution. The results of this study are that the elderly experience changes from their natural conditions. The condition of the elderly in the biological aspect had been experienced before the Covid-19 pandemic with changes in the condition of physical functioning that required the motor and sensory senses to experience a decline, while in their cognitive condition a decrease in memory was found. In the psychosocial aspect of the elderly, there are emotional feelings caused by the Covid-19 pandemic, building self-motivation and encouragement, as well as being grateful and drawing closer to God. The efforts made by the elderly to maintain their condition so that they can continue to walk and function in three ways, namely allocating free time for useful activities, maintaining their health condition, and utilizing information and communication technology. The results of this study are expected to contribute to the development of Social Welfare Science in the Human Behavior and Elderly Welfare course regarding the biopsychosocial development of the elderly during the pandemic phenomenon and efforts to maintain their biopsychosocial condition in that situation.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Toto Suharyanto
Abstrak :
Penelitian kohort prospective dengan pendekatan survey-observasional ini bertujuan mengidentifikasi efektifitas senam jantung terhadap kenyamanan biopsikososial klien berisiko mengalami serangan jantung di Lebak Bulus dan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Hasil penelitian pada 63 responden kelompok intervensi dan 63 responden kelompok kontrol ini menunjukan adanya peningkatan rasa nyaman fisiologis (pvalue= 0.029), psikologis (p-value= 0.032) dan sosial (p-value= 0.328) setelah kegiatan senam yang dilaksanakan selama satu bulan. Kelompok yang teratur melakukan kegiatan senam lebih merasa nyaman dibanding dengan kelompok yang tidak melakukan kegiatan senam secara teratur. Kegiatan senam jantung sebaiknya dapat disosialisasikan lebih luas dan dijadikan sarana untuk meningkatkan rasa nyaman fisiologis, psikologis, dan sosial.
Purpose of this cohort prospective research with observational-survey approach to identify the effectiveness heart gymnastic to bio, psycho, and social comfort on client with heart attack risk in Lebak Bulus and Kebayoran Baru, South Jakarta. Result of the research on 63 respondents intervene group and 63 respondents control group shown improvement physiological (p=0.029), psychological (p=0.032), and social (p=0.328) comfort after gymnastic activity during one month regular gymnastic group more comfortable to be compared with irregular gymnastic group. Heart gymnastic activity better earn to be socialized broader and made to increase physiological, psychological, and social comfort.
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T28482
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhiya Adristi Bratandari
Abstrak :
Kesulitan psikologis rentan dialami oleh remaja, terlebih di masa pandemi COVID-19 yang menyebabkan perubahan pada berbagai aspek kehidupan. Hal ini membuat remaja menghadapi berbagai tantangan baru. Ketidakmampuan dalam menghadapi tantangan tersebut dapat mengakibatkan remaja memiliki kesulitan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat berkontribusi terhadap kesulitan psikologis remaja dengan menggunakan pendekatan biopsikososial. Penelitian ini merupakan one-shot study berskala nasional yang melibatkan 13.226 siswa SMP dan SMA/sederajat di Indonesia. Hasil analisis multiple linear regression menunjukkan bahwa secara bersama-sama, faktor biologis (usia dan jenis kelamin), psikologis (kesejahteraan psikologis), dan sosial (interaksi dengan teman, status pekerjaan ayah, status pekerjaan ibu, dan tingkat pendidikan ibu) berkontribusi secara signifikan terhadap kesulitan psikologis remaja (F(7, 13218) = 649,234, p <,05, R2 = ,255). Penelitian ini menunjukkan bahwa faktor biopsikososial dapat membantu dalam mengidentifikasi faktor yang penting dalam berkontribusi terhadap kesulitan psikologis remaja di masa pandemi COVID-19. ......Adolescents are vulnerable to psychological difficulties, especially during the COVID-19 pandemic that causes changes in many aspect of lives. This makes adolescents deal with various new challenges. Inability to face those challenges could cause adolescents to have psychological difficulties. This study aims to identify factors that contribute to adolescents’ psychological difficulties using a biopsychosocial approach. This research is a one-shot study on a national scale involving 13.226 secondary school students in Indonesia. The result of multiple linear regression analysis showed that simultaneously, biological (age and gender), psychological (psychological well-being), and social factors (interaction with friends, father's employment status, mother's employment status, and mother's education level) had significant contribution in predicting adolescents’ psychological difficulties (F(7, 13218) = 649.234, p<.05, R2 = .255). This study shows that biopsychosocial factors can help to identify important factors that contribute to adolescents’ psychological difficulties during the COVID-19 pandemic.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Fairuz Yasmin
Abstrak :
Menjadi caregiver yang merawat anak berkebutuhan khusus (ABK) tidaklah mudah, berbagai tantangan dan hambatan dapat dialami caregiver. Penelitian ini menggambarkan kondisi biopsikososial dan spiritualitas caregiver selama bekerja merawat ABK. Beberapa masalah kesehatan fisik yang dialami oleh caregiver antara lain yaitu mengalami pola tidur yang tidak teratur, pola makan yang tidak teratur, mengalami kelelahan dan menjadi sakit, mengalami kambuhnya penyakit yang telah diderita sebelumnya, hingga cedera pada anggota tubuh. Dilihat dari kondisi psikologis pada awal bekerja mengarah pada hal-hal yang negatif, namun seiring berjalannya waktu dengan adanya pemahaman mengenai kondisi ABK, membuat kondisi emosi dan kognitif caregiver mengarah pada hal-hal yang lebih positif. Dilihat dari hubungan sosial caregiver dengan ABK menunjukkan hubungan yang rukun, adanya empati, dan adanya reward serta punishment sesuai perilaku ABK. dilihat dari hubungan sosial caregiver dengan rekan kerja terjalin harmonis dan adanya dukungan sosial antara caregiver dan juga pengelola lembaga. Sedangkan, dilihat kondisi spiritual dengan berserah diri dan percaya kepada kekuatan Allah, membuat caregiver memiliki energi yang positif, sehingga membuat informan menjadi lebih bersyukur, sabar, tabah, serta siap menghadapi tantangan hidup, termasuk tantangan-tantangan yang mereka hadapi selama merawat ABK. ......Being a caregiver who cares for children with special needs (CWSN) is not easy, various challenges and obstacles can befall the caregiver. This study describes the biopsychosocial and spiritual conditions of caregivers while working to care for children with special needs. Some of the physical health problems added by the caregiver include experiencing irregular sleep patterns, irregular eating patterns, experiencing illness and becoming sick, experiencing recurrences of previous illnesses, to injury to limbs. Judging from the psychological condition at the beginning of work leads to negative things, but over time with an understanding of the condition of children with special needs, the caregiver's emotional and cognitive conditions lead to more positive things. Judging from the social relationship between the caregiver and the children with special needs shows a harmonious relationship, there is empathy, and there are reward and punishment according to the behavior of the CWSN. As seen from the social relationship between the caregiver and colleagues, there is a harmonious relationship and social support between the caregiver and the institution manager. Meanwhile, seeing the spiritual condition by surrendering and believing in the power of Allah, makes caregivers have positive energy, thus making informants more grateful, patient, resilient, and ready to face life's challenges, including the challenges they face while caring for children with special needs.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isabella
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang kondisi biopsikososial pengungsi transnasional di Indonesia Daerah transit Indonesia berdasarkan studi kasus di Kalideres, Jakarta Barat. Belajar Penelitian deskriptif ini menggunakan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah pengungsi asing yang berasal dari negara konflik dan telah tinggal di Indonesia selama satu tahun atau lebih. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengungsi berada di kondisi rentan karena tidak dapat memenuhi kebutuhan biologis, psikologis dan sosial. Secara biologis, pengungsi memiliki kondisi kesehatan yang buruk dan akses ke layanan kesehatan sangat minim. Secara psikologis, para pengungsi sangat rentan mengalami trauma dan mimpi buruk akibat peristiwa masa lalu, depresi dan stres karena keterbatasan di negara transit, serta mengalami kecemasan karena ketidakpastian masa depan mereka. Dalam kondisi sosial, pengungsi memiliki akses terbatas, kekurangan makanan, tidak dapat bersekolah dan bekerja, dan hambatan lainnya. Jadi, pengungsi sangat membutuhkan bantuan dan dukungan lingkungan sosial. Untuk tetap bertahan di negara transit, maka pengungsi harus melakukan mekanisme koping yang efektif di mana dukungan sosial dari lingkungan sosial menjadi sangat penting, termasuk keluarga, masyarakat pengungsi, komunitas lokal, dan lembaga internasional lainnya seperti UNHCR dan IOM. ......This study discusses the biopsychosocial conditions of transnational refugees in Indonesia Transit areas of Indonesia based on a case study in Kalideres, West Jakarta. Learning This descriptive research uses a qualitative approach. Informants in this study are foreign refugees who come from conflict countries and have lived in Indonesia for one year or more. The results of this study indicate that refugees are in a vulnerable condition because they cannot meet their biological, psychological and social needs. Biologically, refugees have poor health conditions and access to health services is minimal. Psychologically, refugees are very vulnerable to experiencing trauma and nightmares due to past events, depression and stress due to limitations in transit countries, and experiencing anxiety due to the uncertainty of their future. In social conditions, refugees have limited access, lack of food, cannot go to school and work, and other obstacles. So, refugees really need help and support from the social environment. To survive in transit countries, refugees must carry out effective coping mechanisms where social support from the social environment is very important, including families, refugee communities, local communities, and other international institutions such as UNHCR and IOM.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sisca Kezia Puspita
Abstrak :
Orangtua yang memiliki anak dengan penyakit kanker memiliki berbagai kesulitan biopsikososial sejalan dengan fase pengobatan yang dilalui anak mereka. Hal tersebut dapat diidentifikasi sebagai kondisi yang dapat mempengaruhi fungsi sosial orangtua. Penelitian ini menggambarkan kondisi biopsikososial orangtua dan apa saja manfaat yang ditemukan orangtua ketika menjadi bagian dari support group mulai dari fase diagnosis, permulaan pengobatan, dan fase stabilisasi. Dalam penelitian kualitatif yang bersumber dari wawancara menemukan bahwa orang tua mengalami kondisi biopsikososial yang berubah-ubah dalam setiap fase pengobatan dan merasakan bantuan yang diberikan kelompok melalui dukungan, informasi, dan pengetahuan yang didapat dari kedua sumber yaitu pengalaman dari orangtua pendekatan ilmiah yang diberikan professional. ......Orangtua yang memiliki anak dengan penyakit kanker memiliki berbagai kesulitan biopsikososial sejalan dengan fase pengobatan yang dilalui anak mereka. Hal tersebut dapat diidentifikasi sebagai kondisi yang dapat mempengaruhi fungsi sosial orangtua. Penelitian ini menggambarkan kondisi biopsikososial orangtua dan apa saja manfaat yang ditemukan orangtua ketika menjadi bagian dari support group mulai dari fase diagnosis, permulaan pengobatan, dan fase stabilisasi. Dalam penelitian kualitatif yang bersumber dari wawancara menemukan bahwa orang tua mengalami kondisi biopsikososial yang berubah-ubah dalam setiap fase pengobatan dan merasakan bantuan yang diberikan kelompok melalui dukungan, informasi, dan pengetahuan yang didapat dari kedua sumber yaitu pengalaman dari orangtua pendekatan ilmiah yang diberikan professional.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47545
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library